Kuat geser tanah pasir dapat ditentukan dari salah satu uji triaksial
atau uji geser langsung. Kelebihan tekanan air pori akibat adanya beban
yang bekerja diatas tanah pasir dalam kondisi jenuh adalah nol. Hal ini
disebabkan tanah pasir mempunyai permeabilitas besar, sehingga pada
kenaikan beban, air pori relatif cepat menghambur keluar tanpa
menimbulkan tekanan yang berarti. Jadi, dapat dianggap bahwa kondisi
pembebanan pada tanah pasir akan berupa pembebanan pada kondisi
terdrainase.
Kuat Geser Tanah Pasir
Cone Penetration Test {uji sondir) atau dikenal dengan uji penetrasi
kerucut statis banyak digunakan di Indonesia. Pengujian ini merupakan
suatu pengujian yang digunakan untuk menghitung kapasitas dukung
tanah. Nilai-nilai tahanan kerucut statis atau hambatan konus (qc) yang
diperoleh dari pengujian dapat langsung dikorelasikan dengan kapasitas
dukung tanah
Pemadatan Tanah Dengan Uji Proctor
Pemadatan adalah bertambahnya berat volume kering tanah
sebagai akibat pemadatan partikel yang diikuti oleh pengurangan
volume udara dengan air tetap tidak berubah. Saat air ditambahkan
pada pemadatan, air ini akan melunakan partikel-partikel tanah.
Partikel-partikel tanah menggelincir satu sama lain dan bergerak pada
posisi yang lebih rapat. Pemadatan bertujuan untuk mempertiggi kuat
geser tanah, mengurangi sifat mudah mampat (kompresibilitas),
mengurangi permeabilitas, dan mengurangi perubahan volume sebagai
akibat perubahan kadar air.
Tabel tersebut menunjukan hasil pemadatan dengan usaha
pemadatan yang berbeda. Dari gambar dapat disimpulkan bahwa jika
energy pemadatan ditambah maka berat volume kering tanah juga
bertambah sedangkan kadar air optimum akan berkurang
Hasil Pengujian Sifat-Sifat Fisik Tanah
Analisa Klasifikasi Tanah Berdasarkan
Sistem AASHTO dan USCS
Dari hasil uji analisa saringan, tanah pasir Pantai Padang tersebut
mengandung 97,64% pasir dan 2,36% lanau. Berdasarkan sistem
klasifikasi AASHTO maka tanah pasir Pantai Padang termasuk dalam
pasir halus yaitu 98,39% lolos saringan no.40. Pada sistem klasifikasi
AASHTO untuk tanah yang lolos saringan no.40 minimal 50% masuk
kedalam golongan tanah A-3 dengan tipe material yang paling dominan
adalah pasir halus. Berdasarkan sistem Unified maka tanah pasir Pantai
Padang termasuk kedalam tanah berbutir kasar yaitu lebih 50% butiran
tertahan pada saringan no.200. Digolongkan kedalam kelompok SP
dengan penilaian pasir bergradasi buruk dan pasir berkerikil, sedikit
atau sama sekali tidak mengandung butiran halus.
Analisa Hasil Pengujian Kepadatan Tanah
Analisa Hasil Pengujian Kuat Geser Langsung
Kondisi Basah dengan Pemadatan Menggunakan Proctor Standar