Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENGELOLAAN BISNIS KONSTRUKSI DAN PROPERTI (KD. 7)

KEGIATAN IDENTIFIKASI MENGENAI JENIS-


JENIS DIAGRAM PENJADWALAN PROYEK.

NAMA : PRASTIADI
KELAS : XI BKP

SMK NEGRI 1 RENGAT BARAT

TP.2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah tentang " Identifikasi Mengenai
Jenis-jenis Diagram Proyek".

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika
tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam karya makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah
hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya makalah ini.

Kami berharap semoga makalah yang saya susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi
untuk pembaca.

Pematang Reba, 09 Maret 2023

Penulis
i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR IS ii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Tujuan 1

1.2. Latar belakang 2

BAB II ISI 3

1.1. Penjadwalan maju mundur 3

1.2. Diagram 4

1.3. Diagram batang dan balok 4

1.4. Diagram Barisa 5

1.5. Diagram Preseden 6

1.6. Diagram panah 7

BAB III PENUTUP DAN KESIMPULAN 8


ii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Tujuan Makalah :

 Menamparkan tentang apa itu kegiatan identifikasi mengenai jenis-jenis penjadwalan


proyek.

 Menjelaskan tentang penjadwalan maju dan mundur beserta dengan diagramnya.

 Menjabarkan kekurangan dan kelebihan.


1

B.Latar Belakang.
Penjadwalan merupakan fase penterjemahan suatu perencanaan ke dalam suatu bentuk
diagram yang sesuai dengan skala waktu. Penjadwalan menentukan kapan aktivitas itu dimulai,
ditunda, dan diselesaikan, sehingga pembiayaan dan pemakaian umber daya bisa disesuaikan
waktunya menurut kebutuhan yang telah ditetapkan. Pada pelaksanaan proyek sering dijumpai
kondisi keterbatasan sumber daya, dan oleh karenanya dalam penjadwalan proyek terdapat item
yang sangat vital yaitu alokasi dan perataan sumber daya.
Proses alokasi bertujuan untuk mengalokasikan sumber daya secara optimal sehingga
tingkat kebutuhan sumber daya tidak melampaui tingkat kemampuan penyediaannya. Perataan
sumber daya dimaksudkan untuk menghindari perbedaan yang terlalu besar pada pemakaian
sumber daya setiap waktu, sehingga akan diperoleh tingkat pengangguran sumber daya yang kecil.
Salah satu metode yang umum digunakan dalam penjadwalan proyek adalah Precedence Diagram
Method (PDM).
PDM pada dasarnya menitikberatkan pada persoalan keseimbangan antara biaya dan waktu
penyelesaian proyek. PDM menekankan pada hubungan antara pemakaian sejumlah tenaga kerja
untuk mempersingkat waktu pelaksanaan suatu proyek dan kenaikan biaya sebagai akibat
penambahan tenaga kerja tersebut. Bilang terjadi kondisi keterbatasan tenaga kerja, maka dilakukan
proses alokasi dan perataan tenaga kerja, dan metode yang dipergunakan adalah Resource
Scheduling Method.
Selain itu, PDM juga mempertimbangkan hubungan ketergantungan antar aktivitas dan
durasi setiap aktivitas. Dalam industri manufaktur ada sebuah metode penjadwalan yang pada saat
melakukan alokasi dan perataan tenaga kerja memperhitungkan nilai bobot posisi terlebih dahulu,
baru kemudian memperhitungkan float time. Metode penjadwalan ini disebut Ranked Positional
Weight Method (RPWM). Perhitungan bobot posisi pada proyek seperti jembatan, gedung maupun
jalan menggunakan cara ayang samaa.
Begitu pula untuk pelaksanaan proyek pada musim hujan atau kemarau, cara penentuan
bobot posisi aktivitasnya tetap sama, dan dalam penjadwalan semua jeniss dan kondisi proyek
diperlukan penyusunan precedence login terlebih dahulu.
2

BAB II
ISI
A. Penjadwalan Maju Dan Mundur

a. Penjadwalan Maju (Forward Scheduling)


Penjadwalan Maju (Forward Scheduling) adalah teknik penjadwalan produksi yang
menentukan waktu mulai produksi (start) terlebih dahulu dan kemudian menghitung jadwal waktu
ke depan (maju) untuk setiap kegiatan operasi/produksi agar dapat menentukan waktu penyelesaian
keseluruhan proses produksi (completion).

b. Penjadwalan Mundur (Backward Scheduling)


Penjadwalan Mundur (Backward Scheduling) adalah teknik penjadwalan produksi yang
menentukan waktu kapan suatu produk dibutuhkan atau waktu kapan suatu proyek harus
diselesaikan. Dari waktu penyelesaian (completion) atau waktu kebutuhan tersebut kemudian
dihitung mundur waktu yang tepat kapan suatu proyek atau proses produksi harus dimulai (start).

3
B. Diagaram.

a. Diagram Batang dan Diagaram Balok


Langkah Membuat Diagram Batang.
Untuk membuat diagram batang, ikuti langkah-langkah mudah berikut ini yang dirangkum dalam
situs Meta Chart: Siapkan data yang dibutuhkan berupa tabel distribusi frekuensi, agar
memudahkan dalam proses pembuatan diagram batang. Buat garis horizontal untuk menempatkan
nama/kategori dan buat garis vertikal untuk menempatkan nilai frekuensi. Pastikan semua jarak
setiap kategori sama, agar memudahkan ketika dibaca. Tandai puncak frekuensi dalam masing-
masing kategori sesuai dengan data yang dimiliki.
Gambar diagram batang masing-masing kategori dengan batasan yang telah ditandai sebelumnya
Diagram batang atau yang juga disebut sebagai diagram balok merupakan visual data yang
berbentuk persegi panjang dengan lebar yang saa serta telah dilengkapi dengan skala atau ukuran.
Beberapa bentuk dari diagram batang antara lain: diagram batang dua arah. diagram batang tiga
dimensi.

Kelebihan Diagram Batang.


kelebihan menggunakan diagram batang adalah paling sederhana dalam penyusunannya.
Data mudah dibaca karena langsung dapat dilihat melalui keterangan sumbunya.
4
Kekurangan Diagram Batang.
Sementara kekurangan menggunakan diagram batang adalah diagram ini langsung disajikan
dalam bentuk kelompok atau atribut, sehingga tidak dapat melihat datum dari tiap hasil
observasinya. Banyak jenis cara menyajikan data, salah satunya adalah dengan diagram batang.

b. Diagram Baris.
Diagram garis merupakan suatu grafik berupa garis lurus yang menghubungkan titik tengah suatu
data dengan data yang lainnya. Diagram garis memerlukan sistem sumbu datar (horizontal) dan
sumbu tegak (vertikal) yang saling berpotongan tegak lurus.
Cara Membuat Diagram Garis,
Kemudian, gimana ya cara membuat diagram garis?
Buatlah dua sumbu yang mendatar (horizontal) dan sumbu tegak (vertikal). Sumbu yang mendatar
biasanya digunakan untuk menunjukkan waktu, sedangkan sumbu tegaknya digunakan untuk
menunjukkan frekuensinya.
Sesuaikan data pada masing-masing sumbu, artinya dari titik data yang menunjukkan waktu ditarik
garis lurus ke atas (garis tipis) yang ditarik dari titik bilangan frekuensi. Setelah semua data sudah
disesuaikan (masing-masing sudah dibuat titik potong garis tegak dari titik data menunjukkan waktu
dengan garis mendatar dari titik bilangan frekuensi data tersebut) terdapat sekumpulan titik.
Selanjutnya hubungkan titik tersebut sehingga terjadi atau tergambar diagram garis yang diminta.
Setelah diagram garis tergambar, barulah memberi nomor diagram dan judul diagram garis yang
letaknya simetris di atas diagram Di bawah diagram garis tersebut diberi catatan dan sumber data.

Kegunaan Diagram Garis.


Diagram garis biasanya digunakan untuk menggambarkan data tentang keadaan yang
berkesinambungan. Menunjukkan perubahan relatif terhadap sesuatu selama periode waktu
tertentu.

5
Kelebihan dan Kekurangan Diagram Garis
Membuat visualisasi diagram garis memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut ini
daftarnya:

Kelebihan Diagram Garis


Diagram garis biasanya digunakan untuk menaksir atau memperkirakan data berdasarkan pola-pola
yang telah diperoleh. Diagram garis ada yang tunggal dan majemuk, diagram garis majemuk yaitu
dalam satu gambar terdapat lebih dari satu garis. Diagram garis majemuk biasanya untuk
membandingkan dua keadaan atau lebih yang mempunyai hubungan. Grafik yang efektif karena
sederhana, mudah dimengerti.

Kekurangan Diagram Garis


Hanya digunakan untuk data yang berkala dan memiliki nilai numerik, tidak bisa data yang lainnya.
Harus sangat teliti dalam membaca diagram ini. Jika skala di sumbu tidak konsisten, bisa
menyebabkan data grafik garis tampak tidak akurat.

c. Diagram Preseden.
Pengertian Metode Diagram Preseden
Metode preseden diagram (PDM) adalah jaringan kerja yang termasuk klarifikasi AON (activity on
node). Di sini kegiatan dituliskan di dalam node yang umumnya berbentuk segi empat, sedangkan
anak panah hanya sebagai petunjuk hubungan antara kegiatan-kegiatan yang bersangkutan.

1. Konstrain,lead, dan lag.


Konstrain menunjukan hubungan antar kegiatan dengan satu garis dari node
terdahulu ke node berikutnya. Pada garis konstrain diberikan penjelesan mengenai waktu
mendahului (LAD) atau terlambat tertunda (lag.
2. Identifikasi jalur kritis.
Dengan adanya parameter yang bertambah banyak, perhitungan untuk
mengedintifikasi kegiatan dan jalur kritis akan lebih kompleks karena makin banyak factor
yang perlu diperhatikan.
6

d. Diagram Panah.
Diagram panah merupakan cara yang paling mudah untuk menyatakan suatu relasi. Diagram
ini membentuk pola dari suatu relasi ke dalam bentuk gambar arah panah yang menyatakan
hubungan antara anggota himpunan A dengan anggota himpunan B.
Misalnya, ada 4 orang anak yaitu Ali, Siti, Amir dan Rizki. Mereka diminta untuk menyebutkan warna
favorit mereka. Ali menyukai warna merah, Siti menyukai warna ungu, Amir menyukai
warna hitam, dan Rizki menyukai warna merah. Dari hasil uraian tersebut, terdapat dua buah hi
mpunan. Himpunan pertama adalah himpunan anak, kita sebut himpunan A dan himpunan yang
kedua adalah himpunan warna, kita sebut himpunan B. Hubungan antara himpunan A dan himpunan
B dapat di ilustrasikan dengan diagram panah seperti berikut:

Jadi, dapat disimpulkan bahwa diagram panah di atas merupakan relasi antara anak dengan warna
yang mereka sukai. Relasi antara kedua himpunan tersebut dapat dinyatakan dengan panah-panah
yang memasangkan anggota himpunan A dengan anggota himpunan B.
7
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN.
Demikian hasil analisa makalah yang saya buat dan demikian untuk kesimpulan.
Kesimpulannya adalah dari penjadawal maju mundur dan empat jenis diagram, perbedaannya
adalah diagram balok, garis, panah, dan preseden itu adalah mempunya fungsi yang berbeda-beda
untuk memudahkan proyek atau pekerjaan yang dikerjakan.
8

Anda mungkin juga menyukai