Koagulasi Karet
Oleh:
1.2 Tujuan
1. Menentukan volume asam format dan HCl yang diperlukan untuk
mengoagulasi lateks karet alam
2. Menentukan kadar karet kering (KKK) lateks karet alam
3. Menentukan persentase swelling koagulum karet alam dalam pelarut non
polar.
4. Menentukan pertambahan panjang produk karet gelang
BAB II
TEORI DASAR
Koagulasi juga dapat terjadi tanpa koagulan karena terdapat bakteri pada
lateks yang menghasilkan gas asam sehingga seiring dengan berjalannya
waktu, muatan negatif dari selubung protein akan ternetralkan dan lama-lama
akan netral seluruhnya sehingga proses koagulasi dapat terjadi. Maka dari itu
lateks biasanya diberikan zat anti koagulan agar proses koagulasi terkontrol.
Asam format adalah asam karboksilat yang paling sederhana. Asam format
termasuk asam lemah. Asam lemah merupakan molekul yang sebagian
terdisosiasi menjadi ion dalam larutan berair. Asam lemah tidak melepas semua
ion H+ dalam larutannya.
2.4 Asam Klorida
Asam klorida termasuk asam kuat. Asam kuat merupakan molekul yang
benar-benar terdisosiasi menjadi ion dalam larutan berair. Asam kuat melepas
semua ion H+ ke dalam larutan dengan ionisasi lengkapnya.
BAB III
METODOLOGI
3.1 Prosedur
3.3.1 Koagulasi Karet
a. Alat dan Bahan
Tabel 3.1 Alat dan Bahan Koagulasi Karet
No. Alat Bahan
1 Botol vial (2 Buah) HA Lateks (10 gram)
2 Batang pengaduk Air DM (20 gram)
3 Gelas ukur Larutan asam format 2%
4 Gelas kimia Larutan HCl 2%
5 Timbangan digital
6 Gelas plastik
7 Baskom
52,91 %
Pada modul 4, dibuat 3 buah karet gelang yang akan diukur pertambahan
panjangnya hingga putus. Karet gelang yang dibuat dari proses koagulasi kemudian
dioven. Dari hasil pengujian karet gelang 1,2, dan 3, ketiganya tidak cukup
memuaskan nilai pertambahan panjangnya ketika diuji terik, karena karet yang
praktikan buat telah terdegradasi akibat dari oven yang panasnya ternyata melebihi
temperature degradasi karet.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Volume asam format dan HCl yang diperlukan untuk mengoagulasi lateks
karet alam berturut-turut adalah 4,5 ml dan 3 ml
2. Kadar karet kering (KKK) lateks karet alam dengan koagulan asam format
dan HCl berturut-turut adalah 54,13 % dan 52,91 %
3. Persentase swelling karet alam dengan kaogulan asam format dan HCl
yang direndam di dalam oli mesin berturut-turut adalah 94 % dan 93,1 %
4. Pertambahan panjang karet gelang specimen 1, 2, dan 3 berturut-turut
adalah 10 cm, 10 cm, dan tidak ada karena sudah mengalami degradasi.
5.2 Saran
Untuk praktikum kedepannya, sebaiknya dilakukan juga vulkanisasi agar
praktikan dapat membedakan karet yang belum dan telah divulkanisasi.
DAFTAR PUSTAKA
[1] https://www.aplustopper.com/acid-used-coagulating-rubber-latex/
[2] https://id.strephonsays.com/difference-between-strong-and-weak-acids
[3] https://bestekin.com/2019/03/17/asam-format-asam-semut/
[4] https://id.wikipedia.org/wiki/Asam_klorida
[5] https://id.wikipedia.org/wiki/Asam_format
LAMPIRAN
A. Dokumentasi