Anda di halaman 1dari 16

PERALATAN TEGANGAN TINGGI

P6 – BUSBAR (REL DAYA)

Reynanda BagusWidyo Atomo, S.T., M.T.


Teknik Elektro
1 Universitas Muhammadiyah Surabaya
Definisi
Busbar atau yang biasa disebut rel daya merupakan
titik hubung pertemuan (connecting) antara transformator
daya, SKTM / SKTT / SKTET, maupun dengan komponen
listrik lainnya guna menerima dan menyalurkan tenaga
listrik.

Pemilihan bahan Busbar:


▪ Tahanan elektrik rendah.
▪ Kekuatan mekanik tinggi.
▪ Tahan terhadap cuaca.
▪ Tahan terhadap korosi.
b
d

h
a c e
f
g

3
Klasifikasi Busbar
1. Gardu Induk dengan Sistem Single Busbar
2. Gardu Induk dengan Sistem Double Busbar
a. Double Busbar, Double Breaker
b. Double Busbar, Single Breaker
3. Gardu Induk dengan Sistem Main & Transfer Bus
4. Gardu Induk dengan Sistem Satu Setengah (On Half) Busbar
5. Gardu Induk dengan Sistem Ring Busbar

4
Klasifikasi Busbar
1. Single Busbar
❑ Sistem ini memiliki satu (single) busbar.
❑ Pada umumnya gardu dengan sistem ini adalah gardu induk yang
berada pada ujung (akhir) dari suatu sistem transmisi.
❑ Single Line Diagram (SLD) gardu sistem single busbar dapat dilihat
pada gambar di bawah ini

Penghantar I (70 kV) Penghantar II (70 kV) Penghantar I (70 kV) Penghantar II (70 kV)

PMS/DS

5
Klasifikasi Busbar
1. Single Busbar
Keuntungan:
Biaya termurah

Kekurangan:
▪ Jika ada circuit breaker yang gagal, maka
seluruh gardu induk akan mengalami off
▪ Sulit untuk melakukan maintenance
▪ Tidak dapat melakukan modifikasi pada busbar
tanpa menonaktifkan gardu induk secara
keseluruhan
▪ Hanya dapat digunakan di tempat di mana
beban dapat diputus

6
Klasifikasi Busbar
2. Double Busbar
❑ Sistem ini memiliki dua (double) busbar.
❑ Gardu induk sistem double busbar sangat efektif untuk
mengurangi terjadinya pemadaman beban, khususnya pada saat
melakukan perubahan sistem (manuver sistem).
❑ Banyak digunakan di gardu induk konvensional.
Rel I

Rel II

PMS

PMT KOPPEL
PMT

CT
PT

PMS Line
TRAFO
7
LA
Klasifikasi Busbar
2a. Double Busbar, Double Breaker

Keuntungan:
✓ Setiap jaringan disokong oleh 2 circuit breaker
✓ Fleksibel untuk menentukan sambungan antara
feeder dengan busbar
✓ Mudah untuk melakukan maintenance circuit
breaker
✓ Memiliki keandalan tinggi

Kekurangan:
▪ Biaya instalasi cukup tinggi
▪ Ketika terjadi kerusakan pada circuit breaker,
maka jaringan akan kekurangan daya setengah
dari seharusnya

8
Klasifikasi Busbar
2b. Double Busbar, Single Breaker

Keuntungan:
✓ Lebih fleksibel dengan adanya 2 bus
✓ Dapat dilakukan maintenance pada
masing-masing bus
✓ Dapat dilakukan pemindahan secara
mudah menggunakan switch bus tie

Kekurangan:
▪ Diperlukan breaker ekstra untuk
bus tie
▪ Diperlukan 4 switch untuk satu
jaringan
▪ Kemungkinan gagal pada bus
cukup besar
9
Klasifikasi Busbar
3. Main & Transfer Busbar

Keuntungan:
✓ Biaya instalasi cukup rendah
✓ Mudah untuk melakukan maintenance circuit
breaker

Kekurangan:
▪ Memerlukan circuit breaker ekstra untuk bus
tie
▪ Switching untuk maintenance circuit breaker
cukup rumit
▪ Kegagalan pada bus dapat berakibat
dipadamkannya seluruh gardu induk

10
Klasifikasi Busbar
4. Satu Setengah (On Half) Busbar

❑ Sistem ini memiliki dua (double) busbar.


❑ Pada umumnya gardu induk jenis ini dipasang pada area
pembangkit tenaga listrik atau gardu induk yang berkapasitas
besar.
❑ Dalam segi operasional, gardu induk ini sangat efektif, karena
dapat mengurangi pemadaman beban pada saat dilakukan
perubahan sistem (manuver system).
❑ Sistem ini menggunakan 3 buah PMT dalam satu diagonal yang
terpasang secara deret (seri).

11
Klasifikasi Busbar
4. Satu Setengah (On Half) Busbar
REL A

PMT A1 PMT A2

CT
LA

PT

PMT AB1 PMT AB2

PMT B1 PMT B2

REL B
12
Klasifikasi Busbar
4. Satu Setengah (On Half) Busbar

Keuntungan:
✓ Operasi paling fleksibel
✓ Memiliki keandalan tinggi
✓ Mudah untuk melakukan maintenance bus
✓ Kegagalan pada bus tidak mengakibatkan
putusnya jaringan

Kekurangan:
▪ Setiap jaringan disokong oleh 3/2 breaker
▪ Circuit breaker yang berada di tengah
menyokong 2 buah jaringan

13
Klasifikasi Busbar
5. Ring Busbar
❑ Sistem ini busbarnya berbentuk ring.
❑ Pada gardu induk jenis ini, semua rel (busbar) yang ada,
tersambung (terhubung) satu dengan lainnya dan membentuk ring
(cincin).

14
Klasifikasi Busbar
5. Ring Busbar

Keuntungan:
✓ Biaya cukup rendah
✓ Pemeliharaan breaker cukup fleksibel
✓ Pemeliharaan dapat berlangsung tanpa interupsi
jaringan
✓ Hanya memerlukan 1 breaker setiap jaringan
✓ Setiap jaringan disokong oleh 2 circuit breaker

Kekurangan:
▪ Apabila terjadi gagal pada saat pemeliharaan
breaker, maka jaringan akan terbagi menjadi 2
▪ Saat terjadi kegagalan, maka jumlah circuit
breaker yang menyokong jaringan akan
berkurang
15
16

Anda mungkin juga menyukai