I. Identitas Pasien :
• Nama : Tn B
• Agama : Islam
• Umur : 55 Tahun
• Suku : : Jawa
• Alamat : Yogyakarta
• Pendidikan : SD
• Pekerjaan : Tani
• Pasien terpasang trachea canule dileher, sering batuk berdahak kental berwarna putih.
Terlihat lemah saat bergerak diatas tempat tidur
• TD: 110/70 mmHg, P: 20 X/mt, N: 88 X/mt, S: 36,8 C, BB: 40 kg, TB: 160 cm
• Kepala : rambut tampak rontok, warna hitam, bersih, sklera ikterik (-), konjunctiva anemis
(+)
• Leher : Pernapasan via trachea canule, terdapat pembesaran kelenjar limfe diarea sekitar
tiroid, teraba keras Ø 3 cm tidak dapat digerakkan.
• Thorax : sonor, ronchi kering pada paru kanan, paru kiri vesikuler
• Abdomen : palpasi supel, nyeri tekan (-), peristaltic (+) normal, tak teraba massa.
– HB : 8,4 (g/dL)
– AL : 10,87
– AT : 345
– Hmt : 26,9%
• Selama sakit hanya mampu menghabiskan ¾ porsi yang diberikan ditambah 1 gelas
susu setiap hari dan buah-buahan yang dibawa dari rumah. sehari minum sebanyak ±
1500 cc (air putih dan susu)
• Ps biasa BAB 1 kali/hari, konsistensi lembek, tidak ada nyeri saat BAB
• Ps tidur 5-6 jam sehari, tidak biasa tidur siang karena terlalu ramai, malam kadang
terbangun untuk BAK
Program terapi
Cyclophospamider 1000 mg
Etopusid 100 mg
B teomycin 20 mg
Prednison tablet
Cyprofloxacim tablet 2 X 500 mg
Aspar K 2 X 1 tablet
Infus NaCL mikrolini 20 tetes/menit
Diet TKTP
A. Analisa Data
No Data penunjang Kemungkinan penyebab Masalah
2. DS ;
Klien mengatakan Ketidak mampuan Kebutuhan nutrisi
mual selama menyerap nutrien kurang dari kebutuhan
menjalani tubuh
kemoterapi
DO ;
Selama sakit hanya
mampu
menghabiskan ¾
porsi yang
diberikan ditambah
1 gelas susu setiap
hari dan buah –
buahan yang
dibawa dari
rumah.Sehari
minum sebanyak
1500 cc ( air putih
dan susu )
BB 40 kg,TB 160 cm
HB 8,4 (g/dl ),AL
10,87 ,AT 345 ,HMT
26,9 % ,Albumin
2,17 g/dl
Konjunctiva anemis
3. DS ;
Klien mengatakan Perubahan persepsi diri Gangguan citra tubuh
malu jika bertemu
dengan
tetangganya
karena perubahan
pada
penampilannya dan
sering bertanya
tentang kondisinya
DO ;
Klien tampak
gelisah
Rambut tampak
rontok
B. Diagnosa keperawatan berdasarkan SDKI
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian
bronkodilator,
ekspektoran, mukolitik,
jika perlu
Edukasi :
Jelaskan kepada
keluarga tentang
perawatan perubahan
citra tubuh
Ajarkan mengungkapkan
gambaran diri terhadap
citra tubuh
Anjurkan mengikuti
kelompok pendukung
Anjurkan menggunakan
alat bantu (mis. Wig)
C. Diagnosa keperawatan berdasarkan NANDA