Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN BRONKITIS

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 5 KEP REGULER 5A

Kafa Asyya Fuady 09180000032

Dwivani Nur Salsabila 09180000042

Erika Saputri 09180000048

Putri Wahyuni 09180000055

Sindia Mirna Wahyuni 09180000056

Ayu Dwi Lestari 09180000060

Tridara Februaluki 09180000069

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU

JAKARTA

2020
Kasus

Pasien bernama Tn.Y datang ke RS dengan keluhan sesak nafas batuk


disertai pengeluaran secret. Klien mengalami batuk sudah dari 2 minggu yang
lalu. Kemudian klien pergi berobat ke puskesmas terdekat dan diberi obat batuk,
klien merasa batuknya berhenti setelah mengkonsumsi obat tersebut. Klien
melakukan aktivitas seperti biasa tetapi setelah 2 hari klien kembali batuk secara
terus-menerus dan lemas serta klien mengatakan tidak nafsu makan. Klien merasa
mual dan berat badan turun, klien mengatan bahwa dirinya tidak bisa tertidur
pulas.

Setelah dilakukan pengkajian, BB klien dari 65 kg menjadi 60 kg, pola tidur


kurang dari 4 jam sehari, aktivitas sehari-hari nya adalah bekerja sebagai
karyawan. Ketika inspeksi, klien tampak batuk-batuk dan menggunakan masker,
sesekali menggunakan otot bantu pernafasan karena nafas klien terliht berat dan
klien terlihat lesu. Setelah dicek tanda-tanda vitalnya : Respirasi : 24x/menit, Nadi
: 100x/menit, Suhu : 37 ℃ , Tb 168 cm, TD 130/80.
A. ANALISA DATA

Data Etiologi Masalah


DS : Pajanan iritan Ketidakefektifan
- Klien mengatakan ↓ bersihan jalan napas
sesak Terhirup dalam waktu
- Klien mengatakan lama
batuk sudah 2 minggu ↓
Inflamasi percabangan
DO : tracheobronkial
- klien tampak batuk- ↓
batuk dan Bronchitis iritatif
menggunakan masker, ↓
- sesekali menggunakan bronkitis
otot bantu pernapasan ↓
karena napas klien Hipertropi & hyperplasia
terlihat berat kelenjar mukus

Merangsang mukosa
bronkus

Peningkatan jumlah sel
goblet

Peningkatan produksi
mucus

Ketidakefektifan
bersihan jalan napas

DS : bronkitis Ketidakseimbangan
- Klien mengaatakan ↓ Nutrisi: kurang dari
tidak nafsu makan Hipertropi & hyperplasia kebutuhan
- Klien merasa mual kelenjar mukus
- Klien mengataakaan ↓
berat baadannya turun Merangsang mukosa
bronkus
DO: ↓
- Klien tampak lemas Peningkatan jumlah sel
dan lesu goblet
- Setelah dilakukan ↓
pengkajian, BB klien Peningkatan produksi
dari 65 kg menjadi 60 mucus
kg ↓
Anoreksia

Ketidakseimbangan
Nutrisi: kurang dari
kebutuhan

DS : bronkitis Keletihan
- Klien mengatakan ↓
tidak bisa tidur Hipertropi & hyperplasia
kelenjar mukus
DO : ↓
- pola tidur kurang dari Merangsang mukosa
4 jam sehari bronkus
- TTV: ↓
Respirasi : 24x/menit, Peningkatan jumlah sel
Nadi : 100x/menit, goblet
Suhu : 37 ℃ ↓
Peningkatan produksi
mucus

Perkembangan
mikroorganisme
infeksius

Mucus sangat purulen

Batuk berdahak, sesak

Sesak di malam hari

Gangguan tidur

keletihan

B. DIAGNOSA DATA
1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d mukuss berlebih (00031)
2. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh b.d asupan
makanan kurang dari RDA (00002)
3. Keletihan b.d gangguan tidur (00093)

C. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan dan Hasil kriteria Intervensi
Keeperaw
atan
1. Ketidakefe Setelah dilakukan tindakan Manajemen jalan nafas
ktifan keperawatan selama 1×24 1. Buka jalan nafas dengan
bersihan jam, diharapkan masalah Teknik chin lift atau jaw
jalan napas teratasi dengan kriteria hasil : thrust, sebagai mana
b.d mukuss Status pernafasan: kepaten mestinya
berlebih jalan nafas 2. Posisikan pasien untuk
Indikattor Skala Skala memaksimalkan ventilasi
awal akhir 3. Buang secret dengan
Kedalama 3 5 memotivasi pasien untuk
n inspirasi melakukan batuk atau
Kemampu 3 5 menyedot lendir
an 4. Memotivasi pasien untuk
mengeluar bernafas pelan, dalam,
kan secret berputar dan batuk
Batuk 3 5
Akumulasi 3 5 Peningkatan manajemen
sputum batuk
1. Dukung pasien menarik
Status pernafasan nafas dalam beberapa kali
Indicator Skala Skala 2. Dukung pasien untuk
awal akhir melakukan nafas dalam,
frekuensi 3 5 bungkukkan kedepan,
nafas lakukan tiga atau empat kali
Irama 3 5 hembusan ( untuk membuka
pernafasan area glottis)
Kedalama 3 5 3. Minta pasien untuk menarik
n inspirasi nafas dalam, keluarkan
Suara 3 5 perlahan dan batukkan di
auskultasi akhir ekshalasi
nafas (penghembusan)

Monitor pernafasan
Perilaku berhenti merokok
1. Monitor kecepatan, irama,
Indikator Skala Skala
kedalaman, dan kesulitan
awal akhir
bernafas
Mengekpe 3 5
2. Monitor suara nafas
sikan
tamabahan ngorok atau
keinginan
mengi
untuk
3. Monitor kemampuan batuk
berhenti
efektif pasien
merokok
4. Monitor peningkatan
Mengekpr 3 5
kelelahan, kecemasan dan
esikan
kekurangan udara pada
kepercayaa pasien
n terhadap
kemampua
n untuk
berhenti
merokok
Membang 3 5
un strategi
yang
efektif
untuk
berhenti
merokok
Komitmen 3 5
terhadap
strategi
berhenti
merokok
2. Ketidaksei Setelah dilakukan tindakan Manajemen gangguan
mbangan keperawatan selama 1×24 makan
nutrisi: jam, diharapkan masalah 1. Kolaborasi dengan tim
kurang dari teratasi dengan kriteria hasil :. kesehatan lain untuk
kebutuhan Status nutrisi mengembangkan rencana
tubuh b.d Indikator Skala Skala perawatan dengan
asupan awal akhir melibatkan klien dan orang-
makanan Asupan 3 5 orang terdekatnya dengan
kurang dari gizi tepat.
RDA Asupan 3 5 2. Tentukan pencapain berat
makanan badan harian sesuai
Asupan 3 5 keinginan.
cairan 3. Rundingkan dengan ahli
Energi 3 5 gizi dalam menentukan
Resiko 3 5 asupan kalori harian yang
berat diperlukan untuk
badan/ mempertahan berat badan
tinggi yang sudah ditentukan
badan 4. Monitor intake/asupan dan
asupan cairan secara tepat.

Manajemen nutrisi
1. Tentukan status gizi
pasien dan kemampuan
(pasien) untuk
memenuhi kebutuhan
gizi
2. Tentukan apa yang
menjadi preferensi
makanan bagi pasien.
3. Tentukan jumlah kalori
dan jenis nutrisi yang
dibutuhkan untuk
memenuhi persyaratan
gizi

3. Keletihan Setelah dilakukan tindakan Menejemen energi


b.d keperawatan selama 1×24 1. Kaji fisiologis pasien yang
gangguaan jam, diharapkan masalah menyebabkan keletihan
tidur teratasi dengan kriteria hasil : sesuai dengan konteks usia
Kelelahan: efek yang dan perkembangan.
mengganggu 2. Anjurkan pasien
Indikator Skala Skala mengungkapkan perasaan
awal akhir secara verbal mengenai
Ganggua 3 5 keterbatasan yang dialami
n 3. Tentukan jenis dan
aktifitas banyaknya aktivitas yang
fisik dibutuhkan untuk menjaga
Penuruna 3 5 ketahanan
n energi 4. Monitor intake /asupan
Ganggua 3 5 nutrisi untuk mengetahui
n dengan sumber energi yang
aktifitas adekuat.
sehari-
hari Peningkatan tidur
Ganggua 3 5 1. Tentukan pola tidur/
n pada aktivitas pasien
rutinitas 2. Perkiraan tidur/siklus
Nafsu 3 5 bangun pasien di dalam
makan perawatan perencanaan
menurun 3. Monitor/catat pola tidur
pasien dan jumlah jam tidur
Daya tahan
Indicator Skala Skala
awal akhir
Melakuk 3 5
an
aktifitas
rutin
Aktivitas 3 5
fisik
Pemuliha 3 5
n energi
setelah
istirahat

Status nutrisi : asupan


nutrisi
Indicator Skala Skala
awal akhir
Asupan 3 5
kalori
Asupan 3 5
protein
Asupan 3 5
mineral

D. IMPLEMENTASI

Hari/tanggal Diagnosa implementasi


/ keperawatan
jam
Rabu, 21 Ketidakefektifan 1. Membuka jalan nafas dengan Teknik
oktober 2020, bersihan jalan chin lift atau jaw thrust, sebagaimana
08 00 napas b.d mukuss mestinya
berlebih 2. memposisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi
3. memotivasi pasien untuk melakukan
batuk atau menyedot lender
4. Memotivasi pasien untuk bernafas pelan,
dalam, berputar dan batuk
5. Meminta pasien untuk menarik nafas
dalam, keluarkan perlahan dan batukkan
di akhir ekshalasi (penghembusan)
6. Memonitor suara nafas tamabahan
ngorok atau mengi

Rabu, 21 Ketidakseimbangan 1. Menentukan pencapain berat badan


oktober 2020 Nutrisi b.d kurang harian sesuai keinginan.
09:00 asupan makanan 2. Merundingkan dengan ahli gizi dalam
menentukan asupan kalori harian yang
diperlukan untuk mempertahan berat
badan yang sudah ditentukan
3. Memonitor intake/asupan dan asupan
cairan secara tepat
4. menentukan apa yang menjadi preferensi
makanan bagi pasien
5. Menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrisi yang dibutuhkan untuk memenuhi
persyaratan gizi

Rabu, 21 Keletihan b.d 1. Menganjurkan pasien mengungkapkan


oktober 2020 gangguaan tidur perasaan secara verbal mengenai
11:00 keterbatasan yang dialami
2. Menentukan jenis dan banyaknya
aktivitas yang dibutuhkan untuk menjaga
ketahanan
3. Menentukan jenis dan banyaknya
aktivitas yang dibutuhkan untuk menjaga
ketahanan
4. Menentukan pola tidur/aktivitas pasien

E. EVALUASI

No Dx Keperawatan Tgl/Jam Evaluasi TTD


1 Ketidakefektifan Kamis, S:
bersihan jalan 22 O:
napas b.d mukuss Oktober A:
P:
berlebih 2020
2 Ketidakseimbangan Kamis, S:
Nutrisi b.d kurang 22 O:
asupan makanan Oktober A:
P:
2020

3. Keletihan b.d Kamis, S:


gangguaan tidur 22 O:
Oktober A:
2020 P:

Anda mungkin juga menyukai