Anda di halaman 1dari 1

RANGKUMAN REVIEW JURNAL MEKANIKA TANAH DAN GEOHIDROLOGI

STUDI PENGARUH PENAMBAHAN TANAH LEMPUNG PADA TANAH PASIR PANTAI


TERHADAP KEKUATAN GESER TANAH

( Abdul Hakam 1, Rina Yuliet 2, Rahmat Donal )

Semua makhluk hidup bergantung pada tanah, karena tanah merupakan


tempat makhluk hidup berpijak, bercocok tanam, membangun tempat tinggal, dan
lain-lain. Manusia harus pintar mengolah tanah dengan baik. Sehingga, suatu tanah
yang baik ditentukan juga oleh sejauh mana manusia mengolahnya. Dalam bidang
rekonstruksi, tanah yang baik adalah tanah yang memiliki kuat geser tanah yang
tinggi. Tanah yang memiliki kuat geser rendah adalah tanah yang memiliki gradasi
butiran yang seragam. Kekuatan geser yang rendah yaitu tidak memiliki daya ikat
antar butiran satu sama lainnya dan sukar untuk dipadatkan, sehingga perlu
dilakukan perbaikan pada jenis tanah ini. Salah satu contoh tanah yang memiliki
kuat geser rendah adalah tanah pasir. Dalam penelitian ini, tanah yang digunakan
untuk percobaan adalah tanah pasir padang yang memiliki butiran seragam dan
merupakan jenis tanah non kohesif yang mempunyai sifat antar butiran lepas.
Untuk memperbaiki struktur tanah ini maka dilakukan pencampuran tanah lempung
dengan kadar penambahan tanah lempung sebesar 2%, 5%, 10%, 20%, dan 50%.
Percobaan ini menggunakan metode Uji Geser Langsung dan Uji Triaksial untuk
menentukan kuat geser tanah menggunakan, penyelidikan tanah di lapangan secara
langsung (In-Situ Test) menggunakan Uji Cone Penetration Test, Pemadatan Tanah
menggunakan Uji Proctor.

Berdasarkan hasil uji Sistem AASHTO dan USCS pada analisa klasifikasi
tanah, tanah pasir Pantai Padang termasuk dalam pasir halus yaitu 98,39% lolos
saringan no.40. Setelah melakukan percobaan, dapat disimpulkan bahwa semakin
besar kuat geser suatu tanah semakin bagus kualitas tanah untuk dididirikan sebuah
bangunan, Semakin besar penambahan kadar lempung maka kohesi tanah semakin
meningkat, sementara sudut geser akan menjadi semakin menurun.

Anda mungkin juga menyukai