Anda di halaman 1dari 62

PEDOMAN PEYUSUNAN

SKRIPSI DAN TUGAS AKHIR


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KUNINGAN

UNIVERSITAS KUNINGAN
2018

i
SAMBUTAN DEKAN FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KUNINGAN

Syukur Alhamdulillah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas perkenan-
Nya Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir Edisi Revisi 2018 ini dapat
diselesaikan penyusunannya. Seiring dengan perjalanan waktu yang menuntut berbagai
perubahan yang sesuai dengan kebutuhan terkini, perkembangan teknologi, dan
perubahan regulasi pemerintah, maka perlu kiranya untuk memperbaiki dan
menyemournakan peedoman skripsi dan tugas akhir yang berlaku di lingkungan
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Kuningan. Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan
Tugas Akhir ini merupakan revisi Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir
edisi sebelumnya yang merupakan respon terhadap perkembangan yang ada.
Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir ini adalah salah satu dokumen
penting yang harus dimiliki dan dipahami, baik oleh mahasiswa, dosen dan tenaga
kependidikan yang ada di lingkungan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Kuningan.
Buku ini memuat aturan-aturan, tata cara dan proses Skripsi dan Tugas Akhir
yang merujuk pada Panduan Akademik yang dikeluarkan oleh Universitas Kuningan.
Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir ini disusun untuk dapat dijasikan
pedoman atau oetunjuk bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer dalam melaksanakan
Skripsi dan Tugas Akhir secara terarah, teratur, dan terkoordinasi dengan baik
Seiring dengan selesainya Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir ini,
saya ucapkan terima kasih kepada seluruh Tim Penyusun, serta semua pihak yang telah
memberikan konstribusi pada proses revisi Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Tugas
Akhir ini, teriring harapan semoga buku ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Kuningan, September 2018


Dekan Fakultas Ilmu Komputer

Dadang Hamdani, M.Kom


NIP

ii
iii
iv
v
KATA PENGANTAR

Skripsi bagi jenjang Sarjana dan Tugas Akhir (TA) bagi jenjang Diploma adalah
karya ilmiah yang disusun menurut kaidah keilmuan dan ditulisberdasarkan kaidah
Bahasa Indonesia, di bawah pengawasan atau pengarahan dosen pembimbing, untuk
memenuhi kriteria-kriteria kualitas yang telah ditetapkan sesuai keilmuannya masing-
masing. Skripsi dan Tugas Akhir dibuat sebagai salah satu persyaratan untuk
menyelesaikan suatu program studi dalam lingkungan Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Kuningan. Skripsi dan Tugas Akhir yang dimaksud dalam pedoman ini
mencakupi, tetapi tidak terbatas pada, tugas akhir, skripsi, tesis, disertasi, dan rancangan
yang dihasilkan oleh sivitas akademika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Kuningan
Karya tersebut akan menjadi bagian dari koleksi Perpustakaan FKOM Universitas
Kuningan, yaitu karya ilmiah yang dihasilkan oleh sivitas akademika FKOM
Universitas Kuningan. Dalam upaya meningkatkan kualitas karya akhir, baik dalam
format tercetak maupun digital, diperlukan Pedoman PenulisanSkripsi dan Tugas
Akhiryang dapat digunakan di semua program studi di lingkungan Fakultas Ilmu
Komputer Univesitas Kuningan.
Pedoman Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir ini merupakan revisi dari pedoman
yang diterbitkan pada tahun 2014. Revisi ini perlu dilakukan karena adanya kebijakan-
kebijakan baru yang memengaruhi perubahan terhadap format dan teknis penyerahan
karya akhir ke perpustakaan.
Revisi pedoman ini disusun oleh Tim Penyusun, dan diterbitkan dengan tujuan
memberikan tuntunan kepada penulis Skripsi dan Tugas Akhir. Tim Penyusun memberi
kesempatan kepada Program Studi untuk membuat petunjuk tambahan mengenai hal-hal
yang tidak diatur dalam pedoman ini.
Pedoman Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir Revisi tahun 2018 disahkan
penggunaannya melalui Surat Keputusan Dekan No. 818/FKOM-UNIKU/PP/2018 dan
wajib digunakan oleh sivitas akademika di lingkungan Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Kuningan sebagai panduan penulisan tugas akhir.

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
SAMBUTAN DEKAN FAKULTAS ILMU KOMPUTER
KEPUTUSAN DEKAN TENTANG PEDOMAN SKRIPSI DAN TUGAS AKHIR
FAKULTAS ILMU KOMPUTER 2018
KEPUTUSAN DEKAN TENTANG TIM PENYUSUN PEDOMAN SKRIPSI DAN
TUGAS AKHIR FAKULTAS ILMU KOMPUTER 2018
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Definisi
1.2 Kedudukan Skripsi / Tugas Akhir dan Bobos SKS
1.3 Tujuan Penulisan Skripsi / Tugas Akhir
1.4 Materi Skripsi

BAB II PERSYARATAN (AKADEMIK, ADMINISTRATIF, DAN PEMBIMBING)


2.1 Persyaratan Akademik
2.2 Persyaratan Administratif
2.3 Ketentuan Komisi Pembimbing
2.4 Ketentuan Pembimbingan
2.5 Persyaratan Pembimbing
2.6 Prosedur Penetapan Pembimbing Skripsi

BAB III MEKANISME PENYUSUNAN SKRIPSI


3.1 Prosedur Awal
3.2 Penggantian Pembimbing
3.3 Prosedur Pembimbingan

BAB IV PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN


4.1 Sistematika Proposal
4.2 Penjelasan Sistematika Proposal

vii
BAB V PEDOMAN PENYELENGGARAAN SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN,
SEMINAR HASIL PENELITIAN, DAN SIDANG SKRIPSI
5.1 Seminar Proposal Penelitian
5.2 Seminar Hasil Penelitian
5.3 Sidang Tugas Akhir (D3)
5.4 Sidang Skripsi (S1)

BAB VI SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI


6.1 Bagian Depan
6.2 Bagian Isi

BAB VII TEKNIK PENULISAN SKRIPSI


7.1 Teknik Penulisan Umum
7.2 Teknik Penulisan Khusus
BAB VIII PEDOMAN PENYELENGGARAAN UJIAN SIDANG SKRIPSI
8.1 Seminar hasil Penelitian
8.2 Ujian Sidang Sarjana
8.3 Penentuan Yudisium

BAB IX SANKSI

viii
1

BAB I

PENDAHULUAN

Penyusunan skripsi bagi mahasiswa program sarjana dan tugas akhir bagi
mahasiswa program diploma merupakan karya tulis ilmiah yang wajib ditulis oleh
mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir dalam penyelesaian studi di lingkungan
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Kuningan. Hal ini didasari oleh pemikiran bahwa
menulis sebuah karya ilmiah dalam bentuk skripsi dan tugas akhir yang dimulai dari
sebuah usulan penelitian, pengumpulan data, pengolahan, perancangan, dan analisis data
serta pembahasan yang dituangkan ke dalam bentuk tulisan ilmiah, merupakan suatu
proses pembelajaran yang berguna dalam melatih mahasiswa dalam mengasah dan
mengembangkan hasil pemikirannya. Oleh sebab itu, setiap mahasiswa perlu berlatih
menuliskan hasil penelitian atau kegiatan ilmiah lainnya sehingga dapat memberikan
informasi yang baik bagi pembaca.

Penulisan karya ilmiah dalam bentuk skripsi dan tugas akhir di Fakultas Ilmu
Komputer Universitas Kuningan masih tampak beragam, baik dari proses penyusunan
maupun formatnya. Guna keseragaman dan pemenuhan standar ilmiah dan akademik
dalam penyusunan skripsi dan tugas akhir yang disebabkan adanya perbedaan latar
belakang keilmuan dan bahan penulisan skripsi, dalam rangka penyesuaian dengan
kompetensi yang dikembangkan program studi, maka fakultas perlu membuat suatu
pedoman yang akan digunakan sebagai acuan dalam menghasilkan karya ilmiah dengan
ciri khusus Fakultas Ilmu Komputer Universitas Kuningan.

Untuk memudahkan dalam pembuatan laporan akhir dan standarisasi penulisan


skripsi perlu dibuat pedoman penulisan skripsi. Pedoman penyusunan skripsi dan tugas
akhir ini dimulai dengan pedoman penyusunan proposal yang dibuat untuk membantu
mahasiswa di dalam menyusun skripsi dan tugas akhir sesuai dengan kaidah-kaidah
penulisan karya ilmiah yang terstandar dan bersifat rujukan yang sistematikanya harus
diikuti oleh sivitas akademik. Walaupun demikian, masih dimungkinkan untuk
disesuaikan dengan kondisi khusus setiap program studi.

1
2

1.1 Definisi
1. Skripsi dan Tugas Akhir adalah mata kuliah yang memberikan pengalaman belajar
kepada mahasiswa untuk membuat karya ilmiah tertulis, dengan menerapkan sikap,
cara berpikir, dan metode ilmiah dalam memecahkan masalah dalam bidang ilmu
komunikasi melalui penelitian, serta mampu menyajikan dan mempertahankan
hasilnya secara tertulis dan secara lisan dalam rangka menyelesaikan beban studi
untuk mencapai gelar sarjana dan diploma.
2. Proposal adalah kegiatan atau tahapan awal dalam pengerjaan skripsi dan tugas
akhir yang dilakukan untuk mendapatkan persetujuan terhadap topik atau tema
yang diajukan oleh mahasiswa yang akan dikerjakan kedepannya.
3. Dosen adalah seseorang yang berdasarkan persyaratan pendidikan, keahlian dan
kemampuannya yang diangkat berdasarkan SK Rektor untuk menjalankan tugas
pokok tridharma perguruan tinggi. Dosen terdiri dari dosen tetap dan dosen tidak
tetap
4. Dosen pembimbing skripsi atau tugas akhir adalah dosen yang diberi tugas untuk
membimbing / mengarahkan mahasiswa dalam menyusun skripsi atau tugas akhir
5. Dosen penguji adalah dosen pembimbing dan dosen lain yang diberi tugas untuk
menguji validitas isi skripsi dan tugas akhir
6. Laporan hasil penelitian adalah skripsi atau tugas akhir yang telah disahkan oleh
dosen penguji dan pimpinan fakultas
7. Naskah publikasi skripsi atau tugas akhir adalah sebuah karya tulis ilmiah yang
disusun oleh mahasiswa sendiri dengan memuat sebagian atau seluruh pokok
pikiran dari skripsi atau tugas akhir yang disusunnya

1.2 Kedudukan Skripsi/Tugas Akhir dan Bobot SKS


Skripsi atau Tugas Akhir mempunyai kedudukan yang sama dengan mata kuliah
lain, tetapi berbeda bentuk pada proses pembelajarannya, serta cara penilaiannya.
Skripsi atau Tugas Akhir ini merupakan tugas akhir (final assignment).
3

Bobot tugas akhir/skripsi ditetapkan sebesar 6 SKS, yang dibagi dengan kegiatan
Seminar Proposal Penelitian dengan bobot 1 SKS, Seminar Hasil Penelitian bobot 1
SKS, dan 4 SKS Sidang tugas akhir/skripsi.

1.3 Tujuan Penulisan Skripsi/Tugas Akhir


Penyusunan skripsi/tugas akhir dilaksanakan dengan tujuan:

1. Menyediakan pengalaman belajar kepada mahasiswa dalam menerapkan


pengetahuan yang telah dimilikinya untuk merancang, melaksanakan, dan
menyusun laporan penelitian ilmiah dalam bidang studinya dengan menggunakan
paradigma dan prosedur penelitian yang berlaku pada bidang studi tersebut di
bawah bimbingan dosen yang ditunjuk.

2. Membantu mahasiswa menyampaikan, menggunakan, serta mengaplikasikan


ilmu dan pengetahuan yang diperoleh menjadi suatu sistem yang terpadu untuk
pengembangan ilmu.

1.4 Materi Skripsi


Permasalahan yang akan diangkat menjadi topik skripsi atau tugas akhir
dikembangkan dari bidang ilmu masing-masing dan bidang ilmu yang terkait. Materi
karya tulis ilmiah tersebut didasarkan atas data dan/atau informasi yang berasal dari
studi kepustakaan, penelitian laboratoris, dan/atau penelitian lapangan. Hal ini
dimaksudkan agar mahasiswa memperoleh pengalaman penelitian, baik
kepustakaan, laboratoris, dan/atau lapangan, serta menuangkannya dalam bentuk
paparan karya tulis ilmiah

Salah satu kompetensi seorang sarjana adalah kemampuan untuk


mengembangkan ilmu sesuai dengan bidang kajian masing-masing melalui tugas
akhir, yaitu penyusunan skripsi. Melalui karya ilmiah ini diharapkan para calon
sarjana mampu mengembangkan teori-teori dan prinsip-prisip keilmuan yang
bermanfaat dalam praktik di lapangan.
Untuk kepentingan kajian keilmuan atau penelitian dalam rangka penyusunan
skripsi, bidang kajian dapat difokuskan pada kajian sesuai dengan bidang ilmu
4

masing-masing. Penelitian meliputi penelitian teoretis dan penelitian praktis


(terapan). Penelitian teoretis bertujuan mengembangkan teori (mendukung,
membantah, mengembangkan). Penelitian praktis (terapan) bertujuan menemukan
cara-cara atau pendekatan baru dalam melaksanakan proses keilmuan yang lebih
efisien.
Dilihat dari pendekatannya, penelitian terdiri atas penelitian kuantitatif dan
penelitian kualitatif. Penelitian kuantitatif adalah pendekatan penelitian dengan
pengolahan data menggunakan angka-angka dan rumus-rumus statistika sebagai alat
dalam melakukan verifikasi data. Penelitian kualitatif adalah penelitian dengan
menggunakan natural setting. Pola pikir dalam pengumpulan data lebih induktif atas
dasar fenomena yang ada. Penelitian kualitatif dapat menggunakan metode
deskriptif, historis, eksporatif, restrospektif, atau campuran.
Agar mahasiswa memiliki pedoman dalam melaksanakan penelitian, baik
penelitian teoretis maupun penelitian praktis, baik dengan pendekatan kuantitatif
maupun pendekatan kualitatif diperlukan semacam panduan yang relatif
komprehensif. Untuk kebutuhan itulah panduan ini disusun.
5

BAB II
PERSYARATAN
(AKADEMIK, ADMINISTRATIF, DAN PEMBIMBING)

2.1 Persyaratan Akademik


1. Mahasiswa telah melaksanakan her registrasi atau tercatat sebagai mahasiswa
pada program studi yang diikuti dalam semester berjalan (dibuktikan dengan
menunjukkan kwitansi pembayaran yang asli dan melampirkan salinannya)
2. Telah lulus mata kuliah yang dijadikan syarat dalam penyusunan tugas akhir /
skripsi oleh program studinya.
3. Telah menyelesaikan semua mata kuliah selain mata kuliah Tugas Akhir/Skripsi
(dibuktikan dengan melampirkan salinan KHS yang telah diampu) pada saat akan
sidang skripsi atau Tugas Akhir. (D3 minimal 103 SKS dan S1 minimal 130 SKS)
4. Indeks Prestasi Kumulatif sampai dengan semester berjalan minimal 2.76
5. Terdaftar dalam kontrak kredit pada semester berjalan (dibuktikan dengan
melampirkan KRS)
6. Telah melunasi biaya bimbingan skripsi atau tugas akhir (dibuktikan dengan
melampirkan kwitansi pembayarannya).

2.2 Persyaratan Administratif


Persyaratan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa yang akan menyusun skripsi
atau tugas akhir antara lain:
1. Telah memenuhi persyaratan akademik sebagaimana pada butir 2.1
2. Telah memenuhi biaya administratif yang telah ditetapkan
3. Mencantumkan / mengontrak skripsi atau tugas akhir pada KRS semester
bersangkutan yang telah ditandatangani oleh dosen pembimbing akademik
4. Mahasiswa mengajukan judul ke prodi.
5. Komisi Pembimbing yang dibentuk di setiap prodi membahas judul tersebut
untuk di ajukan menjadi Surat Keputusan.
6

2.3 Ketentuan Komisi Pembimbing


1) Komisi Pembimbing di setiap prodi di lingkungan Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Kuningan dibentuk masing-masing prodi kemudian disyahkan
berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas.
2) Komisi Pembimbing tiap prodi adalah dosen tetap program studi yang diberi Surat
Keputusan Dekan yang dipilih secara periodik oleh prodi sesuai dengan
kebutuhan dengan Surat Tugas yang memiliki jabatan akademik serendah-
rendahnya Asisten Ahli.
3) Komisi Pembimbing berjumlah 5 (lima) orang terdiri atas 1 (satu) ketua dan 4
(empat) orang anggota.

2.4 Ketentuan Pembimbingan


Selama proses penelitian, penyusunan, dan penulisan skripsi, mahasiswa harus
dibimbing oleh Tim pembimbing dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Sekurang-kurangnya dua orang pembimbing, yaitu:
a. Satu orang pembimbing utama, selaku penanggung jawab, dan
b. Satu orang pembimbing pendamping / anggota dan atau
c. Apabila diperlukan, dapat diangkat satu orang pembimbing lapangan atau
yang memiliki keahlian khusus dibidangnya yang ditunjuk dengan Surat
Keputusan (SK) Dekan atas usulan mahasiswa dan program studi.
2. Pembimbing utama dan pembimbing pendamping diusulkan oleh komisi
pembimbing ke program studi dan diajukan oleh program studi ke Dekan untuk
di sahkan dengan Surat Keputusan Dekan.

2.5 Persyaratan Pembimbing


Dalam melakukan proses bimbingan yang dilakukan oleh Dosen Pembimbing
terhadap Mahasiswa yang di bimbing, Dosen Pembimbing harus memenuhi
persyaratan sebagai pembimbing, adapun persyaratan sebagai pembimbing adalah
sebagai berikut:
7

2.5.1. Persyaratan Pembimbing Utama


1. Pembimbing utama pada dasarnya adalah tenaga pengajar tetap fakultas
yang ada di program studi, serendah-rendahnya memiliki jabatan Lektor
dan memiliki ijazah S2
2. Apabila tenaga pengajar tetap yang memenuhi persyaratan butir (1) di atas
tidak ada atau jumlahnya tidak mencukupi, fakultas atau program studi
dapat menunjuk tenaga pengajar tetap yang memenuhi persyaratan
serendah-rendahnya memiliki jabatan asisten ahli dan memiliki gelar
tambahan Doktor (S3)
3. Jika kriteria 1), dan 2) belum terpenuhi dalam satu prodi maka dapat
diturunkan kriterianya melalui Surat Keputusan Dekan sebagaimana
ketentuan dalam Permenpan nomor 17 tahun 2013

2.5.2. Persyaratan Pembimbing Pendamping / Anggota


Pembimbing pendamping/anggota pada dasarnya adalah tenaga pengajar
tetap fakultas, yang ada di program studi yang serendah-rendahnya berjabatan
asisten ahli dan memiliki ijazah S-2

2.5.3. Persyaratan Pembimbing Lapangan / Keahlian Khusus


1. Apabila untuk Skripsi tersebut dilakukan melalui penelitian lapangan,
fakultas / program studi dapat menetapkan seorang pembimbing lapangan
yang diangkat dengan SK Dekan, yaitu tenaga dari instansi atau lembaga
tempat mahasiswa melakukan kegiatan penelitian.
2. Pembimbing lapangan / keahlian khusus sekurang kurangnya adalah
lulusan program sarjana atau diakui memiliki kepakaran di bidangnya.

2.6. Prosedur Penetapan Pembimbing Skripsi


Dalam melakukan penetapan pembimbing, komisi pembimbing harus melakukan
tahapan sebagai berikut:
1) Mahasiswa mengisi formulir dengan syarat sudah mengontrak mata kuliah tugas
akhir/skripsi. Formulir isian tersebut berisi judul skripsi dan ajuan pembimbing
utama dan pembimbing pendamping (untuk S1), sedangkan untuk D3 cukup satu
pembimbing utama saja, selanjutnya formulir diserahkan ke program studi.
8

2) Program Studi membuat Surat Tugas Komisi Pembimbing dan menyerahkan


formulir isian usulan mahasiswa ke Komisi Pembimbing.
3) Komisi Pembimbing memusyawarahkan pembagian bimbingan kepada seluruh
dosen pembimbing dengan mempertimbangkan usulan mahasiswa dan relevansi
keahlian pembimbing.
4) Komisi Pembimbing membuat berita acara hasil musyawarah dan
menyerahkannya ke Program Studi untuk diusulkan ke Dekan.
9

BAB III
MEKANISME PENYUSUNAN SKRIPSI

Mengingat pelaksanaan pendidikan atas dasar sistem kredit semester, sehingga


mengharuskan dilakukannya evaluasi pada akhir semester, maka evaluasi terhadap
penyusunan skripsi dan tugas akhir harus melalui prosedur dibawah ini.

3.1 Prosedur Awal


1. Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan seperti tersebut pada butir 2.1 dan
2.2 harus mengisi KRS dengan mencantumkan / memprogramkan mata kuliah
Skripsi. Pada saat pengisian KRS diharapkan mahasiswa sudah memiliki topik
penelitian.
2. Masing – masing program studi membuat tema-tema payung penelitian sesuai
dengan program studi masing-masing dan mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
3. Setelah memiliki topik/judul penelitian, mahasiswa meminta arahan/pandangan
/berdiskusi dengan dosen yang kompeten di bidangnya. Mahasiswa mengajukan
judul / topik penelitian ke program studi untuk kemudian judul tersebut di telaah,
apakah disetujui atau ditolak oleh Komisi Pembimbing.
4. Komisi Pembimbing menunjuk pembimbing utama dan satu orang pembimbing
pendamping /anggota dengan mengutamakan Dosen Tetap atau Dosen Tidak
Tetap yang berkompeten dibidangnya.
5. Komisi Pembimbing secara tertulis menyampaikan berita acara penunjukan
pembimbing utama dan pembimbing pendamping kepada Program Studi untuk di
usulkan ke Dekan.
6. Program Studi mengusulkan calon pembimbing kepada dan Dekan segera
mengeluarkan SK pengangkatannya.
7. SK pengangkatan sebagai pembimbing dan masa bimbingan berlaku untuk dua
semester dan dapat diperpanjang untuk satu tahun berikutnya.
8. Waktu dan Tanggal SK pembimbingan harus sesuai dengan waktu dan tanggal
pada saat mahasiswa melakukan / menyelesaikan administrasi keuangan
10

3.2 Penggantian Pembimbing


Apabila dikarenakan suatu alasan atau adanya halangan sehingga pembimbing
utama dan/atau salah satu pembimbing pendamping/anggota tidak dapat menjalankan
tugasnya lebih dari tiga bulan baik berturut-turut maupun tidak berturut-turut,
mahasiswa yang bersangkutan melapor kepada Ketua Program Studi, Ketua Program
Studi dapat menunjuk penggantinya dengan memperhatikan persyaratan pembimbing
tersebut pada butir 2.5.1 dan 2.5.2, dan mengajukan ke Dekan untuk dibuatkan SK
Pergantian Pembimbing.

3.3 Prosedur Pembimbingan

Tim pembimbing diharapkan dapat berperan aktif dalam memantau


bimbingannya melalui kartu bimbingan skripsi. Dengan demikian Tim pembimbing
dapat mengetahui perkembangan mahasiswa secara mendalam dengan mengikuti
proses kegiatannya dalam menyusun dan menulis skripsi. Adapun proses yang
dilaksanakan sebagai berikut:

1. Mahasiswa bersama pembimbing utama dan pembimbing pendamping / anggota


mendiskusikan judul, outline penelitian, desain / rancangan penelitian, bahan dan
metode, parameter yang diamati, dan metode/algoritma penyelesaian masalah
yang digunakan
2. Usulan penelitian yang telah disetujui tim pembimbing wajib diseminarkan di
tingkat program studi dengan ketentuan bagi mahasiswa yang akan melaksanakan
seminar proposal telah memiliki pembimbing skripsi, dan dalam melaksanakan
seminar proposal harus dihadiri oleh satu orang pembimbing (utama/pendamping)
dan dua orang penelaah sesuai dengan home base (dosen tetap prodi tersebut) serta
memiliki kompetensi di bidangnya dan berperan dalam melakukan revisi materi
proposal
3. Mahasiswa melakukan penelitian dengan supervisi Tim pembimbing serta
menyusun skripsi sesuai dengan kaidah yang berlaku, dimana mahasiswa
melakukan bimbingan terlebih dahulu dengan Pembimbing Pendamping, setelah
disetujui, dilanjutkan ke Pembimbing Utama untuk di setujui. Hal tersebut
dilakukan Bab per Bab secara bergiliran.
11

4. Apabila tugas akhir/skripsi tidak dapat diselesaikan pada semester bersangkutan,


maka mahasiswa diperkenankan menyelesaikan pada semester berikutnya dengan
mencantumkan kembali pada KRS (topik dan pembimbingnya tetap sama)
5. Apabila tugas akhir/skripsi tidak dapat diselesaikan dalam dua semester berturut –
turut, maka pembimbing utama, melalui Wakil Dekan 1 Bidang Akademik,
memberikan peringatan tertulis kepada mahasiswa yang berisi pernyataan, bahwa
jika pada semester perpanjangan kedua skripsi tidak dapat diselesaikan, mahasiswa
yang bersangkutan akan dikenai sanksi sebagai berikut:
a. Pembimbing utama memberikan huruf mutu E
b. Mahasiswa diharapkan menempuh kembali skripsi tersebut dengan topik
yang berbeda (tim pembimbing bisa tetap sama atau berbeda)
c. Selanjutnya berlaku ketentuan pengambilan tugas akhir/skripsi mulai dari
awal lagi
6. Setelah tugas akhir/skripsi selesai dalam bentuk first draft (konsep pertama) dan
telah disetujui tim pembimbing, sebelum diajukan dalam sidang ujian sarjana, draf
tersebut harus diseminarkan dahulu di tingkat fakultas dengan ketentuan bahwa
pelaksanan seminar hasil penelitian terdiri dari satu orang penguji dan satu orang
penelaah sesuai dengan bidang masalah yang diteliti dengan mengutamakan dosen
tetap yang memiliki kompetensi di bidangnya dan berperan dalam melakukan
revisi materi hasil penelitian mahasiswa tersebut (salah satunya merupakan
pembimbing).
7. Penulisan akhir dilakukan mahasiswa setelah seminar hasil penelitian dengan
mempertimbangkan masukan/saran perbaikan (kalau ada) dari hasil diskusi dalam
seminar tersebut. Setelah penulisan akhir selesai, tim pembimbing melakukan
evaluasi final
8. Sebelum sidang skripsi mahasiswa wajib meng-upload karya ilmiah tersebut dalam
bentuk artikel/jurnal di web universitas / LPPM melalui program studi.
9. Mahasiswa yang akan melaksanakan sidang diploma/sarjana wajib menyelesaikan
peraturan yang berhubungan dengan administrasi dan keuangan.
10. Setelah ujian sidang sarjana apabila dinyatakan lulus, dan setelah dilakukan
perbaikan seperlunya, skripsi yang telah disetujui tim pembimbing harus dibuat
sekurang-kurangnya dalam rangkap tiga dengan rincian :
12

- Satu buah untuk LPPM


- Satu buah untuk Fakultas
- Satu buah untuk Program studi
13

BAB IV
PEDOMAN PENYUSUNAN USULAN PENELITIAN

4.1 Sistematika Usulan Penelitian


Hal-hal yang harus ada dalam Usulan Penelitian adalah:
A. Judul
B. Latar Belakang Masalah
C. Identifikasi Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Batasan Masalah
F. Tujuan Penelitian
G. Manfaat Penelitian
H. Pertanyaan Penelitian
I. Hipotesis Penelitian
J. Metodologi Penelitian
K. Jadwal Kegiatan Penelitian
 Daftar Pustaka (Reference atau Bibliography)
 Lampiran

4.2 Penjelasan Sistematika Usulan Penelitian


A. Judul
Judul dirumuskan dengan ringkas dan komunikatif. Judul harus mencerminkan dan
konsisten dengan variabel penelitian, ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, dan
metode penelitian.
B. Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah disusun berdasarkan pola berpikir deduktif (dari umum ke
khusus) yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Artinya, peneliti
mengemukakan fenomena yang bermasalah secara umum kemudian ke masalah
secara khusus dengan cara mengidentifikasikan masalah. Selain itu, pada bagian ini
pun perlu dikemukakan alasan atau argumentasi mengenai pentingnya penelitian.
Masalah yang teridentifikasi mungkin banyak. Karena itu, agar penelitian lebih
terfokus pada pemecahan masalah yang dianggap relatif lebih penting oleh peneliti,
14

pada bagian latar belakang masalah ini perlu pula dilakukan penjelasan ruang lingkup
masalah.
C. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah, pada bagian ini perlu menginventarisir permasalahan
dari proses pengenalan masalah untuk mengetahui poin-poin yang ada dalam objek
penelitian agar lebih jelas dalam menentukan proses pembahasaan selanjutnya.
D. Rumusan Masalah
Masalah yang telah diidentifikasi dan telah dijelaskan ruang lingkup pada bagian
sebelumnya, pada bagian ini dirumuskan masalah-maslah yang diduga mampu
diselesaikan peneliti berdasarkan kompetensi dan keadaan sumber daya lainnya.
Rumusan masalah boleh dalam bentuk kalimat pertanyaan yang operasional (terukur).
Selain itu, rumusan masalah hendaknya menunjukkan hubungan yang rasional dan
fungsional.
E. Batasan Masalah
Batasan masalah adalah penjelasan secara terukur sebagai upaya membatasi ruang
lingkup masalah yang telah disinggung dalam latar belakang, yang terlalu luas atau
lebar sehingga penelitian itu lebih bisa fokus untuk dilakukan. Hal ini dilakukan agar
pembahasannya tidak terlalu luas kepada aspek-aspek yang jauh dari relevansi
sehingga penelitian itu bisa lebih fokus untuk dilakukan.
F. Tujuan Penelitian
Dalam tujuan penelitian disajikan hasil yang ingin dicapai setelah penelitian selesai
dilakukan. Karena itu, rumusan tujuan penelitian harus relevan dengan rumusan
masalah (misalnya untuk mengetahui, mendeskripsikan). Jumlahnya minimal sama
dengan rumusan masalah, dan dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan.
G. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang harus dijelaskan pada bagian ini adalah manfaat praktis dan
manfaat teoretis hasil penelitian yang dilakukan. Manfaat teoretis artinya hasil
penelitian hendaknya memiliki manfaat bagi pengembangan ilmu (mendukung,
mengembangkan, atau menggugurkan teori yang ada). Manfaat praktis artinya hasil
penelitian memiliki manfaat yang dapat diaplikasikan oleh perseorangan, kelompok,
atau lembaga masyarakat yang membutuhkan.
15

H. Pertanyaan Penelitian
Bentuk pertanyaan sederhana yang meliputi hubungan dua atau lebih variable-
variabel yang digunakan, misalnya metode/algoritma yang digunakan untuk
penyelesaian permasalahan dalam topik permasalahan. Pertanyaan penelitian adalah
pertanyaan yang disusun dalam rumusan masalah dalam bentuk kalimat pertanyaan
yang harus/ wajib dijawab pada Kesimpulan
I. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang pengujiannya
dilakukan pada Bab III (verifikasi data).
J. Metodologi Penelitian
Untuk memperoleh data penelitian, harus ditentukan metode dan teknik penelitian.
Karena itu, pada bagian ini dijelaskan metode yang akan digunakan dalam penelitian
yang sesuai dengan karakteristik penelitian serta alasan pemilihan metode tersebut.
Biasanya didalamnya terdiri dari teknik pengumpulan data, metode pengembangan
sistem, dan metode penyelesaian masalah.
K. Jadwal Kegiatan Penelitian
Bagian ini menjelaskan waktu dan tempat penelitian dilakukan
 Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat semua sumber tertulis (buku, artikel jurnal, dokumen resmi,
atau sumber-sumber lain dari internet) yang dijadikan acuan dalam penulisan proposal
penelitian. Sumber-sumber yang tidak pernah dikutip atau tidak pernah dijadikan
acuan tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka walaupun pernah dibaca oleh
penulis.
 Lampiran
Lampiran berisi semua dokumen yang digunakan dalam penyusunan proposal
penelitian.
16

BAB V
PEDOMAN PENYELENGGARAAN SEMINAR USULAN
PENELITIAN, SEMINAR HASIL PENELITIAN, DAN SIDANG
SKRIPSI

Dalam menyelesaikan proses pengujian Skripsi atau Tugas Akhir, perlu dilakukan
beberapa tahapan antara lain, Seminar Usulan Penelitian, Seminar Hasil Penelitian, dan
Sidang Skripsi atau Tugas Akhir.

5.1. Seminar Usulan Penelitian


Sebelum melakukan Seminar Usulan Penelitian ada beberapa hal yang harus
dperhatikan, seperti berikut ini:
5.1.1. Persyaratan Seminar Usulan Penelitian
Adapun persyaratan mahasiswa yang akan melakukan Seminar Usulan
Penelitian adalah sebagai berikut:
1. Terdaftar sebagai mahasiswa semester berjalan
2. Mengontrak mata kuliah skripsi yang dibuktikan dengan Kartu Rencana Studi
(KRS)
3. Telah mengontrak semua mata kuliah yang bersangkutan dengan pembuatan
skripsi seperti Riset Teknologi Informasi (RTI)
4. Sudah mendapatkan SK Pembimbing dan judul skripsi yang telah disetujui
5. Telah melalui tahapan pembimbingan dalam pembuatan proposal skripsi
dengan pembimbing dan telah disetujui oleh pembimbing untuk mengikuti
seminar proposal.

5.1.2. Mekanisme Pendaftaran Seminar Usulan Penelitian


1. Mahasiswa yang memenuhi persyaratan harus mengisi KRS dengan
mencantumkan/memprogramkan Skripsi. Pada saat pengisian KRS
diharapkan mahasiswa sudah memiliki topik penelitian.
2. Mahasiswa melakukan proses bimbingan penyusunan proposal dengan
pembimbing.
3. Setelah dinyatakan layak untuk mengikuti Seminar Usulan Penelitian oleh
pembimbing, mahasiswa mengajukan mendaftar Seminar Usulan Penelitian
17

ke program studi dengan membuktikan bukti sudah membayar biaya Seminar


Usulan Penelitian sesuai besaran yang sudah ditentukan
4. Bila telah terdaftar mahasiswa dalam jumlah tertentu, program studi merekap
peserta dan calon penguji seminar untuk di ajukan ke fakultas untuk
dilaksanakan Seminar Usulan Penelitian.
5.1.3. Ketentuan Pelaksanaan Seminar Usulan Penelitian

1. Mahasiswa melakukan pendaftaran Seminar Usulan Penelitian setelah


proposal penelitian disetujui oleh kedua pembimbing.
2. Paling lambat 1 (satu) hari sebelum seminar, dosen pembahas harus
menerima berkas proposal penelitian.
3. Kondisi seminar harus terbuka untuk perbaikan dengan mencari konsep,
pengertian, dan teori baru.
4. Pada saat pelaksanaan Seminar Usulan Penelitian, harus dihadiri oleh salah
satu orang pembimbing (utama/pendamping) dan dua orang penelaah sesuai
dengan hombase (dosen tetap prodi tersebut) serta memiliki kompetensi di
bidangnya dan berperan dalam melakukan revisi materi proposal.
5. Komponen yang dinilai dalam seminar adalah originalitas penelitian,
penguasaan materi, dan metodologi penelitian.
6. Setelah seminar berlangsung, terdapat tiga kemungkinan, pertama, proposal
diterima tanpa perbaikan, kedua, proposal diterima dengan perbaikan dan
penyempurnaan, dan ketiga, proposal ditolak.
7. Seminar dinyatakan layak apabila nilai rata-rata yang diperoleh minimal 2 (C)
Sebaliknya, dinyatakan tidak layak apabila nilai rata-rata di bawah 2.
8. Apabila dinyatakan tidak layak, mahasiswa harus mengulang seminar.
9. Bila proposal diterima dengan perbaikan dan penyempurnaan, mahasiswa
wajib memperbaiki dan menyempurnakannya kemudian menyerahkan
kepada dosen para penguji dan pembimbing untuk selanjutnya meminta
persetujuan untuk kemudian melaksanakan penelitian.
10. Bila proposal ditolak, mahasiswa harus mencari judul baru kemudian
11. Ketua sidang harus mampu mengakomodasikan aneka pendapat sehingga
mahasiswa memperoleh kesan yang jelas dan tegas.
18

12. Seminar ditutup dengan pengumuman nilai rata-rata seminar yang dapat
dilakukan secara bersama-sama atau individual.

5.2.Seminar Hasil Penelitian


Pada tahapan seminar hasil penelitian mahasiswa harus sudah menyelesaikan seluruh
naskah skripsi atau tugas akhir dan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
5.2.1. Persyaratan Seminar Hasil Penelitian
1. Mahasiswa terdaftar aktif pada semester berjalan
2. Telah mengontrak matakuliah Skripsi pada semester berjalan
3. Telah memenuhi tahapan seminar proposal penelitian
4. Telah mendapatkan persetujuan untuk mengikuti seminar hasil dari
pembimbing utama dan pembimbing pendamping.
5. Telah membayar lunas keuangan seminar hasil penelitian

5.2.2. Pelaksanaan Seminar Hasil Penelitian


1. Pelaksanaan seminar hasil penelitian terdiri dari satu orang dosen penguji dan
penelaah, dimana salah satu dosennya merupakan dosen pembimbing.
2. Dosen penguji dan penelaah harus sesuai dengan bidang masalah yang di teliti
dengan mengutamakan dosen tetap yang memiliki kompetensi di bidangnya
dan berperan dalam melakukan masukan/perbaikan/terhadap materi hasil
penelitian mahasiswa tersebut.
3. Dalam pelaksanaannya, dosen penguji dan dosen penelaah bertugas melakukan
masukan/perbaikan baik dari segi pemaparan, penulisan, maupun isi penelitian
dengan harapan ketika sidang mahasiswa tinggal mempertanggungjawabkan
skripsinya dengan kesiapan mental dan penguasaan materi.

5.2.3. Ketentuan Seminar Hasil Penelitian


1. Dosen penguji dan penelaah hanya memberikan masukan atau perbaikan.
2. Hasil dari seminar hasil penelitian adalah Layak atau Belum Layak
mengikuti Sidang Skripsi, bukan Lulus atau Tidak Lulus.
3. Dosen penguji dan penelaah memberikan nilai 0-4. Dan hasil akhir dari
seminar hasil penelitian adalah nilai kumulatif dalam bentuk Huruf Mutu A, B,
C, D, atau E.
19

4. Nilai A, B, atau C menunjukan mhasiswa layak untuk mengikuti Sidang


Skripsi.
5. Nilai D dan E menunjukkan mahasiswa belum layak untuk mengikuti Sidang
Skripsi dan hatus memperbaiki dulu revisi dari seminar hasil penelitian melalui
pengontrolan pembimbing.
6. Bila dianggap perlu, mahasiswa yang belum layak sidang skripsi dapat
mengikuti seminar hasil penelitian di gelombang berikutnya dengan catatan
harus memperlihatkan lembar pengesahan dari pembimbing bahwa mahasiswa
tersebut sudah melakukan perbaikan atas revisi dari tim penelaah dan penguji
pada seminar hasil penelitian sebelumnya.
7. Tidak ada Yudisium dalam seminar hasil penelitian. Yudisium hanya berlaku
untuk sidang skripsi.
8. Mahasiswa wajib menyelesaikan perbaikan yang diberikan. Jika tidak maka
mahasiswa tersebut tidak diperkenankan untuk mengikuti sidang.

5.3. Sidang Tugas Akhir (D3)


Mahasiswa dinyatakan telah berhasil menyelesaikan jenjang D-III apabila telah lulus
semua mata kuliah yang ditetapkan dalam kurikulum program Diploma III dan lulus
ujian Sidang Diploma
5.3.1. Penyusunanan Tugas Akhir
1. Tugas akhir dibuat dengan tujuan memberikan pengalaman belajar pada
mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan yang telah diperolehnya kepada
dunia ketrja sesuai dengan bidang ilmunya masing-masing
2. Penyusunan Tugas Akhir dibimbing oleh satu Dosen Pembimbing
3. Sistematika dan tata Cara penulisan Tugas Akhir ditetapkan berdasarkan
pedoman penulisan yang dikeluarkan oleh Fakultas yang disusun berdasar
Pedoman Penulisan yang dikeluarkan Universitas

5.3.2. Persyaratan Pembimbing Utama


1. Pembimbing Utama Tugas Akhir pada dasarnya adalah Dosen Tetap yang ada
di program studi
2. Serendah-rendahnya memiliki jabatan Asisten Ahli, memiliki ijazah S2, dan
membimbing sesuai dengan bidang keilmuannya.
20

3. Apabila dosen yang memnuhi persyaratan butir 1 dan 2 di atas tidak ada atau
jumlahnya tidak mencukupi, fakultas atau program studi dapat menunjuk
tenaga pengajar tetap yang memenuhi persyaratan serendah-rendahnya
memiliki ijazah S2 dan membimbing sesuai dengan bidang keilmuan
4. Jika kriteria 1,2,3 belum terpenuhi dalam satu prodi maka diturunkan
kriterianya melalui Surat Keputusan Dekan sebagaimana ketentuan dalam
PermenpanNo. 17 tahun 2013

5.3.3. Penguji Sidang


1. Jumlah penguji sidang terdiri dari tiga orang penguji, satu orang penguji dari
pembimbing dan dua orang penguji bisa dosen penelaah atau dosen lainnya
sesuai dengan aturan persyaratan penguji.
2. Kriteria sebagai penguji TA yaitu harus memiliki jabatan
fungsional/akademik minimal Asisten Ahli dengan pendidikan minimal S2
dan menguasai bidang profesi atau keilmuan yang relevan dengan program
studi yang bersangkutan
3. Skema penguji sidang TA, memiliki jabatan fungsional/akademik Lektor
Kepala, Lektor dan Asisten Ahli dengan Ijazah S2
4. Apabila dosen yang memenuhi persyaratan butir 3 di atas tidak ada atau
jumlahnya tidak mencukupi, fakultas atau program studi dapat menunjuk
tenaga pengajar tetap yang memiliki jabatan fungsional/akademik lektor dan
2 Asisten Ahli dengan Ijazsah S2.
5. Pengangkatan penguji ditetapkan beradasrkan Surat keputusan Dekan
6. Hak dan kewajibanpenguji adalah mengikuti aturan penguji tugas akhir bukan
penelaah seminar, memberi nilai secara objektif dan menandatangani berita
acara.

5.3.4. Ujian Sidang


1. Ujian sidang bagi mahasiswa jenjang D-III adalah mempertahan kan Tugas
Akhir dihadapan tiga orang dosen penguji
2. Nilai ujian (q) diperoleh dengan rumus:
21

2𝑟+𝑠
𝑞=
3
Keterangan:
q = Nilai Ujian
r = Nilai mempertahan kan Tugas Akhir
s = Nilai penulisan Laporan Tugas Akhir dari dosen pembimbing
Nilai q minimal 2,76. Peserta ujian sidang yang memperoleh nilai kurang dari
2,76 dinyatakan tidak lulus. Nilai q adalah nilai mata kuliah Tugas Akhir yang
berbobot 4 sks.

3. Penentuan Yudisium
Yudisium program Diploma III berdasarkan rumus
Σ𝑥𝑦
𝑌=
Σ𝑦
Keterangan:
Y = Yudisium Indeks Prestasi Kumulatif
∑xy = Nilai mutu mata kuliah
∑y = Bobot SKS mata kuliah

Seorang mahasiswa dinyatakan lulus dalam jenjang pendidikan program Diploma III
dan berhak menyandang gelar Diploma apabila:
1. Telah menyelesaikan lengkap seluruh mata kuliah sesuai dengankurikulum yang
berlaku di program Studi
2. Telah memenuhi semua persyaratan administrasi sesuia dengan ketentuan yang
berlaku pada Universitas Kuningan
3. IPK minimal yang diperoleh ≥ 2.76 dengan tanpa nilai huruf E
4. Jumlah nilai D maksimal 2 mata kuliah dan bukan mata kuliah inti
5. Telah memenuhi semua persyaratan akademik lainnya sesuai dengan ketentuan
yang berlaku pada Universitas Kuningan
6. Derajat yudisium untuk program Diploma III diatur sebagai berikut:
22

a. Derajat Yudisium terdiri dari 3 tingkat yaitu: memuaskan, sangat


memuaskan dan dengan pujian (Cum Laude) yang dinyatakan pada
transkrip akademik.
b. Indek Prestasi Kumulatif ditentukan sebagai dasar penentuan predikat
kelulusan sebagaimana ditentukan dalam tabel di bawah ini
c. Predikat kelulusan dengan pujian (Cum Laude) ditentukan juga dengan
memperhatikan kriteria sebagai berikut:
1) IPK minimal yang diperoleh selama masa studi 3,51
2) Masa studi maksimum paling lama 3 (tiga) tahun akademik
3) Tidak pernah mengambil cuti selama masa akademik
4) Tidak pernah mengambil semester pendek (SP)
5) Bukan mahasiswa transfer
6) Tidak pernah mendapat nilai kurang dari C
d. Untuk mahasiswa pindahan, baik antar Fakultas/Jurusan?Program Studi di
Universitas Kuningan ataupun dari luar Universitas Kuningan, lama masa
studi untuk penentuan predikat kelulusan dihitung dengan cara
menjumlahkan masa studi di Universitas Kuningan dan masa studi di
Perguruan Tinggi asal.
e. Tabel untuk menentukan predikat kelulusan:

Derajat Yudisium Indeks Prestasi Kumulatif

Memuaskan (Good) 2,76 – 3,00

Sangat Memuaskan (Very Good) 3,01 – 3,50

Pujian (Cum Laude) 3,51 – 4,00

f. Pengumuman Yudisium
Yudisium kelulusan mahasiswa program Diploma III diumumkan pada
akhir ujian sidang yang diselenggarakan pada hari itu dan dipimpin oleh
Dekan. Tanggal pengumuman ini dinyatakan sebagai tanggal kelulusan.
23

5.4. Sidang Skripsi (S1)


Pada tahapan sidang skripsi atau tugas akhir, mahasiswa harus memenuhi persyaratan
dan ketentuan sebagai berikut:
5.4.1. Persyaratan Sidang Skripsi
1. Mahasiswa terdaftar aktif pada semester berjalan
2. Telah mengontrak matakuliah Skripsi pada semester berjalan
3. Telah menyelesaikan (nilai) lengkap seluruh mata kuliah sesuai kurikulum yang
berlaku pada Program Studi kecuali mata kuliah skripsi
4. IPK Minimal yang diperoleh > 2,76 tanpa nilai dengan huruf mutu E
5. Jumlah nilai D maksimal 2 mata kuliah dan bukan mata kuliah inti
6. Telah memenuhi tahapan seminar hasil penelitian
7. Telah mendapatkan persetujuan untuk mengikuti sidang dari pembimbing utama
dan pembimbing pendamping.
8. Telah membayar lunas keuangan sidang.
9. Mendaftar sidang dengan menyerahkan formulir yang sudah diisi biodata dan di
tandatangani oleh kedua pembimbing serta Ketua Program Studi

5.4.2. Mekanisme Sidang Skripsi


1. Ujian Sidang bagi mahasiswa yang menulis skripsi adalah mempertahankan
skripsiyang dibuat dihadapan 3 (tiga) orang Dosen Penguji yang telah
memenuhi persyaratan.
2. Dosen penguji sidang terdiri dari satu orang penguji dari pembimbing dan dua
orang penguji, bisa sebagai penelaah atau dosen lain yang memenuhi
persyaratan.
3. Pelaksanaan ujian sidang dilakukan secara tertutup dengan jumlah peserta S1
maksimum 10 (sepuluh) orang per hari.
4. Lama proses ujian sidang antara 60 menit sampai 120 menit
5. Ujian sidang diberikan dua kali, jika mahasiswa tidak lulus ujian pertama
diberikan ujian ulangan, jika tidak lulus pada ujian ulangan, maka mahasiswa
dianggap tidak mampu dan selanjutnya mahasiswa harus menyusun ulang
skripsi dengan proses dari awal dengan judul yang berbeda.
24

5.4.3. Ketentuan Sidang Skripsi

1. Ujian skripsi merupakan tes untuk mengukur penguasaan akademik mahasiswa


terhadap pertanyaan dan atau sanggahan tim penguji yang berkaitan dengan
skripsi.
2. Ujian skripsi dapat dilaksanakan apabila naskah skripsi telah disetujui oleh
dosen pembimbing.
3. Pendaftaran ujian skripsi paling lambat 10 (sepuluh) hari sebelum tanggal ujian
dengan menyerahkan naskah skripsi yang akan diujikan digandakan sebanyak
tiga (tiga) eksemplar oleh mahasiswa yang bersangkutan.
4. Naskah skripsi yang akan diujikan dan telah digandakan 3 (tiga) eksemplar
dimasukkan kedalam map mika warna biru.
5. Penyerahan naskah skripsi dianggap sah bila telah disetujui oleh Kaprodi dan
Pembimbing; dan dalam naskah tersebut sudah dilampirkan Surat Keterangan
Penelitian dari tempat penelitian.
6. Ujian skripsi diselenggarakan oleh panitia tim penguji yang di beri tugas oleh
Dekan.
7. Mahasiswa dinyatakan lulus ujian skripsi apabila nilai kesimpulan penilaian
skripsi serendah-rendahnya C, baik dengan atau tanpa kewajiban merevisi
skripsi.
8. Mahasiswa yang dinyatakan lulus skripsi dengan kewajiban merevisi,
diwajibkan menyerahkan hasil revisinya selambat-lambatnya 1 (satu) minggu
setelah ujian skripsi.
9. Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus diberi kesempatan untuk mengulang
dengan mengikuti ujian berikutnya saat ada penjadwalan ujian skripsi dengan
membayar biaya ujian skripsi.
10. Naskah skripsi yang telah disahkan oleh tim penguji, digandakan 3 (tiga)
eksemplar dan CD oleh mahasiswa yang bersangkutan dan diserahkan ke
program studi.
11. Naskah skripsi yang telah disahkan oleh tim penguji, dan disahkan oleh kedua
Pembimbing, Ketua Program studi dan Dekan, ditulis kembali dalam bentuk
Jurnal atau artikel dan selanjutnya diserahkan kepada program studi.
25

5.4.4. Ujian Sidang


1. Ujian sidang bagi mahasiswa yang menulis skripsi adalah mempertahankan
skripsi yang dibuat dihadapan 3 (tiga) orang Dosen Penguji yang telah
memenuhi persyaratan.
2. Mahasiswa yang akan melaksanakan ujian sidang skripsi telah menghadiri
Seminar Hasil Penelitian (SHP) minimal 10 orang yang dibuktikan dengan
kartu seminar hasil penelitian yang telah disahkan oleh Ketua Program Studi
3. Pelaksanaan ujian sidang dilakukan secara tertutup dengan jumlah peserta S1
maksimum 10 orang perhari
4. Lama proses ujian sidang antara 60 menit sampai dengan 120 menit untuk
satu orang
5. Ujian sidang diberikan dua kali, jika mahasiswa tidak lulus ujian pertama,
diberikan ujian ulangan kedua, dan jika tidak lulus, maka dianggap gugur dan
menyusun skripsi dari awal kembali.
6. Nilai ujian sidang (q) diperoleh dengan rumus:
𝟑𝒓+𝟐𝒔
𝒒=
𝟓
Keterangan:
q = Nilai Ujian Sidang
r = Nilai mempertahankan Skripsi (dari Nilai Penguji)
s = Nilai penulisan Skripsi (dari Dosen Pembimbing)
Nilai q minimal 2,76. Peserta ujian sidang yang memperoleh nilai kurang dari
2,76 dinyatakan tidak lulus. Nilai q adalah nilai mata kuliah Tugas Akhir yang
berbobot 4 sks
5.4.5. Penentuan Yudisium
1. Yudisium diperoleh berdasarkan rumus:
Σ𝑥𝑦
𝑌=
Σ𝑦
Keterangan:
Y = Yudisium / Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
∑xy = Nilai mutu mata kuliah
∑y = Bobot SKS mata kuliah
26

2. Batas minimal nilai yudisium untuk kelulusan program jenjang S-1 adalah 2,76
3. Derajat yudisium untuk program jenjang S-1 diatur sebagai berikut:
a. Derajat Yudisium terdiri dari 3 tingkat yaitu: memuaskan, sangat
memuaskan dan dengan pujian (Cum Laude) yang dinyatakan pada
transkrip akademik.
b. Indek Prestasi Kumulatif ditentukan sebagai dasar penentuan predikat
kelulusan sebagaimana ditentukan dalam tabel di bawah ini
c. Predikat kelulusan dengan pujian (Cum Laude) ditentukan juga dengan
memperhatikan kriteria sebagai berikut:
1) IPK minimal yang diperoleh selama masa studi 3,51
2) Masa studi maksimum paling lama 4 (empat) tahun akademik
3) Tidak pernah mengambil cuti selama masa akademik
4) Tidak pernah mengambil semester pendek (SP)
5) Bukan mahasiswa transfer
6) Tidak pernah mendapat nilai kurang dari C
d. Untuk mahasiswa pindahan, baik antar Fakultas/Jurusan?Program Studi
di Universitas Kuningan ataupun dari luar Universitas Kuningan, lama
masa studi untuk penentuan predikat kelulusan dihitung dengan cara
menjumlahkan masa studi di Universitas Kuningan dan masa studi di
Perguruan Tinggi asal.
e. Tabel untuk menentukan predikat kelulusan:

Derajat Yudisium Indeks Prestasi Kumulatif

Memuaskan (Good) 2,76 – 3,00

Sangat Memuaskan (Very Good) 3,01 – 3,50

Pujian (Cum Laude) 3,51 – 4,00

f. Pengumuman Yudisium
Yudisium kelulusan mahasiswa jenjang S-1, diumumkan pada akhir ujian
sidang yang diselenggarakan pada hari itu dan dipimpin oleh Dekan.
Tanggal pengumuman ini dinyatakan sebagai tanggal kelulusan
27

BAB VI
SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI

Dalam penulisan skripsi tidak ada sistematika penulisan yang dipandang terbaik.
Walaupun demikian, sebagai pedoman dosen dan mahasiswa, Uniku berupaya menyusun
sistematika penulisan skripsi.
Sistematika penulisan ini disusun dengan berbagai pertimbangan, baik rasionalisasi
maupun keilmiahannya. Pada bagian-bagian tertentu sistematika penulisan ini biasa
ditambah sesuai dengan kebutuhan fakultas.
Sistematika penulisan skripsi di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Kuningan
adalah sebagai berikut:

6.1 Bagian Depan


1. Halaman Kulit Luar (Sampul Depan/Outer Cover)
Sebagai halaman terdepan yang pertama terbaca dari suatu karya ilmiah, Halaman
Kulit Luar harus dapat memberikan informasi singkat, jelas dan tidak bermakna
ganda (ambigu) kepada pembaca tentang karya ilmiah tersebut yang berupa judul,
jenis karya ilmiah (skripsi/tesis/disertasi), identitas penulis, institusi, dan tahun
pengesahan.

2. Halaman Judul (Inside Cover)


Secara umum informasi yang diberikan pada Halaman Judul sama dengan
Halaman Kulit Luar, tetapi pada Halaman Judul, dicantumkan informasi
tambahan, yaitu untuk tujuan dan dalam rangka apa karya ilmiah itu dibuat.

3. Halaman Pengesahan (Approval Page)


Halaman Pengesahan berfungsi untuk menjamin keabsahan karya ilmiah atau
pernyataan tentang penerimaannya, khususnya skrispi, tesis, dan disertasi, oleh
institusi penulis.
28

4. Pernyataan Originalitas (Statement of Originality)


Halaman ini berisi pernyataan tertulis dari penulis bahwa tugas akhir yang disusun
adalah hasil karyanya sendiri dan ditulis dengan mengikuti kaidah penulisan
ilmiah.

5. Halaman Motto dan atau Persembahan (bila diperlukan)


Halaman ini berisi perihal motto dan atau pihak-pihak yang ingin dipersembahkan
karya ilmiah ini.

6. Abstrak (Abstract) berbahasa Indonesia.


Abstrak merupakan ikhtisar suatu tugas akhir yang memuat permasalahan, tujuan,
metode penelitian, hasil, dan kesimpulan. Abstrak dibuat untuk memudahkan
pembaca mengerti secara cepat isi tugas akhir untuk memutuskan apakah perlu
membaca lebih lanjut atau tidak.

7. Abstrak (Abstract) berbahasa Inggris.


Abstract is an overview of a final assignment that contains problems, objectives,
research methods, results, and conclusions. Abstracts are made to make it easier
for readers to quickly understand the contents of the final assignment to decide
whether to read further or not

8. Kata Pengantar (Preface)


Halaman Kata Pengantar memuat pengantar singkat atas karya ilmiah. Halaman
Kata Pengantar juga dapat memuat ucapan terima kasih atau penghargaan kepada
berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir. Sebaiknya,
ucapan terima kasih atau penghargaan tersebut juga mencantumkan bantuan yang
mereka berikan, misalnya bantuan dalam memperoleh masukan, data, sumber
informasi, serta bantuan dalam menyelesaikan tugas akhir.
29

9. Daftar Isi (Table of Contents)


Daftar Isi memuat semua bagian tulisan beserta nomor halaman masing-masing,
yang ditulis sama dengan isi yang bersangkutan. Biasanya, agar daftar isi ringkas
dan jelas, subbab derajat ke dua dan ke tiga boleh tidak ditulis.

10. Daftar Tabel (List of Table) (bila diperlukan)


Daftar tabel, gambar, dan daftar lain digunakan untuk memuat nama tabel,
gambar, dan sebagainya yang ada dalam tugas akhir. Penulisan nama tabel,
gambar, dan sebagainya menggunakan huruf kapital di awal kata (title case).

11. Daftar Gambar (List of Figure) (bila diperlukan)


Daftar tabel, gambar, dan daftar lain digunakan untuk memuat nama tabel,
gambar, dan sebagainya yang ada dalam tugas akhir. Penulisan nama tabel,
gambar, dan sebagainya menggunakan huruf kapital di awal kata (title case).

6.2 Bagian Isi (Contents)


Bab 1 Pendahuluan (Introduction)
1.1 Latar Belakang Masalah (Background/Rationale)
Sebagaimana dijelaskan dalam Bagian 4.2 Huruf B

1.2 Identifikasi Masalah (Identification Problems)


Sebagaimana dijelaskan dalam Bagian 4.2 Huruf C

1.3 Rumusan Masalah (Research Problems)


Sebagaimana dijelaskan dalam Bagian 4.2 Huruf D

1.4 Batasan Masalah (Scope)


Sebagaimana dijelaskan dalam Bagian 4.2 Huruf E

1.5 Tujuan Penelitian (Objectives)


Sebagaimana dijelaskan dalam Bagian 4.2 Huruf F
30

1.6 Manfaat Penelitian (Significance)


Sebagaimana dijelaskan dalam Bagian 4.2 Huruf G

1.7 Pertanyaan Penelitian (Research Questions)


Sebagaimana dijelaskan dalam Bagian 4.2 Huruf H

1.8 Metodologi Penelitian (Research Methodology)


Sebagaimana dijelaskan dalam Bagian 4.2 Huruf J
1.8.1 Metode Pengumpulan Data (Data Collection Method)
Metode yang akan digunakan dalam pengumpulan data penelitian
yang sesuai dengan karakteristik penelitian serta alasan pemilihan
metode tersebut
1.8.2 Metode Pemecahan Masalah (Problem Solving Method)
Metode yang akan digunakan dalam pemecahan masalah penelitian
yang sesuai dengan karakteristik penelitian serta alasan pemilihan
metode tersebut
1.8.3 Metode Pengembangan Sistem (Systems Development Method)
Metode yang akan digunakan dalam pengembangan sistem yang
sesuai dengan karakteristik penelitian sebagai implementasi dari
pemecahan masalah serta alasan pemilihan metode tersebut

1.9 Sistematika Penulisan (Writing Systems)


Sebagaimana dijelaskan dalam Bab VI Buku Pedoman ini

Bab 2 Landasan Teoretis (Theoretical Base)


2.1 Teori-teori terkait bahasan penelitian (Relevan Theories)
Teori- teori penunjang yang relevan dengan penelitian yang dapat diacu dari
Judul dan Pertanyaan Penelitian. Teori-teori yang dihadirkan harus
memenuhi batas keterbaruan yaitu maksimal 5 tahun ke belakang dari tahun
dilakukannya penelitian. Teori-teori diutamakan adalah hasil penelitian,
kemudian buku-buku teks dan prosiding-prosiding seminar.
31

2.2 Penelitian sebelumnya (Previous Work)


Penelitian-penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang
dilakukan oleh penyusun saat ini. Terhadap beberapa penelitian tersebut
diharapkan dapat menemukan alternatif solusi dengan menggunakan,
memodifikasi dan atau menemukan model baru.

2.3 Kerangka Teoretis (Theoritical Framework)


Kerangka acuan yang digunakan oleh peneliti yang merupakan hasil sintesa
dari teori-teori yang relevan dan analisis penelitian-penelitian terdahulu,
yang kemudian dibandingkan sebagi kemungkinan-kemungkinan solusi
bagi penelitian yang dilakukan

Bab 3 Analisis dan Perancangan (Analysis and Design)


3.1 Analisis Sistem (System Analysis)
Analisis terhadap permasalahan baik objek maupun subjek penelitian.
Dilakukan menggunakan suatu metode analisis, untuk mendapatkan data
dan informasi sebagai bahan dalam mencari model penyelesaian masalah
dan kemungkinan implementasi model tersebut dalam sistem yang dapat
digunakan

3.2 Perancangan Sistem (System Design)


Perancangan sistem yang dilakukan untuk menerapkan model penyelesaian
masalah yang telah ditemukan dan dianalisis. Dilakukan menggunakan
suatu metode perancangan sistem.

3.3 Perancangan Antar Muka (Interface Design)


Perancangan antar muka dilakukan agar model yang telah dityeramkan
dalam sebuah sistem, mampu memenuhi standar Antar Muka Pengguna
(User Interface/UI) dan Pengalaman Pengguna dalam penggunaan
teknologi (User Experience/UX)
32

Bab 4 Pengujian dan Implementasi (Testing and Implementations)


4.1 Pengujian Sistem (System Testing)
Pengujian sistem dilakukan untuk mengukur keselarasan fungsi logika,
mekanisme operasional sebuah aplikasi dan atau sistem. Dilakukan
menggunakan suatu metode pengujian aplikasi dan atau sistem

4.2 Implementasi Sistem (System Implementations)


Uji implementasi sistem dilakukan untuk mengukur tingkat efisiensi dan
efektifitas penerapan sebuah aplikasi dan atau sistem bagi pengguna.
Dilakukan menggunakan suatu metode pengukuran efisiensi dan efektifitas
penerapan sistem

Bab 5 Simpulan dan Saran (Conclusion and Suggestion)


5.1 Simpulan (Conclusion)
Simpulan penelitian adalah pernyataan singkat tentang hasil analisis
deskripsi dan pembahasan tentang hasil pengetesan hipotesis yang telah
dilakukan di BAB sebelumnya. Simpulan berisi jawaban atas pertanyaan
penelitian yang diajukan pada bagian rumusan masalah.Keseluruhan
jawaban hanya terfokus pada ruang lingkup pertanyaan dan jumlah jawaban
disesuaikan dengan jumlah rumusan masalah yang diajukan.

5.2 Saran (Suggestion)


Saran adalah suatu yang diberikan kepada pembaca yang didasarkan atas
hasil temuan dalam studi yang telah dilakukan dan bukan berupa pendapat
atau tinjauan idealis pribadi peneliti. Saran hanya berisi rekomendasi yang
dirumuskan oleh peneliti namun bukan untuk menjawab permasalahan
dalam pokok penelitian, saran dirumuskan berdasarkan penelusuran yang
menurut penulis dapat bermanfaat secara praktis maupun bermanfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan berdasarkan kedekatan objek.
33

Daftar Pustaka (Reference/Biblioghraphy)


Daftar Pustaka merupakan daftar bacaan yang menjadi sumber, atau referensi atau
acuan dan dasar penulisan tugas akhir. Daftar referensi ini dapat berisi buku, artikel
jurnal, majalah, atau surat kabar, wawancara, dan sebagainya. Dianjurkan agar 70%
daftar referensi yang digunakan merupakan terbitan terbaru (minimal terbitan 2 tahun
terakhir) dari jurnal ilmiah internasional

Riwayat Hidup (Curriculum Vitae)


Sebuah catatan atau sebuah dokumen yang menggambarkan diri pribadi secara
singkat, pendidikan, serta mengenai pengalaman seseorang dan kualifikasi lainnya

Lampiran (Appendices)
Lampiran merupakan data atau pelengkap atau hasil olahan yang menunjang
penulisan karya akhir, tetapi tidak dicantumkan di dalam isi karya akhir, karena akan
mengganggu kesinambungan pembacaan. Lampiran yang perlu disertakan
dikelompokkan menurut jenisnya, antara lain jadwal, tabel, daftar pertanyaan,
gambar, grafik, desain. Pengelompokan lampiran disesuaikan dengan kebijakan
fakultas
34

BAB VII
TEKNIK PENULISAN SKRIPSI

Pada bagian ini akan dibahas teknik penulisan umum dan teknik penulisan khusus pada
bagian-bagian tertentu yang memerlukan kaidah penulisan tersendiri.
7.1 Teknik Penulisan Umum
1) Naskah diketik dengan mengunakan kertas HVS 80 gram ukuran A4.
2) Naskah diketik menggunakan tipe huruf Times New Roman dengan ukuran (font
size) 12 dan diketik dengan jarak dua spasi.
3) Batas tepi kiri dan tepi atas adalah 4 cm, sedangkan tepi kanan dan tepi bawah
adalah 3 cm.
4) Jarak antara baris satu dan baris berikutnya pada kata pengantar, daftar isi, daftar
tabel, daftar gambar, daftar lampiran, dan isi setiap bab adalah dua spasi.
5) Pengetikan paragraf baru dimulai dengan awal kalimat diketik menjorok sebanyak
tujuh karakter.
6) Halaman baru dipergunakan untuk kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar
gambar, daftar lampiran, judul tiap bab, dan daftar pustaka.
7) Penulisan judul kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar
lampiran, judul bab, dan daftar pustaka menggunakan huruf kapital seluruhnya,
dengan huruf tebal (bold), tanpa garis bawah, tanpa titik, dan ditulis di tengah
(center).
8) Penulisan judul subbab atau sub-subbab menggunakan huruf kapital pada setiap
awal kata, kecuali kata penghubung atau kata depan yang terletak di tengah judul
subbab.
9) Jika judul subbbab atau sub-subbab lebih dari satu baris, baris kedua ditulis
dengan satu spasi dari baris pertama.
10) Penulisan judul tabel, gambar, diagram, atau bagan seperti halnya penulisan judul
subbab.
11) Judul tabel ditulis di sebelah kiri atas, sedangkan judul gambar, diagram, atau
bagan ditulis di sebelah kiri bawah sesuai posisi gambar, diagram, atau bagan.
35

12) Penomoran tabel atau diagram menggunakan angka Arab dengan sistem penulisan
berdasarkan nomor bab dan nomor tabel. Misalnya Tabel 1.1 berarti tabel pada
Bab 1 nomor 1.
13) Penomoran untuk halaman-halaman sebelum halaman BAB I PENDAHULUAN
menggunakan angka Romawi kecil (misalnya i, ii, iii, iv, dan seterusnya) ditulis
di tengah halaman bagian bawah berjarak dua spasi dari teks.
14) Penulisan halaman dimulai halaman iv pada kata pengantar. Halaman i, ii, dan iii
pada halaman sebelumnya tidak ditulis.
15) Nomor halaman teks ditulis dengan angka Arab (1, 2, 3, 4 dan seterusnya) dan
ditulis pada sudut kanan atas, kecuali jika ada judul bab, nomor halaman ditulis di
tengah halaman bagian bawah.
16) Penulisan halaman 1 dimulai pada halaman BAB I PENDAHULUAN.
17) Penomoran menggunakan sistem angka.

7.2 Teknik Penulisan Khusus


1. Jilid Luar
1) Jilid luar skripsi berisi judul, jenis karya ilmiah, maksud penulisan, nama
peneliti, nomor induk mahasiswa, logo universitas, nama program studi, nama
fakultas, nama universitas, dan tahun penulisan.
2) Judul ditulis dengan mengunakan huruf kapital dan hendaknya tidak
mengunakan singkatan. Jika ada subjudul, subjudul ditulis menggunakan huruf
kapital pada huruf setiap awal kata, kecuali kata penghubung atau kata sambung.
3) Jenis karya ilmiah ditulis dengan menggunakan huruf kapital, misalnya
SKRIPSI.
4) Maksud penulisan skripsi ditulis dengan huruf kapital pada setiap awal kata,
kecuali kata penghubung atau kata depan.
5) Nama peneliti ditulis dengan menggunakan huruf kapital.
6) Tata letak huruf pada jilid luar menggunakan sistem penulisan rata kiri.
7) Warna jilid disesuakan dengan setiap Program Studi masing-masingJenis jilid
hard cover dan dilaminating.
36

Contoh Jilid Luar


Nomor: 12/FKOM-UNIKU/SPS/S-1/SI/2018

IMPLEMENTASI METODE MULTISCALE RETINEX UNTUK IMAGE


ENHANCEMENT MENGGUNAKAN DELPHI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika

Oleh
DENI SUPRIYADI
NPM 2013081037

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KUNINGAN
2018
37

2. Jilid Dalam
Isi jilid dalam sama persis dengan isi jilid luar. Sebelumnya di isi dengan satu lembar
halaman kosong sebagai pembatas antara sampul dan isi skripsi, dengan logo Uniku,
warna selain putih.

3. Halaman Pengesahan
1) Halaman ini berisi judul skripsi, nama peneliti, nama dosen pembimbing, dan
tanda tangan dosen pembimbing yang mengesahkan skripsi, serta nama dan tanda
tangan Ketua Program Studi dan Dekan yang menyetujui skripsi.
2) Nama pembimbing, Ketua Program Studi dan Dekan ditulis lengkap dengan gelar
akademiknya dengan menggunakan huruf kapital pada huruf pertamanya.
Misalnya Prof. Dr. H. Dadang Hamdani, M.Kom. dan diberi NIDN/NIDK jika
sebagai dosen Pembimbing atau Penguji dan NIK atau NIP bagi pejabat
Struktural

4. Pernyataan Originalitas
Selain berisi pernyataan keaslian skripsi, pada bagian ini dinyatakan pula tempat dan
tanggal pembuatan pernyataan, nama pembuat pernyataan, dan tanda tangan pembuat
pernyataan di atas meterai Rp 6.000,00.
Contoh Pernyataan Originalitas
Bismillahirrahmanirrahim
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul IMPLEMENTASI METODE
MULTISCALE RETINEX UNTUK IMAGE ENHANCEMENT MENGGUNAKAN
DELPHI beserta seluruh isinya adalah benar karya saya sendiri dan saya tidak melakukan
penjiplakan atau pengutipan dengan cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam
masyarakat keilmuan.
Atas dasar pernyataan ini saya siap menanggung resiko atau sanksi apa pun yang sesuai
dengan peraturan yang berlaku apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap
etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian skripsi ini.
Kuningan, 14 September 2018
Yang membuat pernyataan,
Materai Rp 6.000,00
Deni Supriyadi
NPM 2013081037
38

5. Halaman Moto dan Persembahan (bila diperlukan)


Halaman ini berisi moto hidup peneliti dan atau ditambah persembahan Skripsi atau
Tugas Akhir kepada orang-orang yang istimewa dimata peneliti.

6. Abstrak
1) Unsur yang harus ditulis dalam abstrak adalah nama peneliti, tahun, judul skripsi,
dengan mengunakan tanda titik untuk memisahkan unsur-unsur tersebut.
2) Abstrak diketik dengan jarak satu spasi dengan tidak lebih dari satu halaman.
3) Tulisan Abstrak ditulis di tengah Anda harus sudah termasuk halaman header
(dijelaskan di atas). Pada baris pertama dari halaman abstrak, ke tengahkan kata
"Abstrak" (dengan format reguler, tidak miring, atau digaris bawahi, atau
kutipan).
4) Dimulai dengan baris berikutnya, menulis ringkasan singkat dari poin-poin
penting dari penelitian Anda. (Tidak menjorok ke dalam) Abstrak harus berisi
minimal topik penelitian, pertanyaan penelitian, peserta, metode, hasil, analisis
data, dan kesimpulan. Bisa juga ditambahkan implikasi dari hasil penelitian dan
pekerjaan di masa depan berkaitan dengan temuan penulis. Abstrak Anda harus
menjadi paragraf satu spasi. Abstrak Anda harus antara 150 dan 250 kata.
5) Anda juga mungkin ingin menuliskan kata kunci dari skripsi Anda dalam abstrak
Anda. Untuk melakukan hal ini, indent seperti yang Anda lakukan jika Anda
memulai paragraf baru, jenis Keywords: (dicetak miring), dan kemudian daftar
kata kunci Anda. Daftar kata kunci Anda akan membantu para peneliti
menemukan pekerjaan Anda dalam database.

7. Daftar Pustaka
1) Sumber Berupa Buku
Komponen yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka dari sumber berupa buku
adalah nama penulis, tahun terbit, judul pustaka beserta keterangannya, tempat terbit
atau nama kota, dan nama penerbit.
39

a) Nama Penulis
(1) Nama penulis dicantumkan berdasarkan abjad tanpa diberi nomor dan gelar.
Misalnya, jika penulis buku bernama Prof. Dr. Sugiyono, pencantuman dalam
daftar pustaka adalah Sugiyono.
(2) Jika nama penulis dua unsur atau lebih, susunan penulisan harus dibalik.
Artinya, nama belakang diletakkan di depan (baik nama asing maupun nama
Indonesia). Antara unsur nama yang dibalik dipisahkan dengan tanda koma.
Misalnya, jika nama penulis buku adalah Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono,
pencantuman dalam daftar pustaka adalah Damono, Sapardi Djoko.
(3) Jika penulis buku dua orang, ada dua cara penulisan, pertama nama yang
susunan penulisannya dibalik hanya nama penulis pertama, sedangkan penulis
lainnya susunannya tidak dibalik. Misalnya, jika nama penulis buku adalah
Tito Sugiharto, M.Eng dan Erik Kurniadi, M.Kom., pencantuman dalam
daftar pustaka adalah Sugiharto, Tito dan Erik Kurniadi. Cara kedua, seluruh
penulis, susunan penulisan namanya dibalik, yakni nama belakang dulu diikuti
dengan singkatan nama depan dan nama berikutnya. Misalnya: Sugiharto, Tito
dan Kurniadi, Erik.
(4) Jika penulis buku tiga orang atau lebih, pencantumannya adalah nama penulis
pertama dibalik susunannya diikuti singkatan et.al. Misalnya, jika penulis
buku adalah Sugeng Supriyadi, M.Kom., Dadan Nugraha, M.Kom., dan Panji
Novantara, MT., pencantuman dalam daftar pustaka adalah Supriyadi,
Sugeng, et.al.
(5) Jika nama penulis tidak ada, yang pertama dicantumkan adalah nama lembaga
yang menerbitkan buku tersebut. Misalnya, Erlangga.
(6) Jika ada dua buku atau lebih dari penulis yang sama, nama penulis juga ditulis
dua kali atau lebih.
(7) Jika buku disusun oleh seorang editor (penyunting), di belakan nama penulis
dicantumkan kata editor, disingkat ed. Misalnya, Munir (ed.)
(8) Jika penulis merupakan salah seorang penulis dalam suatu kumpulan tulisan,
pencantumannya dalam daftar pustaka adalah nama penulis, tahun terbit, judul
karya tulis dengan mengunakan tanda petik (“…..”), judul buku menggunakan
huruf miring, tempat terbit, dan penerbit.
40

Contoh:
Munir, 2003. ”Algoritma dan Pemrograman. Yogyakarta: Erlangga .
(9) Jika buku hasil penerjemahan, pencantuman dalam daftar pustaka adalah nama
penulis asli, tahun terbit, judul buku terjemahan, penerjemah, tempat terbit
terjemahan, dan penerbit terjemahan.
Misalnya:
Presman, 2000. Rekayasa Perangkat Lunak. Terjemahan Yogianto. Yogyakarta:
Informatika.

b) Tahun Terbit
(1) Tahun terbit ditulis setelah nama penulis, dipisahkan oleh tanda titik dan diakhiri
dengan tanda titik. Misalnya Chaffey, Dave. 2011. Penulisan tahun terbit bisa
dikurung atau tanpa dikurung.
(2) Jika dua buku ditulis oleh seorang penulis, tetapi tahun terbitnya tidak sama,
penyusunan urutannya berdasarkan tahun terbit terdahulu.
Misalnya:
David, F. R. 1986.
David, F. R. 2007.
(3) Jika buku tidak bertahun, di belakang nama penulis ditulis tanpa tahun.
Misalnya
Cutlip, S.M. Tanpa Tahun.

c) Judul Buku
Judul buku ditulis sesudah tahun terbit, dipisahkan oleh tanda titik dan diakhiri oleh
tanda titik. Judul buku berhuruf miring atau bergaris bawah. Awal setiap kata ditulis
dengan huruf kapital, kecuali kata depan atau kata penghubung.
Misalnya:
Kridalaksana, Harimurti. 1993. Struktur Data.

d) Tempat Terbit
Tempat terbit (kota) diletakkan setelah judul, dipisahkan dengan tanda titik.dan
diakhiri dengan tanda titik dua.
41

Misalnya:
Kridalaksana, Harimurti. 1993. Struktur Data. Jakarta:

e) Nama Penerbit
Nama penerbit dicantumkan setelah kota tempat penerbit berada, dipisahkan oleh
tanda titik dua dan diakhiri tanda titik.
Misalnya:
Kridalaksana, Harimurti. 1993. Struktur Data. Jakarta: Balai Pustaka.

2) Sumber Berupa Majalah atau Jurnal


Jika sumber berupa majalah atau jurnal, pencantuman dalam daftar pustaka adalah
nama penulis, tahun terbit, judul artikel (bertanda petik), nama jurnal atau nama
majalah (berhuruf miring atau bergaris bawah), nomor penerbitan (dengan angka
Arab), bulan terbit, dan tempat terbit, halaman artikel dalam jurnal (dari hal sampai
hal)
Misalnya:
Alwy, Ahmad Syubbanuddin. 2009. ”Sistem Pendukung Keputusan”. Buffer No. 05.
Januari 2009. Kuningan. (hal 18-25)

3) Sumber Berupa Surat Kabar


Jika sumber berupa surat kabar, pencantuman dalam daftar pustaka adalah nama
penulis, tahun terbit, judul artikel (bertanda petik), nama surat kabar (berhuruf miring
atau bergaris bawah), dan tanggal terbit.
Misalnya:
Simanungkalit, Toha. 1999. ”Algoritma Ant Coloni”. Nuansa Informatika. 4 Mei
2017. Kuningan.

4) Sumber Berupa Makalah


Jika sumber berupa makalah, pencantuman dalam daftar pustaka adalah nama penulis,
tahun terbit, judul makalah (bertanda petik), jenis kegiatan, dan tempat disajikannya
makalah.
Misalnya:
42

Wijana, I Dewa Putu. 2010. ”Implementasi Algoritma Ant Coloni dalam menentukan
jarak terpendek”. Makalah pada Seminar Internasional. Gedung Student
Centre Imam Hidayat. Kuningan.

5) Sumber dari Internet


Jika sumber berasal dari tulisan di internet, pencantuman dalam daftar pustaka adalah
nama penulis atau penyunting, tahun terbit, judul (edisi), [jenis media], Tersedia:
alamat di internet, [tanggal diaskes].
Misalnya.
Thomson, A 1998. The Adult and The Curriculum. [Online]. Tersedia:
http://www.ed.uiuc.ed/EPS/ PES-Yearbook/998/: thomson.html. [30 Maret
2000].

Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun daftar pustaka adalah:
a. daftar pustaka disusun secara alfabetis;
b. daftar pustaka tidak diberi nomor;
c. daftar pustaka diketik satu spasi;
d. jarak antara sumber yang satu dengan yang lain adalah dua spasi; dan
e. apabila sumber tidak dapat ditulis dalam satu baris, maka jarak dengan baris
selanjutnya adalah satu spasi dengan menjorok tujuh ketuk (1,27 cm) dari margin
kiri (sama dengan alinea).
6). Penulisan Kutipan dan Sumber Kutipan
1) Kutipan dengan ukuran 40 kata atau kurang dari empat baris ditulis menyatu
dengan teks dengan menggunakan tanda petik (“….”).
Contoh:
SIKADUKU dalam kaitannya dengan Portal Universitas (www.uniku.ac.id.)
merupakan sistem back office (BO) karena fungsinya sebagai sistem yang
menghasilkan output berupa informasi akademik yang akan disajikan pada Portal
Universitas (www.uniku.ac.id.), sedangkan Portal Universitas (www.uniku.ac.id.)
tergolong ke dalam sistem front office (FO). Bahkan menurut Broekhuis et al.
(2009:76) “Sistem front office (FO) melibatkan interaksi secara langsung dengan
pengguna, dapat dengan bertatap muka secara langsung maupun menggunakan
media-media komunikasi seperti telepon dan email”
43

2) Kutipan yang terdiri atas 40 kata atau lebih dari empat baris ditulis dengan
jarak antarbaris satu spasi dan ditulis pada baris yang terpisah dari teks dengan
jarak lima ketuk (1,14 cm) dari margin. Apabila kutipan lebih dari satu paragraf,
jarak antarparagraf dalam kutipan dua spasi.
Contoh.
Berdasarkan dari definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan strategi media sosial
sebagai proses perencanaan melalui sebuah strategi dan kerangka kerja yang
mangacu pada tujuan untuk menciptakan user generated content, didorong oleh
berbagai aplikasi internet, untuk menciptakan keuntungan dalam berkompetisi.
Berkaitan dengan hal tersebut, Lardi dan Fuchs (2013:68) berpendapat
Kerangka kerja menyediakan pendekatan terstruktur yang akan membantu
pemimpin perusahaan mempertimbangkan strategi melalui media sosial dan
kebutuhan kolaborasi berdasarkan tujuan bisnis perusahaan atau tantangan.
Seperti strategi yang unik, pendekatan ini mencakup upaya perencanaan satu kali,
dengan penilaian secara periodik dengan mempertimbangkan sifat dinamis dari
media sosial. Hal ini juga memperhitungkan perusahaan tertentu pasar, industri,
budaya dan kemampuan untuk mendukung teknologi baru

3) Apabila dari kutipan ada bagian yang dihilangkan, penulisan bagian itu diganti
dengan tanda elipsis (…)
Contoh:
Kerangka strategi media sosial Ross Dawson diperkenalkan oleh Ross Dawson.
Kerangka strategi ini dimulai aktivitas Learn yang meliputi penggunaan media
sosial, mempelajari studi kasus yang berhubungan, sampai dengan mempelajari
trend terbaru. Langkah-langkah tersebut adalah permulaan untuk mengenali
media sosial yang cocok untuk menjadi strategi di sebuah perusahaan.
... bermula dari fase mempelajari sosial media yang akan digunakan dan sedang
melesat pada saat ini,selanjutnya mengembangkan strategi untuk penggunaan
media sosial tersebut, yang berisi dari memprioritaskan tujuan, menyusun tata
kelola, dan mendefinisikan aktivitas-aktivitas yang akan dijalankan di media
sosial (Dawson, 2014:4)

4) Nama penulis yang dikutip pendapatnya dalam teks dicantumkan nama


belakangnya saja diikuti tahun terbit dan nomor halaman.
Contoh:
44

Oleh karena itu tujuan penggunaan system informasi … (Hall 2001:18). Artinya,
pendapat tersebut adalah pendapat Hall yang ditulis pada tahun 2001 dan terdapat
pada halaman 18.
5) Jika penulis dua orang, misalnya Erik Kurniadi, M.Kom dan Dadang Hamdani,
M.Kom. nama belakang keduanya ditulis, diikuti tahun terbit dan nomor halaman.
Contoh: (Kurniadi dan Hamdani 2010:30).
6) Jika penulis lebih dari dua orang, yang ditulis hanya nama belakang penulis
pertama, sedangkan yang lainnya diganti dengan et.al. Misalnya (Kurniadi et.al.
2005:15).
7) Jika kutipan merujuk ke sumber lain atas bagian yang dikutip, selain ditulis
nama penulis juga harus ditulis nama penulis dari sumber kutipan yang digunakan
pengutip.
Contoh
Chomsky (Yelon dan Weinstein 1977:62) berpendapat, “… children are born
with innate understanding of the structure of language.”
8) Penulisan sumber kutipan boleh diletakkan sebelum kutipan atau setelah
kutipan.

7.3 Penggunaan Bahasa dalam Skripsi


Bahasa yang digunakan dalam skripsi adalah bahasa Indonesia baku. Artinya, bahasa
yang digunakan harus memperhatikan kaidah yang telah ditentukan. Kaidah bahasa yang
harus diperhatikan meliputi Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EyD), kaidah
morfologi (bentuk kata), kaidah sintaksis (kalimat efektif), kaidah semantik (makna), dan
kaidah wacana.
Sementara itu, untuk skripsi berbahasa Inggris, bahasa yang digunakan adalah Bahasa
Inggris dialek standar.
45

BAB VIII
PEDOMAN PENYELENGGARAAN UJIAN SIDANG SKRIPSI

Ada dua tahapan penyelenggaraan Ujian Sidang setelah proses bimbingan selesai. Tahap
pertama adalah seminar hasil dan tahap kedua adalah Ujian Sidang Skripsi
8.1. Seminar Hasil Penelitian
Seminar hasil penelitian merupakan pengganti Ujian Komprehensif. Seminar hasil
penelitian ini bertujuan untuk menguji kesiapan mahasiswa sebelum melaksanakan
sidang skripsi sehingga dalam sidang Skripsi tidak lagi terjadi hal-hal sebagai
berikut:
1) Kasus plagiarisme
2) Penundaan kelulusan
3) Ketidaksiapan menghadapi sidang.
Syarat utama untuk mengikuti seminar hasil penelitian adalah mahasiswa sudah
mendapatkan persetujuan dosen pembimbing untuk mengkuti ujian. Adapun
langkah-langkah mengikuti Seminar Hasil Penelitian adalah sebagai berikut:
1) Mahasiswa mendaftarkan diri untuk mengikuti ujian pra sidang skripsi disetujui
dan ditandatangani pembimbing.
2) Ketua Program Studi mengajukan waktu pelaksanaan ujian kepada Dekan.
3) Paling lambat tiga hari sebelum ujian pra sidang skripsi, dosen penguji harus
sudah menerima draf skripsi yang akan diujikan.
4) Penelaah hasil penelitian / pra sidang sebanyak 2 (dua) orang yang terdiri dari
satu orang penguji dan satu orang penelaah.
5) Seminar Hasil Penelitian dilaksanakan secara terbuka di hadiri oleh penguji dan
mahasiswa selaku peserta
6) Mahasiswa peserta berhak mengajukan pertanyaan kepada kandidat
7) Mahasiswa yang akan mengikuti Ujian Sidang Skripsi telah menempuh seminar
hasil penelitian dan telah mengikuti sebagai peserta seminar hasil penelitian
minimal 3 (tiga) kali.
8) Penelaah wajib memberikan saran perbaikan untuk setiap aspek yang ditelaah
9) Satu periode seminar hasil penelitian maksimal diikuti oleh 10 kandidat
kelompok seminar
46

10) Ujian seminar hasil penelitian tidak dapat dilaksanakan apabila dosen penguji
tidak hadir.
11) Pembuka dan penutup seminar hasil penelitian secara umum dilakukan oleh
Dekan.
12) Penguji seminar hasil penelitian dapat menyarankan perubahan setelah penulis
mengakui kesalahan isi.
13) Penguji seminar hasil penelitian harus memperhatikan etika akademik dan tidak
dibenarkan berdebat secara berlebihan dengan sesama penguji di hadapan
mahasiswa.
14) Kondisi seminar hasil penelitian harus terbuka untuk perbaikan dalam rangka
mencari kaidah-kaidah keilmuan tertentu.
47

8.1.1 Format Penilaian Seminar Usulan Penelitian (SUP)

PENILAIAN SEMINAR USULAN PENELITIAN


Nama Mahasiswa : …………………..

NPM : …………………..
Program Studi : …………………..

JUDUL SKRIPSI / TUGAS AKHIR

((judul Skripsi/Tugas Akhir))………………………………………..

NILAI
No. ASPEK YANG DINILAI Keterangan
(0 - 4)
1. Judul Skripsi Nilai Akhir
2. Bobot Permasalahan yang diteliti A = 3.20 – 4.00
3. Rumusan Masalah B = 2.40 – 3.10
4. Kesesuaian antara permasalahan dan metode/ C = 1.60 – 2.30
Algoritma yang digunakan D = 0.90 – 1.50
5. Pemahaman permasalahan dalam E = 0.0 – 0.89
penggunaan metode/ Algoritma penyelesaian
masalah
Jumlah Skor
Rata-rata Skor
Nilai Akhir

Kuningan, ……………
Penguji ,

………………………..
48

8.1.2 Format Penilaian Seminar Hasil Penelitian (SHP)

PANITIA UJIAN
SEMINAR HASIL PENELITIAN SKRIPSI / TUGAS AKHIR
PROGRAM STUDI …………………………

NamaMahasiswa : ………………….
NIM : ………………….
Tempat, tanggal lahir : …………………..
Tanggal ujian sidang : ……………………

HASIL PENILAIAN ( r )
Bobot NILAI
No. ASPEK YANG DINILAI Keterangan
Nilai (diisidenganangka)
6. Kemampuan Pemaparan (Presentasi) 15 1. Rentang Nilai :
0–4
7. Teknik Penulisan 20
2. Bobot Nilai
8. Kelengkapan Naskah Skripsi 20 Huruf :
3.20 – 4.00 = A
9. Isi Skripsi 30
2,40 – 3,10 = B
10. Mentalitas dan Kepribadian 15 1,60 – 2,30 = C

JUMLAH 0,90 – 1,50 = D


0,0 – 0,89 = A
NILAI RATA-RATA

CatatanPenguji :
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
___________________________

Kuningan, …………………..
Penelaah,

……………………………….
49

8.1.3 Format Penilaian Sidang Skripsi/Tugas Akhir

PANITIA UJIAN SIDANG SKRIPSI


PROGRAM STUDI …………………………….
Nama Mahasiswa : …………………..
NIM : …………………..
Tempat, tanggal lahir : …………………..
Tanggal ujian sidang : …………………..

HASIL PENILAIAN ( r )
NILAI
No. ASPEK YANG DINILAI (diisi dengan Keterangan
angka)
11. Kemampuan Pemaparan (Presentasi) 3. Rentang Nilai : 0 – 4
4. Bobot Nilai Huruf :
12. Konsistensi Antara Masalah, Teknik
Perancangan Sistem, Implementasi Program 0,0 – 0,7 = E
dan Kesimpulan 0,8 – 1,5 = D
13. Penguasaan Teori/Keilmuan 1,6 – 2,3 = C
2,4 – 3,1 = B
14. Penguasaan Metodologi Penelitian
3,2 – 4,0 = A
15. Penguasaan Teknik Program

16. Mentalitas dan Kepribadian

JUMLAH

NILAI RATA-RATA

Catatan Penguji :
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
___________________________

Kuningan, ………………
Penguji,

………………………….
50

8.1.2 Format Daftar Hadir Seminar Hasil Peneltitian


Nama Peserta : ………………………………………………………….………………………………….
NIM : ………………………………………………………….………………………………….
Program Studi : ………………………………………………………….………………………………….
No. Tanggal Kandidat Judul Skripsi Penelaah Tanda tangan panitia

Kuningan,
………………………..……………..
Ketua Program Studi,

________________________
51

8.2. Ujian Sidang Sarjana


Apabila mahasiswa sudah dinyatakan lulus dalam seminar hasil penelitian maka
langkah selanjutnya adalah mengadakan perbaikan terhadap kekurangan-keurangan atau
masukan-masukan perbaikan pada saat seminar hasil penelitian. Sementara itu, bagi
mahasiswa yang belum lulus dalam seminar hasil penelitian harus memperbaiki
skripsinya terebih dahulu, lalu mengikuti seminar hasil penelitian yang berikutnya. Bila
sudah lulus, mahasiswa boleh mengajukan ujian sidang skripsi.
8.2.1 Penguji Sidang
a. Jumlah penguji sidang terdiri dari tiga orang penguji, satu orang penguji dari
pembimbing dan dua orang penguji bisa dosen penelaah atau dosen lainnya sesuai
dengan aturan persyaratan penguji
b. Kriteria sebagai penguji yaitu harus memiliki jabatan fungsional / akademik
minimal asisten ahli dengan pendidikan minimal S2, menguasai bidang profesi
atau keilmuan yang relevan dengan program studi yang bersangkutan.
c. Pengangkatan penguji ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Dekan
d. Hak dan kewajiban penguji adalah mengikuti aturan penguji tugas akhir atau
skripsi bukan penelaah seminar, memberi nilai secara objektif dan
menandatangani berita acara.

8.2.2 Langkah-langkah ujian sidang skripsi adalah sebagai berikut:


1) Mahasiswa mendaftarkan diri untuk mengikuti ujian sidang skripsi setelah
skripsi disetujui dan ditandatangani pembimbing.
2) Ketua Program Studi mengajukan waktu pelaksanaan ujian kepada Dekan
Fakultas masing-masing di lingkungan Universitas Kuningan.
3) Paling lambat tiga hari sebelum ujian sidang skripsi, dosen penguji harus sudah
menerima draf skripsi yang akan diujikan.
4) Ujian sidang skripsi dihadiri oleh 3 orang penguji.
5) Ujian skripsi tidak dapat dilaksanakan apabila dosen penguji tidak hadir.
6) Pembuka dan penutup ujian sidang skripsi secara umum dilakukan oleh Dekan
Fakultas masing-masing.
7) Penguji ujian sidang skripsi dapat menyarankan perubahan setelah penulis
mengakui kesalahan isi.
52

8) Penguji sidang ujian skripsi harus memperhatikan etika akademik dan tidak
dibenarkan berdebat secara berlebihan dengan sesama penguji di hadapan
mahasiswa.
9) Kondisi ujian sidang skripsi harus terbuka untuk perbaikan dalam rangka
mencari kaidah-kaidah keilmuan tertentu.
10) Ujian sidang skripsi dinilai dengan skala 1,00 sampai dengan 4,00 dengan batas
kelulusan 2,00.
11) Predikat kelulusan dinyatakan dengan:
Derajat Yudisium Indeks Prestasi Kumulatif
Memuaskan (Good) 2,76 – 3,00
Sangat Memuaskan (Very Good) 3,01 – 3,50
Pujian (Cum Laude) 3,51 – 4,00

12) Apabila mahasiswa dinyatakan tidak lulus, maka mahasiswa tersebut harus
mengulang.
13) Komponen yang dinilai dalam ujian sidang skripsi adalah originalitas
penulisan, metodologi, kemampuan menjelaskan, penguasaan materi, dan
bobot ilmiah.
a) Nilai ujian sidang adalah nilai yang diberikan oleh pembimbing,
pembimbing I dan II ditambah nilai dari penguji pelaksanaan sidang hasil
penelitian
b) Nilai ujian sidang atau hasilnya harus disampaikan transparan kepada
mahasiswa sebagai teruji, untuk diketahui dinyatakan lulus, lulus
bersyarat atau harus di uji kembali dalam sidang berikutnya, sebelum
dilakukan yudisium

8.3 Penentuan Yudisium


Yudisium kelulusan mahasiswa, diumumkan pada akhir ujian sidang yang
diselenggarakan pada hari itu dan dipimpin oleh Dekan. Tanggal pengumuman ini
dinyatakan sebagai tanggal kelulusan.
53

BAB IX
SANKSI

Apabila sampai dengan saat menempuh sidang ujian sarjana, dengan melalui proses
pembuktian, dianggap bahwa skripsinya tidak sah oleh fakultas/ program studi, maka
skripsi harus dimulai dari proses awal.
Perbaikan skripsi, setelah mahasiswa menempuh sidang ujian sarjana, harus selesai
selambat-lambatnya dalam waktu satu bulan, terhitung sejak yudisium. Apabila perbaikan
tidak dapat diselesaikan dalam batas waktu yang ditetapkan, maka mahasiswa tidak
diperkenankan mengikuti wisuda dan ijazah tidak akan diserahkan.
Apabila skripsi tersebut dapat dibuktikan merupakan tiruan, jiplakan atau gubahan
dari suatu karya ilmiah orang lain, mahasiswa yang bersangkutan dapat dikenai sanksi
skorsing selama satu semester dan kelulusannya dibatalkan.
54

DAFTAR PUSTAKA

Tim Penyusun, 2017. Buku Pedoman Akademik Universitas Kuningan Edisi tahun 2017-
2018. Kuningan.

Arifin, E. Zaenal. 1998. Dasar-dasar Penulisan Karangan Ilmiah. Jakarta: Gramedia


Widyasarana Indonesia.

Creswell, John. W. 2012. Educaional Research Planning, Conducting, and Evaluating


Quantitative and Qualitative Research. Boston: Pearson Education.

Keraf, Gorys. 1980. Komposisi. Ende Flores: Nusa Indah.

Online Writing Lab. APA STYLE: https://owl.english.purdue.edu/owl/section/2/10/

Pusat Bahasa. 2001. Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan. Jakarta: Balai Pustaka

Wibowo, Eddy Mungkin, et.al. 2009. Panduan Penulisan Karya Ilmiah. Semarang:
Universitas Negeri Semarang.

Anda mungkin juga menyukai