2. Pengarang : Tim penulis Tempo 3. Penerbit : Kepustakaan Populer Gramedia 4. Editor : Budi Setyarso dan Redaksi KPG 5. Desainer Isi : Dadang Kusuma dkk 6. Desainer Sampul : Kendra H. Paramita dan Wendie Artswenda 7. Nomor ISBN : 978-602-424-660-0 8. Tahun Terbit : 2011 9. Gambar Sampul : Foto Tjokroaminoto 10. Jumlah Halaman : xiv+146 (160)
B. ISI BUKU
1. Ringkasan Isi Buku :
Oemar Said Tjokroaminoto merupakan salah satu pahlawan yang memiliki peran besar dalam kebangkitan rakyat Indonesia dan juga kemerdekaan Indonesia. Kontribusinya yang cukup penting dalam perkembangan salah satu partai besar di era awal kebangkitan nasional, Sarekat Islam, membuatnya dikenal di segala kalangan dan juga disegani oleh pemerintah Belanda. Pemikiran politik Islam yang digunakannya menginspirasi banyak orang untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, termasuk beberapa tokoh nasional lain seperti Sukarno, Semaoen dan Tan Malaka. Tjokroaminoto sempat menjalani beragam profesi termasuk kuli sebelum bergabung ke Sarekat Islam.Tjokroaminoto bergabung dengan Sarekat Islam pada Mei 1912, dan tugas pertamanya adalah menyusun Anggaran Dasar. Dengan latar belakang pendidikan yang baik dan pengalamannya dalam berorganisasi, Tjokroaminoto segera menjadi sosok yang berpengaruh dalam Sarekat Islam. Ia selalu mengedepankan semangat perjuangan dan harapan dalam pidato serta tulisannya. Kontribusi besar Tjokroaminoto telah menghantarkannya ke kursi nomor satu di Sarekat Islam. Namun gaya perjuangan Tjokroaminoto yang kooperatif menimbulkan pertentangan internal di Sarekat Islam. Perjuangan Tjokroaminoto dilandaskan pada pemikiran kesetaraan. Sebagai penegasan, ia melepaskan gelar raden dan menggantinya dengan ‘Hadji Oemar Said’. Tjokroaminoto menggunakan pendekatan yang kooperatif dengan pemerintah Hindia Belanda untuk memperluas Sarekat Islam. Kejayaan Tjokroaminoto bertahan hingga 1917, di mana ia mulai menghadapi perlawanan dari pengurus SI lainnya. Dalam perjuangannya, Tjokroaminoto berusaha menggabungkan ideologi Sosialisme dengan Islam, meski ia sendiri mengkritik pemikiran- pemikiran Karl Marx sebagai tokoh Sosialis dunia. Pengaruh Tjokroaminoto tersebar luas lewat kemampuannya dalam menulis dan berorasi. Beberapa tokoh besar lahir dari bimbingannya, meski sebagian memilih jalan perjuangan yang berbeda darinya. 2. Manfaat : Menambah ilmu pengetahuan dan wawasan tentang tokoh para pendiri bangsa
C. PENILAIAN
1. Isi : Buku ini bagus dibaca untuk semua orang
terutama para remaja, dan menambah ilmu pengetahuan dan wawasan tentang tokoh para pendiri bangsa.
2. Bahasa yang digunakan : Ada beberapa kosa kata yang baku yang kurang/susah untuk di mengerti.
D. KESAN
1. Kata/kalimat yang berkesan : Raja tanpa mahkota.
2. Alasan : Karena Raja tanpa mahkota memiliki arti penguasa