Anda di halaman 1dari 9

 

ALAT PERAGA EDUKASI

Peninggalan hindu budha

DI SUSUN OLEH :

ISROATI, S.Pd.I

198005152005012004

MADRASAH ALIAYAH NEGERI REJOTANGAN

TULUNGAGUNG

2016
KATA PENGANTAR

      

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang alat peraga edukasi ini
dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga saya berterima kasih pada Ibu
isroati m.pd

       saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita semuanya, saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik,
saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
       Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang membacanya.
Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan
saya memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Indonesia adalah bangsa yang majemuk, terkenal dengan keanekaragaman dan


keunikannya. Terdiri dari berbagai suku bangsa, yang mendiami belasan ribu  pulau yang tidak
terlepas dari pengaruh budaya luar karena karakter mayarakat Indonesia yang suka meniru. Letak
wilayah Indonesia yang strategis yaitu di antara dua benua dan dua samudra juga merupakan
daerah penghasil rempah-rempah membuat indonesia sering di kunjungi oleh bangsa-bangsa lain
untuk melakukan perdagangan. Bangsa luar yang tadinya ke Indonesia hanya bermaksud untuk
berdagang ternyata membawa misi untuk menyebarkan agama. Karena melihat karakteristik
masyarakat Indonesia yang sopan dan ramah. Sambil menunggu angin musim yang baik, para
pedagang asing tersebut melakukan interaksi dengan penduduk setempat, selain menjalin
hubungan dagang, para pedagang asing membawa ajaran agama beserta kebudayaannya
sehingga semakin lama ajaran dan kebudayaan mereka berpengaruh terhadap  penduduk
setempat. Selain itu kolonialisme juga turut serta dalam penyebaran agama di Indonesia. Sejak
itulah sedikit demi sedikit pengaruh luar mulai masuk ke wilayah Indonesia dan terus
berkembang sampai sekarang ini. Kebudayaan yang berkembang di Indonesia pada tahap awal
diyakini  berasal dari India. Pengaruh itu diduga mulai masuk pada awal abad masehi.

Apabila kita membandingkan peninggalan sejarah yang ada di Indonesia akan ditemukan
kemiripan itu. Sebelum kenal dengan kebudayaan India, bangunan yang kita miliki masih sangat
sederhana. Saat itu belum dikenal arsitektur  bangunan seperti candi atau keraton. Tata kota di
pusat kerajaan juga dipengaruhi kebudayaan hindu. Demikian pula dalam hal kebudayaan yang
lain seperti  peribadatan dan kesastraan. Candi Prambanan merupakan salah satu peninggalan
agama hindu yang ada di Jawa Tengah. Sedangkan Borobudur adalah merupakan candi
peninggalan agama budha. Agama hindu dan budha masuk di berbagai tempat di Indonesia
melalui berbagai jalur, antara lain pendidikan, perdagangan, dan lain-lain. Agama  budha
berkembang lebih dahulu, bahkan untuk beberapa waktu, Indonesia (sriwijaya) pernah menjad
pusat pendidikan dan pengetahuan agama budha yang  bertaraf internasional. Selanjutnya pula
akan kami sampaikan pada makalah kami ini tentang  beberapa kebudayaan seperti halnya
kebudayaan Hindu Budha, bahwasannya tidak hanya kebudayaan hindu dan budha kebudayaan
Islam pun menimbulkan  pengaruh yang besar. Masuknya pengaruh Islam jelas akan menambah
khasanah  budaya Indonesia. Oleh karena itu pengaruh agama Islam sulit untuk dihilangkan.
Kebudayaan Islam menimbulkan pengaruh besar dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat
Indonesia. Masyarakat mudah menerima pengaruh tersebut. Akibatnya timbulah berbagai macam
corak kehidupan sosial, ekonomi,  politik, dan budaya. Berbagai kebudayaan yang dihasilkan
beraneka ragam seperti sastra, pertunjukan, masjid, makam, kaligrafi, seni pahat, sosial
kemasyarakatan,upacara dan sistem pemerintahan. Bila kita tilik dari contoh permasalahan di
atas, membuat kami sebagai  pemakalah ingin menuntaskan problematika tersebut pada makalah
kami yang  bertemakan

“Pengaruh Kebudayaan Hindu dan Budha di Indonesia”

 ini dengan penalaran yang rasional dan historis. Adapun isi makalah yang akan kami terangkan
secara rasional yakni bagaimana kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa, cipta
masyarakat.karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan yang
diperlukan oleh manusia untuk menguasai alam sekitarnya, agar kekuatan serta hasilnya dapat di
abadikan untuk keperluan masyarakat.

Tujuan Penulisan

 Memberikan informasi kepada para pembaca, tentang dampak masuknya kebudayaan


Hindu dan Budha di Indonesia.
 Memberikan gambaran kepada para pembaca tentang pengaruh masuknya kebudayaan
Hindu dan Budha di indonesia.
 Untuk menyelesaikan tugas makalah tentang pengaruh kebudayaan Hindu dan Budha di
Indonesia.

Batasan Masalah

 Kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia


 kebudayaan asing itu dapat berkembang pesat di Indonesia
 kebudayaan - kebudayaan Indonesia yang berasal dari kebudayaan luar
 Peninggalan - peninggalan yang sampai saat ini masih terjaga sehingga begitu kuatnya di
bumi pertiwi kita ini
 Sistem pajak, penghasilan atau pendapatan kerajaan umumnya berasal dari  pajak yang
merupakan hasil upeti dari rakyat.
 Tenaga Kerja, pembangunan tempat - tempat suci, istana dan jalan - jalan dilakukan oleh
rakyat, yang biasa disebut abdi.

Akulturasi Kebudayaan

Masuknya budaya Hindu-Budha di Indonesia menyebabkan munculnya Akulturasi. Akulturasi


merupakan perpaduan 2 budaya dimana kedua unsur kebudayaan bertemu dapat hidup
berdampingan dan saling mengisi serta tidak menghilangkan unsur-unsur asli dari kedua
kebudayaan tersebut. Kebudayaan Hindu-Budha yang masuk di Indonesia tidak diterima begitu
saja melainkan melalui proses pengolahan dan penyesuaian dengan kondisi kehidupan
masyarakat Indonesia tanpa menghilangkan unsur-unsur asli.

Contoh - contoh dari akulturasi tersebut adalah :

a.Peninggalan kebudayaan Hindu di Indonesia

 Yupa  prasasti peninggalan kerajaan kutai. Yupa di buat pada masa raja mulawarman .
 Prasasti Prasasti peninggalan kerajaan Hindu di antaranya adalah : ciareteun, kebun kopi,
jambu, pasir awi dan masih banyak lagi.
 Candi Candi-candi peninggalan Hindu antara lain : candi prambanan, candi, arjuna,
srikandi dan candi badut.

b.Peninggalan Kebudayaan Budha di Indonesia

o Candi Candi-candi Buddha digunakan sebagai tempat pemujaan. Ciri candi Buddha
adalah adanya stupa dan patung Sang Buddha Gautama. Stupa adalah bangunan dari batu
tempat menyimpan patung Sang Buddha. Contohnya adalah candi borobudhur.
o Prasasti Di Sumatra Selatan ditemukan beberapa prasasti warisan Kerajaan Sriwijaya. Di
sekitar Palembang ditemukan Prasasti Telaga Batu, Prasasti Talang Tuwo, dan Prasasti
Kedukan Bukit. Ketiganya menceritakan  berdirinya kerajaan Sriwijaya. Prasasti Karang
Berahi dan Prasasti Kota Kapur ditemukan di Jambi dan Bangka. Kedua prasasti itu
menceritakan wilayah kekuasaan Sriwijaya.
o Patung Patung yang bercorak Buddha biasanya berupa arca Sang Buddha Gautama. Arca
Sang Buddha Gautama pertama kali ditemukan di Sikendeng, Sulawesi Selatan.
Bahan-bahan dan alat-alat yang di butuhkan :

Kardus
Lem
Penggaris
Pensil
Gunting
Pelepah pisang
Triplek
Cat air
kuas

Cara membuat :
1. Siapkan bahan-bahan yang sudah ada setelah itu, bikin pola persegi di kardus
ukuran sesuai yang di butuhkan .
2. Setelah itu, gunting kardus yang sudah di gambar
3. Setelah itu , disesuaikan dengan besar kecil kardus tersebut dan setelah itu di olesi
dengan lem dan langsung d temple kan ke kardus yang lainnya.
4. Setelah selesai di tempelkan di triplek yang sudah di sipakan tadi.
5. Kettika sudah selesai di beri cat air yang dibutuhkan.
Bahan-bahan dan alat-alat yang di butuhkan :

Kardus
Lem
Penggaris
Pensil
Gunting
Pelepah pisang
Triplek
Cat air
kuas

Cara membuat :
6. Siapkan bahan-bahan yang sudah ada setelah itu, bikin pola persegi di kardus
ukuran sesuai yang di butuhkan .
7. Setelah itu, gunting kardus yang sudah di gambar
8. Setelah itu , disesuaikan dengan besar kecil kardus tersebut dan setelah itu di olesi
dengan lem dan langsung d temple kan ke kardus yang lainnya.
9. Setelah selesai di tempelkan di triplek yang sudah di sipakan tadi.
10. Kettika sudah selesai di beri cat air yang dibutuhkan.
PENUTUP

Kesimpulan

Interaksi bangsa Indonesia dengan bangsa lain menghasilkan kebudayaan yang


monumental. Gugusan candi Gedong Sanga terlihat anggun di jajaran  pegunungan Ungaran.
Candi tersebut dibangun pada masa awal kedatangan  pengaruh Hindu di Indonesia. Selain
bangunan candi, di berbagai daerah juga ditemukan peninggalan sejarah yang lain. Pengaruh
bangsa lain yang masuk Indonesia adalah Buddha. Seperti halnya Hindu, pengaruh Buddha juga
meninggalkan beragam bentuk  peninggalan sejarah.

Saran

Demikian makalah ini kami sampaikan, kami mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca agar dapat memotivasi kami dalam pembuatan makalah berikutnya yang lebih baik
lagi. Kami memohon maaf apabila ada kesalahan kata dan penulisan karena kekurangan hanya
milik kami dan kesempurnaan hanya milik ALLAH SWT.

Anda mungkin juga menyukai