Anda di halaman 1dari 22

IKATAN KOVALEN POLAR

1. IKATAN KOVALEN : Elektronegativitas

• Ikatan kovalen dapat memiliki karakter ionik


• Karakter ikatan-ikatan kovalen polar
– Elektron-elektron ikatan ditarik lebih kuat ke suatu
atom dibanding atom lainnya
– Distribusi elektron antara atom-atom yang berikatan
tidak simetri

2
Polaritas Ikatan dan Eleektronegativitas

• Electronegativitas (EN): kemampuan intrinsik suatu atom


untuk menarik elektron dalam ikatan kovalen
• Perbedaan dalam EN menghasilkan polaritas ikatan
• Skala elektronegativitas ditunjukkan pada Gambar (Tabel),
atom F paling elektronegatif (EN = 4.0), Cs paling rendah (EN
= 0.7)
• Logam di sisi kiri tabel periodik menarik elektron dengan
lemah, EN rendah
• Halogen dan non-logam reaktif lainnya di sisi kanan tabel
periodik menarik elektron dengan kuat, keelektronegatifan
lebih tinggi
• EN of C = 2.5

3
Tabel Periodik dan Elektronegativitas

4
Polaritas ikatan dan Efek Induksi
• Ikatan non polar : atom-atom memiliki EN sama atau hampir
sama (Br2, N2, O2, CH4)
• Ikatan kovalen polar : Perbedaan EN atom-atom < 2
• Ikatan ionik : Perbedaan EN > 2
– Ikatan C–H , relativ non-polar, Ikatan C-O, C-X (unsur
elektronegativitas lebih) adalah polar

• Elektron Ikatan menuju ke atom elektronegatif


- C memperoleh muatan positif parsial, δ+
- Atom elektronegatif memiliki muatan negatif parsial, δ-

• Efek induktif: pergeseran elektron dalam ikatan sebagai


respons terhadap EN dari atom terdekat

5
Peta Potensial Elektrostatis
• Peta potensial elektrostatis
menunjukkan distribusi
muatan hasil perhitungan
• Warna (merah)
menunjukkan daerah kaya
elektron dan warna (biru)
daerah miskin elektron
• Panah menunjukkan arah
polaritas ikatan

6
2. Ikatan Kovalen Polar : Momen Dipol
• Molekul polar dihasilkan dari penjumlahan vektor polaritas
ikatan individu dan kontribusi pasangan elektron bebas
• Zat yang sangat polar larut dalam pelarut polar seperti air; zat
nonpolar tidak larut dalam air.
• Momen dipol (μ ) – Polaritas molekul total, Penjumlahan dari
perbedaan muatan
• μ - besarnya muatan Q pada ujung molekul dipol dikalikan
jarak r antara muatan
μ = Q × r, in debyes (D), 1 D=3.336 × 10−30 coulomb meter
· Panjang ikatan kovalen rata-rata, momen dipol 1.60 × 10−29 C⋅m, or 4.80
D.

7 Suratmo Kimia UB
Momen Dipol dalam Air dan Amonia
• Momen dipol
– EN dari O dan N > H
– Atom O dan N memiliki pasangan elektron bebas yg
diorientasikan ke inti

8
Molekul-Molekul Tidak Memiliki
Momen Dipol
• Dalam molekul simetris, momen dipol dari setiap
ikatan memiliki satu arah yang berlawanan
• Efek dari dipol lokal saling membatalkan

9
3. Muatan Formal
• Kadang-kadang perlu memiliki struktur dengan muatan formal pada atom
individu
• Bandingkan ikatan atom dalam molekul dengan struktur elektron valensi
• Jika atom memiliki kelebihan satu elektron dalam molekul, maka
ditunjukkan dengan tanda muatan "-“
• Jika atom jumlah elektron berkurang, maka atom ditandai dengan muatan
"+"
Molekul netral yang didalamnya dengan "+" dan "-" adalah dipolar

10
Muatan Formal Dimetil Sulfoksida (DMSO)

• Atom S memiliki 6 elektron


valensi, dalam DMSO, S hanya
memiliki 5 eletron valensi
karena melepaskan elektron
dan bermuatan (+).

• Atom O dalam DMSO


menangkap elektron,
sehingga memiliki muatan (-)

11
12
4. Resonansi
• Beberapa molekul memiliki struktur yang tidak dapat
diwakili oleh struktur tunggal
• Struktur resonansi merupakan struktur molekul yang
digambarkan dengan susunan atom sama, tetapi berbeda
posisi ikatan atau pasangan elektron bebas
• Struktur molekul ini elektron terdelokalisasi dan diwakili
oleh bentuk resonansi
• Bentuk struktur resonansi satu dengan lainnya
dihubungkan oleh panah berkepala dua

13
Hibrid Resonansi
• Struktur resonansi bukan sebagai bentuk struktur lain dari
molekul
• Bentuk strukturnya hibrid dari dua bentuk resonansi,
sehingga strukturnya disebut hibrida resonansi
• Sebagai contoh, benzena (C6H6) memiliki dua bentuk
resonansi dengan ikatan rangkap dan tunggal
• Dalam resonansi hibrida, struktur aktual, semua ikatan
C-C-nya setara, di tengah-tengah antara ganda dan
tunggal

14
5. Hukum Bentuk Resonansi
• Bentuk resonansi individu adalah imajiner - struktur
sesungguhnya adalah hibrid (tergantung kemampuan kita
untuk memvisualisasikan struktur aktual)
• Bentuk resonansi hanya berbeda dalam penempatan elektron
bebas atau non-ikatannya
• Bentuk resonansi berbeda dari suatu molekul tidak harus
sama
• Bentuk resonansi harus valid menurut struktur Lewis: aturan
oktet berlaku
• Hibrid resonansi lebih stabil daripada bentuk resonansi
individu

15
Panah Melengkung dan Bentuk Resonansi
• Dapat dibayangkan bahwa elektron berpasangan bergerak
untuk mengubah dari satu bentuk resonansi ke bentuk lainnya
• Panah melengkung menunjukkan bahwa sepasang elektron
bergerak dari atom atau ikatan di ujung panah ke atom atau
ikatan di kepala panah

16
6. Gambar Bentuk Resonansi
• Sekelompok tiga atom dengan ikatan
rangkap memiliki dua bentuk resonansi

17
Atom Berbeda dalam Bentuk Resonansi
• Kadang-kadang bentuk resonansi melibatkan berbagai jenis atom
dan lokasi
• Hibrid resonansi yang dihasilkan memiliki sifat yang terkait dengan
kedua jenis atom dan lokasinya
• Jenis kontribusi secara tidak merata
"Enolat" yang berasal dari aseton delokalisasi antara karbon dan
oksigen dapat dilihat sbb :

18 Suratmo Kimia UB
2,4-Pentanadion
• Anion yg dihasilkan dari 2,4-pentanadion
– Pasangan elektron bebas dan muatan negatif
formal pada atom karbon pusat, di sebelah ikatan C
= O berada di sebelah kiri dan di sebelah kanan
– Tiga hasil struktur resonansi

19
4. Asam Organik dan Basa Organik

• Asam-asam Organik:
- Dikarakterisasikan oleh adanya polarisasi
positip atom hidrogen

20 Suratmo Kimia UB
Asam-asam Organik
• Pelepasan proton dari O–H, spt dari metanol dan asam asetat
• Pelepasan proton dari C–H, umumnya dari atom C yg
berdekatan dg ikatan rangkap C=O (O=C–C–H) atau ikatan
rangkap C ≡ C ( H-C ≡ C-H )

21
Basa-basa Organik
• Memiliki atom yg +mengandung lone pair of electrons yg
dapat mengikat H
• Senyawa-senyawa yg mengandung Nitrogen-yg diturunkan
dari ammonia sebagai basa organik
• Senyawa-senyawa yang mengandung Oksigen yg jika
bereaksi sebagai basa yg dapat bereaksi dg asam kuat

22

Anda mungkin juga menyukai