Sherly Hanifarianty
53
Warta Perkaretan 2021, 40 (1), 53-58
Gambar 1. Alat metrolaks (a) pengukuran KKK dan cara pembacaan skala miniskus (b)
54
Pengujian kadar karet kering dengan metode hidrometri
Pengaruh Umur Pohon akan ditaksir nilai KKK ditunda selama lebih
dari 3 jam, sebaiknya taksiran KKK diukur di
Umur pohon tidak mempengar uhi laboratorium agar lebih tepat (Tellekeratne et
perbedaan yang nyata secara statistik untuk al., 2003).
bacaan pada metrolaks. Namun, pada pohon Pengaruh bacaan metrolaks terhadap
usia 21 tahun ke atas, ada perbedaan yang bahan pengawet yang biasa digunakan pada
sangat sedikit tampak (Kumara & Prasad, lateks dapat dilihat pada Tabel 1. Ammonia
2006). pada konsentrasi rendah bisa digunakan
sebagai anti koagulan jangka pendek dan juga
Pengaruh Perbedaan Daerah digunakan sebagai anti koagulan jangka
panjang pada konsentrasi yang tinggi pada
Ada perbedaan yang sedikit tampak, tetapi pabrik lateks pekat. Sodium sulphite merupakan
tidak signifikan secara statistik (Kumara & anti koagulan yang paling banyak dan biasa
Prasad, 2006). digunakan, sedangkan sodium carbonate juga
bisa digunakan walaupun tidak seefektif
Pengaruh Musim sodium sulphite (Nadarajah et al., 1967).
Sedangkan formaldehyde jarang digunakan
Musim hujan merupakan musim dimana sebagai anti koagulan. Tidak ada pengaruh
produksi lateks menurun dikarenakan dari bahan pengawet tersebut terhadap bacaan
terkendala dalam proses penyadapan. Tetapi metrolaks jika digunakan pada level yang
perbedaan musim tersebut tidak direkomendasikan, bahkan apabila
mempengaruhi bacaan metrolaks, karena melampaui batas beberapa bahan pengawet
secara statistik perbedaan tersebut tidak (Sivabalasunderam & Nadarajah, 1966). Satu
signifikan (Kumara & Prasad, 2006). pengecualian yang penting, yaitu pengaruh
yang menonjol pada bacaan metrolaks ketika
Pengaruh Penambahan Bahan-bahan Lain konsentrasi dari sodium sulphite melampaui
0,2%. Dari hal tersebut, diketahui bahwa
Apabila metrolaks tidak bergerak dengan konsentrasi sodium sulphite berangsur jatuh
bebas, hal tersebut perlu diselidiki terlebih pada bacaan metrolaks yang telah diujikan.
dahulu. Terdapat kemungkinan lateks tersebut
dicampurkan dengan bahan-bahan tertentu Pengaruh Suhu
yang menyebabkan lateks menjadi pekat.
Bacaan metrolaks bisa naik ataupun turun Faktor yang paling penting mempengaruhi
bergantung pada bahan-bahan yang telah bacaan metrolaks adalah suhu. Alasannya
ditambahkan dalam lateks tersebut. Apabila sangat jelas, yaitu berat jenis lateks yang
lateks tersebut tidak bergerak dengan bebas, berubah disebabkan oleh ekspansi panas
lateks tersebut bisa ditolak dikarenakan dengan peningkatan suhu tersebut. Berat jenis
kemungkinan mengandung bahan-bahan yang merupakan faktor pengukuran dari metrolaks,
menyebabkan kualitas lateks menjadi buruk. sehingga metrolaks harus dikalibrasi untuk
mengetahui KKK. Metrolaks harus dikalibrasi
Pengaruh Bahan Pengawet pada suhu 29°C. Pengaruh suhu dapat dilihat
pada Gambar 2.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ada beberapa pelaku lapangan dengan
Kumara (2007) di RRISL (Rubber Research sengaja membiarkan ember yang berisi lateks
Institute of Sri Lanka), bahan pengawet lateks terkena sinar matahari setelah pengumpulan
tidak mempengaruhi bacaan metrolaks selama lateks untuk memanaskan lateks. Dari gambar
2 jam setelah pengumpulan lateks, tetapi hal tersebut dapat dibuktikan bahwa dengan
tersebut hanya berlaku apabila percampuran meningkatnya suhu lateks segar sebanyak 5°C,
sesuai dengan bahan pengawet dan dosis yang dapat menaikkan bacaan metrolaks dari 100
dianjurkan oleh pemerintah. Jika lateks yang menjadi 120. Selain bacaan metrolaks salah,
55
Warta Perkaretan 2021, 40 (1), 53-58
Tabel 1. Pengaruh bahan pengawet yang biasa digunakan untuk bacaan metrolaks
Bahan Pengawet Dosis yang dianjurkan Pengaruh pada bacaan metrolaks
Pengujian
pada lateks (%) (2 jam setelah pengumpulan)
0,01-0,05 (sbg
antikoagulan)
Tidak ada pengaruh sampai
Ammonia Sampai 0,4 (sbg bahan 0,5%
dengan 0,5% pada lateks
pengawet jangka
panjang)
Ammonia 0,2-0,3 (sbg bahan
Tidak ada pengaruh sampai
dengan 0,025% pengawet jangka 0,75%
dengan 0,75% pada lateks
TMTD / ZnO panjang)
Tidak ada pengaruh sampai
Sodium sulphite 0,05-0,15 0,5%
dengan 0,2% pada lateks
Sodium Tidak ada pengaruh sampai
0,005-0,05 0,075%
carbonate dengan 0,075% pada lateks
Tidak ada pengaruh sampai
Formaldehyde 0,01-0,05 0,075%
dengan 0,075% pada lateks
memanaskan lateks di bawah sinar matahari memisahkan antara lum dan tatal dengan
juga dapat mempercepat fermentasi dari lateks saringan berukuran 40 mesh. Lateks harus
yang akhirnya dapat meningkatkan jumlah bersih sehingga tidak salah dalam
VFA (Volatile Fatty Acid) dari lateks yang akan penaksiran persentase KKK dengan
menyebabkan lateks tidak cocok digunakan menggunakan metrolaks.
untuk proses sentrifugasi dan terjadi – Pengenceran yang tidak tepat. Pengenceran
perubahan warna pada krep. yang tidak tepat dapat membuat bacaan
metrolaks salah. Pengenceran yang
Pengaruh Penambahan Air dianjurkan adalah 1 bagian lateks dengan 2
bagian air yang kemudian dicampurkan.
Pengaruh perubahan pembacaan metrolaks Beberapa penyebab yang juga bisa
dapat dipengaruhi oleh air panas dan air membuat bacaan metrolaks salah yaitu
dingin. KKK akan menurun apabila lateks tercampurnya buih ke dalam lateks serta
diencerkan dengan menggunakan air. bocornya wadah penampungan lateks
Menurunnya nilai KKK seiring dengan untuk penentuan perhitungan nilai
naiknya jumlah volume lateks yang telah metrolaks.
diencerkan dengan air (Ratnayake et al., 2011). – Pembacaan metrolaks yang salah. Lateks
harus segera ditaksir KKK setelah
Kesalahan Prosedur dikumpulkan. Hal tersebut dilakukan agar
persentase KKK tersebut tepat, penundaan
Bukan hanya pengaruh-pengaruh yang penaksiran KKK dapat menyebabkan nilai
telah disebutkan di atas, tetapi prosedur yang KKK menurun dari yang sebenarnya
tidak diikuti dalam pengujian KKK juga dapat dikarenakan penggumpalan alami akan
mempengaruhi bacaan metrolaks. Hal ini bisa terjadi. Wadah juga dapat mempengaruhi
disebabkan karena kurangnya pelatihan bacaan metrolaks, sehingga wadah tersebut
penggunaan alat metrolaks. Kesalahan- harus dipastikan tidak bergelombang dan
kesalahan tersebut antara lain : tetap vertikal untuk pergerakan alat
– Penyaringan lateks yang tidak tepat. metrolaks tersebut.
Penyaringan lateks merupakan hal yang – Pencampuran lateks yang salah. Lateks
paling pertama dilakukan setelah lateks kebun harus dibawa dengan hati-hati untuk
dikumpulkan. Lateks kebun yang segar mencegah pembentukan buih-buih udara.
harus disaring terlebih dahulu untuk Jangan menuangkan lateks dari satu tempat
56
Pengujian kadar karet kering dengan metode hidrometri
Gambar 2. Pengaruh suhu pada bacaan metrolaks pada lateks kebun yang tidak stabil
Sumber : Kumara & Prasad (2006)
57
Warta Perkaretan 2021, 40 (1), 53-58
58