Al-Imam Abdul Hamid Quds (Mufti dan Imam Masjidil Haram), dalam kitab Kanzun
Najah Was-Suraar Fi Fadhail Al-Azmina Wash-Shuhaar menyatakan, “Banyak Wali Allah yang
mempunyai pengetahuan spiritual yang tinggi mengatakan bahwa pada setiap tahun, Allah
menurunkan 320.000 macam bala bencana ke bumi dan semua itu pertama kali terjadi pada
hari Rabu terakhir di bulan Shafar, yang dikenal dengan Rabu Wekasan. Oleh sebab itu, hari
tersebut menjadi hari yang terberat di sepanjang tahun. Maka barangsiapa yang melakukan
shalat sunnah 4 rakaat, di mana setiap rakaat setelah al-Fatihah dibaca surat al-Kautsar 17
kali lalu surat al-Ikhlash 5 kali, surat al-Falaq dan surat an-Naas masing-masing sekali; lalu
setelah salam membaca do’a Rebo Wekasan, maka Allah dengan Kemurahan-Nya akan menjaga
orang yang bersangkutan dari semua bala bencana yang turun di hari itu sampai sempurna
setahun”.
Ada juga riwayat yang ditulis dalam salah satu kitab Tasawuf, disitu dijelaskan
“ Suatu hari Rasulullah saw. dan para sahabatnya sedang mengadakan syukuran makan
bersama. Menyelinaplah salah seorang munafik perempuan di dapur tempat syukuran itu
dilaksanakan dengan pura-pura membantu para istri-istri sahabat yang sedang memasak
makanan. Padahal ia berniat buruk untuk meracuni makanan yang akan dihidangkan kepada
Rasulullah saw. dan para sahabatnya. Setelah ia berhasil menaruh racun di dalam makanan
tersebut, ia langsung pergi. Saat malaikat Jibril as. memberitahu Rasulullah saw. tentang racun
tersebut dan Rasulullah saw. belum sempat memberitahu kepada para sahabatnya, keluarlah
makanan yang akan dihidangkan itu di hadapan Rasulullah dan para sahabatnya. Salah satu
sahabat ada yang sudah sangat lapar sehingga langsung menyantap makanan yang sudah
diracun itu sebelum Rasulullah memberitahukannya. Ina lillahi wa Inna ilaihi Raji’un, akhirnya
sahabat Rasulullah itu menghembuskan nafas terakhir setelah memakan makanan yang telah
diracun oleh salah seorang perempuan munafik”. Dan hari kejadian tersebut terjadi pada hari
Rabu terakhir bulan Shafar atau orang Islam Jawa biasa menyebutnya Rebo Wekasan atau
Pungkasan.
Dan hari Rabu terakhir bulan Shafar pada tahun ini bertepatan dengan Tahun Baru
Masehi, yang mungkin sebagian rakyat Indonesia merayakannya dengan hal-hal yang
negatif. Ini akan menjadi sebuah hal yang bisa dikatakan dilematis dan kontradiktif. Kalau
kita mengamini pendapat ulama yang tersebut diatas (Syaikh Imam Abdul Hamid), maka
sebaiknya kita dan bangsa ini bisa merenung dan instropeksi diri dengan memperbanyak
dzikir, baca Qur’an dan shalawat di hari Rabu terakhir bulan Shafar ini. Agar kita dan
bangsa ini terhindar dari berbagai macam bencana terutama bencana alam, seperti banjir,
gempa bumi, tanah longsor dan lain-lain.