Kelompok 3
2. Analisa Data Terapi Hiperbarik Pada Klien Dengan Demensia Alzheimer (AD)
Diagnosa Keperawatan :
1. Risiko jatuh dibuktikan dengan gangguan keseimbangan akibat dimensia (D.0143)
2. Risiko barotrauma telinga, sinus, gigi, dan paru-paru dibuktikan dengan perubahan
tekanan udara di dalam ruang oksigen hiperbarik
3. Risiko cedera dibuktikan dengan perubahan fungsi psikomotor akibat dimensia dan
klien transfer in dan out dari ruang chamber
4. Risiko keracunan oksigen dibuktikan dengan pemberian oksigen 100%.
Untuk mencegah barotrauma GI, ajarkan pasien bernafas secara normal ( jangan menelan
udara ) dan menghindari makan besar atau makanan yang memproduksi gas atau minum
sebelum perawatan
POST HBO
c. Lepas masker
e. Pendokumentasian
4. INTERVENSI KEPERAWATAN
Hari Wa Masalah Tujuan Intervensi Keperawatan
/ ktu Keperaw dan
Tang atan Kriteria
gal Hasil
Risiko Setelah Pencegahan Jatuh (I.14540)
jatuh dilakukan
(D.0143) asuhan
dibuktik keperawata
an n dengan
dengan terapi HBO
ganggua selama 5 X
n 50 menit
keseimb (dalam 1
angan minggu),
akibat diharapkan
dimensia Tingkat
Jatuh
(L.14136)
menurun
dengan
kriteria
hasil:
Hari Wa Masalah Tujuan Intervensi Keperawatan
/ ktu Keperaw dan
Tang atan Kriteria
gal Hasil
Jatuh
saat
berjalan
cukup
menuru
n (4)
Jatuh
saat
berdiri
cukup
menuru
n (4)
Koordinasi
Pergerakan
(L.05041)
meningkat,
dengan
kriteria
hasil:
Kontrol
gerakan
cukup
meningk
at (4)
Keseim
bangan
pergerak Orientasi Realita (I.09297)
an
cukup
meningk
at (4)
Bradikin
esia
cukup
menuru
n (4)
Hiperefl
eksia
cukup
menuru
n
Kehalus
an
gerakan
cukup
meningk
Hari Wa Masalah Tujuan Intervensi Keperawatan
/ ktu Keperaw dan
Tang atan Kriteria
gal Hasil
at (4)
5.Mekanisme Perbaikan Fungsi Otak pada kasus Alzheimer Disease dengan Pemberian
HBOT
Empat proses patologis telah telah identifikasi pada Alzheimer Disesase, yaitu
otak. Meskipun sebagian besar kasus bersifat sporadis, predisposisi genetik dan perubahan
HBOT menargetkan semua empat dari proses patologis pada Alzheimer Disease, yaitu
dengan
4) mengurangi peradangan.
Pemberian oksigen tingkat tinggi (100%) pada HBOT meningkatkan perbaikan vaskularusasi,
perbaikan jaringan yang hipoksia dan yang mengalami pembengkakan atau edema. HBOT
pada Alzheimer Disesase terbukti meningkatkan metabolisme otak secara keseluruhan (6,5
38%), termasuk daerah aliran cairan otak dan cingulate posterior (Harch G. P &Fogarty F. E,
2018)
(Lakesla, 2009):
1) Anamnesis
2) Indikasi HBO
dekompresi, emboli udara, keracunan gas CO, HCN, H2S, infeksi seperti
seperti luka yang sulit sembuh, luka bakar, operasi re-implantasi dan operasi
syndrome dan cidera olahraga. Gangguan pembuluh darah tepi berupa syok,
MCI, operasi bypass jantung dan nyeri tungkai iskemik, bedah ortopedi
tekanan darah sistolik >170 mmHg atau <90 mmHg. Diastole >110
penyakit asma, emfisema dan retensi CO2, infeksi virus, infeksi aerob seperti
TBC, lepra, riwayat kejang, riwayat neuritis optik, riwayat operasi thorak dan
bleomycin.
4) X-foto thorak PA
(1) EKG
6) Menerangkan manfaat, efek samping, proses dan program terapi HBO, yaitu:
(2) Cara adaptasi terhadap perubahan tekanan yaitu mannuver valsava atau
equalisasi.
(3) Bernafas menghirup O2 100% melalui masker selama 3 x 30 menit untuk
dingin, twitching, mual, muntah dan kejang. Bila terjadi hal demikian
kondisi adekuat.
Dokter dan perawat jaga HBO melaksanakan anamnesis setelah terapi, evaluasi
penyakit, evaluasi ada tidaknya efek samping. Bila kondisi baik maka pasien akan
Alzheimer’s Association. 2011. Alzheimer’s Fact And Figure 2011, www. demensia-in
Brunner and Suddarth, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Alih Bahasa : Agung
Waluyo, et al, Edisi 8, EGC, Jakarta.
Devaraj. Divya, D. Sriskthi (2014). Hyperbaric Oxygen Theraphy “Can it be the new era in
Dismalyansia. (2019). Pengaruh Hiperbarik Terhadap Kualitas Hidup Penderita Ulkus Kaki
Handajani, YS. 2006. Indeks Pengukuran Disabilitas dan Prediksi Kualitas Hidup Pada
Lasman. (2017). Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Diagnosa Medis Dimensia
Tiang Liang, Oumei Cheng. (2015). Hyperbaric Oxygen Therapy in China. Medical Research
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Edisi I.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Edisi I.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Edisi I. Jakarta:
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Edisi I. Jakarta: