Anda di halaman 1dari 1

Sebagai negara kepulauan yang memiliki garis pantai yang panjang, Indonesia juga

menjadi negara yang memiliki potensi energi angin yang besar, sebut saja wilayah Sidrap dan
Jeneponto di Sulawesi Selatan yang berpotensi menghasilkan energi listrik dari angin hingga
lebih dari 200 megawatt (MW). Saat ini, di kedua wilayah tersebut telah dibangun Pembangkit
Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dengan kapasitas 75 MW di Sidrap dan di Jeneponto
kapasitasnya 72 MW.
Selain Sidrap dan Jeneponto, wilayah lain juga memiliki potensi sumber energi angin
yang cukup besar. Berdasarkan analisis potensi energi angin dan pemetaan potensi energi
angin yang telah dilakukan, wilayah dengan potensi yang cukup besar antara lain, Sukabumi
(170 MW), Garut (150 MW), Lebak dan Pandeglang (masing-masing 150 MW) serta Lombok
(100 MW).
Selain wilayah tersebut di atas, wilayah lain yang memiliki potensi energi angin
dibawah 100 MW antara lain, Gunung Kidul (10 MW) dan Bantul (50 MW) di DIY Yogyakarta,
Belitung Timur (10 MW), Tanah Laut (90 MW), Selayar (5 MW), Buton (15 MW), Kupang (20
MW), Timur Tengah Selatan (20 MW),dan Sumba Timur (3 MW) di Nusa Tenggara Timur
serta Ambon (15 MW) Kei Kecil (5 MW) dan Saumlaki (5 MW) di Ambon.
Tiongkok memiliki kapasitas energi angin terbesar di dunia yakni mencapai 288,32
GW pada akhir 2020 setelah berhasil menambahkan 52 GW daya baru selama 2020. Lebih
dari 278 GW sumber energi berasal dari darat, dengan 10 GW sisanya berbasis lepas pantai.
Tiongkok telah menargetkan netralitas karbon sebelum 2060. Jika melihat dari target tersebut,
bisa dipastikan penggunaan energi baru terbarukan akan semakin marak di Tiongkok
Amerika Serikat dengan kapasitas energi angin terpasang sebesar 122,32 GW. Pada
2020, Amerika Serikat menambahkan 17 GW kapasitas angin baru. Texas merupakan negara
bagian yang memiliki pembangkit listrik tenaga angin terbesar di Amerika Serikat.
Total kapasitas energi angin terpasang di Jerman pada 2020 sebesar 62,85 GW yang
terbagi menjadi 55 GW di darat dan 7,7 di lepas pantai. Tenaga angin memasok 27% listrik di
Jerman. Pada 2020, negara ini menambahkan 1,67 GW kapasitas angin baru.
Kapasitas energi angin terpasang di India sebesar 38,63 GW. Wilayah India yang
memiliki pembangkit tenaga angin terbesar adalah Tamil Nadu dan Gujarat. Penambahan
kapasitas energi angin pada 2020 di India terhambat akibat pembatasan sosial dan lockdown
selama pandemi Covid-19.
Spanyol memiliki kapasitas energi angin terpasang sebesar 27,24 GW. Selama 2020,
Spanyol berhasil menambahkan kapasitas baru sebanyak 1,4 GW. Castilla y León, Castilla
La Mancha, Galicia, Andalusia, dan Aragon merupakan wilayah yang paling aktif terlibat
dalam pengembangan tenaga angin.

Anda mungkin juga menyukai