3. Mewujudkan Persatuan dan Kebanggaan sebagai Bangsa Wujud Nilai Kebngkitan Nasional
Tahap-tahap pembinaan persatuan bangsa Indonesia yang paling menonjol adalah
a) Perasaan Senasib
b) Kebangkitan Nasional
c) Sumpah Pemuda
d) Proklamasi Indonesia
Berikut perilaku yang dapat mewujudkan perilaku kebangkitan nasional:
a) Lingkungan Keluarga
1) membaca buku bertema perjuangan bangsa Indonesia
2) mengibarkan bendera merah putih di depan rumah pada hari-hari besar nasional
b) Lingkungan Sekolah
1) melaksnakan upacara di lingkungan sekolah secara khidmat
2) menghayati dan memaknai lagu-lagu perjuangan
3) mengaitkan setiap materi pembelajaran dengan nilai-nilai kepahlawanan
c) Lingkungan Masyarakat
1) memelihara kerukunan dengan sesama warga masyarakat
2) mengamalkan sikap kesetiakawanan nasional di masyarakat
d) Lingkungan Berbangsa dan Bernegara
1) mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku
2) menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
3) memiliki jiwa nasionalis dan patrotis, dsb
TABEL ORGANISASI MASA KEBANGKITAN NASIONAL INDONESIA
Tanggal
No. Nama Organisasi Pendiri/Pemimpin Tujuan Sebab Bubar Sifat Keterangan
Berdirinya
1 BUDI UTOMO 20 Mei 1908 1. dr. Wahidin Kemajuan harmonis Munculnya perpecahan Kooperatif 1. Organisasi pelopor
(Hanya berkembang di (Tanggal pendirian Sudirohusodo antara bangsa dan negara dalam Budi Utomo yaitu (bekerja pergerakan nasional
wilayah Jawa danBudi Utomo (penggagas) terutama dalam nidang munculnya kelompok sama 2. Kongres pertama
Madura, bergerak di ditetapkan sebagai 2. dr. Sutomo pendidikan, pertanian, radikal dan moderat, dengan dilaksanakan pada 5 Oktober
bidang Sosial-Budaya Hari Kebangkitan (Ketua) peternakan,industri dan tidak pernah mendapat Belanda) 1908 menetapkan pusat budi
tidak berpolitik
Nasional oleh Ir. 3. Pelajar Stovia kebudayaan. dukungan massa, adanya utomo ada di Yogyakarta
selanjutnya pada masa dr Soekarno) (Sekolah kebijakan poitik Belanda 3. Corak perjuangannya
Tjipto Mangunkusomo kedokteran) yang menghilangkan terorganisasi dan sistematis
bergerak di bidang wibawa Budi Utomo.
politik)
2 INDISCHE PARTIJ 25 Desember 1912 1. E.F.E Douwes Membangun rasa cinta Ketiga pendiri Indische Kooperatif 1. Organisasi Politik Pertama
(bergerak di bidang di Bandng Dekker tanah air serta Partij diasingkan oleh di Indonesia
politik) 2. Suwardi mempersiapan Belanda sehingga Indisce 2. Ki Hajar Dewantara
Suryaningrat (Ki kehidupan rayat yang Partij tidak ada merupakan pendiri Taman
Hajar merdeka pemimpinnya. Siswa sehingga disebut
Dewantara) sebagai Bapak Pendidikan
3. dr. Tjipto Nasional, serta ‘ Als ik eens’
Mangunkusomo merupakan tulisannya yang
Ketiga pendiri terkenal.
tersebut terkenal 3. E.F.E Douwes Dekker
dengan julukan merupakan orang keturunan
“Tiga Serangkai”. Belanda yang membela
Bangsa Indonesia.
3 MUHAMMADIYAH 18 November 1912 K.H. Ahmad Memajukan pengajaran Hingga saat ini masih ada Non-
(organisasi Islam modern di Yogayakarta Dahlan berdasarkan agama, Kooperatif
yang bergerak di berbaai memajukan pengertian (tidak
bidang kehidupan) ilmu agama dan hidup bekerja
menurut peraturan sama
agama. dengan
Belanda)
Tanggal
No. Nama Organisasi Pendiri/Pemimpin Tujuan Sebab Bubar Sifat Keterangan
Berdirinya
4 NAHDATUL ULAMA 31 Januari 1926 di K. H. Hasyim Memperjuangkan Hingga saat ini masih ada Non-
(NU) Surabaya Asy’ari berlakunya ajaran Kooperatif
Organisasi keagamaan K.H. Wahab agama Islam yang
yang bergerak di Hasbullah berhaluan ahlusunah
berbagai bidang wal jamaah dengan
kehidupan yaitu : agama, menganut 4 madzab
pendidikan, sosial, dan
ekonomi
5 SAREKAT ISLAM 16 Oktober 1911 H. Samanhudi Memperkuat diri bagi Tersusupi paham Kooperatif Organisasi massa pertama di
(awal mula bernama (Solo) pedagang-pedagang komunisme sehingga Indonesia
Sarekat Dagang Islam Indonesai terhadap menimbulkan perpecahan
Islam/SDI diubah oleh pedagang Cina, yakni Sarekat Islam
Haji Oemar Said agar memajukan kehidupan Merah (berhaluan
yang bergabung tidak agama Islam. komunis), dan Sarekat
hanya kalangan Islam Putih (asli)
pedagang saja)
6 PARTAI KOMUNIS 23 Mei 1920 Sneevliet Untuk membebaskan Terjadi konflik dan Non- PKI sempat menjadi 4 partai
INDONESIA H. W. Dekker Indonesia dari pemberontakan kepada kooperatif terbesar di Indonesia dengan
(dipengaruhi oleh ajaran P. Bergsma penjajahan Pemerintahan semboyan “Sama rata sama
marxis) Ketiga orang rasa”. Tetapi saat ini menjadi
tersebut mendirikan (setiap fase berbeda organisasi politik terlarang
Indische Social tujuan) akibat dari sejarah
Democratische pemberontakan di masa
(ISDV) akibat lampau.
adanya Revolusi
Perancis, Revolusi
Amerika, dan
Revolusi Rusia.
Tanggal
No. Nama Organisasi Pendiri/Pemimpin Tujuan Sebab Bubar Sifat Keterangan
Berdirinya
7 PARTAI NASIONAL Bandung, 4 Juli Dr. Tjipto Kemerdekaan Indonesia PNI dianggap Non- 1. Awal mula bernama
INDONESIA (PNI) 1927 Mangunkusumo yang dicapai dengan membahayakan Belanda kooperatif Perserikatan Nasional
Mr. Sartono asas percaya pada diri karena menyebarkan Indonesia
Mr. Iskaq sendiri atau kekuatan ajaran pergerakan 2. Organisasi ini diketuai oleh
Mr. Sunaryo sendiri kemerdekaan sehingga Ir. Soekarno
Belanda melakukan 3. Terdapat banyak pelajar
penangkapan tokoh-tokoh Algemeene Studie Club
PNI, pada tanggal 25 (ASC) yang bergabung di
April 1931 PNI organisasi ini
dibubarkan oleh Mr.
Sartono
8 PERHIMPUNAN Belanda, 1908 1. Sultan Mengurus kepentingan Banyak mahasiswa Non- 1. Organisasi pergerakan
INDONESIA Kasayangan bersama orang Indonesia di Belanda kooperatif pertama yang memakai nama
(bermula dari organisasi 2. Noto Suroto perantauan Indonesia, lebih memntungkan Indonesia
Indische Vereniging) kemudian menjadi karirnya sehingga atas 2. Merupakan organisasi
organisasi politik usulan temannya tujuan perkumpulan social
tujuannya berubah yaitu Perhimpunan Indonesia mahasiswa Indonesia di
menjadikan Indonesia dialihkan ke organisasi Belanda
dengan pemerintahannya lain oleh Moh. Hatta 3. Memiliki tiga asas yaitu:
sendiri menentukan nasib sendiri,
kemampuan dan kekuatan
sendiri, dan persatuan dalam
menghadapi Belanda
4. Pemikiran Moh. Hatta
sangat berpengaruh di
organisasi ini sekaligus
menjadi ketua.
5. Memiliki 3 asas yaitu,
menentukan nasib sendiri,
kemampuan dan kekuatan
sendiri, serta persatuan
dalam menghadapi Belanda
Tanggal
No. Nama Organisasi Pendiri/Pemimpin Tujuan Sebab Bubar Sifat Keterangan
Berdirinya
9 GABUNGAN Batavia, 21 Mei M. Husni Thamrin Memperjuangkan Akibat Perang Dunia II, Kooperatif Anggota GAPI terdiri dari
POLITIK INDONESIA 1939 (pembela rakyat di Indonesia agar memiliki Belanda membuat Parindra, Gerindo, Partai
(GAPI) Volksraad) parlemen atau dewan peraturan inheemse militi Islam Indonesia, Persatuan
Mr. Amir legislatif sendiri dan memperketat izin Partai Katolik Indonesia,
Syrifuddin mengadakan rapat PSII, Persatuan Minahasa dan
Abikoesno Pasundan
Tjokrosoejoso
10 PARTAI INDONESIA Surabaya, 1930 dr. Soetomo Indonesia Mulia
dan Di akhir kekuasaan Kooperatif
RAYA (PARINDRA) Sempurna Hindia Belanda di
Indonesia dicurigai
debagai partai yang
bermain mata dengan
Jepang untuk
memperoleh
kemerdekaan
11 GERAKAN RAKYAT Jakarta, 24 Mei Mr. Sartono Untuk mencapai Karena Jepang masuk ke kooperatif Menggunakan taktik koperasi
INDONESIA 1937 Mr. Amir kemerdekaan di bidang Indonesia, akhirnya terhadap pemerintahan
(GERINDO) Syarfuddin ekonomi, sosial, dan organisasi ini dibubarkan Belanda
Dr. Adnan Kapau politik. Organisasi kelanjutan
Gani (ketua) Partindo tetapi bersifat
Mr. Moh. Yamin revolusioner
Catatan Tambahan:
Untuk PAT pelajarilah yang paling utama Organisasi Budi Utomo, Indische Partij, Nahdlatul Ulama, dan Perhimpunan Indonesia dari tabel ini.
B. SUMPAH PEMUDA DALAM BINGKAI BHINNEKA TUNGGAL IKA
1. Organisasi Pendorong Sumpah Pemuda
a) Tri Koro Dharmo
Perkumpulan ini dibentuk oleh para mahasiswa STOVIA. Penggeraknya adalah Dr. Satiman
Wirjosandjojo. Pada tanggal 7 Maret 1915, mereka mendirikan Tri Koro Dharmo yang berarti Tiga
Tujuan Mulia. Para anggota berasal dari Jawa, Bali, dan Lombok. Dan merupakan cikal bakal
organisasi Jong Java. Tiga tujuan Tri Koro Dharmo adalah
1) Mempererat tali persaudaraan antar siswa-siswi Bumi Putra pada sekolah menengah dan kejuruan
2) Menambah pengetahuan umum bagi anggotanya
3) Membangkitkan dan mempertajam peranan untuk segala bahasa dan budaya di wilayah Indonesia
Pada kongres pertama di Solo tahun 1918, Tri Koro Dharmo berubah nama menjadi Jong
Java dengan maksud untuk menarik simpati golongan dari Sunda, Bali, dan Madura. Pada kongres ini
juga berubahnya haluan Tri Koro Dharmo dari organisasi non-politik menjadi organisasi politik
b) Jong Java
Jong Java bermula dari terbentuknya organisasi Tri Koro Dharmo yang kemudian diubah
namanya menjadi Jong java yang bertujuan untuk mendidik para anggotanya supaya ia kelak dapat
menyumbangkan tenaganya untuk pembangunan Jawa Raya dengan jalan mempererat persatuan,
menambah pengetahuan anggota serta berusaha menimbulkan rasa cinta akan budaya sendiri. Ketua
pertama organisasi ini adalah Sukiman Wiryosanjoyo. Tetapi, ketika Sunardi Djaksodipuro tujuan
Jong Java tidak hanya membangun Jawa Raya tetapi harus bercita-cita menggalang persatuan dan
membangun Indonesia Merdeka.
c) Jong Sumatera Bond
Pada 9 Desember 1917, Jong Sumatranen Bond berdiri. Para pemimpinnya terdapat
Mohammad Hatta, Mohammad Yamin, dan Nazir Pamuntjak. Anggotanya, 150 orang pemuda
Sumatera yang sednag belajar di Jakarta. Tujuannya:
1) Mempererat ikatan antarpemuda pelajar Sumatera
2) Mengajari pemuda agar menjadi pemimpin
3) Mengembangkan budaya Sumatera
Selain ketiga organisasi tersebut, masih banyak organisasi kepemudaan contohnya Jong
Ambon, Jong Minahasa, Jong Celebes, Sekar Rukun,dan lain sebagainya.
2. Sumpah Pemuda
a) Kongres Pemuda I (30 April-2 Mei 1926)
Pada tanggal 30 April-2 Mei 1926, berlangsung rapat besar para pemuda yang kemudian
dikenal dengan nama Kongres Pemuda I di Jakarta. Kongres Pemyda ini diketuai oleh Mohammad
Tabrani. Tujuan dari Kongres Pemuda I ini adalah
1) Membentuk badan sentral organisasi pemuda Indonesia
2) Memajukan paham persatuan kebangsaan
3) Mempererat hubunan antarperkumpulan pemuda kebangsaan
Hasil utama yang dicapai pada Kongres Pemuda I antara lain:
1) Mengakui dan menerima cita-cita persatuan Indonesia
2) Usaha untuk menghilangkan pandangan adat dan kedaerahan yang kolot, dan lain sebagainya
Hubungan yang dapat dikaitkan antara Bhinneka Tungga Ika dengan Sumpah Pemuda adalah
Sumpah Pemuda menjadi tonggak sejarah terbentuknya rasa persatuan
4. Simbol Negara
Simbol-simbol negara menurut UU No. 24 Tahun 2009 adalah:
1) Bendera
Bendera bangsa Indonesia adalah Bendera Merah Putih
2) Bahasa
Bahasa resmi negara Indonesia adalah bahasa Indonesia
3) Lambang Negara
Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia berbentuk Burung Garuda Pancasila
4) Lagu Kebangsaan
Lagu kebnagsaan adalah lagu Indonesia Raya yang diciptakan oleh W. R. Soepratman
C. MEMPERKUAT KOMITMEN KEBANGSAAN
Semangat kebangsaan dapat diartikan sebagai suatu dorongan untuk mempertahankan suatu
bangsa dan memberikan dampak positif dalam perkembangan berbangsa dan bernegara. Semangat dan
komitmen kebangsaan dapat ditumbuhkan dengan memupuk nasionalisme dan patriotisme. Sikap
patriotisme bersumber dari perasaan cinta tanah air sehingga menimbulkan kerelaan berkorban demi
bangsa dan negaranya. Hal itu berarti patriotisme ada apabila kita telah memiliki rasa nasionalisme.
Nasionalime adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negaranya sendir. Adapun
patriotisme berarti sikap seseorang yang bersedia mengorbankan segala-galanya untuk kejayaan dan
kemakmuran tanah airnya.
Adapun komitmen kebangsaan dapat ditunjukkan dengan sikap antara lain sebagai berikut.
a) Memiliki semangat persatuan dan kesatuan.
b) Memiliki semangat berjuang mempertahankan kemerdekaan.
c) Mendukung dan aktif agar tercapai cita-cita bangsa yaitu adil dan makmur.
d) Memiliki semangat berkorban demi kepentingan bangsa dan negara.
Dalam semangat dan komitmen kebangsaan kita tidak boleh memiliki sikap berikut:
1) Chauvinisme adalah rasa cinta, loyalitas maupun kesetiaan terhadap tanah air serta bangsa, dimana
dilakukan secara berlebihan tanpa mempertimbangkan pandangan orang lain atau dengan kalimat
sederhananya dapat diartikan sebagai paham yang mengagung-agungkan bangsa atau negara
sendiri dan memandang rendah bangsa lain
2) Primordialisme adalah paham yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik
mengenai tradisi, adat istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan
pertamanya secara berlebihan
3) Etnosentrisme adalah fanatisme suku, suatu sikap individu yang menganggap kebudayaan yang
mereka miliki lebih baik daripada budaya suku lainnya.
____SELAMAT BELAJAR___
“Nilai itu penting, tapi kejujuran lebih utama”