BAB I
PENDAHULUAN
Kel ainan kul it aki bat jamur atau dermatomi kos is umumnya dig olo ngk an
menjadi 2 kelompok, yakni: mikosis superfisial dan mikosis subkutan.
Mikosis superfisial adalah infeksi jamur yang mengenai jaringan mati pada
kulit, kuku, dan rambut. Perbedaan dasar antara mikosis superfisial dan subkutan
dalam beberapa buk u dib edakan atas reaksi jari ngan. Pad a mik osi s superfi sial
(No ndermatofitosis) tidak terjadi reaksi inf lam asi atau jik apun terjadi maka aka n
terjadi reaksi inflamasi yang ringan, yakni pada
1. Ptiriasis ! esikolor
2. o li kuli tis malasse#ia
3. Piedra
4 . T inea nigra
.
Pada mikosis subkutan, meskipun yang diserang bukan jaringan hidup, tetapi reaksi
%
inflamasi tetap terjadi yang diakibatkan oleh metabolit jamur, yakni pada kelompok
dermatofitosis.
http://slidepdf.com/reader/full/referat-onikomikosis 1/12
BAB II
TINJAUAAN PUSTAKA
I. DEFINISI
Onikomikosis adalah infeksi jamur pada lempeng kuku, yang dapat disebabkan
oleh dermatofita, kandida, dan jamur lain.
II. EPIDEMIOLOGI
2/12
III. ETIOLOGI
Sementara itu, kandida dan jamur non dermatofita lebih sering terlibat di daerah
tropis dan subtropis dengan iklim panas dan lembab. onikomikosis nondermatofita
disebabkan oleh jamur usarium spesies, Scopulariopsis brevicaulis, spergillus
spesies) menjadi lebih umum di seluruh dunia, jumlahnya hingga 53 dari kasus di
beberapa negara. onikomikosis akibat kandida adalah jarang. 2,$
IV. PATOGENESIS
3/12
lempeng kuku (nail plate) dan akhirnya lempeng kuku proksimal dan lateral lipatan
kuku.2
V. FAKTOR PREDISPOSISI
4/12
. Onikomikosis subungual distal dan lateral (*-<)
distal atau distolateral. Proses ini menjalar ke proksimal dan di ba'ah kuku terbentuk
sisa kuku yang hancur. 2,$
jamur menyerang dasar kuku di bawah lempeng kuku
melalui hiponikium dan bergerak ke arah proksimal. Kulit telapak kaki dan tangan
merupakan lokasi infeksi primer. anlasis juga dapat dimulai dari lateral. 5
dalam
onikomikosis subungual distal dan lateral, kuku menunjukkan hiperkeratosis
subungual dan onikolisis, yang biasanya berwarna kuning putih. coretan kuning dan
atau daerah onikolitik kuning di bagian tengah lempeng kuku yang umumnya diamati.
2,
5/12
lapisan superfisial lempeng kuku. 5 Kuku menjadi kasar dan runtuh dengan mudah.
jumlahnya hanya 6 3 dari kasus onikomikosis. 2,$ Penyebab tersering adalah
T. mentagrophytes. 5
$. onikomikosis subungual proksimal (*-P)
6/12
ompromised, dan pada orang dengan kandidiasis mukokutan kronis. 2,$
infeksi dapat
dibedakan menjadi $ kategori yaitu : () dimulai sebagai paronikia yang kemudian
mengin!asi matriks kuku sehingga memberikan gambaran klinis depresi transversal
kuku sehingga kuku menjadi cekung, kasar, dan akhirnya distrofi. (2) Pada
kandidiasis mukokutan kronis, kandida langsung menginasi lempeng kuku sehingga
baru pada stadium lanjut tampak sebagai pembengkakan lipat kuku proksimal dan
lateral yang membentuk gambaran pseudoclubbing atau chicken drumstick . ($) n!
asi
pada kuku yang telah onikolisis, terutama pada tangan, tampak sebagai hiperkeratosis
subungual dengan massa abu-abu kekuningan di ba'ahnya.
Pada keadaan lanjut keempat tipe tersebut akan menunjukkan gambaran distrofik
total. 5
VI. DIAGNOSIS
K*> 26 3 untuk mempermudah lisis keratin. saat pewarna tambahan misalnya tinta
Parker blue black atau pewarnaan P- akan mempermudah !isualisasi jamur.5 apat
pula dilakukan biakan untuk menemukan elemen jamur dengan media agar
-abouraud.@
bila secara klinis kecurigaan onikomikosis besar tetapi hasil sediaan
mikroskopik langsung maupun biakan jamur negatif, pemeriksaan histopatologi dapat
membantu. dapat dilakukan biopsi kuku atau cukup nail clipping pada *-<.
Pemeriksaan ini sekaligus membantu memastikan bah'a jamur terdapat dalam
lempeng kuku dan bukan merupakan komensal atau kontaminan di luar lempeng
kuku. 5
- Psoriasis kuku
Pada psoriasis kuku, gambaran nail pitting dan tanda onikolisis berupa Atetesan
minyakB 'arna coklat kemerahan yang tidak ada pada onikomikosis serta
5
keterlibatan jari pada kedua tangan dapat membedakannya dari onikomikosis.
7/12
;ambar 5. Psoriasis kuku
(dikutip dari eMedicine journal : Nail Psoriasis)
+ <iken planus
terjadi inflamasi dasar kuku yang mempengaruhi matriks kuku. bila tidak
diterapi, matriks dapat dirusak dengan timbulnya pterigium di mana kulit
kutikel tumbuh di atas dan menutupi lempeng kuku yang tipis. secara khas, area
lunula
lebih terangkat dibandingkan bagian distal. 2,$,4
VIII.PENATALAKSANAAN
8/12
terapi topikal
obat topikal berbentuk krim dan solusio sulit untuk penetrasi ke dalam kuku,
sehingga tidak efektif untuk pengobatan onikomikosis. obat topikal formulasi
khusus dapat meningkatkan penetrasi obat ke dalam kuku, yaitu :
ifonaol urea : kombinasi deri!at aol, yaitu bifonaol 3 dengan urea %6 3
dalam bentuk salep. area untuk melisiskan kuku yang rusak sehingga
penetrasi obat jamur meningkat. Namun dapat terjadi iritasi kulit di sekitar
kuku oleh karena urea.
seminggu tiap bulan selama $+% bulan, baik untuk penyebab dermatofita
9/12
&erbinafin 256 mgChari selama $ bulan. *bat ini sangat efektif terhadap
10/12
DAFTAR PUSTAKA
1
1mmy -jamsoe , -ri <inu'ih M, Made Disnu (2665) enyakit !ulit yang "mum
di #ndonesia. akarta : P& Medial Multimedia ndonesia.
2. ntonella &osti. Onychomycosis. eMediine ournal.
http:CCemediine.medsape.omCartileC65727. &anggal akses 26
*ktober 2669.
3. nonim. Onychomycosis . "rom Dikipedia.
http:CCen.'ikipedia.orgC'ikiC*nyhomyos is. &anggal akses 26 *ktober 2669.
4. nonim. *nikomikosis.
http:CCmediastore.omCpenyakitC44$C*nikomikosis.html. &anggal akses 26
11/12
7. 0nandar /udimulja (2666) Mikosis dalam lmu Penyakit Kulit dan kelamin.
akarta : /alai Penerbit "K0.
12/12