KEPERAWATAN KRITIS
PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXVIII
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2015
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. N
DENGAN SESAK NAPAS – CAP (COMMUNITY ACQUIRED
PNEUMONIA)
DI RUANG INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD)
RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG
PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
Identitas Pasien
Nama : Ny. N
Tgl lahir : 14 Februari 1974 (41 tahun)
Agama : Islam
Suku : Sunda
Alamat : Soreang, Bandung
Tanggal masuk RS : 28 April 2015
Tanggal pengkajian : 28 April 2015
No Medrek : 0001435869
Diagnosa medis : CAP (Community-Acquired Pneumoni)
Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. A
Usia : 46 Tahun
Alamat : Soreang, Bandung
Hubungan dengan klien : Suami
2. PENGKAJIAN PRIMER
a. Airway
Tidak ada sumbatan pada jalan nafas klien, airway clear, terdapat sekret,
tidak ada obstruksi, hidung dan mulut bersih.
b. Breathing
Klien sesak, pola nafas tidak teratur, nafas cepat, RR 32 x/ menit.
c. Circulation
Nadi teraba, nadi 106 x/ menit, CRT < 2 detik, TD 110/60 mmHg, akral
dingin, edema (-), perdarahan (-).
d. Disability
GCS 15 E4M6V5 compos mentis, pupil bulat isokor, refleks cahaya (+).
e. Exposure
Tidak terdapat luka ditubuh klien, kateter urin (-)/ tidak terpasang, NGT
(-)/ tidak terpasang.
3. PENGKAJIAN SEKUNDER
a. Keluhan Utama
Klien mengeluhkan sesak napas.
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengeluh sesak napas, sesak tidak berkurang setelah merubah posisi
dan pemberian oksigen 1lt/m nasal kanul di rumah, sesak terasa semakin
bertambah walaupun klien tidak beraktivitas (tiduran), sesak dirasakan
diseluruh area lapang dada, karena sesaknya klien tidak tenang dan
meronta-ronta, sesak dirasakan semakin parah ± 6 jam SMRS.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien memiliki riwayat penyakit paru sejak tahun 2003 dan paling terasa
perburukannya pada tahun 2013, klien sempat menderita tuberculosis dan
melakukan pengobatan selama 6 bulan sampai tuntas. Sejak tahun 2014
keseharian klien berbaring di tempat tidur dengan bantuan oksigen 1lt/m
menggunakan nasal kanul. Dahulu ketika bekerja, klien bekerja di pabrik
baygon sehingga sering menghirup bahan kimia.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit tuberculosis.
4. PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital : TD = 110/60 mmHg
Nadi = 106 x/ menit
RR = 28 x/ menit
Antropometri :
BB = 26 kg
Head to Toe
a. Kepala dan Leher
Tidak ada luka di kepala, pendengaran baik, mukosa bibir kering,
konjungtiva sedikit anemis, sklera tidak ikterik, pupil bulat isokor, tidak
ada keluar cairan dari hidung dan mata klien, tidak terdapat deviasi
hidung, tidak ada pembesaran tonsil, gatal di tenggorokan karena sekret,
mulut dan gigi kotor.
b. Thoraks
Bentuk dan pergerakan dada simetris, retraksi intercostae saat bernapas
(+), terdengar suara napas gargling, RR=28x/menit dengan oksigen. Bunyi
jantung terdengar jelas, krepitasi (-), tidak teraba massa di payudara.
c. Abdomen
Abdomen datar, tidak tedapat massa dan nyeri tekan di area abdomen,
terdengar suara napas gargling (+), ronchi (+), bising usus 7x/menit. Nyeri
area epigastrik skala nyeri 6 (0-10) nyeri terasa menekan ke atas.
d. Ekstremitas
Ekstremitas atas : bentuk simetris, sensasi nyeri, raba dan suhu baik,
gerakan ROM kanan dan kiri baik, kekuatan otot
5/5
Ekstremitas bawah : bentuk simetris, sensasi nyeri, raba dan suhu baik,
gerakan ROM kanan dan kiri baik, kekuatan otot
5/5
e. Integumen
Akral dingin, mukosa kulit kering, kekuningan (-)
f. Genitalia
Keluaran dari alat kelamin (-), keluaran urin (+)
5. RIWAYAT ALERGI
Klien tidak memiliki riwayat alergi makanan/ obat-obatan
6. TERAPI
Omeprazole 40 mg IV
Tramadol 100 mg IV
Merineum cifolaxin 500 mg dalam 50 cc D5 drip dalam waktu 3 jam
Oksiken NRM 10 lt/menit
NaCl 0,9% 15 gtt (kebutuhan cairan dalam 24 jam 2x26 kg= 52x24
jam=1248 cc)
ANALISA DATA