Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ELVITA EKA NURSARI

NIM : 22030224073
KELAS : FRE 2022
MATKUL : ENGLISH FOR PHYSICS
Review Artikel
Judul Artikel Tantangan baru dalam prediksi gerakan tanah berbasis fisika
dan wawasan dari gempa bumi Canterbury 2010-2011 dan
Kaikoura, Selandia Baru 2016
Penulis Brendon A. Bradley
Nama Jurnal Dinamika tanah dan rekayasa gempa bumi
Tahun, halaman Volume 124, September 2019, nomor 354-364
Permasalahan Prediksi gerakan tanah yang disebabkan oleh gempa bumi
mengalami pergeseran paradigma dari prediksi empiris pada
intensitas gerakan tanah hingga penggunaan metode simulasi
berbasis fisika yang secara langsung dapat memprediksi deret
waktu gerakan tanah.
Tujuan penelitian Menganalisi tantangan pada pergesearan paradigma dalam
prediksi gerakan tanah yang disebabkan oleh gempa bumi dari
metode empiris dan metode simulasi berbasis fisika
Sumber data Prediksi gerakan tanah dari gempa bumi Darfield 2010,
Christchurch 2011, dan gempa bumi Kaikoura 2016
Metode penelitian Kuantitatif, dengan pengumpulan data yang dihubungkan
dengan metode berbasis fisika
Objek penelitian Metode simulasi dan metode berbasis fisika pada gempa bumi
Darfield 2010, Christchurch 2011, dan gempa bumi Kaikoura
2016
Hasil penelitian Dari validasi simulasi gerakan tanah berdasarkan gempa bumi
darfield 2010, Chirschurch 2011, dan Kaikoura 2016 yang
dipresentasikan sebagai ilustrasi kemampuan prediksi gerak
tanah. Pada ketiga kejadian gempa dan dengan rentang periode
getaran T = 0,01-10 detik, didapatkan bahwa simulasi berbasis
fisika memberikan sebuah prediksi yang lebih baik
dibandingkan dengan penggunaan prediksi empiris karena
validasi selanjutnya padda pengamatan gerakan tanah dari
kejadian gempa bumi historis dan pengunaan validasi hirarkis
diperlukan sebagai kemampuan memahami prediksi yang
spesifik dari gerakan tanah yang disimulasikan untuk
pengaplikasian pada lokasi yang spesifik. Namun, penggunaan
metode berbasis fisika memerlukan proses yang lebih
kompleks untuk mendapatkan ketidakpastian dari hasil
simulasi sebagai parameter model dan model tersebut
merupakan komponen simulasi secara keseluruhan.
Sebaliknya, pengembangan model gerakan tanah empiris yang
didasarkan pada regresi statistic yang secara langsung
memberikan estimasi ketidakpastian model. Maka dibutuhkan
sebuah alat dan data untuk pemanfaatan gerakan tanah yang
akan disimulasikan secara efisien baik dalam bidang teknik
tertentu maupun untuk penilaian dampak yang hampir
mendekati
Kelebihan penelitian Penelitian ini dapat menunjukkan kemampuan prediksi dari
metode yang berbeda sehingga dapat memberikan solusi dalam
perbaikan, perkembangan teoritis, dan pertimbangan eksplisit
ketidakpastian pemodelan.
Kekurangan penelitian Studi ini membandingkan antara metode simulasi dan metode
berbasis fisika yang terfokuskan pada beberapa perbedaan
tanpa memberikan solusi disetiap metode.
Article Review

Article Title On-going challenges in physics-based ground motion


prediction and insights from the 2010–2011 Canterbury and
2016 Kaikoura, New Zealand earthquakes

Author Brendon A. Bradley


Journal Name Soil dynamics and earthquake engineering
Year, page Volume 124, September 2019, number 354-364
Problems The prediction of earthquake-induced ground motion has
undergone a paradigm shift from empirical predictions of
ground motion intensity to the use of physics-based simulation
methods that can directly predict ground motion sequences and
ground motion time.
Research objectives Analyze the challenges of the paradigm shift in earthquake-
induced ground motion prediction from empirical method
and physics-based simulation method

Data source Ground motion predictions from the 2010 Darfield earthquakes,
2011 Christchurch, and 2016 Kaikoura earthquakes

Research method Quantitative, with linked data collection with physics-based


methods

Object of research Simulation and physics-based methods for the 2010 Darfield,
2011 Christchurch, and 2016 Kaikoura earthquakes
Research results Validation of ground motion simulations based on the 2010
Darfield, 2011 Christchurch and 2016 Kaikoura earthquakes is
presented to illustrate the predictive capability of ground
motion. In all three earthquake events and with a vibration
period range of T = 0.01-10 seconds, it was found that the
simulation-based physics provides a better prediction
Compared to the use of empirical predictions, further validation
of ground motion observations from historical earthquake
events and the use of hierarchical validation are necessary to
understand the specific predictions of simulated ground
motions for site-specific applications. However, the use of
physics-based methods requires a more complex process to
derive uncertainties from simulation results as model
parameters and the model is a component of the overall
simulation. In contrast, the development of empirical ground
motion models based on statistical regression directly provides
an estimate of model uncertainty. Thus, there is a need for a
tool and data for the efficient utilization of ground motions to
be simulated both in specific engineering fields and for
impact assessments that are close in nature approach.
Advantages of research This research can show the predictive ability of different
methods so that it can provide solutions in improvement,
theoretical development, and explicit consideration.
modeling uncertainty.
Research shortcomings This study compares the simulation method and the
physics-based methods that focus on some differences without
providing solutions in each method.

Anda mungkin juga menyukai