Anda di halaman 1dari 4

13.

4 Pembelian Sekuritas
Pembelian sekuritas utang dan ekuitas dicatat sebesar harga perolehan, sama seperti
pembelian aktiva lainnya. Tetapi karena sekuritas utang dapat dibeli dan dijual di antara tanggal
bunga, akuntansi untuk mencatat besarnya bunga berjalan menambah sedikit kompleksitas.

Sekuritas Utang
Pembelian sekuritas utang dicatat sebesar harga perolehan, meliputi seluruh pengeluaran
yang diperlukan untuk memperoleh investasi tersebut. Selain harga beli, pajak dan komisi broker
juga turut diperhitungkan sebagai bagian dari harga perolehan investasi.
Ketika sekuritas utang diperoleh di antara tanggal bunga, jumlah uang kas yang
dibayarkan untuk membeli sekuritas akan menjadi bertambah dengan adanya bunga berjalan
(yang terhitung sejak tanggal penerbitan sampai dengan tanggal pembelian dilakukan). Meskipun
besarnya bunga berjalan akan menambah jumlah uang kas yang dibayarkan, namun pencatatan
atas bunga berjalan ini tidak dilaporkan sebagai bagian dari harga perolehan investasi.
Dalam akuntansi, ada dua pendekatan yang dapat dipakai untuk mencatat besarnya bunga
berjalan, yaitu pendekatan pendapatan (revenue approach) dan pendekatan aktiva (asset
approach). Dengan pendekatan pendapatan, bunga berjalan seolah-olah dianggap sebagai
pengurang besarnya pendapatan bunga. Nanti, pada saat bunga untuk interval periode pertama
diterima, maka sebagian dari pendapatan bunga (jumlah uang kas yang diterima) tersebut dengan
sendirinya akan menghapus/mengimbangi (meng-offset) besarnya bunga berjalan yang telah
seolah-olah dianggap sebagai pengurang besarnya pendapatan bunga di awal. Sedangkan untuk
pendekatan aktiva, besarnya bunga berjalan akan dicatat dengan cara mendebet akun piutang
bunga. Begitu bunga untuk interval periode pertama diterima, saldo akun piutang bunga tadi
akan ditutup atau dihapus dalam jurnal di sebelah kredit dan pendapatan bunga akan diakui
(dicatat dalam jurnal di sebelah kredit) sebesar jumlah bunga yang telah terjadi sejak tanggal
pembelian.
Untuk mengilustrasikan pembelian sekuritas utang yang terjadi di antara tanggal bunga,
asumsi bahwa pada tanggal 1 Juni 2010 obligasi PT. Graha Eden dengan nilai nominal Rp.
100.000.000 dibeli oleh PT. Kilang Nirwana dengan kurs 105 ditambah komisi broker Rp.
500.000. Besarnya tingkat suku bunga nominal adalah 12 % per tahun, dengan tanggal bunga
yaitu setiap 1 April dan 1 Oktober. Obligasi diterbitkan pada tanggal 1 April 2010, sehingga ada
bunga berjalan selama 2 bulan yaitu dari tanggal 1 April 2010 hingga i Juni 2010. Obligasi akan
jatuh tempo pada tanggal 1 April 2013. Sekuritas utang ini diklasifikasi oleh pembeli (PT. Kilang
Nirwana) sebagai trading securities karena manajemen bermaksud untuk segera menjualnya
begitu terjadi peningkatan harga pasar.
Ayat jurnal yang dibuat dalam pembukuan PT. Kilang Nirwana untuk mencatat pembelian
obligasi dan penerimaan bunga adalah

Perhatikanlah bahwa dari kedua ayat jurnal di atas (jurnal tanggal 1 Juni 2010 dan 1 Oktober
2010), dapat diketahui bahwa besarnya pendapatan bunga yang telah terjadi sejak tanggal
pembelian (1 Juni 2010) hingga 1 Oktober 2010 adalah Rp. 4.000.000 (Rp. 6.000.000 - Rp.
2.000.000).

Perhatikan bahwa besarnya pendapatan bunga yang diakui ( Rp.4.000.000) , baik dengan
pendekatan maupun pendekatan aktiva adalah merupakan besarnya bunga yang terjadi untuk
periode 4 bulan, terhitung sejak tanggal pembelian (1 Juni 2010) hingga 1 Oktober 2010.
Sekuritas Ekuitas
Sama seperti investasi dalam sekuritas utang, investasi dalam sekuritas ekuitas juga
dicatat sebesar jumlah yang dibayar, termasuk komisi broker. pajak, dan biaya lainnya. Jika
saham diperoleh dalam pertukaran dengan aktiva tetap atau pemberian jasa, bukan dengan kas,
maka nilai pasar wajar dari aktiva tetap (jasa) yang diberikan atau nilai dimana saham saat ini
dapat dijual (yang mana yang lebih dapat ditentukan secara jelas) seharusnya digunakan sebagai
dasar untuk mencatat investasi.
Ingat kembali bahwa pencatatan akuntansi atas investasi dalam sekuritas ekuitas akan
sangat tergantung pada besarnya kepemilikan investor dalam perusahaan investee Jika besarnya
kepemilikan investor dalam perusahaan investee adalah kurang dari 20 %, maka pembelian
sekuritas ekuitas akan dicatat dengan menggunakan akun "investasi dalam sekuritas yang
diperdagangkan" atau "investasi dalam sekuritas yang tersedia untuk dijual" Dalam hal ini,
metode akuntansi yang dipakai dalam pembukuan investor adalah metode harga perolehan (cost
method). Namun, jika besarnya kepemilikan investor dalam perusahaan investee adalah sama
dengan atau lebih dari 20 %, maka saham yang dibeli akan dicatat sebagai sekuritas metode
ekuitas dengan menggunakan akun "investasi dalam saham". Dalam hal ini, metode akuntansi
yang dipakai dalam pembukuan investor adalah metode ekuitas (equity method). Meskipun
sekuritas yang dibeli adalah sama-sama dalam bentuk saham (sekuritas ekuitas), namun metode
pencatatannya akan sangat tergantung pada besarnya kepemilikan investor dalam perusahaan
investee.
Untuk mengilustrasikan akuntansi atas pembelian sekuritas ekuitas dengan besar
kepemilikan kurang dari 20 %, asumsi bahwa PT. Gilang membeli 1.200 lembar saham PT.
Kencana dengan harga Rp. 1.000 per lembar ditambah komisi broker Rp. 250.000 dan 2.500
lembar saham PT. Ungu dengan harga Rp. 400 per lembar ditambah komisi broker Rp. 100.000.
Gilang mengklasifikasi saham Kencana sebagai sekuritas yang diperdagangkan karena
manajemen tidak bermaksud untuk memiliki sekuritas tersebut dalam jangka waktu yang lama
dan akan segera menjualnya begitu secara ekonomi menguntungkan bagi perusahaan, sedangkan
saham ungu diklasifikasikan sebagai sekuritas yang tersedia untuk dijual.
Ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat pembelian sekuritas di atas adalah :
Untuk mengilustrasikan akuntansi atas pembelian sekuritas ekuitas dengan besar kepemilikan
sama dengan atau lebih dari 20%, asumsi bahwa PT. Gilang membeli 50.000 lembar saham PT.
Dian dengan harga Rp. 1.500 per lembar. Ayat jurnal yang dibuat untuk mencatat pembelian
sekuritas tersebut adalah:

Anda mungkin juga menyukai