Anda di halaman 1dari 8

Teknologi Farmasi II

Bahan Pengikat
(Binder)

My. Vannysha Puti Saprila


1801208
IV/C
Bahan Pengikat / Binder

•Bahan pengikat merupakan eksipien yang digunakan dalam formulasi sediaan tablet yang
memberikan gaya kohesif yang cukup pada serbuk antar partikel eksipien sehingga
membentuk struktur tablet yang kompak dan kuat setelah pencetakan.
•Bahan pengikat tidak boleh menghalangi disintegrasi tablet maupun pelepasan zat aktif
untuk diabsorbsi.
•Bahan ini dapat ditambahkan dalam bentuk kering, pasta (mucilago), cairan atau larutan.
•jika jumlahnya kurang dalam tablet akan menyebabkan capping, lamination, sticking,
picking dan filming.
•jika jumlahnya berlebihan dapat meningkatkan kekerasan tablet yang mengakibatkan
tablet sukar hancur.
•Fungsi : Meningkatkan daya kohesifitas serbuk (yang mungkin diperlukan untuk
membentuk granul), sehingga jika dikompresi akan membentuk massa yang kohesif
/kompak sebagai tablet
•Banyak zat pengisi juga bersifat sebagai zat pengikat
Sifat Pengikat dan Permasalahannya

•Sifat Alir : ditentukan oleh ukuran partikel dan densitas ma


ssa
•Kompaktibilitas : fenomena yang terjadi ketika mengalami pen
gempaan seperti deformasi plastis (kekerasan tablet) dan def
ormasi elastis (sukar menghasilkan massa yang kompak/cappin
g)
Faktor Pemilihan Bahan Pengikat yang Optimum

•Kompaktibilitas
•Sifat Alir
•Ukuran dan Distribusi Partikel
•Kandungan Air dan Tipe
•Densitas Massa
•Kelarutan
•Stabilitas Tablet
•Harga dan Ketersediaan
Penambahan Bahan Pengikat

1. Dalam bentuk larutan/terdispersi dalam air : amylum → mucilago.


- Sifat bahan : mudah mengembang dalam air
- Fungsi : membuat granul dari bahan aktif yang stabil dari lembab dan panas

2. Dalam bentuk kering


- Sifat bahan : sifat aliran baik, biasanya dapat berfungsi sebagai pengisi; p
enghancur; biasanya untuk cetak langsung

3. Dalam bentuk larutan/bentuk kering ditambahkan pelarut organik.


- Sifat bahan : tidak larut air tapi larut dalam pelarut organik; untuk zat ya
ng mudah rusak
Bahan Pengikat dan Konsentrasinya
Contoh Bahan Pengikat

1. PVP (PolivinilPirolidon)

•Keuntungan :Sebagai perekat yang baik dalam larutan air atau alkohol, mempunyai kemampuan
sebagai pengikat kering (Banker and Anderson, 1986).
•Berdasarkan penelitian Muktamar (2007), PVP bagus untuk proses penggranulan, hasil granul
lebih cepat kering, memiliki sifat alir yang baik, sudut diam minimum, menghasilkan fines lebih
sedikit dan daya kompatibilitasnya lebih baik sehingga dapat menghasilkan tablet yang lebih
bagus. PVP dapat membentuk ikatan kompleks dengan bebagai molekul obat sehingga banyak
obat-obat yang kelarutannya meningkat dengan adanya PVP, dimana ikatan PVP lebih lemah
sehingga lebih mudah melepaskan obatnya.
•Tidak mengeras selama penyimpanan (Lachman, 1994).
•Kerugian :jika menggunakan PVP dalam etanol anhidrat. Jangan menggunakan isopropanol
anhidrat karena meninggalkan bau pada granul. PVP sifatnya higroskopis sehingga dapat
mengakibatkan tablet menjadi basah (Lachman, 1994).
Literatur

Banker, G.S. dan Anderson, N.R. 1994. Tablet In the Theory and Practice
ofIndustrial Pharmacy, Ed III. Diterjemahkan Oleh Siti Suyatmi. Jakarta: UI Press

Muktamar, Tin Ridha. 2007. Pengaruh Penambahan PVP (PolivinilPirolidon)


Sebagai Bahan Pengikat Terhadap Sifat Fisik Dan Profil Disolusi Tablet
Parasetamol Dengan Metode Granulasi Basah. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah

Lachman, L, Lieberman, H, A, dkk. 1994. Teori dan Praktek Farmasi Industri, Edisi
III, Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia, UI – Press

Anda mungkin juga menyukai