Saya dapat mengatakan bahwa selama menjalani masa formasi dari seminari kecil hingga
seminari tinggi saat ini, Live in tahun ini adalah Live in yang paling mengesankan untuk saya
pribadi. Hal ini bukan karena tempatnya indah dan menyimpan banyak kenangan tahun – tahun
dididik di Seminari Mataloko tetapi pelajaran kehidupan yang saya peroleh dari umat stasi
Dadawea.
Saya mengatakan mendapat sebuah pelajaran kehidupan karena saya merasa sungguh
ditobatkan oleh kehidupan sebuah keluarga di mana saya tinggal selama masa Live In. Sebuah
keluarga sederhana di mana tinggal 4 orang Janda bersama seorang anak perempuan, suaminya
dan seorang anak laki – laki. Saya ditobatkan oleh keluarga ini dari bagaimana mereka hidup
saling mengasihi satu sama lain di tengah kehidupan mereka yang sederhana dan sudah lanjut
usia. Bagaimana mereka tetap bekerja dan berjuang untuk hidup walaupun seharusnya di usia
seperti itu saatnya untuk beristirahat.
Ketika bersama mereka saya teringat akan kisah Janda Miskin dalam Markus 12 : 41 –
44. Teringatnya saya akan perikop ini bukan karena keluarga di mana saya tinggal adalah orang
miskin dan melarat tetapi kehidupan mereka sangat mencerminkan janda miskin yang memberi
dari kekurangan. Oleh karena itu ada beberapa hal yang ingin saya refleksikan berdasarkan
kehidupan yang saya alami bersama mereka:
Spiritualitas persembahan
Semua manusia pasti memiliki kekurangan. Hanya saja kekurangan kita setiap
pribadi bervariasi dan berbeda; ada yang kekurangan uang, kekurangan waktu,
tenaga, kesehatan, kekurangan pengetahuan dalam bidang tertentu, kekurangan
pengalaman, dll. Si Janda dipuji oleh Yesus karena ia memberi justru dai
kekurangan, bukan dari kelimpahan. Memberi dari kekurangan melambangkan
sebuah totalitas pemberian. Dalam kacamata Yesus, memberi dari kekurangan
berarti memberikan seluruh nafkah. Totalitas pemberian tidak diukur dari
kuantitas (jumlah pemberian) pemberian melainkan dari kualitas pemberian itu
sendiri. Kualitas pemberian itu adalah perihal ketulusan dan keikhlasan, sifat
sukarela (tanpa rasa dipaksa atau terpaksa).