Anda di halaman 1dari 1

BAB IV

Pembahasan
Bobot 1.000 biji merupakan berat nisbah dari 1.000 butir benih yang dihasilkan oleh
suatu jenis tanaman atau varietas. Salah satu aplikasi penggunaan bobot 1.000 biji adalah
untuk menentukan kebutuhan benih dalam satu hektar, Penentuan benih dapat dilakukan
dengan menetukan bobot 1000 biji. Dengan mengetahui biji yang besar atau berat berarti
menandakan biji tersebut pada saat dipanen sudah dalam keadaan yang benar-benar masak.
Karena biji yang baik untuk ditanam atau dijadikan benih adalah biji yang benar-benar
masak. Penggunaan bobot 1000 biji adalah untuk mencari bobot rata-rata yang dapat
menyebabkan ukuran benih yang konstan dalam beberapa spesies karena penggunaan
contohnya terlalu banyak, hal ini dapat menutupi variasi dalam tiap individu tumbuhan
(Mugnisyah, 1990).
Penetapan bobot 1000 biji adalah mencari bobot rata-rata yang dapat menyebabkan
ukuran benih yang konstan dalam beberapa spesies karena penggunaan contohnya terlalu
banyak, hal ini dapat menutupi variasi dalam tiap individu tumbuhan (Imran, 2002).
Penetapan bobot 1000 biji merupakan salah satu patokan dalam mengetahui banyaknya suatu
benih dalam satuan berat dan untuk mengetahui berat benih dari jumlah benih dalam suatu
lot. Penetapan berat 1000 biji bertujuan untuk mengetahui kapasitas benih perluasan lahan
pada saat akan berbudidaya, dapat meningkatkan daya tumbuh, keseragaman tumbuh, dan
mengetahui jumlah benih yang akan ditanam pada suatu areal pertanaman (Wicaksana dan
Sulistyono, 2017).
Berdasarkan hasil praktikum dengan metode perhitungan bobot 200 biji dengan cara
menghitung 200 biji buah kopi robusta dan 200 biji kopi Arabika kemudian ditimbang. Hasil
akhir dari perhitungan bobot 200 biji kopi robusta diperoleh 304,03 ± 2,34 dan bobot 200 biji
kopi arabika yakni 206,45 ± 0,96.
Perbedaan bobot 1000 biji dengan metode tersebut mungkin karena ukuran biji yang
berbeda, kadar air pada setiap butir padi juga berbeda. Kamil (1979) menyatakan bahwa
bobot atau besarnya biji dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya yaitu umur biji, waktu
pemanenan, lama biji di lapangan sesudah masak, dan juga lingkungan. Tingginya nilai bobot
1000 biji dapat disebabkan oleh kadar air benihnya, kandungan cadangan makanan (timbunan
makanan hasil fotosintesis) di mana pada saat masak fisiologi kemampuan penggunaan
cadangan makanan akan maksimum (Wulananggraeni et al., 2016).

Anda mungkin juga menyukai