Anda di halaman 1dari 5

Plagiarism Checker X Originality Report

Similarity Found: 1%

Date: Sabtu, April 13, 2019


Statistics: 16 words Plagiarized / 1766 Total words
Remarks: Low Plagiarism Detected - Your Document needs Optional Improvement.
-------------------------------------------------------------------------------------------

2 3 Beban Kerja 2 3 1 Definisi Beban kerja Beban kerja adalah tubuh pekerja dalam menerima pekerjaan Dari sudut
pandang ergonomi setiap beban kerja yang diterima seseorang harus sesuai dan seimbang terhadap pekerjaan fisik maupun
psikologis pekerja yang menerima beban kerja tersebut Beban kerja dapat berupa beban kerja fisik dan beban kerja
psikologis Beban kerja fisik dapat berupa beratnya pekerjaan seperti mengangkat merawat mendorong Sedangkan beban
kerja psikologis dapat berupa sejauh mana tingkat keahlian dan prestasi kerja yang dimiliki individu dengan individu lainnya
2 3 2 Faktor faktor yang Mempengaruhi Beban Kerja Beban kerja dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor eksternal dan faktor
internal Faktor faktor yang mempengaruhi beban kerja antara lain 1 Faktor eksternal yaitu beban yang berasal dari luar
tubuh pekerja seperti Tugas tugas yang bersifat fisik seperti ruang kerja tata ruang tempat kerja alat dan sarana kerja
kondisi kerja sikap kerja dan tugas tugas yang bersifat psikologis seperti kompleksitas pekerjaan tingkat kesulitan tanggung
jawab pekerjaan Organisasi kerja seperti lamanya waktu bekerja waktu istirahat shift kerja kerja malam sistem pengupahan
model struktur organisasi pelimpahan tugas dan wewenang Lingkungan kerja adalah lingkungan kerja fisik lingkungan
kimiawi lingkungan kerja biologis dan lingkungan kerja psikologis 2 Faktor internal Faktor internal adalah faktor yang
berasal dari dalam tubuh itu sendiri akibat dari reaksi beban kerja eksternal Faktor internal meliputi faktor somatis jenis
kelamin umur ukuran tubuh status gizi dan kondisi kesehatan dan faktor psikis disipilin kerja persepsi kepercayaan
keinginan dan kepuasan 2 3 3 Jenis Beban Kerja Beban kerja meliputi 2 jenis beban kerja yaitu Beban kerja kuantitatif
meliputi 1 Harus melaksanakan observasi pasien secara ketat selama jam kerja 2 Banyaknya pekerjaan dan beragamnya
pekerjaan yang harus dikerjakan 3 Kontak langsung bidan pasien secara terus menerus selama jam kerja 4 Rasio bidan dan
pasien Beban kerja kualitatif meliputi 1 Pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki bidan tidak mampu mengimbangi
sulitnya pekerjaan di rumah sakit 2 Tanggung jawab yang tinggi terhadap asuhan kebidanan pasien kr itis 3 Harapan
pimpinan rumah sakit terhadap pelayanan yang berkualitas 4 Tuntutan keluarga pasien terhadap keselamatan pasien 5
Setiap saat dihadapkan pada pengambilan keputusan yang tepat 6 Tugas memberikan obat secara intensif 7 Menghadapi
pasien dengan karakteristik tidak berdaya koma dan kondisi terminal 2 3 4 Dampak Beban Kerja Beban kerja yang terlalu
berlebihan akan mengakibatkan stres kerja baik fisik maupun psikis dan reaksi reaksi emosional seperti sakit kepala
gangguan pencernaan dan mudah marah Sedangkan pada beban kerja yang terlalu sedikit dimana pekerjaan yang
dilakukan karena pengulangan gerak yang menimbulkan kebosanan Kebosanan dalam kerja rutin sehari hari karena tugas
atau pekerjaan yang terlalu sedikit mengakibatkan kurangnya perhatian pada pekerjaan sehingga secara potensial
membahayakan 2 3 5 Mekanisme Stres Kerja akibat Beban Kerja Timbulnya stres kerja pada seorang tenaga kerja dapat
melalui tiga tahap yaitu tahap pertama yaitu reaksi awal yang merupakan fase inisial dengan timbulnya beberapa
gejala/tanda namun masih dapat diatasi oleh mekanisme pertahanan diri Tahap kedua reaksi pertahanan yang merupakan
adaptasi Kerja maksimum dan pada masa tertentu dapat kembali kepada keseimbangan Bila stres ini terus berlanjut maka
akan sampai ke tahap ketiga yaitu kelelahan yang timbul karena mekanisme pertahanan diri telah kolaps layu 2 3 6 Sumber
Beban Kerja Sumber beban kerja yang menyebabkan seseorang tidak berfungsi optimal maupun jatuh sakit tidak hanya
datang dari satu macam pembangkit tetapi juga dari beberapa pembangkit stres Sebagian dari waktu adalah untuk bekerja
karena itu lingkungan pekerjaan mempunyai pengaruh besar terhadap kesehatan seorang pekerja Pembangkit stres di
pekerjaan merupakan pembangkit stres yang besar terhadap jatuh sakitnya seorang tenaga kerja Ssumber beban kerja
terdiri dari Lingkungan kerja kondisi kerja yang buruk berpotensi menyebabkan pekerja mudah sakit mengalami stress dan
menurunkan produktivitas Beban kerja berlebih work overload dapat menjadi beban kerja berlebih secara kuantitatif dan
kualitaif Beban kerja kuantitatif terjadi bila target kerja melebihi pekerjaan yang mengakibatkan mudah lelah Sedangkan
beban kerja berlebih kualitatif terjadi jika pekerjaan memiliki tingkat kesulitan yang tinggi Deprivational stress yaitu
pekerjaan yang tidak menarik lagi bagi pekerja akibatnya timbul berbagai keluhan seperti kebosanan ketidakpuasan bekerja
dan lain sebagainya Pekerjaan beresiko tinggi yaitu pekerjaan yang berbahaya bagi keselamatan 2 3 7 Kapasitas Beban
Kerja Gejala merupakan penampakan diri suatu sikap atau perasaan Penampakan rasa senang bisa dalam bentuk tertawa
ceria dan girang Penampilan rasa tidak senang bisa dalam bentuk diam murung marah dan lain lain atau dapat juga
dikatakan indikasi atau tanda tanda dalam berbagai bentuk dari sesuatu yang abstrak Ada 3 tiga tingkatan yang berbeda
atau gejala dalam stress yaitu alarm alarm perlawanan resistance dan peredaan exhaustion Pada tahap peringatan dini
alarm ini merupakan awal reaksi tubuh terhadap adanya suatu tekanan atau stress Reaksi awal pada umumnya terjadi
dalam bentuk suatu pesan biokimia yang ditandai dengan gejala seperti otot menegang tekanan darah meningkat denyut
jantung meningkat dan lain sebagainya Pada tahap perlawanan resistance ini ditandai dengan adanya gejala ketegangan
kegelisahan kelesuan dan lain sebagainya yang menandakan individu itu sedang melakukan perlawanan terhadap stress
Sedangkan pada tahap peredaan exhaustion ini ditandai dengan runtuhnya tingkat perlawanan Pada tahap ini akan muncul
berbagai macam penyakit seperti tekanan darah tinggi penyakit jantung koroner penyakit gula darah dan sebagainya
Menurut Anoraga gejala stres meliputi a Gejala fisik Sakit kepala sakit perut mudah terkejut gangguan pola tidur lesu kaku
leher belakang sampai punggung napsu makan menurun dan lain lain b Gejala mental Mudah lupa sulit konsentrasi cemas
was was mudah marah mudah tersinggung gelisah dan putus asa c Gejala sosial atau perilaku Banyak merokok minum
alkohol menarik diri dan menghindar 2 3 8 Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Beban Kerja Faktor faktor yang menyebabkan
timbulnya stress dalam individu dapat dibedakan menjadi 2 dua kategori yaitu faktor yang bersumber dari dalam maupun
dari luar individu itu Penyebab stress yang bersumber dari dalam individu itu sendiri seperti kepribadiannya nilai kebutuhan
tujuan umur dan kondisi kesehatan Penyebab stress yang bersumber dari luar individu dibedakan lagi menjadi stress yang
bersumber dari dalam organisasi dan dari luar organisasi Sumber stress yang berasal dari luar organisasi itu seperti faktor
keluarga masyarakat dan faktor keuangan Sedangkan dari dalam organisasi seperti faktor lingkungan fisik faktor pekerjaan
faktor kelompok kerja faktor organisasi dan faktor karier 2 3 9 Gangguan Akibat Beban Kerja Gangguan akibat beban kerja
biasanya timbul secara lambat tidak jelas kapan mulainya dan seringkali kita tidak menyadarinya Situasi beban kerja yang
ringan biasanya tidak mengakibatkan kerusakan fisiologis kronis tetapi stres sedang dan berat dapat menimbulkan resiko
penyakit medis atau memburuknya penyakit kronis Macam macam gangguan akibat beban kerja adalah sebagai berikut
Stres ringan Adalah stressor yang dihadapi setiap orang secara teratur seperti terlalu banyak tidur kemacetan lalulintas
kritikan dari atasan Situasi ini biasanya berlangsung beberapa menit atau jam Stres sedang Berlangsung lebih lama dari
beberpa jam sampai beberapa hari Misalnya perselisihan yang tidak terselesaikan dengan rekan kerja anak yang sakit atau
ketidakhadiran yang lama dari anggota keluarga Stres berat Adalah situasi kronis yang dapat berlangsung beberapa minggu
sampai beberapa tahun seperti perselisihan perkawinan terus menerus kesulitan financial yang berkepanjangan dan
penyakit fisik jangka panjang Makin sering dan makin lama situasi stres makin tinggi resiko kesehatan yang ditimbulkan
Tabel 2 2 Tiga Aspek Gerak Gejala Stress Gejala psikologis Gejala fisik Gejala perilaku Kecemasan ketegangan
Meningkatnya nadi dan tekanan darah Menunda menghindari pekerjaan Bingung marah sensitif Meningkatnya sekresi
Adrenalin Produktivitas menurun Memendam perasaan Gangguan lambung Minuman keras Disipilin kerja kerja tidak efektif
Mudah terluka Perilaku sabotase Mengurung diri urung diri Mudah lelah fisik Absensi meningkat Depresi Kematian
Banyak/kurang makan Merasa terasing Gangguan Kardiovaskular Nafsu makan hilang Kebosanan Gangguan pernapasan
Tindakan resiko tinggi Ketidakpuasan kerja Sering berkeringat Kriminalitas Lelah mental Gangguan kulit Interpersonal tidak
baik Menurunnya intelektual Kepala pusing Cenderung bunuh diri Pengaruh beban kerja terhadap stres kerja ada yang
menguntungkan maupun merugikan bagi perusahaan Namun pada taraf tertentu pengaruh yang menguntungkan
perusahaan diharapkan akan memacu Bidan untuk dapat menyelesaikan pekerjaan dengan sebaik baiknya Reaksi terhadap
stres dapat merupakan reaksi bersifat psikis maupun fisik Biasanya pekerja atau Bidan yang stres akan menunjukkan
perubahan perilaku Perubahan perilaku terjadi pada diri manusia sebagai usaha mengatasi stres Stres kerja dapat
mengakibatkan hal hal sebagai berikut Stres kerja fisik meliputi hipertensi tukak lambung asma gangguan menstruasi dan
lain lain Stres kerja psikologis meliputi gangguan psikis yang ringan sampai berat Gangguan psikis yang ringan seperti
mudah gugup tegang marah marah apatis dan kurang konsentrasi gangguan psikis berat seperti depresi dan ansietas
Dampak stress kerja dapat menguntungkan ataupun merugikan karyawan Dampak yang menguntungkan diharapkan akan
memacu karyawan untuk dapat menyelesaikan pekerjaan dengan bersemangat dan sebaik baiknya namun jika stress tidak
mampu diatasi maka akan menimbulkan dampak yang merugikan karyawan Kerugian finansial yang akan diterima
perusahaan akibat stress kerja karyawan antara lain absen karena sakit waktu manajemen berkurang karena kehilangan
peran karyawan dalam rencana manajemen pengaruh pada karyawan lainnya yang terbebani pekerjaan karyawan yang
absen pengunduran diri dan perekrutan yang membutuhkan latihan dan pengembangan kecelakaan dan kesalahan di
tempat kerja dan tuntutan hukum Perilaku negatif karyawan yang berpengaruh terhadap organisasi dan perusahaan Secara
singkat beberapa dampak negatif yang ditimbulkan oleh stress kerja dapat berupa Terjadi hambatan baik dalam
manajemen maupun operasional Mengganggu kenormalan aktivitas kerja Menurunnya tingkat produktivitas 2 3 10 Cara
Pengukuran Beban Kerja Untuk mengukur beban kerja dikembangkan suatu metode penilaian antara lain dengan
pengukuran Skala Semantic Defferensial Beban kerja diukur dengan menggunakan Skala Semantic Defferensial yaitu skala
pengukuran terhadap reaksi/persepsi dengan menggali rentang respon dari yang positif sampai negatif dan bentuk
pengukurannya bukan dengan pilihan ganda atau checklist tetapi tersusun dalam satu garis kontinue Dimana jawaban yang
sangat positif terletak dibagian kanan garis dan jawaban negatif disebelah kiri garis atau sebaliknya Data yang diperoleh
melalui pengukuran dengan Skala semantic differensial adalah data interval dengan skoring jawaban 15 75 Skala ini di
gunakan untuk mengukur pengaruh beban kerja terhadap komitmen bidan dalam melakukan Informed Consent Adapun
skala yang dipakai untuk menilai peran keluarga adalah dengan skala semantic differensial Contoh Bidan tidak pernah
diperbantukan ketempat kebidanan lain jika pekerjaan ditempat tersebut banyak dan membutuhkan tambahan tenaga bidan
Pernah Tidak Pernah 1 2 3 4 5 Responden dapat memberi jawaban pada rentang jawaban yang positif sampai
negatif Hal ini tergantung pada persepsi responden yang di nilai Responden yang memberi penilaian dengan 5 berarti
persepsi responden terhadap perilaku positif sedangkan bila memberi jawaban diangka 3 berarti netral dan memberi
jawaban di angka 1 maka persepsi responden terhadap perilaku sangat negatif 2 3 11 Sintesis Beban Kerja Bidan Sintesis
beban kerja bidan adalah respon dari bidan terhadap stimulus di sekitarnya karena ketegangan psikologis atau fisik yang
diakibatkan oleh keadaan fisik emosi sosial ekonomi atau pekerjaan yang melebihi kapasitas kejadian atau pengalaman
yang sulit untuk diatur

Kinerja Bidan Pengertian Kinerja Kinerja adalah hasil pekerjaan seseorang dalam suatu lembaga sesuai dengan tanggung
jawabnya untuk mencapai tujuan secara legal tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika Kinerja pegawai
lebih mengarah pada tingkatan prestasi kerja karyawan kinerja karyawan merefleksikan bagaimana pegawai Kinerja adalah
sesuatu yang dicapai atau prestasi yang diperhatikan Menurut Agastya kinerja merupakan sebuah proses dan hasil yang
dicapai oleh organisasi dalam menghasilkan jasa atau produk kepada klien Kane menjelaskan kinerja sebagai hasil yang
diperoleh karyawan tertentu melalui kegiatan dalam waktu yang telah ditetapkan Kinerja adalah penampilan kerja
seseorang atau beberapa orang dalam melakukan tugasnya melalui penampilan kerjanya untuk mencapai suatu tujuan
instansi yang telah ditetapkan Kinerja pegawai merupakan hasil yang dicapai oleh karyawan dalam pekerjaannya
berdasarkan kriteria yang berlaku untuk suatu pekerjaan tertentu Kinerja pegawai adalah sebagai manfaat dari interaksi
dari antara kemampuan dan motivasi Setiap karyawan dalam suatu instansi dituntut untuk memberikan pengaruh positif
melalui kinerja yang baik mengingat kinerja instansi tergantung pada kinerja karyawannya Kinerja adalah tingkatan para
karyawan mencapai pekerjaan secara efisien dan efektif Kinerja karyawan merupakan prestasi kerja yakni perbandingan
antara hasil kerja yang dapat dilihat secara nyata dengan standar kerja yang telah ditetapkan oleh instansi Kinerja adalah
hasil yang dicapai oleh karyawan dalam pekerjaaannya berdasarkan kriteria tertentu yang berlaku untuk suatu pekerjaan
Kinerja merupakan hasil pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai yang biasa dipakai sebagai dasar penilaian terhadap
pegawai atau organisasi Kinerja yang baik merupakan langkah untuk tercapainya tujuan instansi sehingga perlu usaha
untuk meningkatkan kualitas kinerja Tetapi hal ini tidak mudah sebab banyak hal yang berpengaruh terhadap tinggi
rendahnya kinerja seseorang Dharma menyatakan bahwa kinerja adalah sesuatu yang dikerjakan yang dihasilkan seseorang
Bernardin dan Russel dalam menyatakan kinerja adalah perolehan yang dihasilkan dari suatu pekerjaan dalam satu periode
pekerjaan tertentu Simamora menyatakan kinerja mengacu pada pencapaian tugas tugas dari sebuah pekerjaan karyawan
Dengan kata lain kinerj merupakan penampilan seberapa baik pegawai memenuhi persyaratan sebuah pekerjaan Kinerja
merupakan output yang dihasilkan oleh fungsi fungsi suatu pekerjaan dalam waktu tertentu Amstrong dan Baron dalam
Saptari mengemukakan kinerja adalah hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis Organisasi
kepuasan konsumen akan menghasilkan pengaruh pada ekonomi sehingga hasil yang dicapai dari suatu pekerjaan akan
maksimal Kinerja karyawan akan lebih baik bila dia mempunyai keahlian yang tinggi bersedia bekerja karena diberi upah
sesuai dengan kontrak mempunyai harapan masa depan lebih baik Mengenai gaji dan adanya harapan masa depan lebih
baik merupakan hal yang dapat menciptakan motivasi seorang pegawai bersedia dan atasannya mempunyai kinerja yang
baik maka akan berdampak pada kinerja organisasi yang baik pula Kinerja dapat dilihat dari berbagai sudut pandang
tergantung kepada masing masing organisasi dan juga tergantung pada bentuk organisasi itu sendiri organisasi publik
swasta bisnis social atau keagamaan Kinerja sering dikaitkan dengan tingkat produktivitas bahkan dapat dilihat dari sudut
kinerja dengan memberikan penekanan pada nilai efisiensi yang dikaitkan dengan kualitas output yang dihasilkan oleh para
karyawan berdasarkan beberapa standar yang telah ditetapkan sebelumnya oleh instansi yang bersangkutan Soepriharto
dalam Saptari kinerja adalah hasil pekerjaan seorang karyawan selama periode tertentu dibandingkan dengan berbagai
standar target/sasaran atau kriteria yang telah disepakati bersama Mathis dan Jakson kinerja adalah sesuatu yang
dilaksanakan karyawan sehingga ada yang mempengaruhi kombinasi pegawai organisasi antara lain kuantitas output
kualitas output jangka waktu output kehadiran di tempat kerja sikap koperatif Kinerja merefleksikan seberapa baik dan
seberapa tepat seorang individu memenuhi permintaan pekerjaan Berdasarkan definisi definisi tersebut diatas kinerja
dipandang sebagai hasil bersifat kualitatif dan kuantitatif Berhasil tidaknya kinerja yang telah dicapai oleh organiasi
dipengaruhi tingkat kinerja pegawai secara individu maupun kelompok dimana kinerja diukur dengan instrumen dalam studi
yang tergantung dengan ukuran kinerja secara umum kemudian diterjemahkan kedalam penelitian perilaku secara
mendasar yang dapat meliputi berbagai hal yaiu kuantitas kualitas pekerjaan pendapat yang disampaikan keputusan yang
diambil dalam melakukan pekerjaan dan deskripsi pekerjaan Untuk mengukur kinerja secara individual ada beberapa
indikator yang sering digunakan menurut McKenna dan Bosch adalah Pengetahuan kemampuan dan keterampilan pada
pekerjaan/kompeten Sikap kerja diekspresikan sebagai antusiasme komitmen dan motivasi Kualitas pekerjaan Interaksi
misalnya keterampilan komunikasi dan kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain dalam satu tim Indikator Kinerja
Adapun indikator dari kinerja pegawai menurut Bernadine dalam Mas'ud adalah sebagai berikut Kualitas tingkat dimana
hasil aktifitas yang dilakukan mendetekati sempurna atau dengan kata lain memenuhi tujuan yang diharapkan dari suatu
pekerjaan Kuantitas jumlah yang dihasilkan dalam siklus pekerjaan yang diselesaikan Ketepatan waktu suatu pekerjaan
diselesaikan pada waktu yang telah ditentukan dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta memaksimalkan
waktu yang tersedia untuk pekerjaan lain Efektifitas tingkat penggunaan sumber daya manusia dimaksimalkan untuk tujuan
memperoleh keuntungan sebanyak banyaknya Kemandirian adalah dimana seorang karyawan dapat melakukan pekerjaanya
tanpa meminta bantuan dari atasan atau pengawas Indikator kinerja pegawai merupakan suatu hasil yang dicapai oleh
pegawai tersebut dalam pekerjaannya menurut kriteria tertentu yang berlaku untuk suatu pekerjaan tertentu Variabel ini
diukur melalui enam dimensi yaitu kuantitas kerja pegawai kualitas kerja pegawai efisiensi kerja pegawai sikap kerja
pegawai standar kualitas kerja pegawai dan kemampuan kerja pegawai yang dikembangkan oleh Tsui Pearce dan Porter
dalam Saptari Gibson dalam Saptari menyatakan terdapat tiga kelompok variabel yang mempengaruhi kinerja dan perilaku
yaitu Variabel individu yang meliputi kemampuan dan keterampilan fisik maupun mental latar belakang pengalaman dan
demografi umur dan jenis kelamin asal usul dan sebagainya Kemampuan dan keterampilan merupakan faktor utama yang
mempengaruhi kinerja individu sedangkan demografi mempunyai hubungan tidak langsung pada perilaku dan kinerja
Variabel organisasi yakni sumber daya kepemimpinan imbalan struktur dan desain pekerjaan Variabel psikologis yakni
motivasi sikap kepribadian belajar kepuasan kerja dan motivasi Motivasi sikap kepribadian dan belajar merupakan hal yang
sulit diukur serta kesempatan tentang pengertian susah dicapai karena seseorang masuk dan bergabung ke dalam suatu
instansi kerja pada usia etnis latar belakang budaya dan keterampilan yang berbeda satu sama lainnya Uraian dari variabel
kinerja dapat dilihat sebagai berikut Tanggung jawab adalah kesanggupan seorang karyawan dalam menyelesaikan
pekerjaan yang diserahkan kepadanya dengan sebaik baiknya dan tepat pada waktunya serta berani mengambil resiko atas
tindakan yang dilakukannya Inisiatif adalah kemampuan seorang karyawan untuk mengambil keputusan langkah langkah
atau melakukan suatu tindakan yang diperlukan dalam melakukan tugas pokok tanpa menunggu perintah dari manajer
Jumlah pekerjaan variabel ini berkembang berdasarkan kenyataan bahwa pekerjaan itu berbeda beda satu sama lain
dimana beberapa diantaranya lebih menarik dan menantang dibanding lainnya Menurut Muchlas terdapat 3 macam teori
yang mendukung teori karakteristik pekerjaan ini antara lain Pernyataan tugas modal karakteristik pekerjaan dan ciri
persyaratan tugas dalam organisasi itu Jumlah produk yang dihasilkan dalam waktu tertentu dibandingkan dengan hasil
yang seharusnya dicapai sesuai standar Penilaian jumlah pekerjaan dilakukan menggunakan indikator umpan balik dari
rekan atasan bawahannya orientasi waktu dan menghargai produk dengan insentip yang sewajarnya Pemenuhan standar
kerja Brocklesbby J and Cummings yang dikutip dalam Eriyatno menyebutkan pemenuhan standar kerja merupakan proses
menghasilkan suatu kegiatan yang berjalan sempurna seluruh pekerjaan dilaksanakan secara rapi sempurna dapat
diterapkan dan akurat Indiktor yang dapat dipakai untuk menilai pemenuhan standar kerja dapat dinilai dari mutu pekerjaan
dengan cara selalu menganalisis data persiapan diri dalam bekerja motivasi pengembangan diri patuh pada standar kerja
yang ditetapkan rapi tertib tidak menghindari umpan balik puas dengan perencanan yang dapat dikerjakan dan berusaha
menjadi yang terbaik Kinerja merupakan gambaran tingkat suatu kegiatan atau program dalam usaha mencapai tujuan visi
dan misi instansi Istilah kinerja sering dipakai untuk menyebut tingkat keberhasilan indvidu atau kelompok Penguuran
kinerja merupakan suatu aktivitas penilaian pencapaian target target tertentu yang mempunyai tujuan strategis instansi
untuk perbaikan kinerja periode berikutnya Pencapaian kinerja pegawai dapat dilihat dari 3 komponen yaitu kondisi yang
diharapkan pelaksanaan program dan indikator yang dicapai Produktivitas petugas pegawai dalam bekerja dapat diukur
melalui berbagai cara antara lain melalui gaji yang diperoleh tiap tiap pegawai atau biasa juga diukur dengan menggunakan
rasio perbandingan antara kompensasi yang diperoleh oleh petugas pegawai dibandingkan dengan jumlah pegawai yang
ada dalam rumah sakit Penilaian Kinerja Dalam suatu organisasi penilaian kinerja merupakan mekanisme penting bagi
manajemen untuk digunakan dalam menjelaskan tujuan dan standar kinerja serta memotivasi kinerja individu secara
berkelanjutan Untuk mengetahui baik atau buruk kinerja seorang pegawai maka perlu dilakukan penilaian kinerja yang
pada dasarnya penilaian kinerja merupakan faktor kunci guna mengembangkan suatu organisasi secara efektif dan efisien
penilaian kinerja adalah proses dimana organisasi mengawasi pelaksanaan kerja individu pegawai sedangkan menurut
Dessler dalam Saptari penilaian kinerja yaitu memberikan umpan balik kepada pegawai dengan tujuan memotivasi pegawai
untuk menghilangkan kemerosotan kinerja atau berkinerja lebih baik lagi Pegawai menginginkan dan memerlukan umpan
balik berkenaan dengan prestasi mereka dan penilaian menyediakan kesempatan untuk memberikan umpan balik kepada
mereka Jika kinerja tidak sesuai dengan standar maka penilaian memberikan kesempatan untuk meninjau kemajuan
pegawai dan untuk menyususn rencana peningkatan kinerja Umpan balik penilaian kinerja memungkinkan pegawai
mengetahui seberapa baik mereka bekerja jika dibandingkan dengan standar organisasi Manfaat dari penilaian kinerja
sendiri dapat dilihat melalui dua segi manfaat Wexley dan Yuki yaitu Segi administratif antara lain Sebagai dasar pembuat
keputusan pomosi pemberhentian dan mutasi Sebagai alat penetapan kebutuhan penelitian Sebagai kriteria dalam seleksi
dan penempatan Dasar penilaian manfaat pelatihan Dasar penilaian efisiensi dan poduktivitas Metode administrasi
pengkajian Segi pengembangan antara lain Sebagai alat untuk mengenali kelemahan pegawai Alat untuk mengembangkan
kemampuan pegawai dengan memberikan umpan balik Alat untuk meningkatkan motivasi pegawai Alat untuk mendorong
pemimpin melakukan pengamatan terhadap perilaku setiap bawahannya untuk kemudian dikenali kebutuhan pelatihnya Alat
untuk menunjukkan kekurangan masa lalu Berikut langkah langkah penilaian kinerja Mendefinisikan pekerjaan yang berarti
memastikan bahwa atasan dan bawahan sepakat tentang tugas tugasnya dan standar jabatan Menilai kinerja berarti
membandingkan kinerja aktual bawahannya dengan standar yang telah ditetapkan dan ini mencakup beberapa jenis tingkat
penilaian Sesi umpan balik berarti kinerja dan kemajuan bawahannya dibahas dan rencana rencana dibuat untuk
perkembangan apa saja yang dituntut Penilaian kinerja adalah proses menilai hasil karya seseorang dalam suatu organisasi
melalui instrumen penilaian kinerja Penilaian kinerja merupakan proses yang berkelanjutan untuk menilai kualitas kerja
personel dan usaha untuk mempertinggi kerja personel dalam organisasi Penilaian kinerja adalah proses penelusuran
kegiatan pribadi personel pada masa tertentu yang menilai karya yang ditampilkan terhadap pencapaian sasaran sistem
manajemen Penilaian kinerja merupakan suatu evaluasi terhadap penampilan kerja personel dengan membandingkn
standar buku penampilan Kegiatan penampilan kinerja ini membantu dalam pengambilan keputusan oleh manajer dan
memberi umpan balik kepada personel tentang pelaksanaan pekerjannya Melalui penilaian ini manajer akan mengetahui
apakah pekerjaan itu sudah sesuai atau belum dengan uraian tugas yang telah disusun sebelumnya Dengan melakukan
penilaian yang demikian seorang pemimpin akan menggunakan uraian tugas sebagai tolak ukur Bila pelaksanaan pekerjaan
sesuai dengan uraian tugas berarti pekerjaan itu berhasil dilaksanakan dengan baik bila dibawah standar uraian tugas
tersebut berarti pelaksanaan pekerjaan tersebut kurang baik Faktor faktor yang Mempengaruhi Kinerja Efektifitas dan
Efisiensi Bila suatu tujuan tertetu akhirnya bisa dicapai kita boleh mengatakan bahwa kegiatan tersebut efektif Tetapi
apabila akibat akibat yang tidak dicari kegiatan mempunyai nilai yang penting dari hasil yang dicapai sehingga
mengakibatkan ketidakpuasan walaupun efektif dinamakan tidak efisien Sebaiknya bila akibat yang dicari cari tidak penting
atau remeh maka kegiatan tersebut efisien Otoritas Arti otoritas adalah sifat dari suatu komunikasi atau perintah dalam
suatu organisasi formal yang dimiliki atau diterima oleh seseorang anggota organisasi kepada anggota yang lain untuk
melakukan suatu kegiatan kerja sesuai dengan kontribusinya Perintah tersebut menyatakan apa yang boleh dilakukan dan
yang tidak boleh dilakukan dalam organisasi tersebut Disiplin Disiplin kegiatan karyawan yang bersangkutan dalam
menghormati perjanjian kerja dengan organisasi dimana dia kerja Inisiatif Inisiatif yaitu berkaitan dengan daya dan
kreatifitas dalam bentuk ide untuk merencanakan sesuatu yang berkaitan dengan tujuan organisasi Jadi inisiatif adalah daya
dorong kemajuan yang bertujuan untuk mempengaruhi kinerja organisasi Definisi Bidan Bidan adalah seorang wanita yang
telah mengikuti dan menyelesaikan pendidikan yang telah diakui pemerintah dan telah lulus ujian sesuai dengan
persyaratan yang berlaku dan diberi izin secara sah untuk melaksanakan praktek Bidan adalah seorang yang telah
mengikuti dan menyelesaikan pendidikan bidan yang telah diakui pemerintah dan lulus ujian sesuai dengan syarat yang
telah berlaku dicatat registrasi diberi izin secara sah untuk menjalankan praktek Secara lengkap pengertian bidan tersebut
adalah seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan Bidan yang diakui oleh Negara serta memperoleh
kualifikasi dan diberi izin untuk menjalankan praktik kebidanan Bidan dalam melaksanakan peran fungsi dan tugasnya
didasarkan pada kompetensi dan wewenang yang diberikan yang diatur melalui Peraturan Menteri Kesehatan No
900/Menkes/SK/VII/2012 Sintesa Kinerja Bidan Performa yang ditunjukkan oleh bidan dalam menjalankan perannya sebagai
pemberi asuhan kebidanan

Anda mungkin juga menyukai