Anda di halaman 1dari 8

RINGKASAN

KEPEMIMPINAN

DISUSUN OLEH;

Nama : Putri Serlyli Martina

Npm : 1963201071

Kelas : 5.A

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PRODI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

UNIVERSITAS WIDYA GAMA MAHAKAM SAMARINDA


PEMBAHASAN
1. Pengertian kepemimpinan
a. Pengertian kepemimpinan
Pengertian Kepemimpinan secara umum adalah sebuah kemampuan yang
terdapat di dalam diri seseorang untuk bisa memengaruhi orang lain atau
memandu pihak tertentu untuk mencapai tujuan.

Menurut Sondang P. Siagian Kepemimpinan dapat diartikan sebagai


kemampuan seseorang saat menjabat sebagai pimpinan organisasi tertentu
dalam memengaruhi orang lain, khususnya bawahannya. Ini dilakukan supaya
mereka mampu bertindak dan berpikir sesuai dengan arahan tertentu supaya
tujuan dapat tercapai dengan mudah.
b. Tujuan mempelajari ilmu kepemimpinan;
1) Mencapai tujuan
Kepemimpinan merupakan sebuah hal yang dibutuhkan dalam
perusahaan/kelompok supaya tujuan dapat tercapai. Tanpa adanya satu
pun pihak yang berjiwa pemimpin, tujuan sulit untuk dicapai karena
tidak ada sosok yang bisa dijadikan pegangan.
2) Memotivasi Orang Lain
Tujuan lain dari kepemimpinan adalah untuk memotivasi orang lain
agar bisa melakukan sebuah hal dengan baik dan memaksimalkan
kemampuan. Bila tidak ada sosok pemimpin, banyak orang yang akan
mengalami memotivasi karena mereka tidak terpacu akan sesuatu atau
tidak merasa memiliki kewajiban untuk melakukan hal tertentu.
c. Sifat ilmu kepemimpinan
Sifat alami tertentu yang dimiliki seseorang cenderung dapat menjadikannya
pemimpin yang baik. Perlu digaris bawahi, memiliki kualitas diri tertentu tidak
serta merta menjadikan seseorang pemimpin hebat. Berbeda dengan teori
sebelumnya yang mengedepankan genetik atau garis keturunan, teori sifat
lebih pada karakter kepemimpinan yang dapat dibentuk. Sifat yang dimiliki,
antara lain daya tarik, kecerdasan, dan kharisma. 
2. Kepemimpinan formal & kepemimpinan informal
a. Konsep kepemimpinan formal dan kepemimpinan informal
1) Konsep kepemimpinan formal
Menurut Winardi (2000:32) pemimpin formal merupakan:
“Seorang (pria atau wanita) yang oleh organisasi tertentu (swasta atau
pemerintah) ditunjuk (berdasarkan surat keputusan pengangkatan dari
organisasi yang bersangkutan) untuk memangku suatu jabatan dalam
struktur organisasi yang ada, dengan segala hak dan kewajiban yang
berkaitan dengannya, untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi
tersebut yang telah ditetapkan sejak semula”.
2) Konsep kepemimpinan informal
Soerjono Soekanto (2001: 318) menyatakan bahwa kepemimpinan
informal adalah kepemimpinan yang tidak resmi, mempunyai ruang
lingkup tanpa batas-batas 18 resmi, karena kepemimpinan demikian
didasarkan atas pengakuan dan kepercayaan masyarakat.
b. Konsep pemimpin dalam arti sempit dan arti luas
1) Konsep kepemimpinan dalam arti sempit yaitu:
pemimpin adalah orang yang memiliki alat yang meyakinkan sehingga
para pengikut menerimanya sebagai pemimpin secara suka rela. Alat
yang dimaksud bisa saja berhubungan dengan prestasi atau kekayaan
yang dimiliki. Karena tentu saja, seorang pemimpin memang
seharusnya memiliki wawasan yang luas. Jika dari segi harta sudah
bukan rahasia lagi, bahwa orang yang memiliki harta melimpah sangat
disegani oleh orang sekitar.
2) Konsep kepemimpinan dalam arti luas yaitu:
Secara luas, pemimpin merupakan orang yang berinisiatif untuk
mengorganisasi, mengarahkan, mengawasi usaha orang lain. Hal itu
dilakukan karena beranggapan bahwa ia lebih mampu, atau memiliki
kedudukan yang lebih tinggi dari orang-orang tersebut.
3. Gaya kepemimpinan
a. Gaya kepemimpinan menurut ahli (8 gaya)
Menurut Hasibuan (2014), terdapat beberapa macam gaya kepemimpinan,
yaitu sebagai berikut:
1) Gaya kepemimpinan Otokratis
2) Gaya kepemimpinan Demokratis
3) Gaya kepemimpinan Delegatif
4) Gaya kepemimpinan Birokratis
5) Gaya kepemimpinan Laissez Faire
6) Gaya kepemimpinan Otoriter
7) Gaya kepemimpinan Karismatis
8) Gaya kepemimpinan Diplomatis
b. Kelebihan dan kekurangan gaya kepemimpinan (8)
1) Gaya kepemimpin Otokratis
Kelebihan kepemimpinan otokratis:
 proses kerja yang efisien
 manajemen krisis yang cepat
 menjaga ketertiban & disiplin
 target yang terfokus
 peningkatan produktivitas
 komunikasi yang jelas

Kekurangan kepemimpinan otokratis:

 membuat pekerja merasa dipaksa bekerja dan menurunkan moral


mereka
 anggota yang tidak terlibat dalam decision making akan merasa
kurang peduli dan bertanggung jawab atas pekerjaan
 memunculkan budaya “kerjakan saja, yang penting selesai”
 berpotensi mematikan pemikiran kreatif dan peluang inovasi
 berpeluang untuk menjadi kepemimpinan otoriter
2) Gaya kepemimpinan demokratis
Kelebihan kepemimpinan demokratis:
 Ada hubungan yang baik antara pemimpin dan karyawan.
 Memberikan rasa penghargaan yang cukup kepada karyawan,
karena adanya diskusi sebelum mengambil keputusan.
 Peluang untuk berkreativitas yang lebih besar.
 Memberikan rasa aman dan percaya kepada karyawan.
 Lahirnya semangat karena didukung motivasi yang benar. 
Kekurangan kepemimpinan demokratis:
 Proses pengambilan keputusan yang memakan waktu lebih lama.
 Dapat memicu konflik jika anggota memiliki ego yang tinggi.
 Sulit menemukan kata setuju.
3) Gaya kepemimpinan delegatif
Kelebihan kepemimpinan delegatif:
 Cocok memimpin grup atau individu dengan motivasi tinggi.
 Memberikan rasa kepercayaan yang tinggi kepada karyawan
 Membuat rasa nyaman kepada karyawan
Kekurangan kepemimpinan delegatif:
 Tidak ada arahan langsung
 Sulit dipraktekan bagi mereka yang kurang bertanggung jawab.
 Kurangnya motivasi dan kepatuhan bagi pihak tertentu.
4) Gaya kepemimpinan birokrasi
Kelebihan kepemimpinan birokrasi
 Ada aturan yang jelas untuk setiap bawahan yang bekerja.
 Ketertiban dalam bekerja akan tercipta
Kekurangan kepemimpinan birokrasi
 Karakternya stagnan dan tidak bisa berkembang ke arah yang lebih
 baik
 Banyak karyawan yang merasa tidak nyaman dengan adanya
banyak peraturan
 Atasan sulit untuk mendengarkan masukan baru
5) Gaya kepemimpinan Laissez Faire
Kelebihan kepemimpinan Laissez Faire
 Meningkatkan kepuasan kerja
 Meningkatkan kreativitas
 Pemimpin dapat mengabdikan diri untuk hal-hal yang lebih penting

Kekurangan kepemimpinan Laissez Faire

 Kurang jelasnya peran


 Tidak semua orang dapat mengambil tanggung jawab ini
 Meningkatnya jumlah konflik
6) Gaya Kepemimpinan otoriter
Kelebihan kepemimpinan otoriter:
 Dapat mengambil keputusan dengan cepat, karena bersifat satu
arah saja.
 Memiliki sifat tegas, dan tidak segan menegur karyawan jika
melakukan kesalahan yang terjadi.
 Lebih mudah melakukan pengawasan dalam lapangan kerja.
 Memberikan dorongan motivasi dalam produktivitas secara
spesifik.
 Menghasilkan hasil yang konsisten.
 Adanya rantai komando yang jelas.
Kekurangan kepemimpinan otoriter:
 Menghadirkan suasana yang kaku karena adanya sifat keras dari
pemimpin.
 Besarnya peluang untuk terjadi keluhan, dan pengunduran diri
karena rasa tidak nyaman.
 Adanya peluang untuk merasa tertekan jika adanya perbedaan
antara pemimpin dan karyawan.
 Minimnya kreativitas yang terbatas dari karyawan.
 Menimbulkan keluhan, permusuhan dan adanya peluang terjadi
perpindahan kerja karena bawahan tidak merasa nyaman
 Dominasi yang berlebihan membuat munculnya oposisi.
 Disiplin yang terjadi bisa saja karena adanya rasa ketakutan.
7) Gaya kepemimpinan karismatis
Kelebihan Kepemimpinan Karismatik
Berbagai kelebihan dari gaya kepemimpinan karismatik diantaranya
mereka dapat mengkomunikasikan visi dan misi secara jelas, mampu
membangkitkan semangat bawahan untuk bekerja lebih giat serta
mampu mendapatkan pengikut dengan masa yang besar karena
sifatnya yang berkarisma.
Kekurangan kepemimpinan karismatik
para pemimpin karismatik mudah mengambil keputusan yang berisiko
serta memiliki khayalan bahwa apa yang dilakukan pasti benar karena
pengikutnya sudah terlanjur percaya.
8) Gaya kepemimpinan diplomatis
Kelebihan kepemimpinan diplomatis:
Kelebihan gaya kepemimpinan diplomatis ini ada di penempatan
perspektifnya. Banyak orang sering kali melihat dari satu sisi, yaitu sisi
keuntungan dirinya. Sisanya, melihat dari sisi keuntungan lawannya.
Kekukarangan kepemimpinan diplomatis:
Kesabaran dan kepasifan adalah kelemahan pemimpin dengan gaya
diplomatis ini.
4. Syarat kepemimpinan
a. Kemampuan
yaitu sumber daya kekuatan, kesanggupan dan kecakapan secara teknis
maupun sosial, yang melebihi dari anggota biasa.
b. Kekuasaan
yaitu otorisasi dan legalitas yang memberikan wewenang kepada pemimpin
untuk mempengaruhi dan menggerakkan bawahan untuk berbuat sesuatu
dalam rangka penyelesaian tugas tertentu.
c. Kewibawaan
Merupakan keunggulan, kelebihan, keutamaan sehingga pemimpin mampu
mengatur orang lain dan patuh padanya.
5. Kesimpulan dari 1 sd 4
Kesimpulan dari pembahasan di atas adalah, Kepemimpinan merupakan sebuah
kemampuan yang terdapat di dalam diri seseorang untuk bisa memengaruhi orang lain
atau memandu pihak tertentu untuk mencapai tujuan. Kepemimpinan formal &
kepemimpinan informal Menurut Winardi (2000:32) pemimpin formal merupakan:
“Seorang (pria atau wanita) yang oleh organisasi tertentu (swasta atau pemerintah)
ditunjuk (berdasarkan surat keputusan pengangkatan dari organisasi yang
bersangkutan) untuk memangku suatu jabatan dalam struktur organisasi yang ada,
dengan segala hak dan kewajiban yang berkaitan dengannya, untuk mencapai sasaran-
sasaran organisasi tersebut yang telah ditetapkan sejak semula”. Sedangkan Konsep
kepemimpinan informal menurut Soerjono Soekanto (2001: 318) menyatakan bahwa
kepemimpinan informal adalah kepemimpinan yang tidak resmi, mempunyai ruang
lingkup tanpa batas-batas 18 resmi, karena kepemimpinan demikian didasarkan atas
pengakuan dan kepercayaan masyarakat. Konsep pemimpin dalam arti sempit dan arti
luas 1) Konsep kepemimpinan dalam arti sempit yaitu: pemimpin adalah orang yang
memiliki alat yang meyakinkan sehingga para pengikut menerimanya sebagai
pemimpin secara suka rela. 2)Konsep kepemimpinan dalam arti luas yaitu, pemimpin
merupakan orang yang berinisiatif untuk mengorganisasi, mengarahkan, mengawasi
usaha orang lain. Kepemimpinan adalah Kemampuan memperoleh konsensus dan ke
ikatan pada sasaran bersama, melampaui syarat-syarat kepemimpinan, yang dicapai
dengan kemampuan, kewibawaan dan kekuasaan.

Anda mungkin juga menyukai