0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan1 halaman
Studi ini menilai penggunaan obat rasional berdasarkan indikator WHO di Puskesmas Nanggalo Kota Padang. Hasilnya menunjukkan bahwa beberapa parameter telah memenuhi standar WHO seperti persentase obat generik 99,47% dan pelabelan obat 100%, namun beberapa belum seperti rata-rata waktu konsultasi 109,95 detik. Secara keseluruhan, penggunaan obat rasional di puskesmas ini belum memenuhi kriteria WHO.
Studi ini menilai penggunaan obat rasional berdasarkan indikator WHO di Puskesmas Nanggalo Kota Padang. Hasilnya menunjukkan bahwa beberapa parameter telah memenuhi standar WHO seperti persentase obat generik 99,47% dan pelabelan obat 100%, namun beberapa belum seperti rata-rata waktu konsultasi 109,95 detik. Secara keseluruhan, penggunaan obat rasional di puskesmas ini belum memenuhi kriteria WHO.
Studi ini menilai penggunaan obat rasional berdasarkan indikator WHO di Puskesmas Nanggalo Kota Padang. Hasilnya menunjukkan bahwa beberapa parameter telah memenuhi standar WHO seperti persentase obat generik 99,47% dan pelabelan obat 100%, namun beberapa belum seperti rata-rata waktu konsultasi 109,95 detik. Secara keseluruhan, penggunaan obat rasional di puskesmas ini belum memenuhi kriteria WHO.
World Health Organization (WHO) telah menetapkan standar penggunaan
obat rasional berdasarkan indikator peresepan, pelayanan pasien dan fasilitas kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai penggunaan obat rasional berdasarkan indikator WHO di Puskesmas Nanggalo Kota Padang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan rancangan penelitian potong lintang (cross sectional) dilakukan di Puskesmas Nanggalo pada bulan Oktober 2022 – Februari 2023. Analisis data penelitian di analisis secara deskriptif. Pada indikator peresepan terutama untuk parameter rata-rata jumlah obat yang diresepkan untuk tiap pasien sebesar 3,69, persentase obat generik sebesar 99,47% danersentase peresepan obat dari daftar obat esensial yang ada sebesar 89,95%. Pada indkator pelayanan pasien terutama untuk parameter persentase pengetahuan pasien tentang pengobatan yang benar sebesar 85,35%. Pada indikator fasilitas terutama untuk parameter persentase ketersediaan obat-obat penting adalah 90.62%. Namun, ada beberapa parameter yang telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh WHO, pada parameter peresepan terutama untuk parameter persentase peresepan antibiotik 8,12% dan persentase peresepan injeksi 0%. Pada indkator pelayanan pasien terutama untuk parameter rata-rata waktu untuk konsultasi 109,95 detik, rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk penyerahan obat 2,44 menit, persentase obat yang diresepkan secara aktual 100%, dan persentase obat yang pelabelannya mencukupi 100%. Pada indikator fasilitas tesedianya obat DOEN di Puskesmas Nanggalo.Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa penggunaan obat rasional di Puskemas Nanggalo belum memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh WHO.
Kata kunci: Penggunaan Obat Rasional, Indikator WHO, Puskesmas Nanggalo.