Anda di halaman 1dari 11

KRITERIA 5.1.1.

SKOR SKOR DOKUMEN EKSTERNAL REGULASI DOKUMEN OBSERVASI WAWANCARA


Maksimal
EP 1 Kepala Puskesmas menetapkan program 5 10 1. Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas Tahun 2021 1. SK Tim Mutu, sesuai dengan kompetensi dan kejelasan 1. Pertemuan review struktur organisasi Pemahaman petugas terhadap
peningkatan mutu dan tim atau petugas 2. Peraturan bupati Ponorogo Nomor 133 Tahun 2021 uraian tugas; (penetapan tim mutu dan uraian tugas) Program peningkatan mutu,
diberi tanggung jawab untuk peningkatan tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Ponorogo 2. SK Program Peningkatan Mutu( Tiap koordinator ) UMAN (Undangan+susunan acara, daftar Program Keselamatan Pasien,
mutu, keselamatan pasien, manajemen Nomor 81 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Badan 3. Pedoman Mutu hadir, materi, notulensi, dokumentasi, RTL) Program manajemen resiko dan
risiko, dan PPI yang memenuhi Layanan Umum Daerah pada Pusat Kesehatan 2. Pertemuan Penetapan Program Mutu Program PPI
persyaratan kompetensi yang dilengkapi Masyarakat di Kabupaten Ponorogo (UMAN (Undangan+susunan acara, daftar
dengan uraian tugas masing- masing. (R, hadir, materi, notulensi, dokumentasi, RTL)
D, W) 3. Program Peningkatan Mutu Puskesmas
Tahun n
4. Laporan Program Peningkatan Mutu
Tahun n-1 (Analisa, Evaluasi,dan RTL) dan
TL

Note : kegiatan tercantum dalam RUK N+1,


RPK tahun berjalan
EP 2 Tim Mutu menyusun dan memperbaharui 5 10 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2022 1. SOP Review Dokumen 1. Laporan monitoring kegiatan program pemahaman petugas terhadap
program peningkatan mutu secara tentang Indikator Nasional Mutu Pelayanan Kesehatan 2. SOP Penyusunan Program peningkatan mutu proses penyusunan dan perbaruan
berkala, mengimplementasikan, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Dokter Gigi, Klinik, 3. SOP Evaluasi Program 2. Laporan evaluasi program peningkatan program peningkatan mutu secara
mengevaluasi dan melakukan upaya Pusat Kesehatan Masyarakat, Rumah Sakit, mutu berkala, mengimplementasikan,
perbaikan mutu. (D, W) Laboratorium Kesehatan dan Unit Transfusi Darah 3. Laporan evaluasi capaian indikator mutu mengevaluasi dan melakukan upaya
2. SK Kepala Dinas Kesehatan Nomor 4365 tentang 4. Pertemuan Mutu Bulanan (UMAN perbaikan mutu
Indikator Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di (Undangan+susunan acara, daftar hadir,
Puskesmas materi, notulensi, dokumentasi, RTL)
5. Laporan PDSA
Note : kegiatan tercantum dalam RUK, RPK

EP 3 Program peningkatan mutu 5 10 1. SK Kepala Puskesmas tentang Komunikasi dan 1. KAK Pertemuan penyampaian program Komunikasi dengan lintas program Pemahaman lintas program dan
dikomunikasikan kepada lintas program Koordinasi (1.1.1, 2.3.1) puskesmas dan lintas sektor lintas sektor tentang program
dan lintas sektor (D, W) 2. SOP Komunikasi dan Koordinasi pada LP dan LS 2. Pertemuan penyampaian program peningkatan mutu
puskesmas (UMAN (Undangan+susunan
acara, daftar hadir, materi, notulensi,
dokumentasi, RTL)+ TL

Note : kegiatan dapat menjadi satu dengan


Lokmin, Forum Komunikasi Publik.

EP 4 Dilakukan pengawasan, pengendalian, 5 10 SOP monitoring dan evaluasi program peningkatan mutu 1. Bukti pelaksanaan monitoring dan Pelaksanaan Program peningkatan Pemahaman ketua tim mutu
penilaian, tindak lanjut, dan upaya puskesmas evaluasi Program peningkatan mutu, mutu, Program Keselamatan Pasien, tentang bukti perbaikan terhadap
perbaikan berkesinambungan terhadap keselamatan pasien, Program MFK-K3, Program manajemen resiko dan pelaksanaan Program peningkatan
pelaksanaan program peningkatan mutu, Program Audit Internal, program Program PPI mutu, Program Keselamatan Pasien,
keselamatan pasien, program manajemen manajemen risiko, dan program PPI Program manajemen resiko dan
risiko, dan program PPI. (D,O,W) 2. paket pertemuan pembahasan Program PPI
monitoring dan evaluasi program
peningkatan mutu( Uman RTL dan TL )

Jumlah 20 40

KRITERIA 5.1.2. SKOR SKOR


Maksimal
EP 1 Terdapat kebijakan tentang prioritas 5 10 1. Pedoman tata kelola mutu di puskesmas tahun 2021 1. SK Indikator Mutu Puskesmas (yang didalamnya 1. Perhitungan area prioritas untuk Pemahaman petugas terhadap
peningkatan mutu pelayanan, dan 2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2022 memuat INM, Indikator Mutu Prioritas Puskesmas, menentukan indikator mutu prioritas indikator peningkatan mutu, dan
pencapaian sasaran keselamatan pasien, tentang Indikator Nasional Mutu Pelayanan Kesehatan Indikator Mutu Unit Layanan, Indikator KMP,UKM dan puskesmas pencapaian sasaran keselamatan
dan PPI. (R) Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Dokter Gigi, Klinik, UKPP, Indikator Sasaran Keselamatan Pasien, Indikator 2. Laporan monitoring kegiatan program pasien, dan PPI beserta profil
Pusat Kesehatan Masyarakat, Rumah Sakit, PPI) peningkatan mutu indikatornya
Laboratorium Kesehatan dan Unit Transfusi Darah 2. SK PIC Indikator Mutu dan Validator Indikator Mutu 3. Laporan evaluasi program peningkatan
3. SK Kepala Dinas Kesehatan Nomor 4365 tentang 3. SOP penyusunan indikator mutu mutu
Indikator Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di 4. KAK Pertemuan penyusunan indikator dan profil 4. Laporan evaluasi capaian indikator mutu
Puskesmas indikator peningkatan mutu, sasaran keselamatan pasien, 5. Pertemuan Mutu Bulanan (UMAN
dan PPI. (Undangan+susunan acara, daftar hadir,
5. SOP Review Program Puskesmas materi, notulensi, dokumentasi, RTL)
6. SOP Penyusunan Program 6. Laporan PDSA
7. SOP Evaluasi Program
Note : kegiatan tercantum dalam RUK, RPK

EP 2 Dilakukan pengumpulan dan analisis 5 10 1. SOP Pengumpulan indikator mutu 1. Capaian indikator mutu (bulanan, tribulan, Tanyakan kepada petugas cara
capaian Indikator Mutu dan Sasaran 2. SOP monitoring dan evaluasi indikator mutu tahunan) pengumpulan capaian indikator
Keselamatan Pasien. (D,W) 3. SOP validasi indikator mutu 2. Hasil monitoring capaian indikator mutu mutu dan analisis capaian indikator
3. Hasil evaluasi indikator mutu (tribulan) mutu, SKP dan PPI

EP 3 Dilakukan evaluasi efektivitas upaya 5 10 1. Bukti RTL hasil analisis capaian indikator Proses analisa capaian indikator Tanyakan kepada petugas RTL hasil
peningkatan mutu Puskesmas berdasarkan mutu (PDCA) mutu analisis capaian indikator mutu
hasil analisis capaian Indikator Mutu
Puskesmas. (D,W)
EP 4 Terdapat rencana peningkatan 5 10 1. Rencana Program peningkatan mutu, Program 1. Pertemuan yang RTLnya menyebutkan Ditanyakan kepada petugas
pengetahuan dan keterampilan staf yang Keselamatan Pasien, Program MFK-K3, Program Audit perlu adanya sosialisasi tentang peningkatan mengenai pemahaman dan
terlibat dalam perncanaan dan perbaikan Internal, Program manajemen resiko dan Program PPI pengetahuan dan keterampilan staf ( in keterampilan staff yang terlibat
mutu sesuai dengan peran masing- 2. RUK dan RPK mutu puskesmas house training, OJT, kaji banding dan dalam perncanaan dan perbaikan
masing. (D,W) 3. KAK peningkatan pengetahuan dan keterampilan staf pelatihan) mutu sesuai dengan peran masing-
yang terlibat dalam perencanaan dan perbaikan mutu UMAN (Undangan+susunan acara, daftar masing
sesuai dengan peran masing-masing (bisa melalui in hadir, materi, notulensi, dokumentasi, RTL)
house training, OJT, kaji banding dan pelatihan) 2. Laporan yang RTL nya menyebutkan
perlu adanya sosialisasi tentang peningkatan
pengetahuan dan keterampilan staf.

Note : kegiatan tercantum dalam RUK, RPK

Jumlah 20 40

KRITERIA 5.1.3. SKOR SKOR


Maksimal
EP 1 Dilakukan pengumpulan data hasil 5 10 1. SK Indikator Mutu Puskesmas (yang didalamnya 1. Bukti pengumpulan data indikator mutu Cara pengumpulan dan pelaporan Tanyakan kepada petugas cara
pengukuran indikator mutu menggunakan memuat INM, Indikator Mutu Prioritas Puskesmas, bulanan indikator mutu pengumpulan data dan analisis data
metode dan teknik statistik sesuai Indikator Mutu Unit Layanan, Indikator KMP,UKM dan 2. Pelaporan indikator mutu capaian indikator mutu
kebutuhan (D,W) UKPP, Indikator Sasaran Keselamatan Pasien, Indikator (mencantumkan hasil analisa, evaluasi, RTL)
PPI) (5.1.2, EP 1) dilaporkan ke Kepala Puskesmas (bulanan)
2. SOP pengumpulan data hasil capaian indikator mutu 3. Pelaporan indikator mutu melalui aplikasi
INM

EP 2 Dilakukan validasi data hasil pengumpulan 5 10 1. SK PIC Indikator Mutu dan Validator (5.1.2, EP 1) Bukti validasi data indikator mutu (Indikator Cara input dan validasi data Tanyakan kepada petugas cara
pengukuran indikator sebagaimana 2. SOP Validasi Indikator Mutu yang memenuhi syarat wajib divalidasi) indikator mutu input dan validasi indikator mutu
diminta pada pokok pikiran. (D, O, W)
EP 3 Terdapat analisis data yang dilakukan 5 10 1. SK tentang Kaji Banding 1. Pertemuan Lokmin (yang evaluasinya Tanyakan kepada petugas
melalui kaji banding seperti yang mencantumkan capaian indikator yang sulit pemahaman mengenai hasil kaji
disebutkan dalam pokok pikiran dan tercapai) UMAN ( Undangan+susunan acara, banding
hasilnya disampaikan kepada Kepala daftar hadir, materi, notulensi, dokumentasi,
Puskesmas untuk tindak lanjut perbaikan. RTL)
(D,W) 2. Pertemuan membahas Kaji Banding yang
akan dilakukan. UMAN ( Undangan+susunan
acara, daftar hadir, materi, notulensi,
dokumentasi, RTL)
3. Hasil konsultasi ke Dinas Kesehatan
terkait Puskesmas rujukan Studi Banding.
4. Surat permohonan kaji banding ke
Puskesmas yang dituju.
5. Surat balasan dari Puskesmas yang
dituju.
6. Pertemuan persiapan Kaji Banding( KAK
dan Instrumen Kaji Banding). UMAN
( Undangan+susunan acara, daftar hadir,
materi, notulensi, dokumentasi, RTL)
7. Pelaksanaan Kaji Banding UMAN
( Undangan+susunan acara, daftar hadir,
materi, notulensi, dokumentasi, RTL)
8. Laporan hasil kaji banding (hasil laporan,
analisa, evaluasi, RTL)+TL

EP 4 Dilakukan penyampaian informasi tentang 5 10 1. SOP penyampaian informasi tentang kinerja mutu 1.Pertemuan persiapan penyampaian Penyampaian informasi pada
kinerja mutu kepada masyarakat kepada masyarakat informasi tentangtercantum
Note : kegiatan kinerja mutu kepada
dalam RUK, RPK masyarakat
2. KAK penyampaian informasi tentang kinerja mutu masyarakat. UMAN (Undangan+susunan
kepada masyarakat acara, daftar hadir, materi, notulensi,
dokumentasi, RTL)
2. KAK penyampaian informasi tentang
kinerja mutu kepada masyarakat
3. Pelaksanaan penyampaian informasi
tentang kinerja mutu kepada masyarakat.
UMAN (Undangan+susunan acara, daftar
hadir, materi, notulensi, dokumentasi, RTL)
4. Hasil laporan penyampaian informasi ttg
kinerja mutu kepada masyarakat.(analisa,
evaluasi, RTL)

Note : kegiatan tercantum dalam RUK, RPK


Jumlah 20 40

KRITERIA 5.1.4 SKOR SKOR


Maksimal
EP 1 Terdapat bukti Puskesmas telah membuat 5 10 Pedoman tata kelola mutu di puskesmas tahun 2021 Pedoman Program peningkatan mutu, Program 1. Hasil pengukuran data capaian indikator Proses penyusunan PDSA Tanyakan kepada petugas
rencana perbaikan mutu dan keselamatan Keselamatan Pasien, Program MFK-K3, Program Audit mutu secara periodik beserta analisis dan mengenai prosedur PDSA mulai dari
pasien dan telah diuji cobakan Internal, Program manajemen resiko dan Program PPI tindak lanjutnya perencanaan, perbaikan sampai uji
berdasarkan hasil capaian indikator mutu. 2. Bukti dilakukan PDSA mulai dari coba
(D,W) perencanaan, perbaikan mutu bersasarkan
hasil capaian indikator mutu
3. Bukti melakukan perbaikan dan uji coba

EP 2 Terdapat bukti Puskesmas telah 5 10 1. Bukti PDSA dilakukan evaluasi hasil uji Proses evaluasi hasil uji coba Tanyakan kepada petugas
melakukan evaluasi dan tindak lanjut coba perbaikan perbaikan PDSA mengenai evaluasi dan tindak
terhadap hasil uji coba perbaikan. (D.W) 2. Bukti tindak lanjut perbaikan (perubahan lanjutterhadap hasil uji coba
kebijakan, prosedur) perbaikan
3. Pertemuan tentang evaluasi dan tindak
lanjut. UMAN (Undangan+susunan acara,
daftar hadir, materi, notulensi, dokumentasi,
RTL)

Note : kegiatan tercantum dalam RUK, RPK


EP 3 Keberhasilan-keberhasilan telah 5 10 1. SOP Pelaksanaan PDCA 1. Laporan pelaksanaan PDCA Tanyakan kepada petugas
didokumentasikan, dikomunikasikan serta 2. KAK sosialisasi hasil peningkatan mutu mengenai keberhasilan pelaksnaan
disosialisasikan dan dijadikan laporan PMP. puskesmas PDSA (Plan Do Study Act)
(D,W) 2. Pertemuan sosialisasi hasil peningkatan
mutu puskesmas. UMAN
(Undangan+susunan acara, daftar hadir,
materi, notulensi, dokumentasi, RTL)
EP 4 Dilakukan pelaporan program peningkatan 5 10 1. SOP Pelaporan program peningkatan mutu puskesmas Laporan hasil pelaksanaan program tanyakan kepada petugas mengenai
mutu kepada Dinas Kesehatan daerah kepada dinas kesehatan peningkatan mutu puskesmas kepada Dinas pelaporan peningkatan mutu
kabupaten/kota minimal setahun sekali . Kesehatan (analisa, evaluasi, RTL),TL dan puskesmas kepada dinas kesehatan
(D, W) Feedback dari dinkes
Jumlah 20 40
KRITERIA 5.2.1 SKOR SKOR
Maksimal
EP 1 Dilakukan identifikasi dan analisis risiko 5 10 Permenkes no 25 tahun 2019 tentang penerapan 1. SK penanggung jawab mutu puskesmas ( yang 1.Pertemuan pembentukan tim manajemen Cara melakukan identifikasi dan
yang sudah terjadi dalam area KMP, UKM, manajemen risiko terintegrasi di lingkungan kementrian didalamnya terdapat tim manajemen risiko beserta uraian risiko yang sudah termasuk dalam analisis risiko yang sudah terjadi
dan UKPP yang dituangkan dalam register kesehatan tugasnya) penentuan tim mutu, ( 5.1.1 ep 1) UMAN dalam area KMP, UKM, dan UKPP
risiko. 2. panduan manajemen risiko (Undangan+susunan acara, daftar hadir,
3. SOP identifikasi risiko materi, notulensi, dokumentasi, RTL)
2.Pertemuan pembahasan Identifikasi dan
analisa risiko yang sudah terjadi.
UMAN (Undangan+susunan acara, daftar
hadir, materi, notulensi, dokumentasi, RTL)
3. Hasil laporan insiden (risiko yang sudah
terjadi)
4. Register risiko yang sudah terjadi di area
KMP, UKM, UKPP yang sudah dilakukan
analisa

Note : kegiatan tercantum dalam RUK, RPK

EP 2 Dilakukan identifikasi dan analisis potensi 5 10 Permenkes no 25 tahun 2019 tentang penerapan 1. SK tim manajemen risiko 1. Pertemuan pembentukan tim manajemen Cara melakukan identifikasi dan
risiko yang belum terjadi dalam area KMP, manajemen risiko terintegrasi di lingkungan kementrian 2. Panduan manajemen risiko; risiko UMAN (Undangan+susunan acara, analisis potensi risiko yang belum
UKM, dan UKPP yang dituangkan dalam kesehatan 3. KAK identifikasi risiko, daftar hadir, materi, notulensi, dokumentasi, terjadi dalam area KMP, UKM, dan
Identifikasi Daftar Potensi Risiko. (D,W) 4. SOP identifikasi risiko RTL) UKPP
2. Pertemuan pembahasan Register risiko
yang dihadiri oleh semua koordinator dan PJ
UMAN (Undangan+susunan acara, daftar
hadir, materi, notulensi, dokumentasi, RTL)
3. HVA, ICRA, (tools lain yang digunakan
untuk assasment risiko)
3. Register risiko yg belum terjadi (potensial
risiko) KMP, UKM dan UKPP yang sudah di
analisa.

Note : kegiatan tercantum dalam RUK, RPK

Jumlah 10 20

KRITERIA 5.2.2 SKOR SKOR


Maksimal
EP 1 Program manajemen risiko disusun 5 10 1. PMK no 25 tahun 2019 tentang penerapan 1.SK tim manajemen risiko 1. Pertemuan tentang penyusunan Program Proses penyusunan program
berdasar analisis kejadian yang sudah manajemen risiko terintegrasi di lingkungan kementrian 2. panduan manajemen risiko; manajemen risiko UMAN menejemen risiko. Pelaksanaan
terjadi dan hasil identifikasi proses berisiko kesehatan, 3. SOP identifikasi risiko (Undangan+susunan acara, daftar hadir, program sesuai rencana
tinggi dan menjadi bagian terintegrasi materi, notulensi, dokumentasi, RTL)
dalam perencanaan Puskesmas (D, W) 2. Program rencana dan pelaksanaan
manajemen risiko
3. KAK identifikasi risiko
4. RUK Manajemen Resiko
5. RUK Puskesmas yang memuat program
manajemen risiko

Note : kegiatan tercantum dalam RUK, RPK


EP 2 Dilakukan penatalaksanaan risiko berupa 5 10 1. PMK no 25 tahun 2019 tentang penerapan 1. Panduan Manajemen Resiko, 1. Program Kerja Manajemen Resiko, Penatalaksaan Risiko
strategi reduksi dan mitigasi risiko dan manajemen risiko terintegrasi di lingkungan kementrian 2. Panduan Keselamatan Kerja, 2. Program Kerja Keselamatan Kerja,
pemantauan pelaksanaan tata laksana kesehatan, 3. Panduan PPI 3. Program Kerja PPI
terkait kesehatan dan keselamatan kerja, 2. UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan 4. Bukti Pelaksaan Program yang telah
sarana prasarana, dan infeksi (D,W) Bencana, disusun
3. PP No. 74 Tahun 2001 tenteng Pengelolaan Bahan 5. Bukti Pemantauan Pelaksanaan Program
Berbahaya dan Beracun (B3), yang telah disusun (Monev)
4. PP No. 47 Tahun 2016 tentang Fasilitas Pelayanan
Kesehatan, 4. PP no. 88 Tahun 2019 tentang Kesehatan
Kerja

EP 3 Dilakukan pelaporan kepada Kepala 5 10 1. SOP Pelaporan 1. Laporan hasil Program Manajemen Resiko Hasil program manajemen risiko,
Puskesmas dan Dinas Kesehatan daerah Risiko, Rencana Tindak Lanjut dan tindak Rencana Tindak Lanjut, dan Tindak
Kabupaten/Kota serta dikomunikasikan lanjut Risiko Kepada Kepala Puskesmas dan Lanjut Risiko
kepada pemangku kepentingan tentang kepala Dinas Kesehatan Kab. Ponorogo
hasil program manajemen risiko, dan 2.Feedback dari dinkes terkait program
rencana tindak lanjut risiko yang telah manajemen resiko
diidentifikasi. (D, W)

EP 4 Ada bukti Puskesmas telah melakukan dan 5 10 1. SK Tim FMEA 2. SOP FMEA 1.Register risiko yang sudah dilakukan Proses berisiko tinggi yang
menindaklanjuti failure mode effect analisa (yang berisiko tinggi dilakukan diprioritaskan
analysis (analisis efk modus kegagalan) FMEA) 2. Pertemuan pembentukan tim
setahun sekali pada proses berisiko tinggi FMEA
yang diprioritaskan (D,W) UMAN (Undangan+susunan acara, daftar
hadir, materi, notulensi, dokumentasi, RTL)
3. KAK FMEA
4. Pertemuan pembahasan FMEA
UMAN (Undangan+susunan acara, daftar
hadir, materi, notulensi, dokumentasi, RTL)
5. Hasil FMEA
6. Hasil Rencana tindak lanjut dan tindak
lanjut dari FMEA

Note : kegiatan tercantum dalam RUK, RPK

Jumlah 20 40
KRITERIA 5.3.1 SKOR SKOR
Maksimal
EP 1 Dilakukan identifikasi pasien sebelum 5 10 Permenkes No.11 tahun 2017 tentang Keselamatan 1. SK identifikasi pasien 1. Pertemuan penyusunan Panduan dan SOP Pelaksanaan identifikasi pasien Pemahaman petugas tentang
dilakukan prosedur diagnostik, tindakan, Pasien 2.Panduan Identifikasi Pasien Identifikasi Pasien. UMAN sebelum dilakukan prosedur prosedur identifikasi pasien sebelum
pemberian obat, pemberian imunisasi, dan 3. SOP identifikasi pasien (Undangan+susunan acara, daftar hadir, diagnostik, tindakan, pemberian dilakukan prosedur diagnostik,
pemberian diit, sesuai dengan kebijakan materi, notulensi, dokumentasi, RTL) obat, pemberian imunisasi, dan tindakan, pemberian obat,
dan prosedur yang ditetapkan. (D,O,W) 2. bukti daftar tilik/cheklist identifikasi pemberian diit, sesuai dengan pemberian imunisasi, dan
pasien sebelum dilakukan prosedur kebijakan dan prosedur yang pemberian diit, sesuai dengan
diagnostik, tindakan, pemberian obat, ditetapkan kebijakan dan prosedur yang
pemberian imunisasi, dan pemberian diit, ditetapkan
sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang
ditetapkan.
EP 2 Dilakukan prosedur tepat identifikasi pada 5 10 Permenkes No.11 tahun 2017 tentang Keselamatan 1. SK identifikasi pasien (memuat identifikasi pasien saat 1. Bukti daftar tilik/cheklist identifikasi Pelaksanaan identifikasi pasien pada Pemahaman petugas tentang
kondisi khusus seperti disebutkan pada Pasien kondisi khusus) pasien
Note : pada kondisi
kegiatan khusus dalam
tercantum misalnya pasien
RUK, RPK kondisi khusus misalnya pasien identifikasi pasien pada kondisi
pokok pikiran (D,O,W) 2. SOP identifikasi pasien pada kondisi khusus tidak dapat menyebutkan identitas, tidak dapat menyebutkan identitas, khusus misalnya pasien tidak dapat
penurunan kesadaran, koma, gangguan penurunan kesadaran, koma, menyebutkan identitas, penurunan
jiwa, datang tanpa identitas yang jelas, dua gangguan jiwa, datang tanpa kesadaran, koma, gangguan jiwa,
atau lebih pasien mempunyai nama yang identitas yang jelas, dua atau lebih datang tanpa identitas yang jelas,
sama atau mirip. pasien mempunyai nama yang dua atau lebih pasien mempunyai
sama atau mirip. nama yang sama atau mirip.

Jumlah 10 20

KRITERIA 5.3.2 SKOR SKOR


Maksimal
EP 1 Pemberian perintah secara verbal ditulis 5 10 1. Permenkes No.11 tahun 2017 tentang Keselamatan 1. SK Komunikasi efektif 1. Bukti daftar tilik/cheklist dilakukan Pemahaman petugas tentang
lengkap dan dibaca ulang oleh penerima Pasien 2. SK rekam medis puskesmas yang memuat form serah komunikasi efektif di rekam medis komunikasi efektif
perintah serta dikonfirmasi oleh pemberi 2. SK Dinas Keshatan No. 4368 Tahun 2022 tentang terima (SBAR/TBAK)
perintah. (D,W) Pedoman Tata Kelola Rekam Medis Puskesmas di 3. SOP Komunikasi efektif harus memuat hal-hal kritial
Kabupaten Ponorogo Tahun 2022 dilakukan secara konsisten sesuai dengan prosedur,
metoda, dan menggunakan form yang dibakukan
EP 2 Pelaporan kondisi pasien dan pelaporan 5 10 1. Permenkes No.11 tahun 2017 tentang Keselamatan 1. SK Penetapan Nilai Kritis 1. KAK Penetapan Nilai Kritis Pelaksanaan pelaporan Nilai Kritis Pemahaman petugas tentang Simulasi pelaporan Nilai
nilai kritis hasil pemeriksaan Pasien 2. SK Pelaporan Nilai Kritis 2. Pertemuan tentang penetapan Nilai pelaporan nilai kritis Kritis
laboratorium ditulis lengkap, dibaca ulang 2. SK Dinas Keshatan No. 4368 Tahun 2022 tentang 3. SOP Penetapan Nilai Kritis Kritis. UMAN (Undangan+susunan acara,
oleh penerima pesan, dan dikonfirmasi Pedoman Tata Kelola Rekam Medis Puskesmas di 4. SOP Pelaporan Nilai Kritis daftar hadir, materi, notulensi, dokumentasi,
oleh pemberi pesan dilakukan sesuai Kabupaten Ponorogo Tahun 2022 RTL)
prosedur, dan dicatat dalam rekam medis 3. KAK Sosialisasi Nilai Kritis
termasuk identifikasi kepada siapa nilai 4. Pelaksanaan sosialisasi Nilai Kritis
kritis hasil pemeriksaan laboratorium UMAN (Undangan+susunan acara, daftar
dilaporkan. (D,O,W,S) hadir, materi, notulensi, dokumentasi, RTL)
5. Bukti dilakukan penetapan nilai kritis dan
pelaporan nilai kritis di rekam medis

Note : kegiatan tercantum dalam RUK, RPK

EP 3 Proses komunikasi serah terima pasien 5 10 1. Permenkes No.11 tahun 2017 tentang Keselamatan 1. SK Komunikasi efektif Bukti komunikasi saat serah terima pasien Pelaksanaan komunikasi saat serah Pemahaman petugas dalam Simulasi komunikasi saat
yang memuat hal-hal kritial dilakukan Pasien 2. SK rekam medis puskesmas yang memuat form serah (form serah terima) terima pasien (form serah terima) komunikasi saat serah terima pasien serah terima pasien
secara konsisten sesuai dengan prosedur, 2. SK Dinas Keshatan No. 4368 Tahun 2022 tentang terima (form serah terima) (form serah terima)
metoda, dan menggunakan form yang Pedoman Tata Kelola Rekam Medis Puskesmas di 3. SOP Komunikasi efektif harus memuat hal-hal kritial
dibakukan (D,O,W,S) Kabupaten Ponorogo Tahun 2022 dilakukan secara konsisten sesuai dengan prosedur,
metoda, dan menggunakan form yang dibakukan

Jumlah 15 30

KRITERIA 5.3.3 SKOR SKOR


Maksimal
EP 1 Disusun daftar obat yang perlu diwaspadai 5 10 1. Permenkes No.11 tahun 2017 tentang Keselamatan 1. SK pedoman dan panduan Kepala Puskesmas tentang 1. KAK Penetapan Daftar Obat yang Perlu Pelaksanaan Penyusunan Daftar Pemahaman Daftar Obat yang Perlu
dan obat dengan nama atau rupa mirip Pasien Daftar Obat yang perlu diwaspadai dan obat dengan nama diwaspadai dan obat dengan nama dan rupa Obat yang Perlu diwaspadai dan diwaspadai dan obat dengan nama
serta dilakukan pelabelan dan penataan 2. SK Dinas Kesehatan tentang Daftar Obat yang perlu atau rupa mirip yang meliputi penyimpanan, penataan, mirip, obat dengan nama dan rupa mirip dan rupa mirip meliputi
obat yang perlu diwaspadai dan obat diwaspadai dan obat dengan nama atau rupa mirip yang peresepan, pelabelan, penyiapan, penggunaan dan 2. Pertemuan tentang Penetapan Daftar penyimpanan, penataan,
dengan nama atau rupa mirip sesuai meliputi penyimpanan, penataan, peresepan, pelabelan, evaluasi penggunaan Obat yang Perlu diwaspadai dan obat peresepan, pelabelan, penyiapan,
dengan kebijakan dan prosedur yang penyiapan, penggunaan dan evaluasi penggunaan. 2. SOP penyimpanan Daftar Obat yang perlu diwaspadai dengan nama dan rupa mirip. penggunaan dan evaluasi
disusun.(D,O,W) dan obat dengan nama atau rupa mirip, UMAN (Undangan+susunan acara, daftar penggunaan.
3. SOP Penataan Daftar Obat yang perlu diwaspadai dan hadir, materi, notulensi, dokumentasi, RTL)
obat dengan nama atau rupa mirip, 3. KAK sosialisasi Daftar Obat yang Perlu
4. SOP Peresepan Daftar Obat yang perlu diwaspadai dan diwaspadai dan obat dengan nama dan rupa
obat dengan nama atau rupa mirip, mirip,
5. SOP Pelabelan Daftar Obat yang perlu diwaspadai dan 4. Pertemuan tentang sosialisasi Daftar
obat dengan nama atau rupa mirip, Obat yang Perlu diwaspadai dan obat
6. SOP Penyiapan Daftar Obat yang perlu diwaspadai dan dengan nama dan rupa mirip. UMAN
obat dengan nama atau rupa mirip, (Undangan+susunan acara, daftar hadir,
7. SOP Penggunaan Daftar Obat yang perlu diwaspadai materi, notulensi, dokumentasi, RTL)
dan obat dengan nama atau rupa mirip, 5. Hasil Penetapan Daftar Obat yang Perlu
8. SOP evaluasi dan monitoring Daftar Obat yang perlu diwaspadai dan obat dengan nama dan rupa
diwaspadai dan obat dengan nama atau rupa mirip. mirip.
6. Hasil Evaluasi Penggunaan, Laporan
Triwulan.

Note : kegiatan tercantum dalam RUK, RPK

EP 2 Dilakukan pengawasan dan pengendalian 5 10 SK Dinas Kesehatan tentang pengawasan dan 1. SK Kepala Puskesmas tentang pengawasan dan 1. KAK pengawasan dan pengendalian Pelaksanaan pengawasan dan Pemahaman petugas terhadap
penggunaan obat-obatan pengendalian penggunaan obat-obatan pengendalian penggunaan obat-obatan penggunaan obat-obatan pengendalian penggunaan obat- pengawasan dan pengendalian
psikotropika/narkotika dan obat-obatan psikotropika/narkotika dan obat-obatan lain yang perlu psikotropika/narkotika dan obat-obatan lain yang perlu psikotropika/narkotika dan obat-obatan lain obatan psikotropika/narkotika dan penggunaan obat-obatan
lain yang perlu diwaspadai (high alert). (D, diwaspadai (high alert) diwaspadai (high alert) yang perlu diwaspadai (high alert). obat-obatan lain yang perlu psikotropika/narkotika dan obat-
W) 2. Hasil pengawasan dan pengendalian diwaspadai (high alert), obatan lain yang perlu diwaspadai
penggunaan obat-obatan (high alert),
psikotropika/narkotika dan obat-obatan lain
yang perlu diwaspadai (high alert), Laporan
Triwulan

Jumlah 10 20

KRITERIA 5.3.4 SKOR SKOR


Maksimal
EP 1 Dilakukan penandaan sisi operasi/ 5 10 SK Dinas Kesehatan No. 4368 Tahun 2022 tentang 1. SK Kepala Puskesmas tentang Pedoman Tata Kelola 1. Form Penandaan sisi operasi/ tindakan Pelaksanaan Penandaan sisi Pemahaman petugas dan pasien
tindakan medis secara konsisten oleh Pedoman Tata Kelola Rekam Medis Puskesmas di Rekam Medis Puskesmas yang memuat tentang medis dalam rekam medis operasi/ tindakan medis yang dalam melaksanakan Penandaan
pemberi pelayanan yang akan melakukan Kabupaten Ponorogo Tahun 2022 Penandaan sisi operasi/ tindakan medis. melibatkan pasien dalam rekam sisi operasi/ tindakan medis
tindakan sesuai kebijakan dan prosedur 2. SOP tentang Penandaan sisi operasi/ tindakan medis medis
yang ditetapkan. (O,W)

EP 2 Dilakukan verifikasi sebelum 5 10 SOP tindakan bedah minor 1. Daftar ceklist kelengkapan RM sebelum Pelaksanaan verifikasi sebelum Pemahaman petugas dalam
operasi/tindakan medis untuk memastikan operasi/tindakan medis untuk memastikan operasi/tindakan medis untuk melaksanakan verifikasi sebelum
prosedur telah dilakukan dengan benar. prosedur telah dilakukan dengan benar. memastikan prosedur telah operasi/tindakan medis untuk
(D, O, W) dilakukan dengan benar. memastikan prosedur telah
dilakukan dengan benar.
EP 3 Dilakukan time-out sebelum operasi/ 5 10 SOP tindakan bedah minor 1. Form Time-Out Pengisian Form Time-Out Pemahaman petugas dalam
tindakan medis, untuk memastikan semua 2. Bukti verifikasi sebelum tindakan pelaksanaan pengisian form Time-
pertanyaan sudah terjawab atau dilakukan sesuai kebijakan Out sebelum operasi/tindakan
meluruskan kerancuan. (D, W) medis
Jumlah 15 30

KRITERIA 5.3.5 SKOR SKOR


Maksimal
EP 1 Dilakukan penapisan pasien dengan risiko 5 10 Permenkes No.11 tahun 2017 tentang Keselamatan 1. SK Kepala Puskesmas tentang Pedoman Tata Kelola 1. Pertemuan penyusunan SK dan SOP Pelaksanaan Penapisan Resiko Pemahaman Petugas dalam pela
jatuh sesuai dengan kebijakan dan Pasien Rekam Medis Puskesmas yang memuat tentang penapisan tentang Resiko Jatuh. UMAN Jatuh
prosedur serta dilakukan upaya untuk pasien dengan resiko jatuh berdasarkan situasi dan lokasi; (Undangan+susunan acara, daftar hadir,
mengurangi risiko tersebut (O,W,S) serta petugas yang melakukan penapisan pasien dengan materi, notulensi, dokumentasi, RTL)
resiko jatuh. 2. Pelaksanaan sosialisai SK dan SOP
2. SK tentangi Resiko Jatuh. tentang Penapisan Resiko Jatuh. UMAN
3. SOP tentang Penapisan Resiko Jatuh, (Undangan+susunan acara, daftar hadir,
4. SOP identifikasi resiko jatuh terhadap situasi dan materi, notulensi, dokumentasi, RTL)
lokasi. 3. Form Penapisan Resiko Jatuh
menggunakan Skala Morse untuk pasien
dewasa Rawat Inap dan Skala Humty
Dumpty untuk pasien anak Rawat Inap,
serta Get Up and Go Test pada pasien
Rawat jalan.
4. Register Resiko

Note : kegiatan tercantum dalam RUK, RPK


EP 2 Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut untuk 5 10 1. SK tentangi Resiko Jatuh (memuat evaluasi dan tindak 1. Pertemuan tentang evaluasi dan tindak Pelaksanaan evaluasi dan Tindak Pemahaman Petugas dalam
mengurangi risiko terhadap situasi dan lanjut) lanjut untuk mengurangi risiko terhadap Lanjut untuk mengurangi risiko Pelaksanaan evaluasi dan Tindak
lokasi yang diidentifikasi berisiko terjadi 2. SOP tentang Penapisan Resiko Jatuh, situasi dan lokasi yang diidentifikasi berisiko terhadap situasi dan lokasi yang Lanjut untuk mengurangi risiko
pasien jatuh (D, O, W). 3. SOP identifikasi resiko jatuh terhadap situasi dan terjadi pasien jatuh. UMAN diidentifikasi berisiko terjadi pasien terhadap situasi dan lokasi yang
lokasi. (Undangan+susunan acara, daftar hadir, jatuh diidentifikasi berisiko terjadi pasien
materi, notulensi, dokumentasi, RTL) jatuh
2. Hasil PDSA evaluasi dan Tindak Lanjut
untuk mengurangi risiko terhadap situasi
dan lokasi yang diidentifikasi berisiko terjadi
pasien jatuh
Jumlah 10 20
Note : kegiatan tercantum dalam RUK, RPK
KRITERIA 5.4.1 SKOR SKOR
Maksimal
EP 1 Dilakukan pelaporan jika terjadi insiden 5 10 1. SK Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien 1. Dokumen pelaporan insiden keselamatan Wawancara kepada petugas
sesuai kebijakan dan prosedur yang 2. SOP Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien pasien, kesehatan dan tim keselamatan
ditetapkan kepada tim keselamatan pasien 2. bukti analisa, investigasi insiden dan pasien (Proses/pelaksanaan
yang disertai dengan analisis, investigasi tindaklanjut pelaporan insiden, analisas,
insiden, dan tindak lanjut terhadap investigasi dan tindaklanjut)
insiden. (D,W)
EP 2 Dilakukan pelaporan ke Komite Nasional 5 10 1. Laporan insiden eksternal/ ke KNKP
Keselamatan pasien (KNKP) terhadap ( aplikasi laporan IKP Puskesmas).
insiden, analisis, dan tindak lanjut sesuai 2. Bukti analisis, investigasi dan tindak
kerangka waktu yang ditetapkan. (D) lanjut insiden sesuai kerangka waktu

Jumlah 10 20

KRITERIA 5.4.2 SKOR SKOR


Maksimal
EP 1 Dilakukan identifikasi dan pelaporan 5 10 1. SK tentang standar perilaku yang mendukung budaya 1. Bukti penyusunan Standar Perilaku Petugas: pelaksanaan standar wawancara secara acak kepada
perilaku yang tidak mendukung budaya keselamatan, perilaku yang tidak boleh. 2. Form pelaporan perilaku yang tidak perilaku yang mendukung budaya petugas kesehatan tentang
keselamatan/ "tidak dapat diterima" dan 2. SOP tentang pelaporan jika mengalami perlakuan yang sesuai / tidak mendukung budaya mutu dan keselamatan pasien penerapan budaya muutu dan
upaya perbaikannya (D,O,W) tidak sesuai. keselamatan pasien. keselamatan pasien
3. Tindak lanjut laporan perilaku yang tidak
sesuai

EP 2 Dilakukan edukasi tentang mutu klinis dan 5 10 1. KAK pendidikan dan pelatihan atau wawancara secara acak kepada
keselamatan pasien pada semua tenaga Workshop Mutu dan Keselamatan Pasien. petugas kesehatan tentang
kesehatan pemberi asuhan. (D,W) 2. Pelaksanaan Diklat atau Workshop mutu penerapan budaya muutu dan
dan keselamatan pasien pada semua nakes keselamatan pasien
pemberi asuhan. UMAN
(Undangan+susunan acara, daftar hadir,
materi, notulensi, dokumentasi, RTL)

Note : kegiatan tercantum dalam RUK, RPK

Jumlah 10 20
KRITERIA 5.5.1. SKOR SKOR
Maksimal
EP 1 Puskesmas menyusun rencana dan 5 10 1. Permenkes No. 27 Tahun 2017 tentang Pedoman 1. SK Pembentukan Tim PPI 1. Pertemuan program PPI Pelaksanaan program PPI di PKM
melaksanakan program PPI secara Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di Fasilitas 2. Pedoman PPI Puskesmas UMAN (Undangan+susunan acara, daftar
komprehensif dalam penyelenggaraan Pelayanan KesehataN 3. Rencana kerja program PPI hadir, materi, notulensi, dokumentasi, RTL)
pelayanan di puskesmas. (R, D, O) 2. Pedoman Teknis Pencegahan dan Pengendalian 4. SOP tentang PPI 2. Bukti proses penyusunan program dan
Infeksi di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Tahun 5. KAK Program PPI indikator PPI
2020 3. Dokumen perencanaan sampai dengan
penyusunan RUK, RPK, Program PPI
Puskesmas yang terintegrasi dengan
perencanaan puskesmas
4. Bukti implementasi pelaksanaan Program
PPI

Note : kegiatan tercantum dalam RUK, RPK

EP 2 Dilakukan pemantauan, evaluasi dan 5 10 1. SK indikator PPI dan Profil Indikator 1. Data Capaian Indikator PPI Pemantauan, evaluasi dan tindak wawancara kepada petugas
tindak lanjut terhadap pelaksanaan 2. Bukti Pelaksanaan program PPI lanjut pelaksanaan program PPI pemantauan, evaluasi dan tindak
program PPI dengan menggunakan 3. Laporan program PPI bulanan, triwulan, dengan menggunakan indikator lanjut pelaksanaan program PPI
indikator yang ditetapkan. (D, W) tahunan (analisa, evaluasi, dan tindak lanjut yang ditetapkan
program PPI)
4. Laporan hasil audit PPI tiap bulan
5. Laporan Surveilans PPI tiap bulan

Jumlah 10 20

KRITERIA 5.5.2 SKOR SKOR


Maksimal
EP 1 Dilakukan identifikasi dan kajian risiko 5 10 1. Pertemuan penyusunan identifikasi dan Pelaksanaan identifikasi dan kajian Pelaksanaan identifikasi dan kajian
infeksi terkait dengan penyelenggaraan kajian risiko infeksi terkait dengan risiko infeksi terkait dengan risiko infeksi terkait dengan
pelayanan di Puskesmas. (O,W) penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas. penyelenggraan pelayanan penyelenggraan pelayanan
EP 2 Disusun dan dilaksanakan strategi untuk 5 10 UMAN
1. Bukti(Undangan+susunan
penyusunan POA acara, daftar penyusunan dan pelaksanaan
meminimalkan risiko infeksi terkait dengan hadir, materi, notulensi, dokumentasi,
2. Stratregi PCRA dalam pelaksanaan RTL) strategi untuk meminimalkan infeksi
penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas 2. Form PPI
program kajian risiko
pada PPI bangunan
renovasi
dan dipastikan ketersediaan a) sampai g)
di dalam pokok pikiran. (D,W) Note : kegiatan tercantum dalam RUK, RPK

Jumlah 10 20

KRITERIA 5.5.3 SKOR SKOR


Maksimal
EP 1 Terdapat bukti penerapan dan 5 10 1. SK Penerapan Kewaspadaan Standar 1. Pertemuan penyusunan penerapan Penerapan prinsip kewaspadaan Penerapan dan pemantauan prinsip
pemantauan prinsip-prinsip pengelolaan 2. SOP Kebersihan Tangan kewaspadaan standar. UMAN standar kewaspadaan standar
sesuai pokok pikiran huruf a sampai 3. SOP Penggunaan APD (Undangan+susunan acara, daftar hadir,
dengan huruf i sesuai prosedur yang 4. SOP Penyuntikan yang aman materi, notulensi, dokumentasi, RTL)
ditetapkan . (D,O,W) 5. SOP Penggunaan Peralatan Perawatan Pasien 2. Bukti penerapan PPI di puskesmas
6. SOP Pengendalian kesehatan Lingkungan (Daftar Tilik SOP)
7. SOP Penanganan Limbah Infeksius dan Non Infeksius,
Benda Tajam dan Jarum, Darah dan Komponen Darah Note : kegiatan tercantum dalam RUK, RPK
8. SOP Penatalaksanaan Linen
9. SOP Perlindungan Petugas
10. SOP Penempatan Pasien
11. SOP Etika Batuk

EP 2 Bila ada pengelolaan pada pokok pikiran 5 10 1. SOP Pembuangan Limbah (prosedur dan alur) 1. SK pengelolaan limbah yang isinya terdapat kerjasama 1. Pertemuan persiapan MOU dengan pihak petugas kesling : pengelolaan
huruf f sampai dengan huruf h yang 2. SOP Penatalaksanaan Linen (rposedur dan alur) dengan pihak ke tiga dan evaluasinya. ke tiga. Pembuatan MOU. UMAN (kebersihan lingkungan,
dilaksanakan oleh pihak ketiga, Puskesmas 2. SK penatalaksanaan linen yang isinya terdapat (Undangan+susunan acara, daftar hadir, pengelolaan limbah, pengelolaan
harus memastikan standar mutu pada kerjasama dengan pihak ke tiga dan evaluasinya. materi, notulensi, dokumentasi, RTL) linen)
pihak ketiga sesuai ketentuan peraturan 2. Pelaksanaan MOU dengan pihak ke tiga.
perundang-undangan. (D,W) UMAN (Undangan+susunan acara, daftar
hadir, materi, notulensi, dokumentasi, RTL)
Jumlah 10 20 3. Daftar Ceklis
4. Buku LogBuk
KRITERIA 5.5.4 SKOR SKOR
Maksimal Note : kegiatan tercantum dalam RUK, RPK
EP 1 Dilakukan edukasi kebersihan tangan pada 5 10 1. SOP kebersihan tangan 1. Pelaksanaan edukasi kebersihan tangan Pemahaman tenaga medis,
tenaga medis, tenaga kesehatan, seluruh 2. KAK Sosialisasi kebersihan tangan kepada karyawan puskesmas, pasien dan karyawan puskesmas, pasien dan
karyawan Puskesmas, pengguna layanan keluarga. UMAN (Undangan+susunan acara, keluarga tentang kebedrsihan
dan keluarga pengguna layanan. (D,W) daftar hadir, materi, notulensi, dokumentasi, tangan
RTL)
EP 2 Perlengkapan dan peralatan untuk 5 10 2.Instrumen
1. banner, leaflet tentangkelengkapan
monitoring kebersihan kelengkapan alat dankebersihan
kebersihan tangan tersedia di tempat tangan kebersihan tangan
fasilitas cuci tangan
pelayanan. (D,O) 2. Hasil monitoring kelengkapan fasilitas
EP 3 Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 5 10 Note
1. :
kebersihankegiatan
Instrumen tercantum
tangan dalam
audit dan bukti audit RUK, RPK Evaluasi dan tindak lanjut terhadapa
terhadap pelaksanaan kebersihan tangan kepatuhan kebersihan tangan penilaian kepatuhan kebersihan
D.W) 2. Bukti Hasil audit, evaluasi dan tindak tangan
lanjut, aplikasi INM
Jumlah 15 30

KRITERIA 5.5.5 SKOR SKOR


Maksimal
EP 1 Dilakukan identifikasi penyakit infeksi yang 5 10 SOP Penatalaksanaan pasien infeksius 1. Pertemuan menentukan SOP Pelaksanaan idenstifikasi pasien Pelaksanaan idenstifikasi pasien
ditularkan melalui transmisi airborne dan Penatalaksanaan pasien infeksius.UMAN berisiko dan upaya pencegahan berisiko dan upaya pencegahan
prosedur atau tindakan yang menimbulkan (Undangan+susunan acara, daftar hadir, infeksi, pemakaian APD, penataan infeksi, pemakaian APD, penataan
aerosolisasi yang dilayani di Puskesmas materi, notulensi, dokumentasi, RTL) ruang periksa, penempatan pasien ruang periksa, penempatan pasien
serta upaya pencegahan penularan infeksi 2. Sosialisasi penatalaksanaan pasien maupun transfer pasien maupun transfer pasien
melalui transmisi airborne dengan infeksi. UMAN (Undangan+susunan acara,
pemakaian APD, penataan ruang periksa, daftar hadir, materi, notulensi, dokumentasi,
penempatan pasien, maupun transfer RTL)
pasien, sesuai dengan regulasi yang 3. Bukti alur penatalaksanaan infeksi
disusun. (D,O,W) 3. Bukti identifikasi penyakit infeksi
terutama saat penerimaan pasien di
EP 2 Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 5 10 puskesmas.
Bukti monitoring dan tindak lanjut dari penataaan ruang periksa, pemantauan, tindak lanjut dan
terhadap hasil pemantauan terhadap pemantauan pencegahan transmisi infeksi penggunaan APD, penempatan upaya pencegahan transmisi infeksi
pelaksanaan penataaan ruang periksa, Note : kegiatan tercantum dalam RUK, RPK pasien, transfer pasien untuk
penggunaan APD, penempatan pasien, mencegah transmisi infeksi
transfer pasien untuk mencegah transmisi
infeksi (D.O.W)
Jumlah 10 20

KRITERIA 5.5.6 SKOR SKOR


Maksimal
EP 1 Dilakukan identifikasi kemungkinan 5 10 1. SK Kriteria Outbreak Puskesmas 1. Pertemuan penyusunan SK , Panduan, Petugas : outbreak infeksi baik yang
terjadinya outbreak infeksi baik yang 2. Panduan Outbreak Puskesmas dan SOP Kriteria Outbreak Puskesmas. terjadi di puskesmas atau di wilayah
terjadi di Puskesmas atau di wilayah kerja 3. SOP Penanganan Outbreak Infeksi akibat pelayanan di UMAN (Undangan+susunan acara, daftar kerja puskesmas
Puskesmas. (D,W) Puskesmas hadir, materi, notulensi, dokumentasi, RTL)
2. Alur penatalaksanaan outbreak,
Dokumen identifikasi kejadian outbreak
infeksi di puskesmas atau di wilayah kerja
puskesmas

Note : kegiatan tercantum dalam RUK, RPK

EP 2 Jika terjadi outbreak infeksi, dilakukan 5 10 1. Bukti pelaksanaan, Penanggulangan aoubreak, evaluasi
penanggulangan sesuai dengan 2. Bukti monitoring dan tindak lanjut dari dan tindak lanjut
kebijakan, panduan, protokol kesehatan, penanggulangan kejadian outbreak infeksi
dan prosedur yang disusun serta dilakukan
evaluasi dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan penanggulangan sesuai
dengan regulasi yang disusun (D.W)

Jumlah 10 20

Anda mungkin juga menyukai