Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN JALAN BETON POROS TOBADAK

A. HASIL SURVEY DI LOKASI


 Dimensi pekerasan yang rubuh :

Panjang : 26 meter
Lebar : 3 meter
Tebal : 0,2 meter

 Drainase sekitar tidak berfungsi (tertutup)

B. PENYEBAB
 Air yang masuk melalui celah jalan beton yang
mengalami penurunan, menyebabkan setengah
jalan beton patah/runtuh;

 Drainase sekitar tidak berfungsi dikarenakan


tertutup oleh timbunan pada jalan masuk tambang;

 Plat Duicker yang terletak 100 meter dari lokasi


jalan beton yang runtuh, tidak bisa berfungsi
maksimal untuk menyalurkan air dari arah drainase
di sekitar Tambang;

 Tidak adanya konstruksi penahan yang mendukung


lapis perkerasan dari tanah dasar hingga permukaan
rigid, seperti : Timbunan, Batu Gajah, Talud/Turap,
atau Bronjong.
C. PENANGANAN
 Pembuatan Plat Duicker pada jalan masuk tambang
dengan uk. 1x6 meter (menyesuaikan dimensi
jalan);

 Normalisasi Drainase di sekitar lokasi runtuhnya


Sebagian jalan beton, untuk memaksimalkan fungsi
plat duicker di depannya (100 meter dari lokasi
jalan yang rubuh);

 Pembuatan Talud/turap/Bronjong untuk


mendukung timbunan serta konstruksi yang
nantinya dibangun ulang untuk menghindari
tergerusnya lapis perkerasan di bawah rigid.

Anda mungkin juga menyukai