Anda di halaman 1dari 14

Studi Kasus : Jalur Pejalan Kaki di Kawasan Kampus Tamalanrea Universitas Hasanuddin

Andi Mohammad Al Fariz Irsam Pawae Aulia Ananda Rifdah Ramizah Asri Enny Heriany Muh. Nabil Hasib Baharuddin
D1010201070 D101201080 D101201048 D101201012 D101201054
rangka Presenta
Ke si
Definisi Studi Kasus
Proses
Tujuan
Evaluasi
Definisi
Selecting Criteria
FACT ABOUT :

Selecting Criteria merupakan proses memilih


Selecting Criteria
atau mengeliminasi daftar atau hal-hal yang
menjadi dasar penilaian terhadap suatu hal
sebelum penilaian di lakukan. Metode
evaluasi ini memudahkan dalam menilai hal-
hal terkaiat program atau kegiatan yang di
laksanakan berdasarkan kriteria yang telah di
tentukan, serta memudahkan untuk
menentukan desain yang lebih mudah
dikenali.
Selecting Criteria

Metode ini bertujuan untuk memutuskan bagaimana


desain yang lebih mudah diterima dan dikenali
Proses Evaluasi
Selecting Criteria

01 03

Menentukan sasaran Menguji fakta atau bukti dari


desain yang memuaskan efek yang memungkinkan
dan dapat diterima berdasarkan dari sasaran dan
02 indentifikasi arahan desain
04
Mengidentifikasi arahan Mengkhususkan kriteria
desain yang relatif dengan mengukur
terhadap sasaran reliabilitas desain
Kampus Tamalanrea Universtas Hasanuddin

Kampus Tamalanrea Unhas. Unhas sendiri


terletak di Jl. Perintis Kemerdekaan KM. 10,
Kelurahan Tamalanrea Indah, Kecamatan
Tamalanrea, Kota Makassar, Provinsi
Sulawesi Selatan.
Secara umum, kondisi eksisting jalur
pejalan kaki di Universitas Hasanuddin
(Unhas) sebagian sudah memiliki
perkerasan dan masih terdapat jalur yang
belum memiliki perkerasan bahkan ada
yang belum memiliki jalur pejalan kaki. Jalur
pejalan kaki di Kampus Tamalanrea Unhas
memiliki jalur yang cukup panjang dan
memiliki lebar yang bervariasi.

Sumber : Analisis Penulis, 2022


Selecting Criteria
NSPK (Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria) yang dikaji adalah peraturan yang membahas tentang perencanaan jalur pejalan kaki sebagai berikut:

1. Petunjuk Perencanaan Trotoar No. 007/BNKT/1990


Fungsi utama trotoar adalah untuk memberikan pelayanan kepada pejalan kaki sehingga dapat meningkatkan kelancaran, keamanan dan kenyamanan
pejalan kaki tersebut. Beberapa faktor yang digunakan dalam penataan jalur pejalan kaki adalah:
1. Memiliki ruang bebas trotoar
2. Lebar trotoar
3. Struktur dan Kemiringan
4. Arus pejalan kaki
5. Tangga pada jembatan penyebrangan jalan, terowongan penyebrangan jalan, trotoar yang memiliki kemiringan memanjang lebih besar dari 10%

2. Tata Cara Perencanaan Fasilitas Pejalan Kaki di Kawasan Perkotaan No. 011/T/Bt/1995
Pedoman ini digunakan sebagai acuan dan pegangan dalam perencanaan fasilitas pejalan kaki sebagai suatu bagian dari jaringan jalan yang merupakan
suatu kesatuan yang terpadu dengan fasilitas pejalan kaki yang disediakan sebagai pelengkap prasarana yang lain serta tata guna lahan pada suatu
kawasan perkotaan. Beberapa faktor yang digunakan dalam penataan jalur pejalan kaki adalah:
1. Lebar jalur pejalan kaki
2. Material jalur pejalan kaki
3. Pelengkap jalur pejalan kaki yaitu lapak tunggu, rambu, marka, lampu lalu lintas, bangunan pelengkap

3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 03//PRT/M/2014


Peraturan Menteri ini bertujuan untuk mewujudkan jaringan pejalan kaki di kawasan perkotaan yang aman, nyaman, dan manusiawi sehingga mendorong
masyarakat untuk berjalan kaki dan menggunakan transportasi publik. Berikut adalah faktor penataan jalur pejalan kaki yang digunakan:
1. Lalu lintas dan sirkulasi kendaraan
2. Sirkulasi pejalan kaki
3. Material jalur pejalan kaki
4. Lebar jalur pejalan kaki
5. Kapasitas rasio pada jalur pejalan kaki
6. Penyediaan sarana jalur pejalan kaki yaitu jalur hijau, lampu penerangan, tempat duduk, pagar pengaman, tempat sampah, marka, perambuan, dan
papan informasi, halte/shelter bus dan lapak tunggu, telepon umum.
7. Penyediaan sarana bagi pejalan kaki berkebutuhan khusus yaitu ramp, jalur difabel, dan pemandu atau tanda-tanda bagi pejalan kaki
Segmen 1 - Jalan Utama Unhas

Sumber : Analisis P
enulis, 2022

Sumber : Analisis P
enulis, 2022

Sumber : Analisis P
enulis, 2022
Sumber : Analisis Penulis, 2022
Selecting Criteria
Hasil Eliminasi daftar yang menjadi dasar penilaian terhadap suatu hal sebelum penilaian di lakukan

Segmen 1
NO KRITERIA Aspek Penilaian (Fail-Safe)
(Jalan Utama Unhas)

Safe, karena telah sesuai dengan standar yang


1 Material Jalur Pejalan Kaki Material Sisi Utara : Beton tercantum di dalam NSPK yang dikaji

Safe, karena telah sesuai dengan standar yang


2 Lebar Jalur Pejalan Kaki Lebar Trotoar 1,8 Meter tercantum di dalam NSPK yang dikaji
2 Geometrik Jalur Pejalan kaki
Safe, karena telah sesuai dengan standar yang


Lebar Hambatan Manhole 50 Cm, Pohon 1m, Tiang 15 Cm tercantum di dalam NSPK yang dikaji

Safe, karena telah sesuai dengan standar yang


3 Sarana Jalur Pejalan Kaki Sarana disabilitas Tersedia tercantum di dalam NSPK yang dikaji

Safe, karena telah sesuai dengan standar yang




Jalur hijau Tersedia tercantum di dalam NSPK yang dikaji

Fail, karena tidak sesuai dengan standar yang




Tempat sampah Tidak Tersedia tercantum di dalam NSPK yang dikaji

Lampu Safe, karena telah sesuai dengan standar yang




Tersedia
3 Sarana Jalur Pejalan kaki penerangan tercantum di dalam NSPK yang dikaji

Safe, karena telah sesuai dengan standar yang




Papan informasi Tersedia tercantum di dalam NSPK yang dikaji

Safe, karena telah sesuai dengan standar yang




Tempat duduk Tersedia tercantum di dalam NSPK yang dikaji

Rambu jalur Safe, karena telah sesuai dengan standar yang




Tersedia tercantum di dalam NSPK yang dikaji
pejalan kaki
Selecting Criteria
Jalur Pejalan Kaki di Kawasan Kampus Tamalanrea Universitas Hasanuddin

Berdasarkan hasil analisis penulis pada kondisi eksisting adapun


material jalur pejalan kaki pada Segmen 1 - Jalur Pejalan Kaki
Sisi Utara Jalan Utama Unhas yaitu menggunakan Material
Beton

Sumber : Analisis Penulis, 2022

A. Lebar Jalur Pejalan Kaki


Berdasarkan hasil analisis penulis pada kondisi eksisting adapun Lebar jalur pejalan kaki pada Segmen 1 - Jalur
Pejalan Kaki Sisi Utara Jalan Utama Unhas yaitu memiliki lebar kurang lebih 1,8 meter dengan tinggi jalur kurang
lebih 35 cm.

B. Lebar HambatanJalur P ejalan Kaki


Berdasarkan hasil analisis penulis pada Segmen 1 - Jalur Pejalan Kaki Sisi Utara Jalan Utama Unhas yaitu
terdapat hambatan yang berupa manhole dengan lebar 50 cm, pohon selebar 1 meter, dan tiang dengan lebar
15 cm.

Sumber : Analisis Penulis, 2022


Selecting Criteria
Jalur Pejalan Kaki di Kawasan Kampus Tamalanrea Universitas Hasanuddin

A. Sarana Disabilitas C. Lampu Penerangan


Terdapat Jalur berwarna kuning yang Tersedia
biasanya ditemukan di atas trotoar itu
dibangun untuk memberikan kemudahan bagi
penyintas disabilitas, khususnya penyandang
tuna netra yang melintasi trotoar tersebut.

Sumber : Analisis Penulis, 2022 Sumber : Analisis Penulis, 2022

B. Jalur Hijau D. Papan Informasi


Tersedia Tersedia

Sumber : Analisis Penulis, 2022 Sumber : Analisis Penulis, 2022


Selecting Criteria
Jalur Pejalan Kaki di Kawasan Kampus Tamalanrea Universitas Hasanuddin

E. Tempat Duduk G. Tempat Sampah


Tersedia Tidak Tersedia

Sumber : Analisis Penulis, 2022 Sumber : Analisis Penulis, 2022

F. Rambu
Tersedia

Sumber : Analisis Penulis, 2022


Kesimpulan
Melalui metode selecting kriteria ini dapat dilihat bahwa Jalur Pejalan Kaki pada studi
kasus secara garis besar telah memenuhi kriteria yang tercantum di 3 NSPK yaitu Petunjuk
Perencanaan Trotoar No. 007/BNKT/1990, Tata Cara Perencanaan Fasilitas Pejalan
Kaki di Kawasan Perkotaan No. 011/T/Bt/1995 dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
Nomor: 03//PRT/M/2014.

Berdasarkan Kondisi Eksisting dapat disimpulkan bahwa Jalur Pejalan Kaki pada Segmen
Utama Sisi Utara yaitu Pada jalan Utama Unhas memiliki fasilitas yang lengkap sebagai
Jalur Pejalan Kaki dilihat dari 3 kriteria yang ditetapkan pada NSPK, hanya satu kriteria
yang tidak terpenuhi yaitu Pada Sarana Jalur Pejalan Kaki yaitu Tempat Sampah

Anda mungkin juga menyukai