Anda di halaman 1dari 11

Kasus pasien dengan NHL

I. Identitas Pasien :

• Nama : Tn B

• Agama : Islam

• Umur : 55 Tahun

• Status peerkawinan : Duda

• Jenis kelamin : Laki laki

• Suku : : Jawa

• Alamat : Yogyakarta

• Pendidikan : SD

• Tgl msk RS : 8 Agustus 2003

• Pekerjaan : Tani

• Tgl pengkajian : 13 Agustus 2003

II. Riwayat Penyakit

1. Keluhan utama saat masuk RS


Batuk mengeluarkan lender kental dan berwarna putih

2. Riwayat penyakit saat ini


Sejak masuk RS pasien mengeluh sering batuk dengan dahak kental dan berwarna putih,
pasien sudah menjalani kemoterapi sebanyak tiga kali, terakhir 3 minggu SMRS, selama
menjalani kemoterapi pasien mengeluh mual, batuk berdak kental, nyeri pada daerah
lehar .

3. Riwayat Penyakit Dahulu


 Sejak 2 tahun yang lalu, pasien mengeluh sesak nafas dan sulit mengeluarkan suara,
oleh keluarga hanya dibelikan obat dari warung. Tiga bulan yang lalu pasien berobat
ke RSS karena benjolan dileher semakin membesar. Dilakukan biopsi hasil; NHL
diffuse, histiositik, sentrositik-sentroblastik derajat keganasan sedang. Pasien
didiagnosa NHL stadium IV dan mendapat sitostatika I (SS I), karena masalah
keuangan pasien drop out pengobatan.
 1 tahun yang lalu kembali pasien berobat dan mendapatkan terapi SS I, SS II, SS III, SS
IV, SS V secara berturut-turut. Tiga bulan yang lalu menjalani terapi ulangan SS I – SS
III dan dilakukan trakeostomi. Saat ini sedang menjalani terapi SS IV

III. Diagnosa Medis Saat Masuk RS : NHL relaps pro Sitostatika ke IV

IV. Pemeriksaan fisik :

• Pasien terpasang trachea canule dileher, sering batuk berdahak kental berwarna putih.
Terlihat lemah saat bergerak diatas tempat tidur

• TD: 110/70 mmHg, P: 20 X/mt, N: 88 X/mt, S: 36,8 C, BB: 40 kg, TB: 160 cm

• Kepala : rambut tampak rontok, warna hitam, bersih, sklera ikterik (-), konjunctiva anemis
(+)

• Leher : Pernapasan via trachea canule, terdapat pembesaran kelenjar limfe diarea sekitar
tiroid, teraba keras Ø 3 cm tidak dapat digerakkan.

• Thorax : sonor, ronchi kering pada paru kanan, paru kiri vesikuler

• Abdomen : palpasi supel, nyeri tekan (-), peristaltic (+) normal, tak teraba massa.

• Inguinal : kelenjar limfe kiri lebih besar dari kanan

• Ekstremitas : edema (-), reflek fisiologis normal

V. Pemeriksaan penunjang dan tindakan yang telah dilakukan :

– HB : 8,4 (g/dL)

– AL : 10,87

– AT : 345

– Hmt : 26,9%

– Alb : 2,17 g/dL (angka normal 3,5-5,0)

– SGOT, SGPT, BUN, ureum, creat dalam batas normal

– Ro thorax : Metastase lymphatic


– Bone survey : Bone metastase di os pubis dextra

Pola fungsional kesehatan :

• Selama sakit hanya mampu menghabiskan ¾ porsi yang diberikan ditambah 1 gelas
susu setiap hari dan buah-buahan yang dibawa dari rumah. sehari minum sebanyak ±
1500 cc (air putih dan susu)

• Ps biasa BAB 1 kali/hari, konsistensi lembek, tidak ada nyeri saat BAB

BAK 5-8 X sehari, warna kuning, tidak ada darah

• Kemampuan perawatan diri : makan/minum, mandi, BAB/BAK, berpakaian dan berpindah


dibantu, Bergerak ditempat tidur mandiri, merasa lemah

• Ps tidur 5-6 jam sehari, tidak biasa tidur siang karena terlalu ramai, malam kadang
terbangun untuk BAK

• Panca indera masih berfungsi dengan baik

• Ps mengatakan malu jika bertemu tetangganya karena perubahan pd penampilannya,


sering bertanya tentang kondisinya, tampak gelisah

Program terapi

 Cyclophospamider 1000 mg
 Etopusid 100 mg
 B teomycin 20 mg
 Prednison tablet
 Cyprofloxacim tablet 2 X 500 mg
 Aspar K 2 X 1 tablet
 Infus NaCL mikrolini 20 tetes/menit
 Diet TKTP
A. Analisa Data
No Data penunjang Kemungkinan penyebab Masalah

1. DS ; Sekresi yang tertahan Bersihan jalan nafas


 Klien mengatakan tidak efektif
sering batuk
berdahak kental
dan berwarna
putih.
DO ;
 Terpasang trachea
kanule di leher
 Terdapat
pembesaran
kelenjar limfe
diarea sekitar
tiroid,teraba keras
diameter 3 cm
tidak dapat
digerakan.

2. DS ;
 Klien mengatakan Ketidak mampuan Kebutuhan nutrisi
mual selama menyerap nutrien kurang dari kebutuhan
menjalani tubuh
kemoterapi
DO ;
 Selama sakit hanya
mampu
menghabiskan ¾
porsi yang
diberikan ditambah
1 gelas susu setiap
hari dan buah –
buahan yang
dibawa dari
rumah.Sehari
minum sebanyak
1500 cc ( air putih
dan susu )
 BB 40 kg,TB 160 cm
 HB 8,4 (g/dl ),AL
10,87 ,AT 345 ,HMT
26,9 % ,Albumin
2,17 g/dl
 Konjunctiva anemis

3. DS ;
 Klien mengatakan Perubahan persepsi diri Gangguan citra tubuh
malu jika bertemu
dengan
tetangganya
karena perubahan
pada
penampilannya dan
sering bertanya
tentang kondisinya
DO ;
 Klien tampak
gelisah
 Rambut tampak
rontok
B. Diagnosa keperawatan berdasarkan SDKI

No Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi


SDKI SLKI SIKI
1 Bersihan Jalan Nafas Setelah dilakukan Manajemen jalan napas
tidak Efektif b.d Sekresi tindakan keperawatan Observasi :
yang tertahan dibuktikan 1x24 jam bersihan jalan  Monitor pola napas
dengan sputum berlebih. napas meningkat, (frekuensi, kedalaman,
DS ; dengan kriteria hasil : usaha napas)
 Klien mengatakan  Batuk efektif  Monitor bunyi napas
sering batuk  Produksi sputum tambahan
berdahak kental menurun  Monitor sputum
dan berwarna
putih. Terapeutik :
DO ;  Posisikan semi fowler
 Terpasang atau fowler
trachea kanule di  Berikan minum hangat
leher  Lakukan fisioterapi dada,
 Terdapat jika perlu
pembesaran  Lakukan penghisapan
kelenjar limfe lendir kurang dari 15
diarea sekitar detik
tiroid,teraba keras  Berikan oksigen, jika
diameter 3 cm perlu
tidak dapat
digerakan. Edukasi :
 Ronchi positif  Ajarkan teknik batuk
efektif

Kolaborasi :
 Kolaborasi pemberian
bronkodilator,
ekspektoran, mukolitik,
jika perlu

2 Defisit nutrisi b.d Setelah dilakukan Manajemen nutrisi


ketidakmampuan tindakan keperawatan Observasi :
mengabsorbsi nutrien 1x24 jam status nutrisi  Identifikasi status nutrisi
dibuktikan dengan cepat membaik, dengan kriteria  Identifikasi alergi dan
kenyang setelah makan. hasil : intoleransi makanan
DS ;  Porsi makanan  Identifikasi makanan
 Klien mengatakan yang dihabiskan yang disukai
mual selama  Serum albumin  Identifikasi kebutuhan
menjalani meningkat kalori dan jenis nutrien
kemoterapi  Monitor asupan
 Klien merasa makanan
lemah  Monitor berat badan
 Monitor hasil
pemeriksaan
DO ; laboratorium
 Selama sakit
hanya mampu Terapeutik :
menghabiskan ¾  Lakukan oral hygiene
porsi yang sebelum makan, jika
diberikan perlu
ditambah 1 gelas  Fasilitasi menentukan
susu setiap hari pedoman diet
dan buah –  Sajikan makanan secara
buahan yang menarik dan suhu yang
dibawa dari sesuai
rumah.Sehari  Berikan makanan tinggi
minum sebanyak serat untuk mencegah
1500 cc ( air putih konstipasi
dan susu )  Berikan makanan tinggi
 BB 40 kg,TB 160 kalori dan tinggi protein
cm
 HB 8,4 (g/dl ),AL Edukasi :
10,87 ,AT 345  Ajarkan diet yang
,HMT 26,9 % diprogramkan
,Albumin 2,17
g/dl Kolaborasi :
 Konjunctiva  Kolaborasi pemberian
anemis medikasi sebelum makan
(mis. Pereda nyeri, anti
emetik), jika perlu
 Kolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan
jumlahkalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan,
jika perlu

3 Gangguan citra tubuh b.d Setelah dilakukan Promosi citra tubuh


perubahan fungsi tubuh tindakan keperawatan Observasi :
dibuktikan dengan selama 4-6 jam, citra  Identifikasi harapan citra
mengungkapkan tubuh meningkat dengan tubuh berdasarkan tahap
kecacatan/ kehilangan kriteria hasil : perkembangan
bagian tubuh.  Verbalisasi perasaan  Identifikasi perubahan
DS ; negatif tentang citra tubuh yang
 Klien mengatakan perubahan tubuh mengakibatkan isolasi
malu jika bertemu menurun sosial
dengan  Verbalisasi  Monitor frekuensi
tetangganya kekhawatiran pada pernyataan kritik
karena perubahan penolakan/ reaksi terhadap diri sendiri
pada orang lain menurun
penampilannya  Respon nonverbal Terapeutik :
dan sering pada perubahan  Diskusikan perubahan
bertanya tentang tubuh membaik tubuh dan fungsinya
kondisinya  Hubungan sosial  Diskusikan perbedaan
DO ; membaik penampilan fisik
 Klien tampak terhadap harga diri
gelisah  Diskusikan kondisi stres
 Rambut tampak yang mempengaruhi
rontok citra tubuh
 Terpasang  Diskusikan cara
trachea canul mengembangkan
harapan citra tubuh
secara realistis
 Diskusikan persepsi
pasien dan keluarga
tentang perubahan citra
tubuh

Edukasi :
 Jelaskan kepada
keluarga tentang
perawatan perubahan
citra tubuh
 Ajarkan mengungkapkan
gambaran diri terhadap
citra tubuh
 Anjurkan mengikuti
kelompok pendukung
 Anjurkan menggunakan
alat bantu (mis. Wig)
C. Diagnosa keperawatan berdasarkan NANDA

no Diagnose keperawatan Tujuan dan kreteria hasil Intervensi


(NANDA) (NOC) (NIC)
1. Bersihan Jalan Nafas Setelah dilakukan tindakan Manajemen jalan nafas
tidak Efektif (00081) keperawatan selama 1X 24  Auskultasi suara nafas,
berhubungan dengan Jam catat area yang
Sekresi yang tertahan kepatenan jalan nafas dengan ventilasinya menurun
ditandai dengan: indikator : atau tidak ada dan
 (041012) Klien adanya suara tambahan.
DS ; mampuan untuk  Posisikan pasien untuk
 Klien mengeluarkan secret memaksimalkan
mengatakan  (041019) Klien dapat ventilasi.
sering batuk melakukan batuk  Buang secret dengan
berdahak efektif memotifasi pasien untuk
kental dan  (041007) Tidak ada melakukan batuk atau
berwarna suara nafas tambahan menyedot lender.
putih.  Instruksikan bagaimana
DO ; agar bisa batuk efektif
 Terpasang  Pastikan kebutuhan oral
trachea kanule / tracheal suctioning .
di leher  Lakukan fisioterpi dada
 Terdapat
pembesaran
kelenjar limfe
diarea sekitar
tiroid,teraba
keras diameter
3 cm tidak
dapat
digerakan.
 Ronchi positif

2. Kebutuhan nutrisi Setelah dilakukan tindakan Status nutrisi


kurang dari kebutuhan keperawatan selama 3x24 jam  Tentukan status gizi
tubuh berhubungan status nutrisi terpeneuhi pasien dan kemampuan
dengan ketidak dengan indikator pasien untuk memenuhi
mampuan menyerap  (100401) asupan gizi kebutuhan gizi
nutrient ditandai tercukupi  Identifikasi adanya
dengan:  (100403) energi alergi atau intoleransi
DS ; meningkat makanan yang dimiliki
 Klien  (100405) rasio berat pasien.
mengatakan badan dalam batas  Berikan pilihan makanan
mual selama normal sambil menawarkan
menjalani bimbingan terhadap
kemoterapi pilihan makan yang
 Klien merasa lebih sehat jika
lemah diperlikan.
 Anjurkan pasien
mengenai modifkasi
DO ; diet yang
 Selama sakit deperlukan(miaslanya
hanya mampu NPO,cairan bening,
menghabiskan cairan penuh, lembut,
¾ porsi yang atau diet sesuai
diberikan toleransi)
ditambah 1  Atur diet yang
gelas susu diperlukan
setiap hari dan (menyediakan makanan
buah – buahan protein tinggi,
yang dibawa menyarankan
dari menggunakan bumbu
rumah.Sehari dan rempah – rempah
minum sebagi alternative untuk
sebanyak 1500 garam, menyediakan
cc ( air putih pengganti gula,
dan susu ) menambah atau
 BB 40 kg,TB mengulangi
160 cm kalori,menambah atau
 HB 8,4 (g/dl mengurangi
),AL 10,87 ,AT vitamin,miniral atau
345 ,HMT 26,9 sulement)
% ,Albumin  Kolaborasi dengan ahli
2,17 g/dl gizi
 Konjunctiva
anemis

3. Gangguan citra Setelah dilakukan intervensi Peningkatan citra tubuh


tubuh(00118) keperawatan selama 4-6 jam  Diskusikan dengan klien
berhubungan dengan peningkatan citra tubuh tentang perubahan
perubahan persepsi dengan indikator : yang terjadi pada
diri ditandai dengan:  (120018) sikap dirinya
terhadap penggunaan  Gunakan bimbingan
DS ; strategi untuk antisipasif menyiapkan
 Klien meningkatkan fungsi pasien terkait dengan
mengatakan tubuh perubahan-perubahan
malu jika  (120006) kepuasan citra tubuh yang telah
bertemu dengan fungsi tubuh diprediksikan
dengan  (120007) penyesuaian  Berikan dukungan dan
tetangganya terhadap perubahan support mental serta
karena tampilan fisik spiritual
perubahan  (120014) penyesuaian  Libatkan keluarga untuk
pada terhadap perubahan memberikan dukungan
penampilannya tubuh akibat secara mental/spiritual
dan sering pembedahan.
bertanya
tentang
kondisinya
DO ;
 Klien tampak
gelisah
 Rambut
tampak rontok
 Terpasang
trachea canul

Anda mungkin juga menyukai