Anda di halaman 1dari 11

PORTOFOLIO I

KASUS MEDIK
TINEA MANUS
Disusun sebagai syarat kelengkapan program dokter internship

oleh :
dr. NurAria Arifuddin Karim
Pembimbing:
dr. Hj. A. Ujianti RM, Sp.KK, M.Kes
Pendamping :
dr. Halida Hasan

RSUD NENE MALOMO


KOTA SIDRAP
PROVINSI SULAWESI SELATAN
2016

BERITA ACARA PRESENTASI PORTOFOLIO

No

Nama peserta

: dr. Nuraria Arifuddin Karim

Dengan judul/topik

: Tinea Manus

Nama pembimbing

: dr. Hj. A. Ujianti RM, Sp.KK, M.Kes

Nama pendamping

: dr. Halida Hasan

Nama wahana

: RSUD Nene Malomo, Sidrap, Sulawesi Selatan

Nama Peserta Presentasi

No

dr. Nuraria Arifuddin Karim

dr. Muh. Firmansyah Kamal

dr. Parli L. Banjarnahor

dr. Riska Arula

dr. Nurfadhillah Khalid

dr. Idawati

dr. Amalia Dewi Pontoh

Tanda Tangan

Berita acara ini ditulis dan disampaikan sesuai dengan yang sesungguhnya.

Pembimbing

(dr. Hj. A. Ujianti RM, Sp.KK, M.Kes)

Pendamping

(dr. Halida Hasan)

BORANG PORTOFOLIO I
No. ID dan Nama Peserta : dr. Nuraria Arifuddin Karim
No. ID dan Nama Wahana : RSUD Nene Malomo
Topik
: Tinea Manus
Tanggal (kasus)
: 05 /09/ 2016 Presentan
: dr. Nuraria Arifuddin K
Tanggal presentasi : 16 /09/ 2016 Pendamping : dr.Halida Hasan
Tempat presentasi : Ruang Komite Medik RSUD Nene Malomo, Sidrap
Obyektif presentasi :
Keilmuan
Keterampilan
Penyegaran
Tinjauan Pustaka
Diagnostik
Manajemen
Masalah
Istimewa
Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia
Bumil
Deskripsi :
Keluhan Utama :
Pasien masuk di poli kulit dan kelamin dengan keluhan gatal pada kedua
telapak tangan sampai ke lengan yang dialami sejak + 1 minggu yang lalu.
Awalnya gatal hanya dirasakan pada telapak tangan saja, tapi lama
kelamaan menyebar ke lengan. Gatal pada tangan tersebut lebih dirasakan
apabila pasien keringat namun tidak menutut kemungkinan pada waktuwaktu tertentu pasien tetap merasakan gatal yang sangat. gatal disertai
dengan merah dan kulit terkelupas.
Keluhan Tambahan :
Demam(-), nyeri kepala (-), penglihatan kabur (-), batuk (-), nyeri dada (-),
sesak (-), NUH (-), Muntah (-), nyeri perut (-). BAB dan BAK dalam batas
normal.
Tujuan : Menegakkan diagnosis dan memberikan pengobatan sesuai
etiologi dan riwayat penyakit, menurunkan morbiditas serta
mencegah komplikasi penyakit.
Bahan bahasan : Kasus
Tinjauan Pustaka
Cara
Diskusi Presentasi dan
Membahas :
diskusi
Data pasien :
Nama : Tn. M
Data utama untuk bahan diskusi :
1. Gambaran Klinis :

Riset
E-

Audit
Pos

mail
No. Registrasi : 00 54 54

Keluhan Utama :
Pasien masuk di poli kulit dan kelamin dengan keluhan gatal pada kedua

telapak tangan sampai ke lengan. Dialami sejak + 1 minggu yang lalu.


Gatal pada tangan tersebut lebih dirasakan apabila pasien keringat namun
tidak menutut kemungkinan pada waktu-waktu tertentu pasien tetap
merasakan gatal yang sangat. Gatal disertai dengan merah dan kulit
terkelupas.
Keluhan Tambahan :
Demam(-), nyeri kepala (-), penglihatan kabur (-), batuk (-), nyeri dada (-),
sesak (-), NUH (-), mual (-), muntah (-), nyeri perut (-). BAB dan BAK
dalam batas normal.
2. Riwayat Penyakit Dahulu :
Riw. Berobat 6 bulan
Riw. penyakit Hipertensi tidak diketahui
Riw. penyakit Diabetes Melitus dan kolesterol tidak diketahui
Riw. Penyakit Jantung tidak diketahui
3. Riwayat Penyakit Keluarga :
Riwayat penyakit stroke (-)
Riwayat hipertensi (-)
Riwayat penyakit jantung (-)
Riwayat DM (-)
4. Riwayat Pekerjaan
Pasien adalah seorang petani
5. Riwayat Pengobatan :
Pasien belum pernah mendapatkan pengobatan sebelumnya. Riwayat alergi
terhadap obat-obatan tidak ada
6. Riwayat Kebiasaan :
Riw. Penggunaan alcohol (-)
Riw. Konsumsi rokok (+) 1 bungkus per hari

Rangkuman Hasil Pembelajaran Portofolio


1. Subyektif :

Keluhan Utama :
Pasien masuk di poli kulit dan kelamin dengan keluhan gatal pada kedua telapak tangan
sampai ke lengan. Dialami sejak + 1 minggu yang lalu. Gatal pada tangan tersebut lebih
dirasakan apabila pasien keringat namun tidak menutut kemungkinan pada waktu-waktu
tertentu pasien tetap merasakan gatal yang sangat. Gatal disertai dengan merah dan kulit
terkelupas.
Keluhan Tambahan :
Demam(-), nyeri kepala (+), penglihatan kabur (-), batuk (-), nyeri dada (-), sesak (-), NUH
(-), mual (-), muntah (-), nyeri perut (-). BAB dan BAK dalam batas normal.
2. Obyektif :
Keadaan Umum : Baik
Tanda-Tanda Vital
Kesadaran

: Compos mentis

Nadi

: 86 x/menit, reguler & kuat angkat

Suhu

: 36,5 oC

RR

: 20 x/mnt

Tekanan darah

: 120/80 mmHg

Status Generalis
Kepala & Leher
Simetris wajah

: Simetris

Mata

: Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), pupil isokor 2mm/2mm

Telinga

: Simetris, tidak ada deformitas, otorhea (-)

Hidung

: Simetris, lendir (-), Sekret darah (-)

Mulut

: Bibir sianosis (-), tampak kering (-)

Leher

: Pembesaran KGB [-], TVJ 5-2 cmH2O

Thorax
Cor : Inspeksi

: Ictus cordis tak terlihat

Palpasi

: Ictus cordis tak teraba

Perkusi

Batas atas

: ICS 2 garis parasternal kiri

Batas kanan

: ICS 3-5 garis parasternal kanan

Batas kiri

: ICS 5, 1 cm medial garis midclavicular kiri

Auskultasi

: S1 S2 reguler, bising jantung (-)

Pulmo : Inspeksi : Pergerakan nafas simetris.


Palpasi

: fremitus kanan=kiri

Perkusi

: Sonor di kedua paru.

Auskultasi : Suara napas vesikuler di kedua paru, Rh -/-, Wh -/Abdomen


Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi

: Datar, ikut gerak nafas.


: Supel, nyeri tekan (-) nyeri lepas (-), benjolan (-), hepar & lien tidak teraba
: Timpani
: Bising usus (+) kesan normal

Extremitas

Superior

Inferior

Oedema

-/-

-/-

Sianosis

-/-

-/-

Akral dingin

-/-

-/-

Status Dermatologis
Pada telapak tangan sampai lengan kanan dan kiri terdapat makula eritema
papuloskuamos hiperkeratotik
Effloresensi : makula eritema, papuloskuamosa hiperkeratotik, central healing
Pemeriksaan sensitifitas : respon terhadap nyeri (+), anastesi pada regio (-),
pembesaran kelenjar getah bening (-)

Pemeriksaan Laboratorium: (-)


3. Assessment
Tinea Manus

4. Plan :
Ketokonazol 200 mg 1x1
Cetrizine 10 mg 0-0-1
Zinc 20 mg 1z1
Neurodex 1x1
Miconazol cream (pagi-sore)
Edukasi :
1. Menerangkan pada pasien tentang kondisi dan penyakit pasien
2. Menjelaskan tentang pengobatan yang diberikan dan waktu yang diperlukan selama
3.
4.
5.
6.

proses pemulihan pasien


Edukasi perlunya menghindari faktor predisposis
Anjurkan agar menjaga daerah lesi tetap kering
Bila gatal, jangan digaruk karena garukan dapat menyebabkan infeksi
Edukasi agar selalu menjaga kebersihan kulit, bila berkeringat keringkan dengan

handuk/tissue dan mengganti pakean yang lembab


7. Edukasi untuk menghindari penularan penyakit, pakaian dan handuk yang digunakan
penderita harus segera dicuci dan direndam air panas. Tidak memakai handuk yang
bertukar dengan orang lain
8. Edukasi mengenai komplikasi yang mungkin terjadi
Rujukan:
Diperlukan suatu tindakan medis guna menunjang diagnosis, perawatan, proses kesembuhan
dan pencegahan komplikasi penyakit yang harus ditangani di rumah sakit dengan
sarana dan prasarana yang lebih memadai.

Resume Medis
Pasien masuk di poli kulit dan kelamin dengan keluhan pruritus pada kedua manus. Dialami
sejak +1 minggu yang lalu. Pruritus dirasakan pasien lebih ketika pasien berkeringat. Cefalgia
(-), riw. hipertensi tidak diketahui, riw. Penyakit jantung tidak diketahui, Riw. penyakit Diabetes
Melitus dan kolesterol tidak diketahui, riw. Penggunaan alcohol tidak, riw. merokok (+) 1
bungkus per hari. Pemeriksaan fisis: Tekanan darah: 120/80 mmHg, Pernapasan 20x/menit,
nadi 86x/menit. Status dermatologis : effloresensi : papuloskuomosa hiperkeratotik,
pemeriksaan sensitifitas : respon terhadap nyeri (+), anastesi pada regio (-), pembesaran
kelenjar getah bening (-)
Prognosis
Ad Vitam
Ad sanationam

: dubia ad bonam
: dubia ad bonam

Ad fungsionam

: dubia ad bonam

Pembahasan
Pada kasus ini pasien masuk di poli kulit dan kelamin dengan keluhan gatal pada kedua
tangan dan menyebar sampai ke lengan yang dimana gatal akan lebih terasa saat pasien
berkeringat dan pada pemeriksaan fisis ditemukan status dermatologis makula eritema,
papuloskuamosa hiperkeratotik dan central healing. Dengan demikian kita dapat mengarahkan
kasus ini pada penyakit dengan Dermatofitosis. Dermatofitosis yang terjadi pada daerah palmar
dan intertrigital dari tangan yang biasanya asimetris, dapat disebut dengan Tinea manus.1,2
Dari keluhan gatal yang terjadi bila pasien berkeringat, merupakan salah satu
manifestasi kasus tinea manus dimana dermatofitosis akan memberikan gejala pada daerah
yang lembab. Manifestasi lain yang sering terjadi adalah timbulnya sisik halus pada tempat
predileksi. Sirkulasi perifer yang buruk dan palmaris keratoderma merupakan faktor
predisposisi yang mungkin terjadi.1,3,4
Pada kasus ini pasien diberikan antifungal berupa ketokonazol, dimana ketokonazol
merupakan antimitotik yang efektif terhadap dermatofit dan ragi. Obat ini bekerja dengan
menghambat kerja enzim sitokrom p450 pada membran sel jamur, sehingga menganggu
ergosterol yang merupakan komponen penting dari membran sel jamur. Dengan mekanisme
kerjanya ketokonazol dapat menyebabkan kerusakan pada membran sel jamur.3,4,5

Pasien dengan tinea manus perlu dikontrol di poliklinik kulit kelamin tiap seminggu
sekali, untuk pemantaun hasil kerja terapi yang diberikan1
Penggunaan miconazol cream pada kasus ini memberikan efek bakterisidal terhadap
bakteri gram positif maka dari itu sangat baik digunakan untuk kasus diatas dimana ditakutkan
adanya infeksi sekunder akibat garukan. Obat ini selain menghambat biosintesis ergosterol pada
membran sel jamur, obat ini juga bersifat fungistatik dan dapat bersifat fungisidal pada
konsentrasi tinggi.5,6
Edukasi pada pasien ini sangat penting untuk menghindari adanya infeksi sekunder dan
terjadinya rekurensi.1,6

Daftar Pustaka
1. Verma S, Heffernan MP. Superficial fungal infction:dermatophytosis, onychomycosis,
tinea nigra, piedra, dalam: Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS,
Leffell DJ, eds. Fitzpatricks Dermatology in General Medicine.. 7th edition.2. New
York: McGraw-Hill Medicine; 2008; 709-712
2. Nnoruka EN, Oresanya FD, Faye O. Common skin disease and treatment in afrika,
dalam: Kelly AP, Taylor SC,eds. Dermatology for skin of color. New York: McGraw
Hill medicine; 2009; p 600-602
3. Thomas B. Clear choices in managing epidermal tinea infection:[online] 2003 [citied.
2003 november]. Available from: URL: www.jfponline.com/pages.asp?AID=157
4. Hay RJ, Ashbee HR. Mycology, dalam: Burns T, Breathnach S, Cox N, Griffiths C, eds.
Rooks Textbook of Dermatology. 8th edition.1. Cambridge: Wiley-Balckwell; 2010;p
36.32-36.33
5. Bolognia JL, Jorizzo J, Rapini RP, eds. Dermatology. Spain: Elsevier Molsby;2008
6. Tinea manuum. Derm Net NZ: [Online]. 2011 [cited 29 June 2011]. Available from:
URL:http://dermnetnz.org/fungal/tinea-manuum.html

Anda mungkin juga menyukai