Anda di halaman 1dari 4

Materi Media Pembelajaran

Media Benda Asli dan Media Bukan Asli

II.1 Pengertian Media benda asli[1]

Menurut Ibrahim dan Nana Syahodih (1992 : 3) mengatakan bahwa “media benda asli
termasuk media atau sumber belajar yang secara spesifik dikembangkan sebagai komponen sistem
instruksional untuk mempermudah radar belajar yang formal dan direncanakan”. Menurut Mulyani
Sumantri dan Johar Permana (1998/1999; 202) menyatakan “media benda asli merupakan benda
yang sebenarnya yang membantu pengalaman nyata peserta didik dan menarik minat dan
semangat belajar sisiwa”.
Dengan menggunakan media benda asli akan memberikan rangsangan yang amat penting
bagi siswa untuk mempelajari berbagai hal terutama menyangkut pengembangan keterampilan
tertentu.

A. Kelebihan Media Benda Asli

Media benda asli memiliki kelebihan atau keunggulan. Kelebihan tersebut antara lain: (1)
Dapat membantu guru dalam menjelaskan sesuatu kepada peserta didik; (2) Dapat memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mempelajari situasi yang nyata; (3) Dapat melatih keterampilan
siswa menggunakan alat indra (A.Tabrani, Rusyan, 1993:199).
Berdasarkan uraian di atas dipertegas kembali bahwa kelebihan media benda asli dapat
memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempelajari sesuatu menggunakan obyek-obyek
nyata.

B. Kelemahan Media Benda Asli

Media benda asli selain memiliki kelebihan juga memiliki kelemahan-kelemahan.


Kelemahan-kelemahan media benda asli yaitu :
(1) Membawa siswa ke berbagai tempat di luar sekolah, kadang-kadang      mengandung resiko
dalam bentuk kecelakaan dan sejenisnya; (2) Biaya yang diperlukan untuk mengadakan berbagai
obyek nyata kadang-kadang tidak sedikit apalagi kemungkinan kerusakan dalam menggunakannya;
(3)  Tidak selalu memberikan gambaran dari obyek yang seharusnya (R.Ibrahim dan Nana
Syahodih, 1992/1993 : 82).

C. Penggunaan Media Benda Asli

Salah satu komponen yang juga dapat menunjang keberhasilan proses pembelajaran
adalah media pembelajaran. Karena media pembelajaran mampu menyampaikan pesan atau
informasi, baik dari guru kepada siswa maupun media itu sendiri kepada guru maupun siswa. Media
benda asli mempunyai kegunaan sebagai berikut :
(1)   Memperjelas perjanjian pesan agar tidak selalu bersifat verbalitas; (2) Mengawasi
keterbatasan ruang, waktu dan daya indra; (3) Dengan menggunakan media secara tepat mengatasi
sikap positif  anak didik; (4) Media dapat memberikan perangsang yang sama, mempersamakan
pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama pada anak didik (Arief  S. Sadiman, 1990 : 16).
Dari uraian di atas dapat ditegaskan bahwa penggunaan media pada saat proses
pembelajaran berlangsung, akan lebih baik dari pada berceramah saja karena media pendidikan/
pengajaran dapat membantu untuk memperjelas pesan yang kita sampaikan, merangsang siswa
untuk memperoleh pengalaman yang sama dan dapat menarik minat siswa untuk belajar. Sehingga
dengan penggunaan media tersebut siswa menjadi lebih giat belajar dan mempunyai pengalaman
serta persepsi yang sama tentang suatu konsep yang dipelajari.

II.2 Media Bukan Asli [2]


Media bukan asli  adalah  merupakan media yang dapat dikatakan gabungan dari berbagai
macam media yang polanya sejenis, namun dikelompokkan dalam satu kelompok besar secara
kolektiv dan seragam. Media ini menampilkan Objek Nyata yang ada di dalam lingkungan hidup
tetapi ditampilkan dalam bentuk mati/tak hidup. Dengan kata lain media ditampilkan kepada peserta
didik dalam bentuk keadaan seutuhnya namun dalam keadaan tak hidup, dan dibentuk sesuai
seperti sebenarnya.

A. Fungsi dan peranan Media bukan asli

Media ini bertujuan untuk menunjukkan bukti bahwa sebelumnya media yang ingin
ditunjukkan itu benar-benar ada, namun untuk mendapatkan aslinya dalam bentuk hidup terdapat
kendala atau sulit untuk ditemukan kembali, maka dari itu disajikan dalam bentuk asli namun tak
hidup.
Media ini juga digunakan untuk mengakali keterbatasan media hidup yang tak mungkin akan
ditemukan lagi dalam kehidupan saat ini, misalnya Dinosaurus zaman purba. Media ini mencakup
bagian atas herbarium, taksidermi, awetan dalam botol, awetan rangka, Bioplastik, Preparat dan
diorama (pameran hewan dan tumbuhan yang telah dikeringkan dengan kedudukannya seperti
aslinya di alam).  
Media ini biasanya dipakai dalam pembelajaran sains sebagai alat bantu untuk keterbatasan
alat atau bahan yang tidak dapat ditemukan untuk diperlihatkan, atau mungkin untuk persiapannya
membutuhkan waktu yang lebih lama, sehingga ditampilkan dalam bentuk asli tak Hidup.

B. Manfaat ataupun kegunaan Media  Bukan Asli

Media bukan asli berfungsi untuk pembelajaran yang sifatnya Research, Discovery, dan
Exploration. Dimana dengan adanya media ini peserta didik mampu untuk melakukan penelitian
melalui suatu sample yang telah mati (awetan, herbarium dsb), untuk penemuan yang menurut
peserta didik itu terbaru dikarenakan untuk pertama kalinya melihat langsung sample yang belum
pernah dilihat sama sekali, atau dikarenakan sample yang ditampilkan benar-benar tidak terdapat di
daerah asal tersebut, serta untuk menggali ilmu lebih dalam lagi tentang berbagai macam jenis
sample asli yang telah dibuat tak hidup.
       C. Kelebihan dan Kelemahan Media Bukan Asli
1. Kelebihan Media:
  Objek tidak harus ditampilkan langsung dalam bentuk nyata hidup untuk menunjukkan keberadaan
suatu objek
  Menampilkan benda objek yang sulit ditemukan atau tidak ditemuan di suatu daerah asal
  Objek bias di deskripsikan lebih leluasa kepada peserta didik karena objek tidak dalam keadaan
bergerak atau hidup, sehingga dapt ditunjukkan bagian-bagian yang ingin dijelaskan dari suatu
sample.
  Objek yang ditampilkan terhadap cara guru menjelaskan kepada peserta didik tidak terkesan
monoton
  Objek media bukan asli dapat ditampilkan beragam dari jenis suatu sample yang ingin diperlihatkan,
daripada media nyata hidup yang belum tentu dapat ditemukan keseluruhannya untuk diperlihatkan
kepada peserta didik
  Media nyata tak hidup terkesan unik untuk tampilannya, sehingga peserta didik termotivasi untuk
mengetahui lebih dalam bagaimana sebenarnya media mati tak hidup ini dibuat.
2. Kelemahan Media:
o   Media perlu perawatan yang baik agar tetap terjaga bentuk aslinya
o   Untuk cakupan besar, perlu biaya yang mahal
o   Media tidak dapat diperlihatkan secara maksimal dibandingkan saat media masih benar-benar dalam
keadaan hidup dan utuh
o   Untuk herbarium kering, penjelasan media dari guru kepada peserta didik terkesan dalam bentuk 2
dimensi
o   Perlu ketelitian saat menampilkan media agar tidak rusak
o   Media tidak dapat ditampilkan dalm kondisi suhu ruangan sembarangan, biasanya dalam inkubasi
ruangan dengan suhu yang telah diatur
D.    Aplikasi Media Bukan Asli di Kelas
Media Bukan Asli  ini di aplikasikan di kelas apabila media nyata sulit untuk di temukan, atau
bahkan media nyata hidup itu tidak ditemukan sama sekali saat ini, dan penerapan media ini di
kelas bisa dilakukan apabila jika sampel yang ingin ditampilkan tersebut tidak berada di daerah asal
atau bila untuk pembuatannya membutuhkan waktu yang lama sehingga dipakailah media ini
sebagai alat bantu mengajar di kelas untuk peserta didik.

Kesimpulan
Dari uraian diatas kami dapat menarik kesimpulan bahwasanya  media sangat penting
dalam dunia pendidikan sebagai bahan ajar yang efektif. Sebagai media pembelajaran ada 2 jenis
media yaitu media asli dan media bukan asli . Kedua media itu sangat berperan penting dalam dunia
pendidikan walaupun mempunyai fungsi yang berbeda. Media benda asli lebih
menekankan rangsangan yang amat penting bagi siswa untuk mempelajari berbagai hal terutama
menyangkut pengembangan keterampilan tertentu. merangsang siswa untuk memperoleh
pengalaman yang sama dan dapat menarik minat siswa untuk belajar. Sehingga dengan
penggunaan media tersebut siswa menjadi lebih giat belajar dan mempunyai pengalaman serta
persepsi yang sama tentang suatu konsep yang dipelajari. Media bukan asli lebih
menekankan dalam pembelajaran sains sebagai alat bantu untuk keterbatasan alat atau bahan yang
tidak dapat ditemukan untuk diperlihatkan, atau mungkin untuk persiapannya membutuhkan waktu
yang lebih lama dan yang sifatnya Research, Discovery, dan Exploration. Dimana dengan adanya
media ini peserta didik mampu untuk melakukan penelitian melalui suatu sample yang telah mati
(awetan, herbarium dsb),

[1] Sadiman, Arif S., 1990. Media Pendidikan, Jakarta : Raya Grafindo Persada.

http://susilofy.wordpress.com/2011/02/18/penerapan-metode-demonstrasi-dengan-media-benda-
asli-untuk-meningkatkan-hasil-belajar-ilmu-pengetahuan-alam-siswa-kelas-v-semester-i/

[2] Arsyad,Azhar. Media Pembelajaran. 2004. Jakarta : PT Raja Grafindo


Persadahttp://mediapendidikanok.blogspot.com/2009_10_01_archive.html

Anda mungkin juga menyukai