Anda di halaman 1dari 2

Nama : Tari Mahetri

NIM : 2023085001

Kelas : 1A

Matkul : Ketamansiswaan

Pertanyaam :

Tuliskan apa yang saudara ketahui tentang Ki Hajar Dewantara berkait dengan berdirinya
Tamansiswa!

Jawab :

Semasa masih muda Ki Hadjar Dewantara (KHD), bernama soewardi soeryaningrat, lahir
pada tanggal 2 Mei 1889, putra dari KPH Soeryaningrat, cucu dari Sri Paku Alam III, bangsawan
dari Yogyakarta. Pada usis ke 40 tahun (tahun jawa),pada tanggal 3 Februari 1982 merubah
namanya menjadi Ki Hadjar Dewanata, yang berarti guru besar ajaran ketamansiswaan.

Sebelum Tamansiswa berdiri Ki Hadjar Dewanata bergelut dibidang kewartawanan,


dengan banyak menulis di berbagai harian dan majalah. Tulisan pertama beliau berjdul
“Kemerdekaan Indonesia” pada tulisan beliau yang berjudul “Alsi k eens Nederland Was” (Andai
kata Aku Seorang Belanda), isinya mengecam secara tajam dan halus maksud pemerintah
Belanda menyelenggarakan pesta lemerdekaan lepas dari penjajahan perancis yang ke-100 di
Hindia Belanda dengan biaya dari rakyat dijajahnya. Lalu aktif di gerakan politik dalam
organisasi Budi Otomo sebagai sekretaris, dan kemudian bergerak dibidang pendidikan, untuk
melanjutkan perjuangan mencapai cita-cita Indonesia merdeka, gerakan politik perlu ditunjang
gerakan pendidikan rakyat, untuk itu Ki Hadjar Dewanata mendirikan “National Onder Wujs
Institut Tamansiswa”, pada tanggal 3 Juli 1922, bersama R.A.Soertinah, RM Soerya Koeoemo,
RMH Soeryo Putro, BRM Soebono, Ki Soetopo Wonoboyo, dan Ki Tjokrodirjo di Yogyakarta.
Tujuan pendidikan mencapai masyarakat berkebudayaan kebangsaan bagi rakyat merdeka.

Setelah tamansiswa berdiri, gerakan pendidikan yang didirikan oleh KHD melalui
Tamansiswa ini ditentang dan mendapat hambatan dan tantangan dari colonial. Semua tantangan
dan hambatan tersebut bertujuan untuk menggagalkan usaha KHD, menghadapi semua hambatan
dan tantangan tersebut, beliau menyerukan agar tidak melayani dan menerapkan beberapa upaya.
Semua tantangan dan hambatan dapat diatasi dan Tamnsiswa dapat terus berdiri
mendarmabaktikan bagi rakyat dan tanah air yang harus merdeka. Semua ini berkat bantuan
pihak yang maju dan partai politik yang simpati pada perjuangan Ki Hadjar Dewanata. Sampai
akhir hayatnya selama 37 tahun Ki Hadjar Dewanata mendarmabaktikan hidupnya untuk
kepentingan nusa dan bangsa melalui Tamansiswa dengan kedudukan terakhir sebagai Pimpinan
Umum yang dipangkunya sejak 1938.

Kelahiran tamansiswa pada waktu itu tidak lepas dari keadaan yang bergejolak dalam
masyarakat kita pada waktu itu, masyarakat yang sudah sampai pada titik bawah penderitaan
akibat tekanan hidup, dikarenakan kolonialisme yang lama bercokol di bumi nusantara. Secara
garis besar gejolak masyarakat yang melandasi lahirnya Tamansiswa terdiri daritida peristiwa,
yaitu :

1. Politik etis Pemerintahan hindia Belanda, pemerintah Kolonial bermaksud membujuk


rakyat agar tetap setia dengan melancarkan gerakan “Politik etis/Politik Balas Budi”.
2. Gerakan Politik, tumbuhnya organisasi-organisasi politik yang menentang politik
pemerintahan colonial dan bercita-cita Indonesia Merdeka.
3. Kelompok Sloso Kliwon, forum diskusi atau sarasehan yang dilakukan setiap hari
seloso kliwon oleh kelompok cerdik pandai.

Sumber :

Buku KETAMANSISWAAN yang disusun oleh Tim Dosen Ketamansiswaan Universitas


Sarjanawiyata Tamansiswa.

Anda mungkin juga menyukai