A.Kompetensi Inti
KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan
B. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui tayangan foto dan membaca bahan ajar peserta didik mampu memahami
jenis konflik, penyebab kekerasan dan upaya perdamaian yang ada di masyarakat
dengan benar
2. Melalui kegiatan diskusi dan observasi peserta didik mampu mengidentifikasi
jenis Konflik, Penyebab Kekerasan dan Upaya perdamaian yang ada di masyarakat
dengan tepat
3. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik mampu menganalisis Jenis Konflik,
Penyebab Kekerasan dan Upaya perdamaian yang ada di masyarakat dengan tepat
4. Setelah melihat tayangan video, membaca bahan ajar, berdiskusi dan melakukan
analisis peserta didik mampu mengisi LKPD dan mempresentasikannya dengan
baik.
C.Metode Pembelajaran
5. Pendekatan : Student centered learning
6. Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
7. Metode : Group Discussion
E. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Langkah Kegiatan
Waktu
Pendahuluan
Pembukaan dengan berdoa dan salam, guru
mengecek kebersihan dan kerapihan kondisi kelas,
Orientasi
kerapihan pakaian dan mengecek kehadiran peserta
didik
Guru memberikan tayangan foto mengenai suatu
Apersepsi konflik yang terjadi di Indonesia kemudian 10 menit
mengajukan pertanyaan untuk menghubungkan
dengan materi yang akan disampaikan
yaitu “Pengertian Konflik, Jenis-Jenis Konflik,
Kekerasan dan Perdamaian”
1. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan
Motivasi tujuan pembelajaran
2. Guru menyampaikan model dan metode
pembelajaran yang akan digunakan untuk
mempelajari Pengertian Konflik, Jenis-
Jenis Konflik, Kekerasan dan Perdamaian
1. Peserta didik menyimak penjelasan tentang
Pemberian Acuan materi yang akan dibahas yaitu tentang
Pengertian Konflik, Jenis-Jenis Konflik,
Kekerasan dan Perdamaian
2. Peserta didik menyimak penjelasan tentang
kompetensi dasar, indikator serta penilaian
yang akan digunakan pada pertemuan yang
berlangsung
3. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran model problem based learning
Inti
1. Peserta didik mengamati dan mendengarkan
penjelasan materi yang diberikan oleh guru
(mengamati)
2. Peserta didik mengamati dan memahami
materi secara individu dan mengajukan
pertanyaan tentang hal-hal yang belum
Orientasi peserta dipahami terkait materi yang ditampilkan
didik kepada (menanya)
masalah 3. Jika ada peserta didik yang mengalami
masalah, guru mempersilahkan peserta didik
lain untuk memberikan tanggapan. Bila
diperlukan, guru memberikan bantuan secara
klasikal
Bahan Ajar
B. Pendahuluan
Dalam masyarakat terdapat kelompok-kelompok sosial yang beraneka ragam.
Keberagaman tersebut dapat menimbulkan terjadinya konflik sosial yang dapat
berdampak pada terganggunya keteraturan hidup masyarakat. Konflik sekecil
apapun harus dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu, Ananda dapat mengamati
gambar berikut ini.
Setelah mengamati Gambar 1 di atas, apa yang dapat kalian pahami? Pernahkan kalian
melihat langsung demonstrasi seperti Gambar 1 di atas? Nah, demonstrasi yang dilakukan
oleh masyarakat seperti pada Gambar 1 merupakan salah satu contoh terjadinya konflik
sosial. Tahukah kalian mengapa konflik itu terjadi? Hal ini dikarenakan munculnya
perbedaan dalam masyarakat. Perbedaan tersebut dapat berupa ciri fisik, pengetahuan, adat
istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Tetapi konflik tidak selalu bersifat negatif, ada
konflik yang bersifat positif jika demonstrasi tersebut berjalan dengan damai dan tidak
merugikan orang lain. Untuk menambah pemahaman kalian tentang bagaimana konflik
sosial di masyarakat, ayo pelajari dan kerjakan semua kegiatan yang ada dalam modul ini.
Selamat belajar!
D. Uraian Materi
3. Jenis-Jenis Konflik
Beberapa jenis konflik ditinjau dari berbagai aspek, yaitu sebagai berikut
a. Aspek Subjek yang terlibat dalam konflik
1. Konflik personal : KOnflik ynag terjadi dalam diri seseorang karen aharus
memilih dari sejumlah alternatif pilihan
2. Konflik interpersonal : konflik yang terjadi antarpersonal dalam suatu
organisasi, di mana pihak-pihak dalam organisasi salin gbertentnagan
3. Konflik interest : berkembang dari konflik interpersonal di mana para
individu dalam organisasi memiliki ketertarikan yang lebih besar dari
ketertarikan organisasi sehinga mempengaruhi aktivitas organisasi
b. Aspek substansi, antara lain berikut:
1. Konflik realistis, yaitu konflik di mana isu ketidaksepahaman atau
pertentangan terkait dengan substansi atau objek konflik sehingga dapat
didekati dari dialog, persuasif, musyawarah, negosiasi ataupun voting
2. Konflik non-realistis adalah konflik yang tidak ada hubungan dengan
substansi atau objek konflik, hanya cenderung mau mencari kesalahan lawan
baik dengan cara kekuasaan, kekuatan, agresi atau paksaan.
c. Aspek keluaran, antara lain sebagai berikut
1. Konflik konstruktif, yaitu konflik dalam rangka mencari dan mendapatkan
solusi.
2. Konflik destruktif, yaitu konflik yang tidak menghasilkan atau tidak
berorientasi pada solusi, mengacaukan, menang sendiri dan hanya saling
menyalahkan.
d. Aspek level permasalahannya, antar alain sebagai berikut:
1. Konflik vertikal : konflik antar satu pihak dengan pihak dalam suatu
struktur organisasi yang mempunyai derajat kedudukan yang tidak sama
misalnya terjadi antara pemerintah dan masyarakat
2. Konflik horizontal : konflik sosial yang terjadi di dalam masyarakat
antara dua pihak atau lebih yang mempunyai kedudukan sederajat
misalnya terjadi antarmasyarakat atau antar institusi pemerintah
4. Kekerasan
Kekerasan dalam Bahasa Inggris disebut violence yang berasal dari Bahasa latin
violentina, artinya penggunaan kekuatan fisik hingga dapat melukai. Adapun
yang dimaksud keekrasan adalah perbuatan seseorang atau sekelompok orang
yang menyebabkan cedera atau meninggalnya orang lain atau menyebabkan
kerusakan fisik atau barang orang lain.
Menurut pandangan Assegaf, kekerasan adalah sikap agresif pelaku yang
melebihi kapasitas kewenangannya dan menimbulkan pelanggaran hak dan
kewajiban.
- Kekerasan struktural dilakukan oleh individu atau kelompok
dengan menggunakan sistem, hukum, ekonomi, atau tata kebiasaan yang ada
di masyarakat. Kekerasan
yang sifatnya struktural sulit untuk dikendalikan karena menimbulkan
dampak secara nyata bagi banyak orang, yaitu ketimpangan-ketimpangan
pada sumber daya,
pendidikan, pendapatan, keadilan, serta wewenang untuk mengambil keputusan
Faktor Penyebab
Kekerasan lahir karena adanya persaingan antara dua pihak atau lebih sehingga
melahirkan bentrokan yan gberkepanjangan.
E.Sumber Belajar
Hariyadi, Citra Handayani, Janu Muridyatmoko. 2016. Buku SIswa Aktif dan
Kreatif Belajar Sosiologi untuk Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah Kelas XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial.
Penerbit : Grafindo
Lampiran 2
LEMBAR KERJA
PESERTA DIDIK (LKPD)
MATERI
Pengertian Konflik, Jenis-Jenis
Konflik, Kekerasan dan Perdamaian
Sosiologi
Kelas XI
Semester Genap
A. Kompetensi Dasar :
3.4. Menganalisis konflik sosial dan cara memberikan respons untuk melakukan
resolusi konflik demi terciptanya kehidupan yang damai di masyarakat.
4.4. Memetakan konflik untuk dapat melakukan resolusi konflik dan
menumbuhkembangkan perdamaian di masyarakat
B. Tujuan Pembelajaran:
1. Melalui tayangan video dan membaca bahan ajar siswa mampu
memahami Jenis Konflik, Penyebab Kekerasan dan Upaya perdamaian
yang ada di masyarakat dengan benar
2. Melalui kegiatan diskusi dan observasi siswa mampu mengidentifikasi
Jenis Konflik, Penyebab Kekerasan dan Upaya perdamaian yang ada di
masyarakat dengan tepat
3. Melalui kegiatan diskusi dan observasi peserta didik mampu
menganalisis Jenis Konflik, Penyebab Kekerasan dan Upaya
perdamaian yang ada di masyarakat dengan tepat
4. Setelah melihat tayangan video, membaca bahan ajar, berdiskusi dan
melakukan analisis peserta didik mampu mengisi LKPD dan
mempresentasikannya dengan baik.
C. Petunjuk Belajar:
1. Tontonlah tayangan video yang diberikan oleh gurumu yang berisikan
sebuah konflik sosial yang terjadi di Indonesia
2. Bacalah petunjuk yang harus kalian isi pada lembar kerja
3. Diskusikanlah bersama teman kelompokmu untuk mengisi lembar kerja
tersebut
4. Isilah lembar kerja tersebut berdasarkan analisis diskusi kelompokmu
Berikut adalah video yang harus dianalisis untuk menjawab LKPD 1
https://www.youtube.com/watch?v=KbratVFC27I
Kelompok:
Nama Anggota :
Isilah kolom-kolom berikut berdasarkan hasil diskusi kelompok mu!
Lampiran 3
Rubrik Penilaian Sikap
LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP
Mata Pelajaran : Sosiologi
Materi :Penyebab Konflik, Jenis Konflik, Kekerasan dan
Perdamaian
Kelas : XI IPS 2
Tanggal Pengamatan : ……………
Petunjuk:
1. Penilaian dilakukan dengan memberikan skor pada setiap kolom sikap
yang telahdisediakan
2. Penilaian dilakukan dengan menggunakan skala likert 1 s.d 4 dengan ketentuan
terlampir
Sikap Yang Diamati Nila Deskrip
No Nama Peserta Keaktifa Kerjasam Tanggungjaw Tot i si
al
Didik n a ab Akhi Nilai
Sko r
r
Pedoman Perhitungan Nilai Akhir
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡
𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 𝐀𝐤𝐡𝐢𝐫 = ×𝟒
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐌𝐚𝐤𝐬𝐢𝐦𝐚𝐥
Soal Evaluasi
https://wordwall.net/resource/38702718
Lampiran 5
https://kabar24.bisnis.com
https://myrepro.wordpress.com.
Salah satu faktor penyebab
terjadinya konflik rasial
adalah….
A. adanya pengaruh dari pihak
yang tidak bertanggung jawab
B. munculnya sikap ingin
menang sendiri dalam diri
individu
C. adanya tabrakan antara
kepentingan dan kebudayaan
D. adanya ketakutan dari pihak
yang lemah kepada pihak yang
berkuasa
E. adanya keinginan untuk
saling menguasai kelompok
lain
8. Penyeb Mengan C4 PG 8. Konflik kolektif 10
ab alisis merupakan konflik yang
Konflik penyeba dilakukan secara berkelompok.
b Pada konflik ini, individu
konflik memiliki dorongan yang lebih
kuat bila dibandingkan dengan
konflik individu, sebab….
A. memiliki tujuan yang sama
B. dalam kelompok terdapat
kekuatan yang besar
C. adanya keinginan untuk
mengalahkan pihak lain
D. dalam konflik individu
hanya dilakukan oleh satu
orang sehingga kekuatan yang
dimiliki kurang untuk melawan
pihak lain
E. memiliki rasa kebersamaan
yang kuat
9. Penyeb Mengan C4 PG 9. Ratusan eks 10
ab alisis karyawan PT Ruangbaru
Konflik penyeba melakukan demo terkait pesangon
b yang belum dibayarkan oleh
konflik perusahaan setelah dilakukannya
pemutusan hubungan kerja
(PHK). Demonstrasi ratusan
eks karyawan terhadap PT
Ruangbaru ini disebabkan oleh
....
a. ketimpangan sosial antara
direktur dan pemilik modal
b. perbedaan kepentingan
antara karyawan dan pemilik
modal
c. perbedaan keyakinan di
antara karyawan dan pemilik
perusahaan
d. perubahan struktur ekonomi
dalam lingkungan perusahaan
e. tidak adanya pihak ketiga
yang dapat menghasilkan
konsensus yang mampu
diterima oleh kedua belah
pihak