Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH MENOPAUSE

DISUSUN OLEH : KELOMPOK IV

ALFIA SALSABILLAH

AYU NURAENI

ANNISA MULYA FEBIANTI

LILIAYU MULIA NINGRUM

UNIVERSITAS INDONESIA MAJU


2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat-Nya sehingg,a kami dapat menyusun Makalah “Menopause” memenuhi mata kuliah
memenuhi tugas dari dosen dan sebagai ajang kami untuk berdiskusi dikala belajar dari
rumah, karena itu pada kesempatan kali ini kami mengucapkan banyak terimakasih kepada
ibu dosen kami.
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat diperlukan guna
tersusunnya makalah yang lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan pembaca pada umumnya.

Depok, 28 Juni 2022


DAFTAR ISI

Contents

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................5
1.3 Tujuan..........................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................6
PEMBAHASAN........................................................................................................................6
2.1 Pengertian menopause.................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................9
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menopause diekenal sebagai masa berakhirnya menstruasi atau haid,


sebagian besar wanita mulai mengalami gejala menopause pada usia 40 sampai pada usia
50 tahun. Kebanyakan mengalami gejala kurang dari 5 tahun dan sekitar 25% lebih dari
5 tahun. Namun seorang wanita akan mengalami menopause sekitar usia 40-50 tahun.
Akibat perubahan dari haid menjadi tidak haid lagi, terjadi perubahan organ reproduksi
wanita. Perubahan fungsi indung telur akan mempengaruhi hormone dalam yang
kemudian memberikan pengaruh pada organ tubuh wanita. Apabila kemudian muncul
berbagai keluhan fisik, baik yang berhubungan dengan organ refproduksinya maupun
organ tubuh. Perubahan ini seringkali mempengaruhi keadaan psikis seorang wanita.
(Rostiana 2009)

Indonesia sekitar 8-10% lansia dan wanita lebih banyak dibandingkan


dengan kaum pria, kesehatan mereka harus diperhatikan. Seorang wanita yang mencapai
umur sekitar 45 tahun, mengalami penuaan indung telur, sehingga tidak sanggup
memenuhi hormone estrogen. System hormonal seluruh tubuh mengalami kemunduran
mengeluarkan hormonnya. Kemunduran pada kelenjar tyroid dengan hormone tiroksin
untuk metabolisme kalsium. Terdapat peningkatan hormone FSH dan LH. Perubahan
pengeluaran hormone menyebabkan berbagai perubahan fisik dan psikis (Manuaba,
2009,h; 217)

Banyak wanita memahami menopause sebagai periode dimana akan


mengalami penderitaan mental fisik. Menopause bisa menjadi awal dari sebuah periode
kehidupan yang positif. Bahwa risiko dari beberapa masalah kesehatan meningkat
setelah menopause. Seperti mengendalikan berat badan, menjaga kesehatan mental dan
sikap positif terhadap kehiduoan seksual, berhati-hati terhadap penyakit-penyakit berat
seperti kanker (khususnya organ reproduksi), penyakit jantung dan perawatan gangguan
system urine (Nadine Suryoprajogo, 2009, h;9)
Fase transisi fluktuasi fungsi ovarium yang terjadi di sekitar waktu
pendarahan menstruasi terakhir seorang wanita dikenal sebagai perimenopause atau
klimakterik. Sebagian besar wanita, fase ketidakteraturan menstruasi ini berlangsung
sekitar 2 sampai 3 tahun walaupun sebagian wanita menyadari bahwa gejala yang
dikaitkan dengan menopause terjadi jauh lebih dini. Wanita secara universal menyebut
fase klimakterik sebagai mengalami menopause (Anna Glasier, 2005, h: 395)

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu menopause?
2. Apa saja perubahan pada menopause ?
3. Apa saja perubahan fisiologis pada menopause?

1.3 Tujuan
1. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengindentifikasi klimaktrium/menopause
2. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengindentifikasi perubahan pada
menopause
3. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengindentifikasi perubahan fisiologis pada
menopause
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian menopause


Menopause merupakan sebuah kata yang mempunyai banyak arti yang pautis
yang berasal dari yang pertama kali digunakan untuk menggambarkan berhentinya
haid. Ini merupakan suatu akhir proses biologis dari silus menstruasi yang terjadi
karena penurunan produksi hormone estrogen yang dihasilkan ovarium (indung telur)
Penurunan kadar estrogen, menyebabkan periode menstruasi tidak teratur, dan
ini dijadikan petunjuk terjadinya menopause. Ada 3 periode menopause. Yaitu :
1. Klimaterium, yaitu merupakan masa peralihan anatara masa reproduksi dan masa
senium. Biasanya masa ini disebut juga dengan pramenopause, anatar usia 40
tahun, ditandai dengan siklus haid tidak teratur, dengan pendarahan hadi
memanjang dan relative banyak.
Tanda awal klimaktrium penurunan fungsi ovarium dapat berlangsung cepat
pada sebagian wanita dan lebih lambat pada lainnya. Sebagian wanita
menghasilkan estrogen endogen yang cukup sehingga tetap tanpa gejala,
sedangkan yang lain memperlihatkan beragam gejala semasa klimaktrium. Masa
ini ditandai dengan macam keluhan endokrinologis dan vegetative, yaitu :
a. Terjadinya perubahan pada ovarium seperti sclerosis pembuluh darah,
dan berkurangnya jumlah folikel, dan menurunnya sintesis steroid
seks. Lalu henti haid.
b. Ditandai dengan turunnya kadar estrogen dan meningkatnya
pengeluaran gonadotropin.

Gangguan masa klimakterium :

a. Gangguan neurovegetative
( vasomotrik-hipersimpatikotoni) yang mencakup : gejolak panas (hot
flushes), keringat malam, desing dalam telinga, tekanan darah yang
goyah, berdebar-debar, susah bernafas, jari-jari atrofi, dan
meteorismus.
b. Gangguan psikis : mudah tersinggung, mudah Lelah, mudah depresi, Lelah,
kurang bersemangat dan insomnia
c. Gangguan organic : infark miokard (gangguan sirkulasi), atero sclerosis
hiperkolesterolemia). Osteoporosis, gangguan kemih, dan nyeri senggama.
d. Penyakit jantung coroner
e. Kanker
2. Menopause, yaitu saat haid terakhir atau berhentinya menstruasi dan bila menopause
disebut pasca menopause bila telah mengalami menpause 12 bulan sampai menuju
senium, umumnya terjafi pada usia 50 tahunan. Menopause mulai pada umur yang
berbeda pada orang-orang yang beda umur, yang umum sekitar 50 tahun, meskipun
ada sedikit wanita mulai menopause pada umur 30-an, sementara wanita lain
tertunda sampai umur 50-an.
Tahap -tahap dalam menopause dibagi dalam beberapa tahapan, yaitu :
1. Pramenopause
Fase antara usia 40 tahun dan dimulainnya fase klimakterium. Gejala yang
timbul :
a. Siklus haid tidak teratur
b. Pendarahan haid yang memanjang
c. Jumlah darah haid banyak
d. Nyeri haid
e. Perimenopause

Perrubahan yang terjadi pada menopause yaitu :

1. Perubahan organ reproduksi akibatnya berhentinya haid, berbagai


reproduksi akan mengalami perubahan
2. Perubahan hormon, sesuatu yang berlebihan atau kurang, tentu
mengakibatkan timbulnya suatu reaksi pada kondisi menopause reaksi
yang nyata adalah perubahan hormone estrogen yang menjadi berkurang.
Meski perubahan terjadi juga pada hormone lainnya, seperti progesterone,
tetapi perubahan mempengaruhi langsung ke kondisi tubuh maupun organ
reproduksi juga psikis adalah perubahan hormone estrogen.
3. Perubahan fisik akibat perubahan hormone reproduksi maupun hormone
tubuh pada saat menopause memperngaruhi berbagai keadaan ini berupa
keluhan ketidaknyamanan yang timbul dalam kehidupan sehari-hari.
4. Perubahan emosi, selain fisik perubahan psikis juga sangat mempengaruhi
kualitas hidup seorang wanita dalam menjalani masa menopause sangat
tergsntung pada masing-masing individu, pengaruh ini sangat bergantung
pada pandangan masing-masing wanita terhadap menopause , termasuk
pengetahuannya tentang menopause.

Upaya menghadapi menopause adalah suatu hal yang alami, merupakan


suatu yang terjadi pada wanita saat menopause sering berkaitan dengan gizi.
Antara lain berat badan bertambah karena aktivitas berkurang sehingga
pengeluaran energi pun berkurang.

1. Kebutuhan kalori dan zat gizi harus cukup, kalsium bisa diperoleh dari
susu, keju, dan sereal
2. Karbohidrat , batasi mengkonsumsi lemak
3. Vitamin, yang diperlukan antara lain : vitamin A,C dan E untuk anti
oksida, vitamin B dan D untuk penyerapan kalsium yang terdapat pada
kuning telur, hati, mentega, dan keju . Vitamin b kompleks yang berguna
untuk memperlambat datangnya menopause terdapat pada kacang-
kacangan dan sereal. Hindari minuman mengandung kafein seperti the dan
kopi,alkhol, bersoda rempah-rempah dan berlemak.
DAFTAR PUSTAKA

Bazid, Ali. 2003. Menopause dan Andropause. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
prawihardjo

Anda mungkin juga menyukai