Melakukan diet seimbang, dimana jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh harus
sesuai dengan tinggi badan, berat badan dan aktifitas.
Bila kondisi bertambah parah, maka harus melakukan diet rendah protein
Mengosumsi maka sayur dan buah
Menghindari minum alkohol
Melakukan aktifitas sesuai kondisi dan kemampuan serta beristirahat jika merasa
lelah
Menjalakan pola hidup sehat dan berkosultasi dengan tenaga kesehatan
Aminoglikosida
Obat yang diindikasikan untuk Abses hati oleh bakteri. Bekerja dengan cara
mengambat sintesis protein subunit 30s. contoh obatnya Gentamicin, tobramicin.
Dosis yang diberikan 3x sehari selama 7 hari.
Antiamuba
Golongan antiamuba jaringan bekerja pada dinding usus, hati dan jaringan
ekstraintestinal. Sehingga obat ini dapat diinikasikan untuk amubiasis (abses hati
yang disebabkan oleh amuba). pilihahan utama adalah Metronodazol dapat diberikan
dengan dosis 400-800 mg perhari/dosis terbagi kemudian dilanjutkan dengan
pemberian iodokuinon. Untuk terapi pilihan kedua diberikan dehidroemetin atau
emetin dilanjutkan dengan klorokuin dan amubisid luminal.
Antivirus
Untuk hepatitis B dapat diberikan antivirus neoklitida analog yang memiliki
perlindungan tinggi terhadap resistensi (tenovir atau entecavir). hepatitis B akut dapat
diberikan lamivudin. Hepatitis B kronik dapat diberikan terapi interferon, entecavir
atau tenofovir. Monoterapi interferon dapat diberikat pada pasien hepatitis C akut.
Untuk Hepatitis C kronik diberika dua terapi penginterferon ditambah ribavirin.
Antimalaria
Primakuin adalah obat prototip yang dapat digunakan untuk mencegah relaps yang
dicadangkan khusus untuk infeksi eritrosit berulang akibat plamodia yang
tersembunyi dijaringan hati. Dosis yang dapat diberikan 15-30 mg per hari sampai 14
hari.
Hepatic protector
Obat yang dapat melindungi hati atau memulihkan hati yang rusak oleh racun, obat
atau penyakit. Contoh obatnya hepacom (sidomuncul), hepasil (kalbe), hepagard
(phapros), HP-pro dll.