Pedoman Skripsi FKOM 2019
Pedoman Skripsi FKOM 2019
UNIVERSITAS KUNINGAN
2018
i
SAMBUTAN DEKAN FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KUNINGAN
Syukur Alhamdulillah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas perkenan-
Nya Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir Edisi Revisi 2018 ini dapat
diselesaikan penyusunannya. Seiring dengan perjalanan waktu yang menuntut berbagai
perubahan yang sesuai dengan kebutuhan terkini, perkembangan teknologi, dan
perubahan regulasi pemerintah, maka perlu kiranya untuk memperbaiki dan
menyemournakan peedoman skripsi dan tugas akhir yang berlaku di lingkungan
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Kuningan. Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan
Tugas Akhir ini merupakan revisi Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir
edisi sebelumnya yang merupakan respon terhadap perkembangan yang ada.
Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir ini adalah salah satu dokumen
penting yang harus dimiliki dan dipahami, baik oleh mahasiswa, dosen dan tenaga
kependidikan yang ada di lingkungan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Kuningan.
Buku ini memuat aturan-aturan, tata cara dan proses Skripsi dan Tugas Akhir
yang merujuk pada Panduan Akademik yang dikeluarkan oleh Universitas Kuningan.
Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir ini disusun untuk dapat dijasikan
pedoman atau oetunjuk bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer dalam melaksanakan
Skripsi dan Tugas Akhir secara terarah, teratur, dan terkoordinasi dengan baik
Seiring dengan selesainya Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir ini,
saya ucapkan terima kasih kepada seluruh Tim Penyusun, serta semua pihak yang telah
memberikan konstribusi pada proses revisi Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Tugas
Akhir ini, teriring harapan semoga buku ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
ii
iii
iv
v
KATA PENGANTAR
Skripsi bagi jenjang Sarjana dan Tugas Akhir (TA) bagi jenjang Diploma adalah
karya ilmiah yang disusun menurut kaidah keilmuan dan ditulisberdasarkan kaidah
Bahasa Indonesia, di bawah pengawasan atau pengarahan dosen pembimbing, untuk
memenuhi kriteria-kriteria kualitas yang telah ditetapkan sesuai keilmuannya masing-
masing. Skripsi dan Tugas Akhir dibuat sebagai salah satu persyaratan untuk
menyelesaikan suatu program studi dalam lingkungan Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Kuningan. Skripsi dan Tugas Akhir yang dimaksud dalam pedoman ini
mencakupi, tetapi tidak terbatas pada, tugas akhir, skripsi, tesis, disertasi, dan rancangan
yang dihasilkan oleh sivitas akademika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Kuningan
Karya tersebut akan menjadi bagian dari koleksi Perpustakaan FKOM Universitas
Kuningan, yaitu karya ilmiah yang dihasilkan oleh sivitas akademika FKOM
Universitas Kuningan. Dalam upaya meningkatkan kualitas karya akhir, baik dalam
format tercetak maupun digital, diperlukan Pedoman PenulisanSkripsi dan Tugas
Akhiryang dapat digunakan di semua program studi di lingkungan Fakultas Ilmu
Komputer Univesitas Kuningan.
Pedoman Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir ini merupakan revisi dari pedoman
yang diterbitkan pada tahun 2014. Revisi ini perlu dilakukan karena adanya kebijakan-
kebijakan baru yang memengaruhi perubahan terhadap format dan teknis penyerahan
karya akhir ke perpustakaan.
Revisi pedoman ini disusun oleh Tim Penyusun, dan diterbitkan dengan tujuan
memberikan tuntunan kepada penulis Skripsi dan Tugas Akhir. Tim Penyusun memberi
kesempatan kepada Program Studi untuk membuat petunjuk tambahan mengenai hal-hal
yang tidak diatur dalam pedoman ini.
Pedoman Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir Revisi tahun 2018 disahkan
penggunaannya melalui Surat Keputusan Dekan No. 818/FKOM-UNIKU/PP/2018 dan
wajib digunakan oleh sivitas akademika di lingkungan Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Kuningan sebagai panduan penulisan tugas akhir.
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
SAMBUTAN DEKAN FAKULTAS ILMU KOMPUTER
KEPUTUSAN DEKAN TENTANG PEDOMAN SKRIPSI DAN TUGAS AKHIR
FAKULTAS ILMU KOMPUTER 2018
KEPUTUSAN DEKAN TENTANG TIM PENYUSUN PEDOMAN SKRIPSI DAN
TUGAS AKHIR FAKULTAS ILMU KOMPUTER 2018
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Definisi
1.2 Kedudukan Skripsi / Tugas Akhir dan Bobos SKS
1.3 Tujuan Penulisan Skripsi / Tugas Akhir
1.4 Materi Skripsi
vii
BAB V PEDOMAN PENYELENGGARAAN SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN,
SEMINAR HASIL PENELITIAN, DAN SIDANG SKRIPSI
5.1 Seminar Proposal Penelitian
5.2 Seminar Hasil Penelitian
5.3 Sidang Tugas Akhir (D3)
5.4 Sidang Skripsi (S1)
BAB IX SANKSI
viii
1
BAB I
PENDAHULUAN
Penyusunan skripsi bagi mahasiswa program sarjana dan tugas akhir bagi
mahasiswa program diploma merupakan karya tulis ilmiah yang wajib ditulis oleh
mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir dalam penyelesaian studi di lingkungan
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Kuningan. Hal ini didasari oleh pemikiran bahwa
menulis sebuah karya ilmiah dalam bentuk skripsi dan tugas akhir yang dimulai dari
sebuah usulan penelitian, pengumpulan data, pengolahan, perancangan, dan analisis data
serta pembahasan yang dituangkan ke dalam bentuk tulisan ilmiah, merupakan suatu
proses pembelajaran yang berguna dalam melatih mahasiswa dalam mengasah dan
mengembangkan hasil pemikirannya. Oleh sebab itu, setiap mahasiswa perlu berlatih
menuliskan hasil penelitian atau kegiatan ilmiah lainnya sehingga dapat memberikan
informasi yang baik bagi pembaca.
Penulisan karya ilmiah dalam bentuk skripsi dan tugas akhir di Fakultas Ilmu
Komputer Universitas Kuningan masih tampak beragam, baik dari proses penyusunan
maupun formatnya. Guna keseragaman dan pemenuhan standar ilmiah dan akademik
dalam penyusunan skripsi dan tugas akhir yang disebabkan adanya perbedaan latar
belakang keilmuan dan bahan penulisan skripsi, dalam rangka penyesuaian dengan
kompetensi yang dikembangkan program studi, maka fakultas perlu membuat suatu
pedoman yang akan digunakan sebagai acuan dalam menghasilkan karya ilmiah dengan
ciri khusus Fakultas Ilmu Komputer Universitas Kuningan.
1
2
1.1 Definisi
1. Skripsi dan Tugas Akhir adalah mata kuliah yang memberikan pengalaman belajar
kepada mahasiswa untuk membuat karya ilmiah tertulis, dengan menerapkan sikap,
cara berpikir, dan metode ilmiah dalam memecahkan masalah dalam bidang ilmu
komunikasi melalui penelitian, serta mampu menyajikan dan mempertahankan
hasilnya secara tertulis dan secara lisan dalam rangka menyelesaikan beban studi
untuk mencapai gelar sarjana dan diploma.
2. Proposal adalah kegiatan atau tahapan awal dalam pengerjaan skripsi dan tugas
akhir yang dilakukan untuk mendapatkan persetujuan terhadap topik atau tema
yang diajukan oleh mahasiswa yang akan dikerjakan kedepannya.
3. Dosen adalah seseorang yang berdasarkan persyaratan pendidikan, keahlian dan
kemampuannya yang diangkat berdasarkan SK Rektor untuk menjalankan tugas
pokok tridharma perguruan tinggi. Dosen terdiri dari dosen tetap dan dosen tidak
tetap
4. Dosen pembimbing skripsi atau tugas akhir adalah dosen yang diberi tugas untuk
membimbing / mengarahkan mahasiswa dalam menyusun skripsi atau tugas akhir
5. Dosen penguji adalah dosen pembimbing dan dosen lain yang diberi tugas untuk
menguji validitas isi skripsi dan tugas akhir
6. Laporan hasil penelitian adalah skripsi atau tugas akhir yang telah disahkan oleh
dosen penguji dan pimpinan fakultas
7. Naskah publikasi skripsi atau tugas akhir adalah sebuah karya tulis ilmiah yang
disusun oleh mahasiswa sendiri dengan memuat sebagian atau seluruh pokok
pikiran dari skripsi atau tugas akhir yang disusunnya
Bobot tugas akhir/skripsi ditetapkan sebesar 6 SKS, yang dibagi dengan kegiatan
Seminar Proposal Penelitian dengan bobot 1 SKS, Seminar Hasil Penelitian bobot 1
SKS, dan 4 SKS Sidang tugas akhir/skripsi.
BAB II
PERSYARATAN
(AKADEMIK, ADMINISTRATIF, DAN PEMBIMBING)
BAB III
MEKANISME PENYUSUNAN SKRIPSI
BAB IV
PEDOMAN PENYUSUNAN USULAN PENELITIAN
pada bagian latar belakang masalah ini perlu pula dilakukan penjelasan ruang lingkup
masalah.
C. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah, pada bagian ini perlu menginventarisir permasalahan
dari proses pengenalan masalah untuk mengetahui poin-poin yang ada dalam objek
penelitian agar lebih jelas dalam menentukan proses pembahasaan selanjutnya.
D. Rumusan Masalah
Masalah yang telah diidentifikasi dan telah dijelaskan ruang lingkup pada bagian
sebelumnya, pada bagian ini dirumuskan masalah-maslah yang diduga mampu
diselesaikan peneliti berdasarkan kompetensi dan keadaan sumber daya lainnya.
Rumusan masalah boleh dalam bentuk kalimat pertanyaan yang operasional (terukur).
Selain itu, rumusan masalah hendaknya menunjukkan hubungan yang rasional dan
fungsional.
E. Batasan Masalah
Batasan masalah adalah penjelasan secara terukur sebagai upaya membatasi ruang
lingkup masalah yang telah disinggung dalam latar belakang, yang terlalu luas atau
lebar sehingga penelitian itu lebih bisa fokus untuk dilakukan. Hal ini dilakukan agar
pembahasannya tidak terlalu luas kepada aspek-aspek yang jauh dari relevansi
sehingga penelitian itu bisa lebih fokus untuk dilakukan.
F. Tujuan Penelitian
Dalam tujuan penelitian disajikan hasil yang ingin dicapai setelah penelitian selesai
dilakukan. Karena itu, rumusan tujuan penelitian harus relevan dengan rumusan
masalah (misalnya untuk mengetahui, mendeskripsikan). Jumlahnya minimal sama
dengan rumusan masalah, dan dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan.
G. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang harus dijelaskan pada bagian ini adalah manfaat praktis dan
manfaat teoretis hasil penelitian yang dilakukan. Manfaat teoretis artinya hasil
penelitian hendaknya memiliki manfaat bagi pengembangan ilmu (mendukung,
mengembangkan, atau menggugurkan teori yang ada). Manfaat praktis artinya hasil
penelitian memiliki manfaat yang dapat diaplikasikan oleh perseorangan, kelompok,
atau lembaga masyarakat yang membutuhkan.
15
H. Pertanyaan Penelitian
Bentuk pertanyaan sederhana yang meliputi hubungan dua atau lebih variable-
variabel yang digunakan, misalnya metode/algoritma yang digunakan untuk
penyelesaian permasalahan dalam topik permasalahan. Pertanyaan penelitian adalah
pertanyaan yang disusun dalam rumusan masalah dalam bentuk kalimat pertanyaan
yang harus/ wajib dijawab pada Kesimpulan
I. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang pengujiannya
dilakukan pada Bab III (verifikasi data).
J. Metodologi Penelitian
Untuk memperoleh data penelitian, harus ditentukan metode dan teknik penelitian.
Karena itu, pada bagian ini dijelaskan metode yang akan digunakan dalam penelitian
yang sesuai dengan karakteristik penelitian serta alasan pemilihan metode tersebut.
Biasanya didalamnya terdiri dari teknik pengumpulan data, metode pengembangan
sistem, dan metode penyelesaian masalah.
K. Jadwal Kegiatan Penelitian
Bagian ini menjelaskan waktu dan tempat penelitian dilakukan
Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat semua sumber tertulis (buku, artikel jurnal, dokumen resmi,
atau sumber-sumber lain dari internet) yang dijadikan acuan dalam penulisan proposal
penelitian. Sumber-sumber yang tidak pernah dikutip atau tidak pernah dijadikan
acuan tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka walaupun pernah dibaca oleh
penulis.
Lampiran
Lampiran berisi semua dokumen yang digunakan dalam penyusunan proposal
penelitian.
16
BAB V
PEDOMAN PENYELENGGARAAN SEMINAR USULAN
PENELITIAN, SEMINAR HASIL PENELITIAN, DAN SIDANG
SKRIPSI
Dalam menyelesaikan proses pengujian Skripsi atau Tugas Akhir, perlu dilakukan
beberapa tahapan antara lain, Seminar Usulan Penelitian, Seminar Hasil Penelitian, dan
Sidang Skripsi atau Tugas Akhir.
12. Seminar ditutup dengan pengumuman nilai rata-rata seminar yang dapat
dilakukan secara bersama-sama atau individual.
3. Apabila dosen yang memnuhi persyaratan butir 1 dan 2 di atas tidak ada atau
jumlahnya tidak mencukupi, fakultas atau program studi dapat menunjuk
tenaga pengajar tetap yang memenuhi persyaratan serendah-rendahnya
memiliki ijazah S2 dan membimbing sesuai dengan bidang keilmuan
4. Jika kriteria 1,2,3 belum terpenuhi dalam satu prodi maka diturunkan
kriterianya melalui Surat Keputusan Dekan sebagaimana ketentuan dalam
PermenpanNo. 17 tahun 2013
2𝑟+𝑠
𝑞=
3
Keterangan:
q = Nilai Ujian
r = Nilai mempertahan kan Tugas Akhir
s = Nilai penulisan Laporan Tugas Akhir dari dosen pembimbing
Nilai q minimal 2,76. Peserta ujian sidang yang memperoleh nilai kurang dari
2,76 dinyatakan tidak lulus. Nilai q adalah nilai mata kuliah Tugas Akhir yang
berbobot 4 sks.
3. Penentuan Yudisium
Yudisium program Diploma III berdasarkan rumus
Σ𝑥𝑦
𝑌=
Σ𝑦
Keterangan:
Y = Yudisium Indeks Prestasi Kumulatif
∑xy = Nilai mutu mata kuliah
∑y = Bobot SKS mata kuliah
Seorang mahasiswa dinyatakan lulus dalam jenjang pendidikan program Diploma III
dan berhak menyandang gelar Diploma apabila:
1. Telah menyelesaikan lengkap seluruh mata kuliah sesuai dengankurikulum yang
berlaku di program Studi
2. Telah memenuhi semua persyaratan administrasi sesuia dengan ketentuan yang
berlaku pada Universitas Kuningan
3. IPK minimal yang diperoleh ≥ 2.76 dengan tanpa nilai huruf E
4. Jumlah nilai D maksimal 2 mata kuliah dan bukan mata kuliah inti
5. Telah memenuhi semua persyaratan akademik lainnya sesuai dengan ketentuan
yang berlaku pada Universitas Kuningan
6. Derajat yudisium untuk program Diploma III diatur sebagai berikut:
22
f. Pengumuman Yudisium
Yudisium kelulusan mahasiswa program Diploma III diumumkan pada
akhir ujian sidang yang diselenggarakan pada hari itu dan dipimpin oleh
Dekan. Tanggal pengumuman ini dinyatakan sebagai tanggal kelulusan.
23
2. Batas minimal nilai yudisium untuk kelulusan program jenjang S-1 adalah 2,76
3. Derajat yudisium untuk program jenjang S-1 diatur sebagai berikut:
a. Derajat Yudisium terdiri dari 3 tingkat yaitu: memuaskan, sangat
memuaskan dan dengan pujian (Cum Laude) yang dinyatakan pada
transkrip akademik.
b. Indek Prestasi Kumulatif ditentukan sebagai dasar penentuan predikat
kelulusan sebagaimana ditentukan dalam tabel di bawah ini
c. Predikat kelulusan dengan pujian (Cum Laude) ditentukan juga dengan
memperhatikan kriteria sebagai berikut:
1) IPK minimal yang diperoleh selama masa studi 3,51
2) Masa studi maksimum paling lama 4 (empat) tahun akademik
3) Tidak pernah mengambil cuti selama masa akademik
4) Tidak pernah mengambil semester pendek (SP)
5) Bukan mahasiswa transfer
6) Tidak pernah mendapat nilai kurang dari C
d. Untuk mahasiswa pindahan, baik antar Fakultas/Jurusan?Program Studi
di Universitas Kuningan ataupun dari luar Universitas Kuningan, lama
masa studi untuk penentuan predikat kelulusan dihitung dengan cara
menjumlahkan masa studi di Universitas Kuningan dan masa studi di
Perguruan Tinggi asal.
e. Tabel untuk menentukan predikat kelulusan:
f. Pengumuman Yudisium
Yudisium kelulusan mahasiswa jenjang S-1, diumumkan pada akhir ujian
sidang yang diselenggarakan pada hari itu dan dipimpin oleh Dekan.
Tanggal pengumuman ini dinyatakan sebagai tanggal kelulusan
27
BAB VI
SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI
Dalam penulisan skripsi tidak ada sistematika penulisan yang dipandang terbaik.
Walaupun demikian, sebagai pedoman dosen dan mahasiswa, Uniku berupaya menyusun
sistematika penulisan skripsi.
Sistematika penulisan ini disusun dengan berbagai pertimbangan, baik rasionalisasi
maupun keilmiahannya. Pada bagian-bagian tertentu sistematika penulisan ini biasa
ditambah sesuai dengan kebutuhan fakultas.
Sistematika penulisan skripsi di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Kuningan
adalah sebagai berikut:
Lampiran (Appendices)
Lampiran merupakan data atau pelengkap atau hasil olahan yang menunjang
penulisan karya akhir, tetapi tidak dicantumkan di dalam isi karya akhir, karena akan
mengganggu kesinambungan pembacaan. Lampiran yang perlu disertakan
dikelompokkan menurut jenisnya, antara lain jadwal, tabel, daftar pertanyaan,
gambar, grafik, desain. Pengelompokan lampiran disesuaikan dengan kebijakan
fakultas
34
BAB VII
TEKNIK PENULISAN SKRIPSI
Pada bagian ini akan dibahas teknik penulisan umum dan teknik penulisan khusus pada
bagian-bagian tertentu yang memerlukan kaidah penulisan tersendiri.
7.1 Teknik Penulisan Umum
1) Naskah diketik dengan mengunakan kertas HVS 80 gram ukuran A4.
2) Naskah diketik menggunakan tipe huruf Times New Roman dengan ukuran (font
size) 12 dan diketik dengan jarak dua spasi.
3) Batas tepi kiri dan tepi atas adalah 4 cm, sedangkan tepi kanan dan tepi bawah
adalah 3 cm.
4) Jarak antara baris satu dan baris berikutnya pada kata pengantar, daftar isi, daftar
tabel, daftar gambar, daftar lampiran, dan isi setiap bab adalah dua spasi.
5) Pengetikan paragraf baru dimulai dengan awal kalimat diketik menjorok sebanyak
tujuh karakter.
6) Halaman baru dipergunakan untuk kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar
gambar, daftar lampiran, judul tiap bab, dan daftar pustaka.
7) Penulisan judul kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar
lampiran, judul bab, dan daftar pustaka menggunakan huruf kapital seluruhnya,
dengan huruf tebal (bold), tanpa garis bawah, tanpa titik, dan ditulis di tengah
(center).
8) Penulisan judul subbab atau sub-subbab menggunakan huruf kapital pada setiap
awal kata, kecuali kata penghubung atau kata depan yang terletak di tengah judul
subbab.
9) Jika judul subbbab atau sub-subbab lebih dari satu baris, baris kedua ditulis
dengan satu spasi dari baris pertama.
10) Penulisan judul tabel, gambar, diagram, atau bagan seperti halnya penulisan judul
subbab.
11) Judul tabel ditulis di sebelah kiri atas, sedangkan judul gambar, diagram, atau
bagan ditulis di sebelah kiri bawah sesuai posisi gambar, diagram, atau bagan.
35
12) Penomoran tabel atau diagram menggunakan angka Arab dengan sistem penulisan
berdasarkan nomor bab dan nomor tabel. Misalnya Tabel 1.1 berarti tabel pada
Bab 1 nomor 1.
13) Penomoran untuk halaman-halaman sebelum halaman BAB I PENDAHULUAN
menggunakan angka Romawi kecil (misalnya i, ii, iii, iv, dan seterusnya) ditulis
di tengah halaman bagian bawah berjarak dua spasi dari teks.
14) Penulisan halaman dimulai halaman iv pada kata pengantar. Halaman i, ii, dan iii
pada halaman sebelumnya tidak ditulis.
15) Nomor halaman teks ditulis dengan angka Arab (1, 2, 3, 4 dan seterusnya) dan
ditulis pada sudut kanan atas, kecuali jika ada judul bab, nomor halaman ditulis di
tengah halaman bagian bawah.
16) Penulisan halaman 1 dimulai pada halaman BAB I PENDAHULUAN.
17) Penomoran menggunakan sistem angka.
SKRIPSI
Oleh
DENI SUPRIYADI
NPM 2013081037
2. Jilid Dalam
Isi jilid dalam sama persis dengan isi jilid luar. Sebelumnya di isi dengan satu lembar
halaman kosong sebagai pembatas antara sampul dan isi skripsi, dengan logo Uniku,
warna selain putih.
3. Halaman Pengesahan
1) Halaman ini berisi judul skripsi, nama peneliti, nama dosen pembimbing, dan
tanda tangan dosen pembimbing yang mengesahkan skripsi, serta nama dan tanda
tangan Ketua Program Studi dan Dekan yang menyetujui skripsi.
2) Nama pembimbing, Ketua Program Studi dan Dekan ditulis lengkap dengan gelar
akademiknya dengan menggunakan huruf kapital pada huruf pertamanya.
Misalnya Prof. Dr. H. Dadang Hamdani, M.Kom. dan diberi NIDN/NIDK jika
sebagai dosen Pembimbing atau Penguji dan NIK atau NIP bagi pejabat
Struktural
4. Pernyataan Originalitas
Selain berisi pernyataan keaslian skripsi, pada bagian ini dinyatakan pula tempat dan
tanggal pembuatan pernyataan, nama pembuat pernyataan, dan tanda tangan pembuat
pernyataan di atas meterai Rp 6.000,00.
Contoh Pernyataan Originalitas
Bismillahirrahmanirrahim
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul IMPLEMENTASI METODE
MULTISCALE RETINEX UNTUK IMAGE ENHANCEMENT MENGGUNAKAN
DELPHI beserta seluruh isinya adalah benar karya saya sendiri dan saya tidak melakukan
penjiplakan atau pengutipan dengan cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam
masyarakat keilmuan.
Atas dasar pernyataan ini saya siap menanggung resiko atau sanksi apa pun yang sesuai
dengan peraturan yang berlaku apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap
etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian skripsi ini.
Kuningan, 14 September 2018
Yang membuat pernyataan,
Materai Rp 6.000,00
Deni Supriyadi
NPM 2013081037
38
6. Abstrak
1) Unsur yang harus ditulis dalam abstrak adalah nama peneliti, tahun, judul skripsi,
dengan mengunakan tanda titik untuk memisahkan unsur-unsur tersebut.
2) Abstrak diketik dengan jarak satu spasi dengan tidak lebih dari satu halaman.
3) Tulisan Abstrak ditulis di tengah Anda harus sudah termasuk halaman header
(dijelaskan di atas). Pada baris pertama dari halaman abstrak, ke tengahkan kata
"Abstrak" (dengan format reguler, tidak miring, atau digaris bawahi, atau
kutipan).
4) Dimulai dengan baris berikutnya, menulis ringkasan singkat dari poin-poin
penting dari penelitian Anda. (Tidak menjorok ke dalam) Abstrak harus berisi
minimal topik penelitian, pertanyaan penelitian, peserta, metode, hasil, analisis
data, dan kesimpulan. Bisa juga ditambahkan implikasi dari hasil penelitian dan
pekerjaan di masa depan berkaitan dengan temuan penulis. Abstrak Anda harus
menjadi paragraf satu spasi. Abstrak Anda harus antara 150 dan 250 kata.
5) Anda juga mungkin ingin menuliskan kata kunci dari skripsi Anda dalam abstrak
Anda. Untuk melakukan hal ini, indent seperti yang Anda lakukan jika Anda
memulai paragraf baru, jenis Keywords: (dicetak miring), dan kemudian daftar
kata kunci Anda. Daftar kata kunci Anda akan membantu para peneliti
menemukan pekerjaan Anda dalam database.
7. Daftar Pustaka
1) Sumber Berupa Buku
Komponen yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka dari sumber berupa buku
adalah nama penulis, tahun terbit, judul pustaka beserta keterangannya, tempat terbit
atau nama kota, dan nama penerbit.
39
a) Nama Penulis
(1) Nama penulis dicantumkan berdasarkan abjad tanpa diberi nomor dan gelar.
Misalnya, jika penulis buku bernama Prof. Dr. Sugiyono, pencantuman dalam
daftar pustaka adalah Sugiyono.
(2) Jika nama penulis dua unsur atau lebih, susunan penulisan harus dibalik.
Artinya, nama belakang diletakkan di depan (baik nama asing maupun nama
Indonesia). Antara unsur nama yang dibalik dipisahkan dengan tanda koma.
Misalnya, jika nama penulis buku adalah Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono,
pencantuman dalam daftar pustaka adalah Damono, Sapardi Djoko.
(3) Jika penulis buku dua orang, ada dua cara penulisan, pertama nama yang
susunan penulisannya dibalik hanya nama penulis pertama, sedangkan penulis
lainnya susunannya tidak dibalik. Misalnya, jika nama penulis buku adalah
Tito Sugiharto, M.Eng dan Erik Kurniadi, M.Kom., pencantuman dalam
daftar pustaka adalah Sugiharto, Tito dan Erik Kurniadi. Cara kedua, seluruh
penulis, susunan penulisan namanya dibalik, yakni nama belakang dulu diikuti
dengan singkatan nama depan dan nama berikutnya. Misalnya: Sugiharto, Tito
dan Kurniadi, Erik.
(4) Jika penulis buku tiga orang atau lebih, pencantumannya adalah nama penulis
pertama dibalik susunannya diikuti singkatan et.al. Misalnya, jika penulis
buku adalah Sugeng Supriyadi, M.Kom., Dadan Nugraha, M.Kom., dan Panji
Novantara, MT., pencantuman dalam daftar pustaka adalah Supriyadi,
Sugeng, et.al.
(5) Jika nama penulis tidak ada, yang pertama dicantumkan adalah nama lembaga
yang menerbitkan buku tersebut. Misalnya, Erlangga.
(6) Jika ada dua buku atau lebih dari penulis yang sama, nama penulis juga ditulis
dua kali atau lebih.
(7) Jika buku disusun oleh seorang editor (penyunting), di belakan nama penulis
dicantumkan kata editor, disingkat ed. Misalnya, Munir (ed.)
(8) Jika penulis merupakan salah seorang penulis dalam suatu kumpulan tulisan,
pencantumannya dalam daftar pustaka adalah nama penulis, tahun terbit, judul
karya tulis dengan mengunakan tanda petik (“…..”), judul buku menggunakan
huruf miring, tempat terbit, dan penerbit.
40
Contoh:
Munir, 2003. ”Algoritma dan Pemrograman. Yogyakarta: Erlangga .
(9) Jika buku hasil penerjemahan, pencantuman dalam daftar pustaka adalah nama
penulis asli, tahun terbit, judul buku terjemahan, penerjemah, tempat terbit
terjemahan, dan penerbit terjemahan.
Misalnya:
Presman, 2000. Rekayasa Perangkat Lunak. Terjemahan Yogianto. Yogyakarta:
Informatika.
b) Tahun Terbit
(1) Tahun terbit ditulis setelah nama penulis, dipisahkan oleh tanda titik dan diakhiri
dengan tanda titik. Misalnya Chaffey, Dave. 2011. Penulisan tahun terbit bisa
dikurung atau tanpa dikurung.
(2) Jika dua buku ditulis oleh seorang penulis, tetapi tahun terbitnya tidak sama,
penyusunan urutannya berdasarkan tahun terbit terdahulu.
Misalnya:
David, F. R. 1986.
David, F. R. 2007.
(3) Jika buku tidak bertahun, di belakang nama penulis ditulis tanpa tahun.
Misalnya
Cutlip, S.M. Tanpa Tahun.
c) Judul Buku
Judul buku ditulis sesudah tahun terbit, dipisahkan oleh tanda titik dan diakhiri oleh
tanda titik. Judul buku berhuruf miring atau bergaris bawah. Awal setiap kata ditulis
dengan huruf kapital, kecuali kata depan atau kata penghubung.
Misalnya:
Kridalaksana, Harimurti. 1993. Struktur Data.
d) Tempat Terbit
Tempat terbit (kota) diletakkan setelah judul, dipisahkan dengan tanda titik.dan
diakhiri dengan tanda titik dua.
41
Misalnya:
Kridalaksana, Harimurti. 1993. Struktur Data. Jakarta:
e) Nama Penerbit
Nama penerbit dicantumkan setelah kota tempat penerbit berada, dipisahkan oleh
tanda titik dua dan diakhiri tanda titik.
Misalnya:
Kridalaksana, Harimurti. 1993. Struktur Data. Jakarta: Balai Pustaka.
Wijana, I Dewa Putu. 2010. ”Implementasi Algoritma Ant Coloni dalam menentukan
jarak terpendek”. Makalah pada Seminar Internasional. Gedung Student
Centre Imam Hidayat. Kuningan.
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun daftar pustaka adalah:
a. daftar pustaka disusun secara alfabetis;
b. daftar pustaka tidak diberi nomor;
c. daftar pustaka diketik satu spasi;
d. jarak antara sumber yang satu dengan yang lain adalah dua spasi; dan
e. apabila sumber tidak dapat ditulis dalam satu baris, maka jarak dengan baris
selanjutnya adalah satu spasi dengan menjorok tujuh ketuk (1,27 cm) dari margin
kiri (sama dengan alinea).
6). Penulisan Kutipan dan Sumber Kutipan
1) Kutipan dengan ukuran 40 kata atau kurang dari empat baris ditulis menyatu
dengan teks dengan menggunakan tanda petik (“….”).
Contoh:
SIKADUKU dalam kaitannya dengan Portal Universitas (www.uniku.ac.id.)
merupakan sistem back office (BO) karena fungsinya sebagai sistem yang
menghasilkan output berupa informasi akademik yang akan disajikan pada Portal
Universitas (www.uniku.ac.id.), sedangkan Portal Universitas (www.uniku.ac.id.)
tergolong ke dalam sistem front office (FO). Bahkan menurut Broekhuis et al.
(2009:76) “Sistem front office (FO) melibatkan interaksi secara langsung dengan
pengguna, dapat dengan bertatap muka secara langsung maupun menggunakan
media-media komunikasi seperti telepon dan email”
43
2) Kutipan yang terdiri atas 40 kata atau lebih dari empat baris ditulis dengan
jarak antarbaris satu spasi dan ditulis pada baris yang terpisah dari teks dengan
jarak lima ketuk (1,14 cm) dari margin. Apabila kutipan lebih dari satu paragraf,
jarak antarparagraf dalam kutipan dua spasi.
Contoh.
Berdasarkan dari definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan strategi media sosial
sebagai proses perencanaan melalui sebuah strategi dan kerangka kerja yang
mangacu pada tujuan untuk menciptakan user generated content, didorong oleh
berbagai aplikasi internet, untuk menciptakan keuntungan dalam berkompetisi.
Berkaitan dengan hal tersebut, Lardi dan Fuchs (2013:68) berpendapat
Kerangka kerja menyediakan pendekatan terstruktur yang akan membantu
pemimpin perusahaan mempertimbangkan strategi melalui media sosial dan
kebutuhan kolaborasi berdasarkan tujuan bisnis perusahaan atau tantangan.
Seperti strategi yang unik, pendekatan ini mencakup upaya perencanaan satu kali,
dengan penilaian secara periodik dengan mempertimbangkan sifat dinamis dari
media sosial. Hal ini juga memperhitungkan perusahaan tertentu pasar, industri,
budaya dan kemampuan untuk mendukung teknologi baru
3) Apabila dari kutipan ada bagian yang dihilangkan, penulisan bagian itu diganti
dengan tanda elipsis (…)
Contoh:
Kerangka strategi media sosial Ross Dawson diperkenalkan oleh Ross Dawson.
Kerangka strategi ini dimulai aktivitas Learn yang meliputi penggunaan media
sosial, mempelajari studi kasus yang berhubungan, sampai dengan mempelajari
trend terbaru. Langkah-langkah tersebut adalah permulaan untuk mengenali
media sosial yang cocok untuk menjadi strategi di sebuah perusahaan.
... bermula dari fase mempelajari sosial media yang akan digunakan dan sedang
melesat pada saat ini,selanjutnya mengembangkan strategi untuk penggunaan
media sosial tersebut, yang berisi dari memprioritaskan tujuan, menyusun tata
kelola, dan mendefinisikan aktivitas-aktivitas yang akan dijalankan di media
sosial (Dawson, 2014:4)
Oleh karena itu tujuan penggunaan system informasi … (Hall 2001:18). Artinya,
pendapat tersebut adalah pendapat Hall yang ditulis pada tahun 2001 dan terdapat
pada halaman 18.
5) Jika penulis dua orang, misalnya Erik Kurniadi, M.Kom dan Dadang Hamdani,
M.Kom. nama belakang keduanya ditulis, diikuti tahun terbit dan nomor halaman.
Contoh: (Kurniadi dan Hamdani 2010:30).
6) Jika penulis lebih dari dua orang, yang ditulis hanya nama belakang penulis
pertama, sedangkan yang lainnya diganti dengan et.al. Misalnya (Kurniadi et.al.
2005:15).
7) Jika kutipan merujuk ke sumber lain atas bagian yang dikutip, selain ditulis
nama penulis juga harus ditulis nama penulis dari sumber kutipan yang digunakan
pengutip.
Contoh
Chomsky (Yelon dan Weinstein 1977:62) berpendapat, “… children are born
with innate understanding of the structure of language.”
8) Penulisan sumber kutipan boleh diletakkan sebelum kutipan atau setelah
kutipan.
BAB VIII
PEDOMAN PENYELENGGARAAN UJIAN SIDANG SKRIPSI
Ada dua tahapan penyelenggaraan Ujian Sidang setelah proses bimbingan selesai. Tahap
pertama adalah seminar hasil dan tahap kedua adalah Ujian Sidang Skripsi
8.1. Seminar Hasil Penelitian
Seminar hasil penelitian merupakan pengganti Ujian Komprehensif. Seminar hasil
penelitian ini bertujuan untuk menguji kesiapan mahasiswa sebelum melaksanakan
sidang skripsi sehingga dalam sidang Skripsi tidak lagi terjadi hal-hal sebagai
berikut:
1) Kasus plagiarisme
2) Penundaan kelulusan
3) Ketidaksiapan menghadapi sidang.
Syarat utama untuk mengikuti seminar hasil penelitian adalah mahasiswa sudah
mendapatkan persetujuan dosen pembimbing untuk mengkuti ujian. Adapun
langkah-langkah mengikuti Seminar Hasil Penelitian adalah sebagai berikut:
1) Mahasiswa mendaftarkan diri untuk mengikuti ujian pra sidang skripsi disetujui
dan ditandatangani pembimbing.
2) Ketua Program Studi mengajukan waktu pelaksanaan ujian kepada Dekan.
3) Paling lambat tiga hari sebelum ujian pra sidang skripsi, dosen penguji harus
sudah menerima draf skripsi yang akan diujikan.
4) Penelaah hasil penelitian / pra sidang sebanyak 2 (dua) orang yang terdiri dari
satu orang penguji dan satu orang penelaah.
5) Seminar Hasil Penelitian dilaksanakan secara terbuka di hadiri oleh penguji dan
mahasiswa selaku peserta
6) Mahasiswa peserta berhak mengajukan pertanyaan kepada kandidat
7) Mahasiswa yang akan mengikuti Ujian Sidang Skripsi telah menempuh seminar
hasil penelitian dan telah mengikuti sebagai peserta seminar hasil penelitian
minimal 3 (tiga) kali.
8) Penelaah wajib memberikan saran perbaikan untuk setiap aspek yang ditelaah
9) Satu periode seminar hasil penelitian maksimal diikuti oleh 10 kandidat
kelompok seminar
46
10) Ujian seminar hasil penelitian tidak dapat dilaksanakan apabila dosen penguji
tidak hadir.
11) Pembuka dan penutup seminar hasil penelitian secara umum dilakukan oleh
Dekan.
12) Penguji seminar hasil penelitian dapat menyarankan perubahan setelah penulis
mengakui kesalahan isi.
13) Penguji seminar hasil penelitian harus memperhatikan etika akademik dan tidak
dibenarkan berdebat secara berlebihan dengan sesama penguji di hadapan
mahasiswa.
14) Kondisi seminar hasil penelitian harus terbuka untuk perbaikan dalam rangka
mencari kaidah-kaidah keilmuan tertentu.
47
NPM : …………………..
Program Studi : …………………..
NILAI
No. ASPEK YANG DINILAI Keterangan
(0 - 4)
1. Judul Skripsi Nilai Akhir
2. Bobot Permasalahan yang diteliti A = 3.20 – 4.00
3. Rumusan Masalah B = 2.40 – 3.10
4. Kesesuaian antara permasalahan dan metode/ C = 1.60 – 2.30
Algoritma yang digunakan D = 0.90 – 1.50
5. Pemahaman permasalahan dalam E = 0.0 – 0.89
penggunaan metode/ Algoritma penyelesaian
masalah
Jumlah Skor
Rata-rata Skor
Nilai Akhir
Kuningan, ……………
Penguji ,
………………………..
48
PANITIA UJIAN
SEMINAR HASIL PENELITIAN SKRIPSI / TUGAS AKHIR
PROGRAM STUDI …………………………
NamaMahasiswa : ………………….
NIM : ………………….
Tempat, tanggal lahir : …………………..
Tanggal ujian sidang : ……………………
HASIL PENILAIAN ( r )
Bobot NILAI
No. ASPEK YANG DINILAI Keterangan
Nilai (diisidenganangka)
6. Kemampuan Pemaparan (Presentasi) 15 1. Rentang Nilai :
0–4
7. Teknik Penulisan 20
2. Bobot Nilai
8. Kelengkapan Naskah Skripsi 20 Huruf :
3.20 – 4.00 = A
9. Isi Skripsi 30
2,40 – 3,10 = B
10. Mentalitas dan Kepribadian 15 1,60 – 2,30 = C
CatatanPenguji :
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
___________________________
Kuningan, …………………..
Penelaah,
……………………………….
49
HASIL PENILAIAN ( r )
NILAI
No. ASPEK YANG DINILAI (diisi dengan Keterangan
angka)
11. Kemampuan Pemaparan (Presentasi) 3. Rentang Nilai : 0 – 4
4. Bobot Nilai Huruf :
12. Konsistensi Antara Masalah, Teknik
Perancangan Sistem, Implementasi Program 0,0 – 0,7 = E
dan Kesimpulan 0,8 – 1,5 = D
13. Penguasaan Teori/Keilmuan 1,6 – 2,3 = C
2,4 – 3,1 = B
14. Penguasaan Metodologi Penelitian
3,2 – 4,0 = A
15. Penguasaan Teknik Program
JUMLAH
NILAI RATA-RATA
Catatan Penguji :
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
___________________________
Kuningan, ………………
Penguji,
………………………….
50
Kuningan,
………………………..……………..
Ketua Program Studi,
________________________
51
8) Penguji sidang ujian skripsi harus memperhatikan etika akademik dan tidak
dibenarkan berdebat secara berlebihan dengan sesama penguji di hadapan
mahasiswa.
9) Kondisi ujian sidang skripsi harus terbuka untuk perbaikan dalam rangka
mencari kaidah-kaidah keilmuan tertentu.
10) Ujian sidang skripsi dinilai dengan skala 1,00 sampai dengan 4,00 dengan batas
kelulusan 2,00.
11) Predikat kelulusan dinyatakan dengan:
Derajat Yudisium Indeks Prestasi Kumulatif
Memuaskan (Good) 2,76 – 3,00
Sangat Memuaskan (Very Good) 3,01 – 3,50
Pujian (Cum Laude) 3,51 – 4,00
12) Apabila mahasiswa dinyatakan tidak lulus, maka mahasiswa tersebut harus
mengulang.
13) Komponen yang dinilai dalam ujian sidang skripsi adalah originalitas
penulisan, metodologi, kemampuan menjelaskan, penguasaan materi, dan
bobot ilmiah.
a) Nilai ujian sidang adalah nilai yang diberikan oleh pembimbing,
pembimbing I dan II ditambah nilai dari penguji pelaksanaan sidang hasil
penelitian
b) Nilai ujian sidang atau hasilnya harus disampaikan transparan kepada
mahasiswa sebagai teruji, untuk diketahui dinyatakan lulus, lulus
bersyarat atau harus di uji kembali dalam sidang berikutnya, sebelum
dilakukan yudisium
BAB IX
SANKSI
Apabila sampai dengan saat menempuh sidang ujian sarjana, dengan melalui proses
pembuktian, dianggap bahwa skripsinya tidak sah oleh fakultas/ program studi, maka
skripsi harus dimulai dari proses awal.
Perbaikan skripsi, setelah mahasiswa menempuh sidang ujian sarjana, harus selesai
selambat-lambatnya dalam waktu satu bulan, terhitung sejak yudisium. Apabila perbaikan
tidak dapat diselesaikan dalam batas waktu yang ditetapkan, maka mahasiswa tidak
diperkenankan mengikuti wisuda dan ijazah tidak akan diserahkan.
Apabila skripsi tersebut dapat dibuktikan merupakan tiruan, jiplakan atau gubahan
dari suatu karya ilmiah orang lain, mahasiswa yang bersangkutan dapat dikenai sanksi
skorsing selama satu semester dan kelulusannya dibatalkan.
54
DAFTAR PUSTAKA
Tim Penyusun, 2017. Buku Pedoman Akademik Universitas Kuningan Edisi tahun 2017-
2018. Kuningan.
Pusat Bahasa. 2001. Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan. Jakarta: Balai Pustaka
Wibowo, Eddy Mungkin, et.al. 2009. Panduan Penulisan Karya Ilmiah. Semarang:
Universitas Negeri Semarang.