Anda di halaman 1dari 31

KEBUTUHAN

REVITALISASI
GARDU P7 DAN T7
AIRNAV
Sistem Existing

Gardu T7
• Supply dari MPS
• Sistem Ring Meliputi :
T7
MPS MPS – T7 - T8 - T9 – T10 – MPS
• Proteksi menggunakan Relay 87,
50/51 G.
• Pemutus daya : LBS motorized.
Gardu P7 :
• Supply dari MPS
P7 • Sistem Ring Meliputi :
MPS – P55 - P7 – P12 – P14 –
P15 – MPS
• Proteksi menggunakan Relay 87,
50/51 G.
• Pemutus daya : LBS motorized.
JARINGAN LOOP T7

CB • Sebagian gardu sdh


menggunakan CB untuk
proteksinya.
LBS • Gardu T7 masih
menggunakan LBS untuk
proteksinya
• Recovery gangguan
melalui SCADA MPS .
• Bila terjadi gangguan
maka seluruh gardu pada
loop ini akan padam
sampai recovery
GANGGUAN PADA SEGMEN RING T 7

SCADA SCADA MENERIMA SINYAL


RELAY 87 KERJA MEMERINTAH KAN BREAKER DI MPS OPEN
GANGGUAN PADA DAN MEMBERI BREAKER DI MPS YG KEMUDIAN MEMERINTAHKAN
LOOP SINYAL KE SCADA MENSUPPLY LOOP LBS PADA SEGMENT YANG
MPS T7 – T10 UTK OPEN GANGGUAN UNTUK OPEN

SETELAH SCADA MENERIMA


SINYAL LBS OPEN KEMUDIAN
MEMERINTAHKAN CLOSE STOP
BREAKER PADA PS2 KEMBALI.
JARINGAN P7
• Masih menggunakan LBS
Motorized sepenuhnya.
• Gardu P7 antara P55 dan
CB P12
• Recovery gangguan
LBS
LBS melalui SCADA MPS .
• Bila terjadi gangguan
maka seluruh gardu pada
loop ini akan padam
sampai recovery
Gardu P7 – T7

LBS • Substation TM P7 & T7


terletak pada satu Gardu
• Masing masing substation
LBS mempunyai 2 incoming, 2
out going dan satu coupler.
• Coupler menghubungkan
P7 dan T7.
TR1 TR2 • Masing masing substation
mempunyai 2 Transformer.
• Pemutus daya yang
digunakan adalah LBS.
Layout Gardu

• Gardu P7 dan T7 terletak


dalam 1 Gedung.
• Isi Gardu :
2 Buah MV Panel
2 bh Trafo P7
2 bh Trafo T7
2 Bh Panel MDS LV P7
2 Bh Rectifier
1 Bh CC Panel T7
1 Bh Dispatch Cubicle
• Peralatan Umumnya
peralatan lama, dari tahun
1984
SWITCHGEAR P7
• LBS Motorized Air insulated
• Masih dari buatan 1984
• Dimensi cukup besar
• Bila dilakukan replacement
sebaiknya menggunakan GIS
KONDISI SWITCHGEAR T7
• LBS Motorized Air insulated
• Masih dari buatan 1984
• Dimensi cukup besar
• Bila dilakukan replacement
sebaiknya menggunakan GIS
• Idealnya Gardu P7 dan T7
dipisah.
TRANSFORMATOR
• Jenis pendinginsn minyak
• Masih dari buatan 1984
• Sudah ada yang diganti
dengan Dry Transformer.
• Sudah ada yang overheated
sehingga diperlukan
pendinginan extra
• Sebagian kabel Terendam air
pada bagian yang rendah bila
air masuk Trench
• Tidak ditempatkan pada Cable
ladder
SISTEM TEGANGAN RENDAH
SISI LV
Gardu T7
• Terdiri 1 bus
• Sistem Hot & Standby
• Sudah ada Trafo yg diganti.
• Perlu pemisahan bus agar
system lebih handal
• 2 Buah UPS di supply dari
bus yang sama
• Back up genset 1000 kva

1300 KVA 5 KVA


Trafo Baru Dry Type utk T7
Kondisi Panel
• Umur Panel sudah lama
• Form segregasi masih rendah (2a)
• Rawan Gangguan
Gardu P7

• Beban terbesar
adalah Chiller
• Umur Panel sudah
lama
• Form segregasi masih
rendah
• Rawan gangguan
• Back up Genset 1000
kva
LVMDP P7

• Umur Panel sudah lama


• Form segregasi masih rendah (2a)
• Rawan Gangguan
WIRING GARDU
• Kabel Ber tumpuk pada Trench
• Penandaan kabel (Kabel mark) Tidak
ada
• Sulit maintenance bila ada gangguan
pada kabel
• Isolasi kabel sebagian sudah
mengeras, umur kabel lama.
• Perlu assesment menyeluruh dari
Gardu P7 dan T7
Out UPS
Sistem UPS
menjadi By pass
bagi UPS lain. • Ada 3 UPS yang tersedia.
• Type Modular pada 40 kva/modul
• Kapasitas 2 x 200 kVA dan 1 x 80 KVA
• Beban yang disupply :
• TER
• Billing System
• OPS System
• Dilengkapi dengan STS (Static Transfer Switch)
Sumber • Transfer dari sumber satu ke sumber lain tidak
UPS dari menimbulkan kedip.
Bus yg • Sumber daya listrik dari Bus yang sama.
sama • Untuk peningkatan keandalan idealnya tiap UPS
disupply dari sumber yg berbeda.
Catu Daya Beban

• Catu daya beban mempunyai back-


up berlapis.
• Transfer supply menggunakan STS.

Beban yang sdh menggunakan STS antara lain :


• TX
• RX
• Radar
• MSSR
• Billing System
• Dll
KONDISI BEBAN

Beban LV terutama gardu T7 merupakan beban elektronik


dan digital
THD cukup tinggi.
Membahayakan Power Supply.
Perlu Penekanan THD (Total Harmonic Disttortion)

Arus netral lebih besar dari arus fasa


KONDISI WIRING OPERASIONAL ROOM

• Kabel Kontrol, Data dan Fiber masih jadi satu.


• Tidak tertata dengan baik.
• Tidak menggunakan cable tray.
• Menyulitkan Maintenance

Kondisi kabel dibawah Rise floor.


Jaringan P7 dan T7 Setelah Migrasi Beban MPS
POSISI P7 dan T7 pada Jaringan TM BSH
ER2A ER2B

• Sumber yg semula dari


MPS di migrasi ke PS2 Ring
P7 yang tadinya
membentuk Ring dengan
P7 terminal 1 dan P55
sekarang menjadi hanya
dua gardu yaitu P55 dan P7
saja
• Ring T7 tetap hanya
sumbernya pindah ke PS2.
• Sistim monitoring scada di
PS 2 dan dapat juga
dimonitor di MPS
• Operasi recovery gangguan
T7
karena masih
menggunakan LBS
dilakukan oleh scada MPS
RING T7
• Sumber PS2 Dengan back up
Genset 7 x 3 MVA .
• Ring terdiri dari 4 Gardu
yaitu T7-T8-T9- dan T10.
• Pemutus daya pada T10 sdh
CB sedangkan pada T7 masih
LBS
• Control dan monitoring dari
MPS dan SAS PS2
POLA OPERASI RING T7

• RINGT7 MEMBENTUK CLOSE LOOP DENGAN GARDU GARDU


TEKNIKAL T7,T8,79 DAN T 10.
• SEBAGIAN GARDU SUDAH MENGGUNAKAN CB UNTUK PEMUTUS
ARUS DAN GANGGUAN, MISAL T 10, SEBAGIAN BESAR MASIH
MENGGUNAKAN LBS.
• RING T7 MENDAPAT SUPPLY DARI PS2 MELALUI 2 BUS YANG BERBEDA
YAITU DARI BUS ER2A PS2 PD UJUNG LOOP YANG SATU DAN DARI
BUS ER2B PS2 PADA UJUNG LOOP LAINNYA .
• KARENA MASIH MENGGUNAKAN LBS MAKA BILA TERJADI
GANGGUAN RECOVERY GANGGUAN MASIH DIBANTU OLEH SCADA
MPS.
GANGGUAN PADA SEGMEN RING T 7

SCADA SCADA MENERIMA SINYAL


RELAY 87 KERJA MEMERINTAH KAN BREAKER DI PS2 OPEN
GANGGUAN PADA DAN MEMBERI BREAKER DI PS2 YG KEMUDIAN MEMERINTAHKAN
LOOP FEEDER LBS SINYAL KE SCADA MENSUPPLY LOOP LBS PADA SEGMENT YANG
MPS T7 – T10 UTK OPEN GANGGUAN UNTUK OPEN

SETELAH SCADA MENERIMA


SINYAL LBS OPEN KEMUDIAN
MEMERINTAHKAN CLOSE
BREAKER PADA PS2 KEMBALI,
STOP
KECUALI PADA SEGMEN YG
TERGANGGU.
RING P7
• Sumber PS2 Dengan back up
Genset 7 x 3 MVA .
• Ring hanya terdiri dari 2
Gardu.
• Pemutus daya pada P55 sdh
CB sedangkan pada P7 masih
LBS
• Control dan monitoring dari
MPS dan SAS PS2
POLA OPERASI RING P7

• RING P7 MEMBENTUK CLOSE LOOP DENGAN GARDU P 55.


• GARDU P55 SUDAH MENGGUNAKAN CB UNTUK PEMUTUS ARUS DAN
GANGGUAN, SEDANGKAN GARDU P7 MASIH LBS
• RING P7 MENDAPAT SUPPLY DARI PS2 MELALUI 2 BUS YANG BERBEDA
YAITU DARI BUS ER2A PS2 PD UJUNG LOOP P55 DAN DARI BUS ER2B
PS2 PADA UJUNG LOOP P7 .
• KARENA MASIH MENGGUNAKAN LBS MAKA BILA TERJADI
GANGGUAN Pada Segment P7 – P55 atau P7 – PS2, RECOVERY
GANGGUAN MASIH DIBANTU OLEH SCADA MPS.
GANGGUAN PADA SEGMEN RING P 7

SCADA SCADA MENERIMA SINYAL


RELAY 67 KERJA MEMERINTAH KAN BREAKER DI PS2 OPEN
GANGGUAN PADA DAN MEMBERI BREAKER DI PS2 YG KEMUDIAN MEMERINTAHKAN
LOOP FEEDER P7 – PS2 SINYAL KE SCADA MENSUPPLY LOOP LBS PADA P 7 UNTUK OPEN
MPS, Breaker PS2 P7 – P55 UTK OPEN
Trip oleh OCR

SETELAH SCADA MENERIMA


SINYAL LBS OPEN KEMUDIAN
MEMERINTAHKAN CLOSE
BREAKER PADA PS2 YANG KE
STOP
P55 .
KESIMPULAN & SARAN

Kesimpulan
• Gardu P7 dan T7 berada dalam satu bangunan.
• Umur peralatan sudah lebih dari 30 thn.
• Masing masing bekerja dengan Pola Hot & Standby dengan Interlocking pada LV Panel.
• Ada interkoneksi antara P7 dan T7.
• Karena masih menggunakan LBS kontrol dan monitoring dilakukan dari MPS dan PS2.
• Mekanisme recovery gangguan masih mengandalkan Scada MPS tdk dapat langsung oleh rele proteksi.
• Perlu Assesment untuk Revitalisasi Gardu P7 dan T7.
Saran :
• Untuk meningkatkan keandalan agar gardu P7 dan T7 dipisah.
• Disarankan Jaringan Teknikal mempunyai Sistem SAS sendiri PS2 hanya monitoring.
• Penggantian LBS dengan CB agar proteksi tidak bergantung pada SCADA.
• Kabel LV perlu ditata kembali dan ditempatkan pada kabel rack/Ladder agar tidak menyulitkan jika terjadi
Gangguan.
• Perlu adanya filter pada beban untuk menekan THD.

Anda mungkin juga menyukai