Anda di halaman 1dari 14

NEGARA KESATAUAN REPULIK INDONESIA DENGAN PERSATAUAN DAN

KESATUAN BANGSA DALAM BENTUK DINAMIKA

D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
Kelompok E
1. AFDAL FINANDA

2. RIVALZA

3. ZALDIO HERDIANTO

SMA NEGERI I KELAPA

TAHUN PELAJARAN

2022/2023
KATA PENGANTAR

ِ‫الر ِحي ِْم‬ َّ ‫ْــــــــــــــــــــــماللّ ِه‬


َّ ِ‫الر ْح َمن‬ ِ ‫بِس‬

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayah-nya sehingga penulisan
tugas ini dapat terselesaikan dengan waktu yang telah ditentukan. Penyusunan tugas ini dibuat
dengan tujuan untuk memenuhi tugas.

Penyusunan tugas ini dengan harapan dapat membantu pembaca untuk lebih memahami
materi. Namun demikian, tentu saja dalam penyusunan masih terdapat banyak kekurangan
dalam penulisan dan pemilihan kata yang tepat. Dengan ini, memohon saran dan kritik yang
konstruktif, sehingga penulis bisa menyempurnakan hasil makalah yang telah dibuat.

Bangka Belitung, 04 Maret 2023

Tim Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................................................... iii

BAB 1 ................................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ............................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................................................................... 1

B. Rumusan .................................................................................................................................... 2

C. Tujuan......................................................................................................................................... 2

BAB II .................................................................................................................................................. 3

PEMBAHASAN .................................................................................................................................. 3

BAB III............................................................................................................................................... 10

PENUTUP.......................................................................................................................................... 10

A. KESIMPULAN ........................................................................................................................ 10

B. SARAN ..................................................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................................11

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara kesatuan yang adil dan makmur.
Bangsa Indonesia mulai bangkit dan siaga sejak berdirnya boedi oetomo pada tanggal
20 mei 1908. Adicita itu pulalah yang merupakan dorongan para pemuda Indonesia,
melakukan sumpah pemuda pada tanggal 28 oktober 1928. Dalam upaya menggalang
persatuan untuk merebut kemerdekaan dengan jiwa yang semangat sumpah pemuda.
Rakyat Indonesia berjuang untuk kemerdekaan nusa dan bangsa Indonesia yang
diproklamasikan pada tanggal 17 agustus 1945 Kemerdekaan ini merupakan berkat
dari tuhan yang maha kuasa

Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa majemuk. Dengan ditandai


banyaknya suku, etnis, agama, budaya dan kebiasaan Disisi lain Indonesia dikenal
sebagai bangsa multicultural, masyarakat yang anggotanya memiliki latar belakang
budaya beragam Kemajemukan dan multicultural mengisyaratkan adanya perbedaan.
Hendaknya perbedaan-perbedaan justru dijadikan sumber inspirasi yang tidak ada
habisnya untuk digali dan dikembangkan. Bhineka tunggal ika berarti pengakuan
terhadap kemacaman ragaman yang ada dan sekaligus memperkembangkan mereka
demi kekayaan bersama, sehingga persatuan bukan hanya persatuan yang kosong
tetapi merupakan perbaduan yang semakin padat, dengan nilai-nilai yang bermacam
ragam dan sekaligus membentuk kesatuan yang indah dan harmonis

Sejak awal berdirinya Negara kesatuan republic Indonesia, para pendiri Negara
menyadari bahwa keberadaan masyarakat yang majemuk merupakan kekayaan
Indonesia yang harus diakui, diterima dan dihormati yang kemudian diwujudkan
dalam semboyang bhineka tunggal ika. Namun disadari bahwa ketidakmapuan untuk
mengelola kemajemukan dan ketidaksiapan sebagal massyarakat untuk menerima
kemajemukan tersebut. Serta berpengaruh (a berkelanjutan politik colonial devide et
imoerate dan telah mengakibatkan terjadinya berbagai gejolak yang membahayakan
persatuan dan kesatuan bangsa.

1
B. Rumusan

1. bagaimana cara dalam membangun ja persatuan dan kesatuan bagi ka

2. Faktor apa saja yang mempengaruhi dalam membangun jiwa persatuan dan
kesatuan?

3. Bagaimana kegiatan peranan kita dalam membangun jiwa persatuan dan


kesatuan Negara republic Indonesia?

C. Tujuan

1. untuk menggambarkan dalam membangun jiwa persatuan dan kesatuan

2. untuk mengetahui faktor faktor yang dapat memengaruhi persatuan dan


kesatuan

3. untuk menggambarkan peranan kita, betapa pentingnya dalam membangun


jiwa persatuan dan kesatuan

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian persatuan dan kesatuan bangsa

Persatuan berasal dari kata satu yang berarti "utuh dan tidak berpecah belah
Arti lebih luasnya yaitu berkumpulnya macam-mcam corak dan berbagai kalangan,ras,
budaya, dan adat istiadat dalam masyarakat yang bersatu dengan serasi

Persatuan bangsa berati gabungan suku-suku bangsa yang bersatu. Dalam hal
ini, masing-masing suku bangsa merupakan kelompok masyarakat yang memiliki ciri-
ciri tertentu yang bersatu, Penggabungan dalam persatuan bangsa, masing-masing
bangsa tetap memiliki ciri-ciri dan adat istiadat semula. Dalam persatuan bangsa, satu
suku bangsa menjadi lebih besar dari sekedar satu suku bangsa yang bersangkutan
karena dapat mengatasnamakan bangsa secara keseluruhan. Misalnya, suku bugis atau
suku batak dapat menyebutkan dirinya bangsa Indonesia yang memiliki ciri jauh lebih
luas dan komplek dari pada suku bugis atau batak itu sendiri.

Kesatuan merupakan hasil dari persatuan yang telah menjadi utuh. Maka dari
itu persatuan dan kesatuan sangat erat hubungannya. Kesatuan bangsa Indonesia
berarti satu bangsa Indonesia dalam satu jiwa bangsa seperti yang diputuskan dalam
kongres pemuda pada tahun 1928 dalam keadaan utuh dan tidak boleh kurang, baik
dari subyek maupun obyek dalam penyelenggaraan kehidupan nasional. Sedangkan
kesatuan wilayah Indonesia berarti satu wilayah Indonesia dari sabang samapi
merauke yang terdiri dari daratan, perairan dan dirgantara. Diatas seperti yang
dinyatakan dalam deklarasi juanda 1957, dalam keadaan utuh dan tidak boleh kurang
atau retak

B. Hakikat Negara Kesatuan Republik Indonesia

Hakikat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKR) adalah negars


kebangsato modem Pnbekan negara ketangas modern didasarkan pada semang
Abangsaan atau disebut nanalise Nationaliana merupakan tekad dari orang-orang yang
ada di wilayah in (masyarakat buna) untuk membangun masa depan bersama di bawah
satu negara yang sems walaupun warga masyarakat ini berbeda dalam rax, sin budaya
agam bahkan dalam sejarah sekalipun titilab segara di ambil dan bahasa Inggris yakra

3
aute imlah ini dah di jamakan sejak zaman Yunam kunst Artoteles dalam bukunya
Pelas tulah merumuskan pengertian negara Sast im Polyang beram sebagai negara kota
yang berfungu sebagai tempat tinggal bersama wargs negara dengan pemerintah dan
benteng untuk menjaga keamanan dan serangan mash Selain itu, Plato memandang
bahs orgars tenbul Istea adanya keinginan dan kebutuhan yang berancka ragam dan
mendunung mereka untuk bekerja sama dalam memenuhi kebutuhas Negara disebut
organisasi kekuasaan politik karena dapat memaksakan kekuas wrebut secara sah pada
semua orang yang ada didalam wilayahnya, mengatur hubungan menyelanggarakan
ketertiban dan menetapkan tujuan bersama.

1. Tujuan NKRI

Charles E Memam dalam bukunya 4 Hutory Of American Pascal Therer


mengemukakan luma tujuan yang ingin dicapai oleh negara kesatuan yaitu
keamanan ekstern ketertiban intern, keadilan, kesejahteraan, dan kebebasan
Kelima tujuan tersebut dapat direduksi menjadi kesejahteraan atau kemakmuran
bersama (Erwin Muhammad 2012 Pendidikan Kewarganegaraan Republik Indon
Bandung Refika Aditama) Tujuan dibentuknya negara Indonesia tertuang dalam
Pembukaan UUD 1945 di alinca IV Terdapat empat tugun national negara
Indonesia, yaitu sebagai berikut:

a. Melindungs segenap hangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesis b.


Memajukan kesejahteraan umum Mencerdaskan kehidupan banga

b. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,


perdamaian abadi, dan keadilan sosial

2. Fungsi NKRI

Sejalan dengen taguan naunal dan tujuan pembangunan nasional hengs


NKRI memiliki fang fungi antara lain Fung pertahanan, yaitu menyelenggarakan
pertahanan dalaro rangka menjaga Andaulatan ulayah dan kemerdekaan hanga
Fangs keamanan, yaitu menyelenggarakan tindakan pengaman dan penerohan
untuk menciptakan tertib kehidupan yang aman Fungsi pemerintahan, yaitu
menyelenggarakan dan menjalankan tugas-tugas pemerah, birokrasi, dan
pelayanan kepada masyarakat df Fungsi kesejahteraan, yaitu menyelenggarakan
pembangunan di berbagai bidang untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat

4
Fungu keadilan, yaitu membuat dan melaksanakan peraturan dalam kebijakan
secara adil serta member rasa keadilan kepada masyarakat.

C. Persatuan dan kesatuan bangsa pada masa revolusi kemerdekaan (18 gustus 1945-27
desember 1949)

1. system pemerintahan presidensial UUD NRI 1945 menetapkan system


presindensial dengan kekuasaan yang besar ditangan preside, namun
kekuasaan tertinggi berada di MPR, sebagai sumber kekuasaan Negara dan
presiden sebagai penyelengaraan kekuasaan pemerintah yang tertinggi dibawah
MPR

2. Sidang ppki 18 dan 19 agustus 1945 a sidang 18-08-1945 menetapkan UUD RI


1945, mengangkat Ir. Soekamo dan Drs. Mohammad Hatta sebagai presiden
dan wakil presiden RI b. Sidang 19-08-1945 menetapkan pembagian wilayah
bekas hindia belanda ke dalam 8 provinsi (Sumatra,jabar,sunda kecil,borneo,
Sulawesi, Maluku).

3. Pembentukan komite nasional Indonesia pusat Diresmiskan pada 29 agustus


1945 diketuai oleh kasman singodimedjo.

Jumlah anggotanya 137 orang yang berasal dari golongan muda dan tua.
Ketetapan mengenal KNIP:

a. Semua lembaga yang dibentuk diindonesia pusatnya di Jakarta

b. Penjelmaan dari kedaulatan dan cita-cita bangsa Indonesia untuk


menyelenggarakan kemerdekaan Indonesia berdasarkan kedaulatan rakyat

c. Pernyataan dari rakyat Indonesia untuk hidup aman sebagai bangsa yang
merdeka, persatuan kebangsaan yang erat, menjaga keselamatan umum,
dan membantu para pemimpin dalam menyelenggarkan cita-cita bangsa
Indonesia.

4. Maklumat pemerintah a. Maklumat 5 oktober 1945

Pemerintah mengeluarkan maklumat pembentukan tentara keamanan


rakyat (TKR) yang dibentuk dari hasil peningkatan funsi SER dengan tujuan
mengatasi situasi Indonesia yang tidak aman karena kedatangan kembali
tentara sekutu ke Indonesia Mamat 3 november 1945 Mengenal pembentukan

5
partal politik Maklumat 14 november 1945 d tanggung jawab pemerintahan
ada ditangan para manter Presiden tidak lagi berfungsi sebagai kepala
pemerintah, melainkan hanya sebagai kepala Negara, Jabatan kepala Negara
dijabat oleh perdana menteri.

5. Dipimpin oleh Muso dan Amir Syarifudin PKI melakukan kekerasan fisik
terhadap penjahat took, dan warga anti PKL. Akhirnya pembrontakan ini dapat
ditumpas oleh satuan TNI operasi militer yang dipimpin oleh colonel Gatot
Subroto dan Colonel Sungkoro dan Pembrontakan DIT Jabar Jateng Berawal
dari gagasan Kartosuwiryo untuk membentuk Negara islam (NI) pada 14
agustus 1949di Jabar. Jabar operasi pagar betis dan operasi baratayuda. Jateng:
23 agustus 1962 Amer Fatah memproklamasi berdirinya gerakan darul islam
dan bermaksud mendirikan Negara Islam.

D. Persatuan dan kesatuan bangsa pada masa Republic Indonesia Serikat (27 desember-
17 agustus 1950) 231 Republik Indonesia Serikat(RIS)

1. Sejak 27 desember 1949, berdasarkan perjanjian meja mundar, Negara kesatuan


republic Indonesia berubah bentuk menjadi Negara serikat (RIS). Penyelengaraan
Negara pun didasarkan pada kontitusi RIS 1949 Pasal 1 ayat (1) konstitusi RIS
disebutkan bahwa republic Indonesia yang serikat, merdeka, dan berdaulat yaitu,
Negara hukum yang demokrasi dan berbentuk federal. Presiden adalah kepala
Negara. Tidak ada wakil presiden, pemerintahan sepenuhnya di perdana mentri
dan para mentri cabinet Saat itu. Seokaro menjadi presiden RS dan Moh. Hatta
menjadi 232 Gerakan Angkatan Perang Ratu Adi (APRA) Gerakan apra dipimpin
oleh kapten Raymond westerling Gerakan in didasari oleh adanya kepercayaan
rakyat akan datangnya seorang ratu adil yang akan membawa mereka ke suasana
yang aman dan tentram Tujuan gerakan APRA adalah untuk mempertahankan
bentuk Negara federal di Indonesia dan memiliki tentara tersendiri pada Negara
bagian RIS

2. Pembrontakan Andi Aziz Pada 5 april 1950 di Makkasar, terjadi pemberontakan


KNIL Dibawah pimpinan kapten Andi Alz, mantan perwira tinggi INIL
Penyebabnya adalah penolakan masuknya pasukan APRIS (angkatan perang
republic Indonesia) besaral dari TNI Sulawesi selatan. Gerakan ini diawall dengan
APRIS/KNIL Sering melakukan provokasi dan konflik dengan pasukan

6
APRIS/KNIL 5 agustus 1950 terjadi pertempuran dan APRIS/KNIL, berhasil
dikalahkan oleh APRIS/TNI

3. Pembrontakan republic Maluku selatan (RMS) Gerakan ini merupakan gerakan


separatis yang menolak Integrase dari Negara Indonesia timur (NIT) dan NKRI
Dipimpin oleh Dr. Soumakil dan memiliki basis di Ambon RMS menganggap
kemerdekaan Indonesia adalah hadiah dari Jepang

E. Persatuan dan kesatuan bangsa pada masa demokrasi liberal (17 agustus 150-5 jull
1959) 2.41 UUDS 1950 sebagal konstitusi

setelah bubarnya RIS, Indonesia mengunakan UUDS 1950 sebagai konstitusi


berdasarkanUUDS 1950, bentuk Negara Ri adalah Negara kesatuan. UUDS menganut
system pemerintah parlementer, sama seperti RIS. UUDS 1950 hanya mengenal lima
lembaga Negara yaitu:

1) Presiden

2) Menteri-menteri

3) Dewan perwakilan rakyat

4) Mahkamah agung, dan

5) Dewan pengawas keungan

Berdasarkan uuds 1950, presiden berfungsi sebagai kepala Negara dan menjadi bagian
dari pemerintah. Namun, tanggung jawab pemerintahan berada di tangan perdana
menteri bersama para menterinya.

1 Cabinet pada demokrasi liberal

1) Natsir (6 september 1950-27 april 1951

2) Sukiman-suwirjo (27 april 1951-3 april 1952

3) Wilopo (3 april 1952-30 juli 1953) d. Ali sastromidjojo (30 juli 1953-12
agustus 1955)

4) Burhanudin harahap (12 agustus 1956-24 maret 1956)

5) Ali sastromidjojo ii (24 maret 1956-9 april 1957

6) Djuanda (9 april 1957-10 juli 1959)

7
2 Pembrontakan

1) pemberontakan darul islam/ Tentara Islam Indonesia (DI/TII)

2) pembrontakan pemerintah revolusioner republic Indonesia (PRRI)/perjuangan


rakyak semesta(PERMESTA)

F. Persatuan dan kesatuan bangsa pada masa demokrasi terpimpin (5 jull 1959-12 maret
1967) 2.5.1 Dekret presiden 5 juli 1967

Pemerintahan memberlakukan kembali UUD NRI tahun 1945. Hal ini sejak itu system
pemerintahan yang dijalankan adalah sisitem presidensial berdasarkan pancasila dan
UUD 1945. Presiden menjadi kepala pemerintah dan penyelenggara Negara. Meski
demikian, pada masa demokrasi terpimpin, telah terjadi berbagi penyimpangan
diantara lain:

1) Menurut UUD NRI tahun 1945, MPR adalah lembaga yang membawahi dan
berkedudukan lebih tinggi dari presiden, sedangkan lembaga lain
(DPR,MA,DPA,dan BPK), sejajar dengan presiden.

2) UUD NRI tahun 1945 menentukan bahwa presiden tidak dapat membubarkan
DPR

3) UUD NRI tahun 1945 menyatakan bahwa kekuasaan kehakiman adalah


kekuasaan yang merdeka, terlepas dari pengaruh kemerdekaan

1. Pembrontakan G305/PK Partai komunis Indonesia (PKI) untuk kedua kalinya


menggantikan ideology Indonesia dengan ideology komunis melalui
pemberontakan G30S/PKI pada 30 september 1965. G305/PK) bertujuan
mengambil alih kekuasaan atau kudeta. Pada peristiwa ini, terjadi penculikan dan
pembunuhan sejumlah perwira tinggi AD (angkatan darat). Selain itu, sarana
pentingnya komunikasi seperti pusat dan gedung telekomunikasi berhasil dikuasai

G. Persatuan dan kesatuan bangsa pada masa reformasi (21 mel 1998- sekarang)

1. setelah soeharto mengundur diri sebgai presiden, Indonesia memasuki masa


reformasi. Adanya pembaruan politik pada masa memasuki masa reformasi.
Adanya pembaruan politik pada masa reformasi

a. Kemerdekaan pers

b. Kemerdekaan membentuk partai politi

8
c. Terselenggaranya pemilu yang demokratis d. Otonomi daerah

2. Amandemen uud nri tahun 1945

Menurut zoelva, perusahaan uud nri tahun 1945 mengenal penyelenggaraan


Negara dilakukan untuk mempertegas kekuasaan dan wewenang tiap lembaga
Negara, mempertegas batas-batas kekuasaan setiap lembaga Negara dan
menempatkan berdasarkan fungsi peyelenggaraan Negara bagi setiap lembaga
Negara. System yang hendak dibangun adalah system check and balances, yaitu
pembatasan kekuasaaan setiap lembaga Negara oleh undang-undang dasar, tidak
ada yang tertinggi dan tidak ada lagi yang rendah semunnya sama diatur
berdasarkan funsi masing-masing. Memalull amandemen uud nri tahun 1945,
sejumlah kewenangan presiden dikurangi dan dibatasi oleh uud. Tujuannya adalah
agar kekuasaan presiden tidak disalahgunakan pengurangan dan pembatasan
tersebut tampak antara lain pada pasal-pasal berikut:

a. Pengahpusan kekuasaan presiden untuk membentuk undang- undang (paal


5 ayat 1 uud nri tahun 1945)

b. Pembatasan kekuasaan presiden untuk mengangkat duta dan menerima


duta Negara sahabat harus melalui pertimbangan dpr (pasal 13 uud nri
tahun 1945)

c. Pembatasan kewenangan presiden untuk memberikan grasi dan rehabilitas


harus melalui pertimbangan ma serta pemberian amnesti dan abolisi harus
dengan pertimbangan dpr(pasal 14 uud nri tahun 1945)

d. Pembatasan kewenangan pembentukan dan pembubaran departemen


pemerintah harus melalui pertimbangan atau persetujuan dpr (pasa 17 uud
nri tahun 1945)

9
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari penjelasan diatas maka penulis dapat meyimpulkan bahwa persatuan dan
kesatuan bangsa Indonesia dari masa ke masa memiliki banyak perbedaan. Dari
kondisi suku, ras, dan agama serta masa kepemimpinan memiliki ciri khas tersendiri
yang membentuk Indonesia yang satu. Meskipun banyak perbedaan, Indonesia tetap
dapat dalam mempertahankan persatuan dan kesatuannya, dapat membrantas masalah
yang akan mempecabelahkan persatuan dan kesatuan di Indonesia, sehingga persatuan
dan kesatuan Indonesia masih tetap terjadi hingga saat ini.

B. SARAN

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, keddepannya penulis
akan lebih focus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah dengan sumber-
sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat dipertanggung jawabkan.

Untuk saran bisa berisi kritikan atau saran terhadap penulis juga bisa untuk
menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasa makalah yang telah dijelaskan

10
DAFTAR PUSTAKA

Abdurakham, Pradono Arif, Sunarti Linda, Zuhdi Susanto.2018. Sejarah Indonesia Untuk
SMA/MA Kelas XII. Jakarta.Kemendikbud.

Kardiman, Yuyus.2018.Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Untuk SMA/MA Kelas


XII,Jakarta.Kemendikbud.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.2017. Pendidikan Pancasila Dan


Kewarganegaraan. Jakarta. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

11

Anda mungkin juga menyukai