Anda di halaman 1dari 10

PERSPEKTIF PEMIKIRAN EKONOMI SOSIALIS ISLAM OLEH HOS

COKROAMINOTO

Elsima Br. Peranginangin

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Negeri Medan

Tessalonika Banjarnahor

Mahasiswa Pendidikan Sejarah, Universitas Negeri Medan

Email: tessalonikabanjarnahor8@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan dari penulisan ini sebagai penambahan pembahasan mengenai pemikiran


Ekonomis Sosialis Islam oleh HOS Tjokroaminoto yang sangat jarang di tulis oleh penulis
lainnya. Permasalahan yang dibahas adalah mengenai biografi dan Pemikiran Ekonomi HOS
Tjokroamunoto, tentang ekonomi Sosialis Islam. Penelitian ini termasuk dalam penelitian
kualitatif dengan metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan
dqta dilakukan dengan kajian oustaka dengan membaca jurnal, buku, dan kwrya ilmiah yang
berkqitan dengan tema. Kesimpulan dari pembahasan ini adalah dalam hal ekonomi,
Tjokroaminoto membahas dalam 4 cakupan sistem ekonomi yaitu antara lain mengenai Hak
Tanah, Konsep Transaksional, Akhlak dan Praktik perdagangan, dan prioritas Umat.

Kata Kunci: Tjokroaminoto, Sosialis Islam, Ekonomi Islam

ABSTRAC

The purpose of this paper is to add to the discussion of Islamic Socialist Economic
thought by HOS Tjokroaminoto which is rarely written by other authors. The issues
discussed are the biography and Economic Thought of HOS Tjokroamunoto, about the
Islamic Socialist economy. This research is included in qualitative research with the method
used is descriptive qualitative method. The collection of dqta is done by reviewing the
literature by reading journals, books, and scientific works related to the theme. The
conclusion of this discussion is that in terms of economics, Tjokroaminoto discusses in 4
areas the economic system, namely, among others, land rights, transactional concepts,
morals and trade practices, and people's priorities.
Keywords: Tjokroaminoto, Islamic Socialist, Islamic Economics

PENDAHULUAN

Haji Oemar Said Tjokroaminoto merupakan tokoh yang menjadi guru dari tokoh besar
kemerdekaan Indonesia. Beliau adalah guru dari Soekarno, Semaoen, Musso, Kartosoewirjo.
Maka dari itu, beliau disebut sebagai Guru Bangsa. Ada banyak sekali kontribusi HOS
Tjokroaminoto salah satunya memberi saran mengganti Sarikat Dagang Islam menjadi
Sarikat Islam dan memimpinnya. Tjokroaminoto sangat dihargai dan sangat disegani
kalangan pemerintahan pada masanya.

Kajian sejarah mengenai pemikiran Haji Oemar Saud Tjokroaminoto mengenai Ekonomi
sosialis Islam hampir jarang menjadi perbincangan dan diteliti oleh peneliti. Pada umumnya
lebih tertarik meneliti secara religius yaitu dari segi agama Islam, kemudian dari segi politik
yaitu Sosialis seorang HOS Tjokroaminoto ( Aziz, 2018; Manan, 2016; Septian Teguh;
Usman). Secara garis besar, tulisan tersebut menjelaskan bagaimana Sosialis Islam yang
diterapkan Tjokroaminoto yaitu kemerdekaan, persamaan, dan persaudaraan.

Mengenai Ekonomi Sosisalis, banyak yang memandang hal ini sangat dekat dengan
komunis. Namun hal ini adalah sebuah kesalahan. Karena paham sosialisme sendiri
sebenarnya telah lahir jauh sebelum Marxisme. Para peneliti dalam bidang ini, banyak
berpendapat bahwa konsep awal sosialisme merupakan derivasi dari filsafat yang
dikemukakan oleh Plato. Tjokroaminoto melihat dan sangat tidak senang atas kekuasaan Cina
(Tionghoa) di Nusantara. Selain itu, dalam hal ekonomi, Tjokroaminoto membahas dalam 4
cakupan sistem ekonomi yaitu antara lain mengenai Hak Tanah, Konsep Transaksional,
Akhlak dan Praktik perdagangan. Keempatnya berbeda dengan prinsip sosialisme sekuler
yang meniadakan kepemilikan pribadi.

METODE PENELITIAN

Artikel ini disusun dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, hal tersebut
dilakukan karena bertujuan untuk mendeskripsikan tentang hal menarik selain sistem politik
dan agama dari tokoh HOS Cokroaminoto, ternyata ada juga tentang pemikiran sosialis
Ekonomi Islam oleh HOS Cokroaminoto. Pengungkapan biografi singkat HOS Cokroaminoto
juga diperlukan untuk mengetahui latar belakang sejarah dan budaya penulisnya. Demikian
juga sikap tokoh yang meeupakan tokoh berpengaruh bagi penegakan keutuhan bangsa.
Dalam penulisan artikel ini digunakan data serta informasi yang diperoleh dari studi kajian
pustaka. Dengan adanya data dan informasi yang diperoleh diharapkan dapat menghasilkan
tulisan yang komprehensif sesuai dengan topiknya.

PEMBAHASAN
Biografi HOS Cokroaminoto

Raden Oemar Said Tjokroaminoto yang dikenal dengan nama H.O.S.Tjokroaminoto


lahir di Ponorogo, 16 Agustus 1883. Kondisi sosial di masa Tjorkoaminoto dibesarkan adalah
masyarakat yang penuh dengan penerapan-penerapan norma agama Islam. Paling tidak sejak
kecil beliau telah terbiasa dengan tata cara semacam itu. Dalam bidang pendidikan, oleh
ayahnya, Raden Mas Tjokromiseno adalah Wedana Distrik Kleco, Madiun. beliau
dimasukkan dalam lembaga formal yang saat itu masih berada dibawah naungan kolonialis.

Hal ini terjadi karena Cokroaminoto termasuk kedalam golongan bangsawan, sehingga
dia tidak ada hambatan atau kesulitan dalam menempuh pendidikan, seperti halnya anak-anak
keturunan ningrat dan anak pejabat lainnya.Pendidikan dasar ditempuhnya di Madiun, di
sekolah Belanda. Sedangkan pendidikan lanjut ditempuhnya di Opleiding School Voor
Inlandsche Ambtenaren (OSVIA) yang merupakan sekolah untuk pegawai pribumi, di
Magelang, Jawa Tengah, tamat pada tahun 1902. Di OSVIA yang lama pendidikannya
selama 5 tahun itu pengantarnya bahasa Belanda

Kondisi sosial pada masa Tjokroaminoto dibesarkan dengan penuh penarapan-penerapan


norma agama Islam, sejak kecil beliau sudah terbiasa dengan hal tersebut. Di dalam tubuh
Tjokroaminoto mengalir darah kyai dan priyayi, bangsawan budi dan bangsawan darah
sekaligus. Karenanya, dalam perkembangan jalan hidupnya di kemudian hari kedua unsur
tadi sangat mempengaruhinya. Kakeknya RM.adipati Tjokronegoro yang merupakan seorang
Bupati di Penorogo, Jawa Timur. Sedangkan ayahnya, Raden Mas Tjokromiseno adalah
Wedana Distrik Kleco, Madiun.

Karya-karya Haji Oemar Said Tjokroaminoto Diantara karya intelektual Tjokroaminoto,


baik yang berupa buku maupun dalam bentuk lainnya adalah sebagai berikut:
a) Tarikh Agama Islam (1963). Buku ini diterbitkan oleh penggalian dan penghimpunan
Sejarah Revolusi Indonesia, Jakarta, 1963. Buku ini ditulis berdasarkan literatur diantaranya:
The Spirit Of Islam, karya Amir Ali, dan The Ideal of Prophet.

b) Islam dan Sosialisme (1924). Buku ini merupakan Magnum Opus Tjokroaminoto, yang
ditulis di Mataram pada bulan November 1924,dan diterbitkan oleh penerbit Bulan Bintang
Jakarta.
c) Reglament Umum Bagi Umat Islam (1934). Karya ini selesai ditulis pada tanggal 4
Februari 1934, dan disahkan oleh kongres PSII di Banjarnegara pada tanggal 20-26 Mei 1934
yang mengupas tenang Akhlaq, Aqidah, Perkawinan, Ekonomi, Amar Ma’ruf Nahiy Munkar
serta perjuangan.

d) Kultur dan Adat Islam tahun (1933)


e) Tafsir program dan Azaz Tandim (1965)
f) Al Islam (1916). Majalah ini diterbitkan oleh Sarekat Islam pusat diSolo yang dipimpin
oleh Tjokroaminoto, majalah ini umumnya menerbitkan tulisan-tulisan mengenai keagamaan.
g) Bendera Islam (1924-1927). Majalah dua mingguan yang diterbitkanoleh tokoh-tokoh
utama Muhammadiyah dan Sarekat Islam diYogyakarta. Dipimpin oleh Tjokroaminoto,
majalah ini bertujuan untuk mempertahankan bangsa dan tanah air berdasarkan agama Islam.
h) Bintang Islam (1923-1926). Majalah dua mingguan ini diterbitkan oleh tokoh utama
Muhammadiyah dan Sarekat Islam yang dipimpin oleh Tjokroaminoto, isinya membahas
peristiwa-peristiwa di dalam dan diluar negeri yang perlu diperhatikan oleh kaum Muslimin
di Indonesia.
i) Fadjar Asia (1927-1930). Majalah berita ini diterbitkan oleh tokohSarekat Islam yang
dipimpin oleh Tjokroaminoto yang berisi mengenai pandangan- pandangan partai Sarekat
Islam.

Sosialisme Islam oleh HOS Cokroaminoto

Sosialisme adalah serangkaian sistem ekonomi dan sosial yang ditandai dengan
kepemilikan sosial atas alat-alat produksi dan manajemen mandiri pekerja, serta teori-teori
dan gerakan politik yang terkait dengannya. Sosialisme yang dicetuskan oleh HOS
Cokroaminoto adalah sosialisme Islam. HOS Cokroaminoto membahas tentang sosialisme
Islam secara spesifik, yang bersandar kepada ajaran-ajaran agama Islam. Sosialisme yang
diajarkan oleh HOS Cokroaminoto adalah sosialisme yang telah dipraktikkan sejak zaman
Rasulullah SAW, berbeda dengan sosialisme yang merupakan pengaruh dari bangsa barat
(Eropa). Sosialisme Islam adalah pergerakan sosialisme yang dikontrol oleh identitas
keislaman untuk mencapai kesempurnaan hidup di dunia maupun akherat (Nasihin 2012).

Terdapat dua macam sosialisme yang di kenal oleh Islam, yaitu(H.O.S. Tjokroaminoto
2010):

1. Staats-sosialisme, baik yang bekerja dengan kekuatan satu pusat (gecentraliseerd)


maupun yang bekerja dengan kekuatan gemeente-gemeente (gedecentraliseerd).
2. Industri-sosialisme. Jika satu negeri bersifat sosialis, maka pekerjaan kerajinan
(pabrikan, industri) harus diatur seluas-luasnya secara sosialis (gesocialiseerd) juga.
Maka di dalam negeri yang demikian itu, keberadaan tanah menjadi pokok segala
hasil dan pokok semua pekerjaan industri besar. Kalau hendak dijalankan seluas-
luasnya land-socialisme dan staat-socialisme.

HOS Cokroaminoto juga menggambarkan perbedaan ajaran sosialisme Islam dengan


sosialisme bangsa barat terutama dalam bidang pemerintahan. Sosialisme Barat yang
menerapkan demokrasi sosialisme dimana pemerintahan mengadopsi system perwakilan
menurutnya bukanlah sosialisme dalam arti kata yang sebenarnya karena sistem tersebut
merupakan sistem demokrasi. Di dalam sistem sosialisme, seharusnya rakyat mempunyai
suara langsung dalam masalah-masalah negara. Dalam sosialisme Islam, masalah tersebut
terpecahkan oleh karena kekuasaan membentuk peraturan tidak diserahkan kepada cabinet
atau parlemen atau golongan partai yang mewakili kepentingan kelompok atau kelas tertentu.

Peraturan-peraturan muslim adalah peraturan yang berasal dari Tuhan yang berdiri di ata
segala apa saja, sehingga tidak ada individu atau kelompok tertentu yang dapat mengubah
peraturan-peraturan untuk kesenangan atau kepentingannya sendiri (H.O.S. Tjokroaminoto
2010). Oleh karena peraturan berasal dari Tuhan dan hanya Tuhanlah yang dapat membentuk
peraturan, maka dapat dipastikan tidak ada peraturan yang hanya mengakomodasi
kepentingan individual atau kelompok tertentu. Peraturan yang berasal dari Tuhan adalah
peraturan yang adil yang mengakomodasi kepentingan semua individu dan kelompok yang
ada di dalam negara.

1. Dasar sosialisme Islam adalah ajaran dalam Al-Quran (Surat Al-Baqarah ayat 213)
yang menyatakan bahwa seluruh umat manusia itu bersaudara atau bersatu (kaanan
nasu ummatan wahidatan). Oleh karena umat manusia bersaudara dan bersatu, maka
merupakan kewajiban seluruh individu untuk mencapai keselamatan bersama.
2. Al-Quran juga mengajarkan umatnya untuk menciptakan perdamaian, selain itu
terdapat ajaran bahwa Allah telah memisah-misahkan kita menjadi golongan-
golongan dan suku-suku agar supaya kita mengenal satu sama lain (QS Al-Hujurat :
12).
3. Rasulullah S.A.W. bersabda bahwa Allah telah menghilangkan kecongkakan dan
kesombongan di atas asal turunan yang tinggi, sehingga seorang Arab tidak lebih
tinggi dan mulia daripada seorang asing, melainkan karena takut dan baktinya kepada
Allah.
4. Rasulullah S.A.W. juga bersabda bahwa Allah hanyalah satu, dan asalnya sekalian
manusia itu hanyalah satu, dan mereka mempunyai agama hanyalah satu juga.

Beberapa contoh praktik sosialisme Islam tersebut antara lain:

1. Semua umat Islam, kaya atau miskin, dari berbagai macam suku bangsa dan shalat di
mesjid dengan tidak mengadakan perbedaan sedikitpun tentang tempat atau derajat, di
bawah pimpinan orang yang dipilih dalam perkumpulan itu.
2. Dua kali dalam setahun penduduk suatu kota atau tempat berkumpul untuk
melaksanakan shalat Idul Fitri dan Idul Adha dan berjabat tangan serta berangkulan
satu sama lain dengan rasa persaudaraan.
3. Setiap umat Islam diwajibkan bagi yang mampu untuk mengunjungi Mekah dalam
rangka menunaikan ibadah haji pada waktu yang telah ditentukan untuk berkumpul di
suatu tempat dengan pakaian yang sama dan sangat sederhana, terlepas dari tinggi dan
rendah derajatnya dan perbedaaan bangsa dan warna kulit.

Contoh-contoh tersebut di atas menurut Tjokroaminoto merupakan bentuk sosialisme


cara Islam dalam rangka mewujudkan persamaan dan persaudaraan. Praktik tersebut akan
menanamkan perasaaan bahwa semua manusia itu satu persatuan dan diwajibkan kepada
mereka untuk berlaku satu sama lain dengan persamaan yang sempurna sebagai anggota satu
persaudaraan (H.O.S. Tjokroaminoto 2010)

Ekonomi Sosialis Islam HOS Tjokroaminoto

Haji Oemar Said Tjokroaminoto merupakan pemikir kritis yang membawa sebuah
pemikiran Sosialis Islam. Kemudian, dalam pembahasan ini, penulis mencoba mengungkap
hal yang jarang dibahas oleh para akademisi tentang pemikiran Tjokroaminoto. Meski sulit
untuk menggabungkan sistem religi dengan ekonomi, namun beliau sudah melakukan dan
memberikan sumbangsihnya lewat pemikirannya tenang ekonomi Islam. Secara umum, aspek
ekonomi yang terdapat dalam sosialisme Islam oleh HOS Tjokroaminoto seperti yang
diungkapkan dalam Tesis (Mahardi, 2020: 8) ada empat pembahasan besar yaitu pertama
urusan hak tanah, kedua konsep transaksional, ketiga akhlak dan praktik perdagangan,
keempat prioritas umat. Ke empat hal ini sangat berbeda dengan ekonomi sekuler yang
praktiknya meniadakan unsur kepemilikan pribadi.

Menurut HOS. Tjokroaminoto, secara Islam kepemilikan pribadi diakui selama tidak
melebihi apa yang diperlukan untuk meraup keuntungan dari kepentingannya dan
transaksinya dilakukan secara lazim dan sesuai dengan ketentuan. Kemudian, harus
mendahulukan kepentingan umum. Berikut adalah penjelasan keempat unsur yang dibahas di
paragraf sebelum nya.

1. Urusan Hak Tanah (Agraria)


Masalah agraria atau masalah pertanahan memang merupakan hal yang rumit untuk
mengingat hal ini merupakan cakupan kepemilikan atau hanya hak pakai saja. Selain
itu, kepemilikan juga harus jelas karena tanah merupakan investasi besar yang banyak
menimbulkan masalah. Secara Islam menurut Mahardi dalam Tesis
(Mahardi,2020:125) melihat bagaimana Rasulullah Muhammad SAW menyelesaikan
masalah pertanahan di Madinah dengan cara mempersaudarakan antar sahabat
Muhajirin dengan ansar.
Dalam masalah pertanahan atau agraria, ada beberapa poin oleh HOS
Cokroaminoto, alam Tesis (Mahardi, 2020: 125) antara lain:
a. Staat-Socialisme oleh HOS Cokroaminoto, menegaskan sebuah negara harus
menjadi milik negara. Hal ini dibuat dengan alasan tanah menjadi sumber penting
dari industri penting pula. HOS cokroaminoti melihat bagaimana dahuku sejak era
Rasulullah SAW. Bukan hanya tanah, namun juga yang berharga seperti tambang
harus menjadi milik negara. Staat-Socialisme ini dilihat dari pendapat Khalifah
Umar Bin Kattab, yaitu tanah hasil rampasan perang dikelola oleh negara, bukan
dibagikan. Artinya adalah menjamin ketersediaan anggaran negara untuk
menghidupi rakyat.
b. Pemberian tanda hak milik atas tanah, artinya adalah kepemilikan tanah oleh
masing – masing individu. Tanah yang dimaksud adalah tanah yang terlantar.
Dalam beberapa Hadits juga mengatur mengenai tanah – tanah yang diterlantarkan
merupakan milik negara. Bila pemimpin memberikan tanah tersebut kepada
seseorang, maka tanah tersebut menjadi haknya. Bila ada seseorang mengolah
tanah tersebut, maka tanah itu adalah haknya. Bila tanah yang sudah dikelola,
kemudia seseorang mengelolanya tanpa izin, maka itu tidak dibenarkan (gasab).
Namun menurut Mahardi, teori tersebut harus ditambahi beberapa perincian.
c. Tanah untuk kepentingan umum, artinya untuk menghindari ketimpangan. Dalam
Islam disebut Hima. Dalam penerapannya, hal ini membuktikan Islam melawan
sikap monopoli.
2. Prinsip Transaksional
a. Kejujuran, prinsip dalam perniagaan baik berupa pertanahan maupun apa pun
haruslah bersikap jujur. Hal ini tidak merugikan siapa pun melainkan kita
mendapatkan kerukunan sesama. Seorang pedagang yang jujur, maka memberi
peluang pembeli menolak atau membeli.
b. Proporsional dalam harga, dalam hal ini, persamaan Islam dan Sosialis adalah
menentang kapitalisme yang mengutamakan keuntungan yang banyak dengan
modal yang sedikit, ketika berdagang sebaiknya jangan berlebihan dalam
menawar harga. Haruslah ada penyesuaian dari produksi dengan apa yang di
jual. Boleh mendapat untung, namun haruslah dengan kejujuran.
3. Akhlak dan praktik perdagangan
a. Larangan Dagang monopoli
Larangan monopoli ini sebenarnya berlaku di mana saja. Namun masih
banyak hal tersebut terjadi di mana – mana. Monopoli perdagangan dapat
menyebabkan kerugian besar bagi pedagang kecil. Selain itu juga berlaku
kerugiannya untuk konsumen bila mana terjadi kenaikan harga, dan
sebagainya.
b. Larangan menaikkan harga
Najasy adalah menaik – naikkan harga untuk merugikan orang lain. Hal ini
dilakukan oleh pembeli yang bekerja sama atau tidak dengan penjual sehingga
harga menjadi naik tidak sesuai keinginan pembeli. HOS mengutip ayat dari
Hadits yang melarang perbuatan Najasy ini. Ini termasuk penipuan.
c. Larangan lain yaitu, larangan menghentikan pedagang sebelum sampai pasar.
Melarang seorang pedagang menjual dagangannya. Kemudian larangan
menjadi calo atau makelar. Imam Syafi’i menyimpulkan bahwa hal – hal
tersebut bersifat haram.
Kejahatan Ma’na Riba
Artinya adalah pengambilan tambahan untuk sebuah transaksi yang belum jelas
ukurannya. Dengan kata lain, belum ada persetujuan dari pihak yang bersangkutan.
Islam sangat melarang praktik riba. Pelarangan riba dilakukan secara bertahap. Tahap
pertama, “Dan suatu Riba yang kammu berikan agar harta manusia bertambah,
maka todak akan bertambah dalam pandangan Allah. ........” Tahap yang kedua,
yaitu”......... Dan kami sediakan untuk orang – orang kafir di antara mereka azab
yang pedih.” Tahap ketiga adalah” Wahai orang – orang yang beriman! Jangan kamu
memakan riba dengan berlipat ganda dab bertakwalah kepada Allah agar kamu
beruntung. Tahap terakhir, “ Orang yang memakan riba tidak dapat berdiri,
melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. ................
Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di
dalamnya.” HOS Tjokraminoto sendiri mengutip dari surat al-Baqarah ayat 279 dan
280.
4. Prioritas umat
a. Pencelaan kepada kekikiran dan penumpukan harta benda
b. Belanja mendirikan rumah yang tidak ada gunanya

KESIMPULAN

HOS Tjokroaminoto merupakan seorang intelektual yang terpandang di Indonesia. Lahir


dan tumbuh dengan penerapan norma Islam. Beliau lahir dari keluarga bangsawan. Seperti
kita ketahui, HOS Tjokroaminoto disebut juga sebagai Guru bangsa. Julukan tersebut karena
beliau adalah guru dari Ir. Soekarno, Musso, dan Kartosuwiryo. Pengaruh beliau cukup besar
bagi bangsa Indonesia.

Tulisan ini menyajikan penjelasan mengenai biografi, pemikiran sosialis Islam, dan
Ekonomi Sosialis Islam oleh HOS Tjokroaminoto. Belum banyak tulisan yang membahas
tentang Ekonomi menurut pemikiran Tjokroaminoto. Selain itu, dalam hal ekonomi,
Tjokroaminoto membahas dalam 4 cakupan sistem ekonomi yaitu antara lain mengenai Hak
Tanah, Konsep Transaksional, Akhlak dan Praktik perdagangan, dan prioritas Umat.
Keempatnya berbeda dengan prinsip sosialisme sekuler yang meniadakan kepemilikan
pribadi. HOS cokroaminoto menggunakan kitab Suci Al-Quran dan Hadits – Hadits.

DAFTAR PUSTAKA
Salim, Agus. (2019). Ensiklopedia Tokoh Nasional: Haji Oemar Said Tjokroaminoto (1882-
1934). Bandung: Nuansa Cendikia

Sugiarto, Toto. (2021). Abdul Kadir (1771-1875) hingga HOS Cokroqminoto 1883-1934)
Versi Ensiklopedi Peri tis Kemerdekaan Indonesia. Hikam Pustaka

Hadi, Koncoro dan Sustianingsih. (2013). Pahlawan Nasional. Familia

Kurnia, Rahmat. HOS Tjokroaminoto Sang Raja Tanpa Mahkota. Jakarta: Bee Media
Pustaka

Mahardi, Didin Putra. (2020). Pemikiran Ekonomi Sosislis Haji Oemar Said Tjokrkaminoto.
Thesis UAIN

Aziz, Muhammad Amrun. (2018). Islam, Sosialisme, dan Politik Perspektif Pemikiran .
HOS. Tjokroaminoto. Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam

Manan, Firman. (2016). Sosialisme Islam: Perspektif Pemikiran Politik HOS Tjokroaminoto.
Jurnal Wacana Politik

Wijayanto, Seprian Teguh. (2019). Tjokroaminoto: Sosialisme Islam Jurnal Universitas


Siliwangi

Usman. Muh. Ilham (2019). Sosialisme Islam: Percikan Pemikiran Keislaman HOS
Tjokroaminoto. Jurnal Pappasang

Anda mungkin juga menyukai