Anda di halaman 1dari 3

ANALISA DATA DAN MENETUKAN DIAGNOSA

Luka Bakar

A. Analisa Data

1. Ds : Pasien mengeluh sesak napas

DO: Pola napas abnormal, tekanan inspirasi dan ekspirasi menurun, SPO2 <95%, RR
>20x / menit

- Masalah : Pola napas tidak efektif (D.0005)

- Etiologi : Hambatan upaya napas

2. DS : Pasien mengeluh nafsu makan menurun


DO : Serum albumin menurun, membran mukosa pucat
- Masalah : Defisit nutrisi (D.0019)
- Etiologi : Faktor psikologis

3. DS : Pasien mengeluh sesak napas


DO : Tekanan darah menurun, warna kulit pucat
- Masalah : Penurunan curah jantung (D.0008)
- Etiologi : Perubahan afterload

4. Masalah : Resiko perfusi serebral tidak efektif (D.0017)


Faktor risiko : penurunan kinerja ventrikel kiri

5. Masalah : Resiko perfusi renal tidak efektif (D.0016)


Faktor risiko : luka bakar

6. DS : Pasien mengeluh haus dan merasa lemas


DO :
a) Frekuensi nadi meningkat
b) Nadi teraba lemah
c) Tekanan darah menurun
d) Turgor kulit menurun
e) Membran mukosa kering
- Masalah : Hipovolemia (D.0023)
- Etiologi : Kehilangan cairan aktif

7. Masalah : Resiko infeksi (D.0142)


Faktor risiko :Ketidakadekuatan pertahanan tubuh primer
8. DS : Pasien mengeluh tidak nyaman dan tidak mampu rileks
DO : Pasien tampak gelisah
- Masalah : Gangguan rasa nyaman (D.0074)
- Etiologi : Gejala penyakit

9. DS : Pasien mengeluh terdapat luka


DO : Terdapat kemerahan pada kulit
- Masalah : Gangguan integritas kulit/jaringan (D.0129)
- Etiologi : Perubahan sirkulasi

B. Identifikasi Masalah

1. Pola napas tidak efektif (masalah ktual)


2. Defisit nutrisi (masalah aktual)
3. Penurunan curah jantung (masalah aktual)
4. Resiko perfusi serebral tidak efektif (masalah risiko)
5. Resiko perfusi renal tidak efektif (masalah risiko)
6. Hipovolemia (masalah aktual)
7. Resiko infeksi (masalah risiko)
8. Gangguan rasa nyaman (masalah aktual)
9. Gangguan integritas kulit/jaringan ( masalah aktual)

C. Perumusan Diagnosis

1. Pola napas tidak efektif b.d. hambatan upaya napas d.d. pasien mengeluh sesak napas dan
pola napas abnormal
2. Defisit nutrisi b.d. faktor psikologis d.d. pasien mengeluh tidak nafsu makan dan serum
albumin menurun
3. Penurunan curah jantung b.d. perubahan afterload
4. Resiko perfusi serebral tidak efektif d.d. penurunan kinerja ventrikel kiri
5. Resiko perfusi renal tidak efektif d.d. luka bakar
6. Hipovolemia b.d. kehilangan cairan aktif d.d. pasien mengeluh haus dan turgor kulit
menurun serta mukosa bibir kering
7. Resiko infeksi d.d. ketidakadekuatan ketahanan tubuh primer
8. Gangguan rasa nyamn b.d. gejala penyakit d.d.pasien mengeluh tidak nyaman dan
tampak gelisah
9. Gangguan integritas kulit/jaringan b.d. perubahan sirkulasi d.d. terdapat luka dan
kemerahan pada kulit

Dermatitis

A. Analisa data
1. DS : pasien mengeluh gatal gatal dan keinginan untuk menggaruk daerah yang gatal
DO : tampak kemerahan, pasien tampak sering menggarut di area yang gatal
- Masalah gangguan rasa nyaman (D.0074)
- Etiologi : reaksi menggaruk berlebih

2. DS : pasien mengatakan dirinya merasakan gatal gatal terutama pada daerah kaki
DO : menggaruk garuk bagian yang gatal, kulit kemerahan
- Masalah : kerusakan integritas kulit/jaringan (D.0129)
- Etiologi : kerusakan lapisan epidermis

3. DS : pasien mengatakan kulit area gatal mengering, merasakan gatal pada area yang
terkena dermatitis
DO : area kulit yang terkena dermatitis tampak kering, perubahan warna kulit tampak
kemerahan dikarenakan rasa gatal dan sering di garuk oleh pasien
- Masalah : Gangguan citra tubuh (D.0083)
- Etiologi : perubahan warna kulit

Anda mungkin juga menyukai