Anda di halaman 1dari 7

KAPILARITAS, DIFUSIVITAS, DAN PERMEABILITAS PADA TANAH PENDEM,

CANGAR, PANTAI
CAPILLARITY, DIFFUSIFITY, AND PERMEABILITY SOIL PENDEM, CANGAR,
BEACH

RICHARD ARIE FHAFARISKY, WAHYUDA KHUSNUL KHOTIMAH


201810200311174, 201810200311172
Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian-Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang (University of Muhammadiyah Malang),
Jl Raya Tlogomas No. 246, Malang, Jawa Timur, Indonesia

ABSTRAK

Kapilaritas merupakan pergerakan air dari situs yang berkadar tinggi ke situs yang berkadar air rendah
akibat kenaikan energy retensinya. Difusivitas adalah pergerakan air dari tinggi ke wilayah yang lebih rendah kadar
airnya. Sedangkan permebilitas adalah kualitas tanah untuk meloloskan air atau udara yang di ukur berdasarkan
besarnya aliran melalui saluran tanah yang telah di jenuhi terlebih dahulu persatu waktu tertentu. Tujuan dari
praktikum ini adalah agar dapat mengetahui metode pengukuran dan perhitungan kapilaritas, difusivitas, dan
permeabilitas tanah jenuh di laboratorium. Praktikum ini dilaksanakan di laboratorium agronomi 1 Universitas
Muhammadiyah Malang, pada tanggal 26 Maret 2019. Hasil dari praktikum kapilaritas tanah pantai memiliki daya
serap air paling cepat. Pada difusivitas tanah pendem memiliki kecepatan yang lambat dikarenakan tekstur tanah
yang digunakan terlalu besar dan mengakibatkan kecepatan air melambat. Sednagkan pada permeabilitas tanah
pantai memiliki kecepatan merambat paling cepat.

Kata kunci: Kapilaritas, difusivitas, permeabilitas

ABSTRACT

Capillarity is the movement of water from sites with high level to the low water levels of the site due to
the increase of energy retention. Diffusivity is the movement of water from high to lower areas water content.
While the quality of the soil permeability is to pass water or air is measured by the amount of flow through the
channel jenuhi land which has been in advance by one particular time. The purpose of this lab is to be aware of
methods of measurement and calculation of capillarity, diffusivity, and saturated soil permeability in the laboratory.
This practicum conducted in the laboratory of agronomy 1 UMM, on March 26, 2019. The results of the lab
capillarity of coastal land have the most rapid water absorption. On the ground diffusivity Pendem has a slow pace
because of the texture of the soil used is too large and the resulting water velocity slows. Sednagkan on soil
permeability propagate the beach has the fastest speed.
Keywords: Cappilarity, diffusivity, permeabillity

PENDAHULUAN menghancurkan bebatuan secara kimiawi. Ketika


organisme-organisme menembus batu, mereka
Tekstur tanah bergantung pada ukuran
mempercepat penghancuran melalui agen agen
partikel-partikelnya. Partikel tanah dapat berkisar
mekanis dan kimiawi (Campbell, 2008 ).
dari pasir yang kasar ( 0,02-2 mm ) , lempung (
Tanah-tanah yang bertekstur pasir
0,002-0,02 ) hingga partikel mikroskopis yakni
mempunyai luas permukaan yang kecil sehingga
tanah liat ( kurang dari 0,002 mm ) . Partikel-
sulit untuk menahan air maupun unsur hara.
partikel tanah yang berbeda ini muncul karena
Tanah-tanah yang bertekstur lempung mempunyai
pengikisan bebatuan. Pembekuan air di dalam
luas permukaan yang besar sehingga kemampuan
retakan bebatuan menyebabkan bebatuan pecah
menahan air dan menyediakan unsur hara tinggi.
secara mekanis, dan asam lemah di dalam tanah

1
Tanah bertekstur halus lebih aktif dalam reaksi adalah menyatakan kemampuan tanah melakukan
kimia daripada tanah yang bertekstur kasar. air yang bisa diukur dengan menggunakan air
Tanah-tanah yang bertekstur halus mempunyai dalam waktu tertentu. Faktor-faktor yang
kemampuan menyimpan air dan hara makanan mempengaruhi permeabilitas tanah menurut Hillel
bagi tanaman (Kay, 2000). (1971) antara lain adalah tekstur tanah, porositas
Kapilaritas adalah pergerakan air dari distribusi ukuran pori, stabilitas agregat, stabilitas
situs yang berkadar tinggi ke situs yang berkadar struktur tanah serta kadar bahan organik.
air rendah akibat kenaikan energy retensinya. BAHAN DAN METODE
Kapilaritas air pada tanah ini dipengaruhi oleh Tempat dan Waktu
struktur tanah. Struktur tanah merupakan sifat fisik
tanah yang menggambarkan susunan ruangan Praktikum ini dilaksanakan di
partikel-partikel tanah yang bergabung satu laboratorium agronomi 1 Universitas
dengan yang lain membentuk agregat dari hasil Muhammadiyah Malang. Praktikum ini dilakukan
proses pedogenesis. Struktur tanah berhubungan pada tanggal 26 Maret 2019.
dengan cara dimana partikel pasir, debu, dan liat Bahan dan Alat
relatif disusun satu sama lain (Dani, 2000).
Bahan yang digunakan dalam praktikum
Menurut Hardjowigeno (2003) tekstur
ini adalah tanah pantai, tanah cangar, tanah
tanah menunjukkan kasar halusnya tanah. Tekstur
pendem, dan air.
tanah merupakan perbandingan antara butir-butir
Alat yang digunakan dalam praktikum ini
pasir, debu dan liat. Untuk membedakan masing-
adalah tabung kaca, tabung ukur, pipa kapilaritas,
masing tekstur tanah dapat dilihat ciri–ciri dari
karet, kain kasa, kertas mmblock, isolasi papan
ketiga tekstur tanah tersebut. Selain itu, setiap
permeabilitas, plastik, penggaris, selang, gelas
tekstur tanah mempunyai karakteristiknya
ukur, beker glass, Erlenmeyer, dan alat tulis.
masing–masing. Karateristik tekstur pasir yaitu
METODE KERJA
daya menahan air rendah, ukuran yang besar
menyebabkan ruang pori besar lebih banyak, Kapilaritas Tanah
perkolasi cepat, sehingga aerasi dan drainase tanah
pasir relative baik. Metode kerja dengan cara menyiapkan
Difusi merupakan salah satu peristiwa alat dan bahan, menutupi salah satu lubang pipa
perpindahan massa yang prosesnya seiring juga menggunakan kaca yang diikat karet, mengisi pipa
dilakukan dalam industri-industri. Proses difusi dengan tanah pantai hingga 120 cm, menempelkan
minimal melibatkan dua zat salah satu zat kertas mmblock pada pipa, merendam ujung pipa
berkonsentrasi lebih tinggi dari pada zat lainnya yang dilapisi kasa dengan air, mengamati kenaikan
atau dapat dikatakan dalam kondisi belom air setiap 10 menit hingga 6 kali.
seimbang. Faktor yang dapat memepengaruhi Difusivitas Tanah
difusivitas adalah air, ukuran tanah dan kerapatan
tanah. Air mempunyai fungsi yang penting dalam Metode kerja dengan cara menyiapkan
tanah. Menurut Majid (2011) bahwa air terdapat alat dan bahan, menutup lubang tabung kaca
dalam tanah karena ditahan (diserap) oleh massa menggunakan plastik dan diikat karet, mengisi
tanah, tertahan oleh lapisan kedap air, atau karena tabung kaca dengan tanah pantai sampai hamper
keadaan drainase yang kurang baik. Air dapat penuh, mengisi tabung ukur dengan air 500 ml,
meresap atau ditahan oleh tanah karena adanya menutup lubang tabung kaca yang sudah diisi
gaya-gaya adhesi, kohesi, dan gravitasi. dengan tanah dengan karet penutup yang telah
Permeabilitas tanah adalah kecepatan air tersambung dengan selang, meletakkan tabung di
menembus tanah pada periode tertentu dan meja dengan posisi tidur dan memasukkan
dinyatakan dalam cm/jam (foth,1978). Sedangkan sambungan selang ke dalam tabung ukur yang
menurut Hakim dkk (1986) permeabilitas tanah terisi air, mengamati pergerakan air yang mengalir

2
setiap 5 menit sekali sebanyak 6 kali dan dan menghitung luas kolom tanah, memasang
mengukur jaraknya menggunakan penggaris. kertas mm block pada kolom tanah, meletakkan
kolom tanah pada papan permeabilitas, memasang
Permeabilitas Tanah selang yang sudah dihubungkan dengan
Metode kerja dengan cara memasang Erlenmeyer yang diisi air, menghitung tinggi
kolom tanah dengan kasa, mengisi tanah pantai kolom air, menunggu air menetas dan menghitung
sampai setengah kolom tanah, mengukur tinggi debit air setiap 10 menit sampai 6 kali, menghitung
permeabilitas tanah jenuh.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1. Kapilaritas tanah


Sampel Waktu Jarak Kecepatan
0 – 10 6 cm 0,01 m/s
10 – 20 1 cm 0,167 m/s
Tanah Pendem 20 – 30 0,5 cm 0,083 m/s
30 – 40 0,5 cm 0,083 m/s
40 – 50 0,5 cm 0,083 m/s
50 – 60 0,5 cm 0,083 m/s
0 – 10 8 cm 0,013 m/s
10 – 20 1 cm 0,016 m/s
Tanah Cangar 20 – 30 0,5 cm 0,0008 m/s
30 – 40 1 cm 0,016 m/s
40 – 50 0,5 cm 0,0008 m/s
50 – 60 1 cm 0,016 m/s
0 – 10 9,1 cm 0,015 m/s
10 – 20 1,4 cm 0,002 m/s
Tanah Pantai 20 – 30 0,8 cm 0,0013 m/s
30 – 40 0,7 cm 0,0011 m/s
40 – 50 0,6 cm 0,001 m/s
50 – 60 0,6 cm 0,001 m/s

Faktor faktor yang dapat mempengaruhi diperoleh tanah tergantung pada kemampuan
kapilaritas tanah adalah tekstur tanah, kadar air di tanah menyerap cepat dan meneruskan air yang
dalam tanah adalah tekstur tanah, kadar bahan diterima dari permukaan tanah ke lapisan tanah di
organik tanah, kedalaman solum atau lapisan bawahnya. Kemampuan tanah menahan air
tanah, iklim dan tumbuhan, senyawa kimiawi, pori dipengaruhi oleh tekstur tanah dan bahan organik
tanah, dan permeabilitas tanah. Menurut (Yazid dkk, 2011).
Hardjowigeno (1987), tanah yang berstektur kasar Hasil dari praktikum ini pada tanah pantai
mempunyai kemampuan menahan air yang kecil meiliki kecepatan untuk merambat hal ini
daripada tanah berstektur halus. Oleh karena itu, dikarenakan tekstur tanah pendem lebih halus dari
tanaman yang ditanam pada tanah pasir umumnya pada yang lainnya maka dari itu air lebih cepet
lebih mudah kekeringan dari pada tanah-tanah merambat di tanah pantai.
berstektur lempung atau liat. Jumlah air yang

3
Tabel 2. Difusivitas tanah

Sampel Waktu Jarak Kecepatan


Tanah pendem 5 menit 16 3.2
10 menit 2 0.2
15 menit 1 0.67
20 menit 1 0.5
25 menit 1 0.4
30 menit 1 0.33
Tanah cangar 10 detik 12 1.2
20 detik 5 0.5
30 detik 3 0.3
40 detik 2 0.2
50 detik 4 0.4
60 detik 1 0.1
Tanah pantai 1 menit 12 1.2
2 menit 4.5 2.25
3 menit 5.5 1.83
4 menit 4 1
5 menit 4 0.8
6 menit 3.5 0.58

Proses difusi terjadi karena adanya lebih rendah kadar haranya. Akar menyerap hara
perpindahan massa dapat berpindah dari kondisi dari larutan tanah.
dengan konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.
Hasil praktikum difusivitas adalah
Perpindahan massa dapat terjadi dalam fase gas
kecepatan difusivitas paling cepat ada pada tanah
maupun cair. Peristiwa difusi berakhir jika telah
cangar. Hal ini kemungkinan di karenakan oleh
mencapai keadaan setimbang antara dua keadaan
factor ukuran dan kerapatan akar. Menurut Nasih
(pada keadaan sebelumnya terdapat perbedaan
(2011) ukuran dan kerapatan akar sangat
konsentrasi sehingga keadaan belum setimbang).
mempengaruhi pasukan hara oleh mekanisme
Difusivitas adalah ion bergerak dari wilayah yang
difusi

Tabel 3. Permebilitas

Sampel Waktu (menit) Q (ml) L (cm) A (cm2) H (cm) KS


Tanah Pendem 0 – 10 144 29,5 cm 6,15 cm 21 cm 143,61
10 – 20 79,6 78,26
20 – 30 75 73,74
30 – 40 75 73,74
40 – 50 74 72,75
50 – 60 64,6 63,52
Tanah Cangar 0 – 10 82 30 cm 4,00625 cm2 16,3 cm 30,760
10 – 20 63 23,633
20 – 30 58 21,757
30 – 40 40 15,005
40 – 50 30 11,253
50 – 60 27 10,128

4
Tanah Pantai 0 – 10 175 30 cm 4,91 cm2 21 cm 50,92
10 – 20 148 43,06
20 – 30 139 40,44
30 – 40 130 37,82
40 – 50 123 35,79
50 – 60 119 34,62

Permeabilitas tanah menunjukkan menyatakan bahwa pada ilmu tanah permeabilitas


kemampuan tanah dalam meloloskan air ke lapisan menyatakan bahwa pada ilmu tanah permeabilitas
bawah profil. Struktur dan tekstur serta unsur didefinisikan secara kualitatif sebagai
organic lainnya berperan dalam menaikkan laju pengurangan gas-gas, cairan-cairan atau penetrasi
permeabilitas tanah (Anonim, 2010). Kemala Sari akar tanaman atau lewat melalui suatu massa tanah
Lubis (2007) dalam penelitiannya yang berjudul atau lapisan tanah.
keterhantaran hidrolik dan permeabilitas

KESIMPULAN
Teksur tanah, kepadatan tanah sangat
berpengaruh besar dengan kecepatan air yang
merambat pada kapilaritas, divusifitas Campbell,
dan dkk. 2008. Biologi Jilid II Edisi
permeabilitas. Tanah pantai memiliki tekstur kedelapan. Erlangga : Jakarta
Dani, Or and J. M. Wrath. 2000. Water movement
tanah yang halus sehingga air dapat menembus
dengan mudah pada kapilaritas, difusivitas in soil. In M. E. Summer (ed.). Handbook of
maupun permeabilitas. Soil Science. CRC Press, Boca Raton-
London-New York-Washington D.C. p. A53-
Hasil dari praktikum kapilaritas tanah pantai
memiliki daya serap air paling cepat. Pada A86.
difusivitas tanah pendem memiliki kecepatanFoth,
yang H.D., 1984. Dasar-Dasar Ilmu Tanah.. Edisi
lambat dikarenakan tekstur tanah yang digunakan VI. Erlangga, Jakarta
terlalu besar dan mengakibatkan kecepatan air B. D. and D. A. Angers. 2000. Soil structure.
Kay,
melambat. Sednagkan pada permeabilitas tanah In M.E. Summer (ed.). Handbook of Soil
pantai memiliki kecepatan untuk merambat Science. CRC Press, Boca Raton-London-
nya lbih cepat. New York Washington D.C. p. A229-A276.
Majid, 2011. Air Tanah dan Kadar Air Tanah.
http//dasar2ilmutanah.blogspot.com/2009/04/
fisika-tanah-bagian-6-air-tanah-dan.html.(19
Maret 2016)
Hakim, N.M.Y. Nyakpa, A.M.Lubis, S.Ghani,
DAFTAR PUSTAKA Nugroho, M.R.Soul, M.A.Diha, G.B.Hong,
N.H.Balley., 1986. Dasar-Dasar Ilmu
Anonymous . 2010 http://wikipedia.org , diakses
Tanah. Universitas Lampung, Lampung.
pada tanggal 9 oktober Hardjowigeno, Sarwono. 1987. Ilmu Tanah.
Mediyatama Sarana Perkasa. Jakarta.
Hardjowigono, H.S. 2003. Ilmu Tanah. Akademika
Pressindo, Jakarta.

5
Madjid, 2011. Air Tanah dan Kadar Air Tanah.
Yazid Ismi Intara, Asep Sapei, ErizaI, Namaken
Sembiring, M. H Bintoro Djoefrie. 2011.
Affected Oforganic Matter Application at
Clay and Clay Loam Soil Texture on Water
Holding Capacity. Jurnal IImu Pertanian
Indonesia 16 (2): 130-135. Institut Pertanian
Bogor. Bogor.

6
123𝑥29,5
LAMPIRAN 5. 𝐾𝑠 = = 35,79
6,15𝑥21
Perhitungan kel. 3 119𝑥29,5
6. 𝐾𝑠 = = 34,62
6,15𝑥21
s
Kapilaritas 𝑣 = t
9,1
1. 𝑣 = 600 = 0,015 𝑚/𝑠
1,4
2. 𝑣 = 600 = 0,002𝑚/𝑠
0,8
3. 𝑣 = 600 = 0,0013𝑚/𝑠
0,7
4. 𝑣 = 600 = 0,0011𝑚/𝑠
0,6
5. 𝑣 = 600 = 0,001𝑚/𝑠
0,6
6. 𝑣 = 600 = 0,001𝑚/𝑠

𝑠
Difusivitas 𝑣 =
𝑡
12
1. 𝑣 = 12 = 1 𝑚/𝑠
4,5
2. 𝑣 = 2
= 2,25 𝑚/𝑠
5,5
3. 𝑣 = 2
= 1,83 𝑚/𝑠
4
4. 𝑣 = 4 = 1 𝑚/𝑠
4
5. 𝑣 = 5 = 0,8 𝑚/𝑠
3,5
6. 𝑣 = = 0,58 𝑚/𝑠
6

𝑄𝑥𝐿
Permeabilitas 𝑘𝑠
𝐴𝑥𝐻

𝐴 = 𝜋𝑟 2
= 3,14𝑥(1,242 )

= 4,91𝑐𝑚2
175𝑥29,5
1. 𝐾𝑠 = = 50,92
6,15𝑥21
148𝑥29,5
2. 𝐾𝑠 = 6,15𝑥21
= 43,06
139𝑥29,5
3. 𝐾𝑠 = 6,15𝑥21
= 40,44
130𝑥29,5
4. 𝐾𝑠 = 6,15𝑥21
= 37,82

Anda mungkin juga menyukai