DENGAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PENDALAMAN MATERI
PPG DALAM JABATAN 2022
Nama Mahasiswa : AHMAD MUDHOFAR, S. Pd. I Kelas : PAI-N
NIM : - Tema : FIKIH
Judul Modul : KONSEP PEMERINTAHAN DALAM ISLAM
Sub tema : SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
Langkah-langkah PBL:
No Sintak/Fase Kegiatan Guru Kegiatan Peserta
Didik
1. Orientasi peserta didik Menyajikan Daftar Memahami semua
pada masalah permasalahan Problem secara keseluruhan sebagai 1. Guru membuat analisis capaian target Sistem Pemerintahan dalam pembelajaran. Islam. 2. Guru memaparkan bentuk- bentuk pemerintahan dalam Islam 3. Guru memaparkan hal dan kewajiban warga negara 4. Guru membuat analisis ahlul halli wal ‘aqdi dan majlis syura dalam islam 2. Mengorganisasi peserta Memberi instruksi: Anggota kelompok Didik terdiri dari 2 atau 3 Silakan membagi anggota kelas orang Tiap kelompok dalam beberapa kelompok lalu menetapkan problem buatlah pemecahan masalah yang ditemukan, sesuai tugas kelompok masing- kemudian masing. berkolaborasi bersama 1. Kelompok 1 Problem 1 kelompok anggotanya 2. Kelompok 2 Problem 2 untuk 3. Kelompok 3 Problem 3 memecahkannya. 4. Kelompok 4 Problem 4 5. Kelompok 5 Problem 5 6. Kelompok 6 Problem 6 7. dst 3. Membimbing Peserta didik diminta membuka Membuka kembali penyelidikan kembali modul,jurnal ilmiah, modul ,jurnal ilmiah, buku, internet maupun berbagai buku, internet maupun berbagai sumber sumber lainnya individu maupun lainnya untuk memecahkan untuk memecahkan kelompok problem sesuai tugas kelompok problem bersama kelompok
4. Mengembangkan dan Peserta didik diminta membuat Membuat laporan
menyajikan hasil laporan singkat pemecahan singkat pemecahan problem yang disajikan problem yang disajikan
5. Menganalisis dan Peserta didik diminta meberikan Menyampaikan
mengevaluasi proses refleksi (berupa evaluasi) atas refleksi (berupa dan proses pembelajaran dan evaluasi) atas proses hasil pemecahan pemecahan masalah yang pembelajaran dan masalah dihasilkan oleh semua kelompok pemecahan masalah tentang konsep pemerintahan dalam Islam yang dihasilkan oleh semua kelompok PEMBAHASAN
Judul Masalah : Dinamika pelaksanaan sistem pemerintahan di Indonesia
No Komponen Deskripsi
1. Identifikasi Masalah 1. Akhir-akhir ini santer menjadi perbincangan
(berbasis masalah publik. Terutama setelah pilpres yaitu yang ditemukan di berkaitan dengan system khilafah. Konsep lapangan) Khilafah yang diusung oleh kelompok Islam radikal seperti Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) dan Hizbut Tahrir (HT) bertentangan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bahkan konsep tersebut akan menimbulkan benturan antarkelompok di Indonesia dan mengancam kelangsungan NKRI sebagai hasil konsensus nasional para pendiri bangsa Indonesia. 2. Kebebasan berpendapat sampai menghujat bahkan melawan pemerintahan yang sah. Menjadi pemimpin memang rawan menjadi cibiran bahkan hujatan rakyatnya sendiri, dengan alas an kemerdekaan memberi pendapat dalam suatu pemerintahan atau negara, namun disini perlu dipahami bahwa kritik boleh saja dilakukan terhadappemimpin kita jika memang ada beberapa peraturan yang dirasa kurang bagusditerapkan dalam negara dan tentunya kritik disini haruslah membangun bukan malah jatuhnya kepada menghina, karena selain kita mendapatkan hak sebagai rakyat kita juga berkewajiban yang salah satunya adalah mentaati pemerintahan yang sah. 3. Ulama yang dekat dengan pemerintah dianggap sebagai ulama su’ atau ulama munafik. Belakangan ini seoalh terjadi polemik atau propaganda bahwa pemuka agama atau ulama yang dekat dengan penguasa dituduh ulama su’ atau ulama munafik yang tidak pantas jadi panutan. Masalah ini tidak boleh dipandang hitam atau putih, bahwa ulama yang dekat dengan khalifah atau penguasa dianggap ulana munafik, lalu ulama yang jauh dari penguasa dianggap sebagai ulama yang zuhud, ulama yang haq, dan ulama yang adil. Dalam hal ini kita harus hati-hati memandangnya agar tidakjatuh kepada su’uddzon atau berburuk sangka, karena ulama mengemban amanah dari rosul untuk kemaslahatan ummah. Dalamhal ini ulama assyafii, azzuhri dan lainnyajuga pernah dekat dengan pemerintahan akan tetapi bukan masalah duniawi.
2. Penyebab Masalah 1. Penyebab Masalah pertama adalah
(dianalisis apa yang Kurangnya pemahaman masyarakat tentang menjadi akar masalah macam-macam konsep pemerintahan dalam yang menjadi pilihan Islam dan gencarnya kelompok ekstremis baik masalah) di dunia nyata maupun dunia maya. Kedua, Indonesia memiliki toleransi yang tinggi terhadap kebebasan beragama yang akhirnya disalah gunakan oleh masyarakat karena kepentingan politik. Ketiga, pengetahuan dan informasi masyarakat mengenai agama atau kepercayaan cenderung sedikit tapi ingin berbuat lebih. 2. System demokrasi yang yang disalah artikan menjadikan kebebasan sulit dikontrol baik didunia nyata maupun didunia maya. 3. Masih terasa aroma ketidaklegowoan dan kebencian pasca pilpres yang terkotak- kotakkan antara pendukung 01 dan 02. Apalagi mereka beranggapan memiliki ulama' versi mereka sendiri. 3. Solusi 1. System pemerintahan dalam Islamsebenarnya a. Dikaitkan dengan ada banyak konsep. Perlu adanya pemahaman teori/dalil yang yang lebih dari pemerintah maupun tokoh relevan masyarakat kepada masyarakat, bahwa b. Sesuaikan dengan system yang ada di Indonesia menganut langkah/prosedur system pancasila sudah benar yang mana nilai- yang sesuai nilai yang terkandung pada sila di pancasila dengan masalah sudah mewakili nilai keagamaan maupun nilai yang akan kemanusiaan dll. Selain itu perlu adanya dipecahkan ketegasan pembatasan dari pemerintah berkaitan gerak gerik dengan aliram-aliran radikal baik di dunia nyata maupun media social. 2. Mempertegas implementasi UU ITE secara jelas dan tegas berkaitan dengan batasan- batasan antara kritik dan ujaran kebencian. Meskipun kadang pemerintah kurang tepat dalam menentukan kebijakan tetapi sebagai warga Negara yang baik harus menyampaikan aspirasi dengan santun bukan dengan anarkis. Meskipun pemerintah seperti itu, tetap harus di menghormati karena warga Negara harus menaati pemerintah yang sah sesuai dalil Al-Qur'an :QS An-Nisa' 4:59 "wahai orang-orang yang beriman taatlah kamu kepada Allah, Rasul-Nya dan para pemimpin diantara kamu" 3. Perlu adanya pemahaman terhadap masyarakat bahwa tidak selamanya ulama' yang dekat dengan pemerintareh itu su, justru dengan adanya sinergi antara pemerintah(Umara') dan Ulama' akan menjadikan keseimbangan yang menjadi Negara lebih baik karena adanya pengontrol bukan hanya secara kebangsaan tapi juga harus sesuai dengan keagamaan.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita