Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Talitha Nabila Aliya Yudanti

NPM : 22025010123
KELAS : Agroteknologi - C
MATA KULIAH : Biologi Pertanian

BIOTEKNOLOGI
Bioteknologi merupakan teknologi untuk mendayagunakan organisme hidup atau
bagiannya dalam menghasilkan atau memodifikasi produk tertentu, dan untuk perbaikan atau
pemuliaan mikroba, tanaman, dan hewan. Dalam bioteknologi terdapat bioteknologi konvensional,
yang merupakan industri pangan, obat-obatan, pengolahan limbah, industri minuman dengan
menggunakan jasad yang kodratnya tidak diubah. Selain itu terdapat bioteknologi modern, yang
merupakan pemanfaatan jasad yang sudah diubah kodratnya melalui teknik rekayasa genetika.

Perkembangan bioteknologi diawali dengan bioteknologi purba, yaitu pada awal sejarah
peradaban manusia, behubungan dengan makanan dan perlindungan tubuh, termasuk di dalamnya
domestikasi. Dilanjutkan dengan bioteknologi klasik (konvensional), yaitu produksi makanan dan
obat-obatan berdasarkan fermentasi. Terakhir yaitu bioteknologi modern, yang merupakan
rekayasa informasi genetika pada makhluk hidup.

Imu-ilmu dasar yang mempengaruhi perkembangan biotekologi yaitu biologi molekular,


mikrobiologi, biokimia, genetika molekular, biologi sel, dan rekayasa proses. Pemanfaatan
bioteknologi dapat diterapkan dalam diagnosa kesehatan, industri fermentasi, industri kimia,
industri farmasi, industri pangan dan pakan, serta lingkungan dan energi.

Bioteknologi dapat dimanfaatkan dalam perkembangan teknologi pertanian, contohnya


untuk hasil panen, kesehatan hewan, dan kualitas pangan. Pemanfaatan bioteknologi dalam
perkembangan teknologi lingkungan juga mampu untuk pemantauan lingkungan, bioremediasi,
dan pencegahan polusi. Pemanfaatan bioteknologi di bidang kesehatan juga mampu untuk
diagnostik (ilmu mengenali penyakit), terapi, dan vaksin. Aplikasi bioteknologi dibagi menjadi 4,
yaitu bioteknologi merah untuk pemanfaatan dalam bidang kesehatan dan farmasi, bioteknologi
hijau untuk pertanian dan pangan, bioteknologi putih untuk proses industri, dan bioteknologi biru
untuk lingkungan.
Pemanfaatan bioteknologi juga dapat digunakan untuk membuat terobosan dalam
memecahkan masalah yang dihadapi dalam berbagai bidang, contohnya kesehatan atau obat-
obatan, pertanian, perkebunan, maupun peternakan, lingkungan, industry pangan, dan
pertambangan.

Bioteknologi tanaman dalam bidang pertanian dapat digunakan untuk memperbanyak


tanaman (mikropropagasi), pemuliaan tanaman atau perbaikan sifat tanaman, serta mampu
menghasilakn jenis tanaman baru. Beberapa pemanfaatan tersebut dilakukan dengan kultur
jaringan dan sel, serta rekayasa genetika.. Penerapan bioteknologi di bidang pertanian mampu
menghasilkan beberapa keunggulan, yaitu potensi hasil panen yang lebih tinggi, mengurangi
penggunaan pupuk dan pestisida, toleran terhadap cekaman lingkungan, pemanfaatan lahan
marjinal, identifikasi dan eliminasi penyakit di dalam makanan ternak, serta kualitas makanan dan
gizi yang lebih baik.

Organisme termodifikasi secara genetika (GMO) merupakan organisme yang material


genetikanya telah dimodifikasi menggunakan metode rekayasa genetika. Contoh hasil dari GMO
adalah tomat ungu, golden rice, innate potato, dan arctic apple.

Prospek dan tantangan dalam pertimbangan pemanfaatan hasil bioteknologi yaitu dalam
tinjauan ekologik, GMO mampu mengalahkan dan menggantikan spesies alami serta mengurangi
keanekaragaman hayati, perilaku GMO berubah dengan aslinya, gen yang disisipkan dapat pindah
ke kerabat dekat spesies GMO, termasuk karakteristik gen yang dimaksud. Penambahan gen
mampu menghasilkan karakter baru dan kemampuan hayati baru.

Anda mungkin juga menyukai