(RPP)
A. IDENTITAS
Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 1 SEBAWI
Mata pelajaran : Sosiologi
Kelas : XI
Semester : Genap
Materi Pokok : Konflik Sosial dan Resolusi Konflik
Alokasi Waktu : 2JP @45menit
B. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI4 : Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan diri yang dipelajarinya di sekolah secara mandri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan menggunakan gambar dan video. Peserta didik dapat mengidentifikasi upaya
dalam menyelesaikan konflik sosial di masyarakat dengan benar (C3)
2. Dengan mengamati contoh yang ditampilkan pada media powerpoint dan melakukan
diskusi menggunakan LKPD, peserta didik dapat menganalisis pemecahan masalah
(resolusi) yang berkaitan dengan konflik di masyarakat. (C4)
F. METODE PEMBELAJARAN
Model : Problem Based Learning (PBL)
Pendekatan : Scientific, TPACK
Metode : Ceramah, tanya jawab dan diskusi
G. MEDIA PEMBELAJARAN
Media :
Code CR/barcode
Gambar konflik sosial
Video konflik dan resolusi konflik
Power Point konflik dan resolusi konflik
LCD Proyektor
LKPD konflik dan resolusi konflik
Laptop
Alat/Bahan :
spidol
papan tulis
H. SUMBER BELAJAR
1. Kun Maryati & Juju Suryawati. 2013. Sosiologi untuk SMA/MA kelas XI,
Jakarta:Erlangga.
2. Modul Ajar Sosiologi
3. https://www.youtube.com/watch?v=4B75JKDR9bs&t=8s
4. https://www.youtube.com/watch?v=-I2v4ZWrCY0
I. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Apersepsi
1. Mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya
2. Mengajukan pertanyaan pemantik
yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan
seperti, :
Coba sebutkan upaya apa yang bisa
kita lakukan dalam mengatasi
konflik yang terjadi di masyarakat ?
Motivasi
1. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran melaui layar LCD
Proyektor.
2. Menjelaskan mekanisme
pelaksanaan pembelajaran hari ini
sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
3. Guru menjelaskan bahwa peserta
didik yang dapat mengikuti
kegiatan pembelajaran dengan baik
diakhir pelajaran akan
mendapatkan reward
KEGIATAN Fase 1 1. Guru menyajikan materi resolusi 20 menit
INTI Mengorientasi konflik melalui gambar dan video
peserta didik pada yang ditayangkan pada LCD
masalah proyektor.
2. Peserta didik mengamati gambar
dan video terkait resolusi konflik
yang ditayangkan pada LCD
proyektor (C1)
J. Penilaian
a. Teknik Penilaian
1. Penilaian Sikap : Observasi
2. Penilaian Pengtahuan : Tes Tertulis
3. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja
b. Bentuk Penilaian
1. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik
2. Tes Tertulis : Tes objektif pilihan ganda melalui aplikasi Quiziz
3. Unjuk Kerja : Lembar penilaian presentasi
K. Remedial (terlampir)
1. Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar diberikan kembali treatment
dengan teknik tutor sebaya;
2. Peserta didik diberikan kembali soal tes tertulis terkait resolusi konflik.
L. Pengayaan (terlampir)
Siswa yang sudah mencapai ketuntasan belajar melanjutkan untuk ke kompetensi
dasar berikutnya.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan menggunakan gambar dan video. Peserta didik dapat mengidentifikasi upaya
dalam menyelesaikan konflik sosial di masyarakat dengan benar (C3)
2. Dengan mengamati contoh yang ditampilkan pada media powerpoint dan melakukan
diskusi menggunakan LKPD, peserta didik dapat menganalisis pemecahan masalah
(resolusi) yang berkaitan dengan konflik di masyarakat. (C4)
2.
Keterangan :
Jumlah score maksimal = 12 Penilaian :
Nilai = Jumlah score yang diperoleh
Jumlah score maksimal
x 100
Kriteria :
B. Penilaian Pengetahuan
a. Kisi – kisi Soal
Kompetensi Jenis
No Materi Indikator Soal Level
Dasar Soal
Disajikan ilustrasi konflik.
Peserta didik dapat
1. Bentuk konflik menyebutkan bentuk konflik PG C2
yang sesuai dengan ilustrasi
dengan benar
Dampak Disajikan dampak konflik. PG
konflik Peserta didik menunjukkan
dampak tidak langsung dari
2. 3.4 Menganalisis C2
perang teluk antara pihak
konflik sosial dan
koalisi Amerika dan Irak
cara memberikan dengan benar
respons untuk Peserta didik dapat PG
Upaya
melakukan resolusi menunjukkan upaya
Penyelesaian
3. konflik demi C2
konflik sosial penyelesaian konflik yang
terciptanya kehidupan tepat dengan benar
yang damai di PG
Upaya Disajikan ilustrasi. Peserta
masyarakat. (C4)
Penyelesaian didik dapat mengidentifikasi
4. konflik sosial upaya yang tepat dalam C3
menyelesaikan konflik sesuai
ilustrasi dengan benar
Upaya Disajikan contoh konflik. PG
Penyelesaian Peserta didik dapat
5. C4
konflik sosial menganalisis alasan
penggunaan koersi dalam
menanggulangi konflik sesuai
contoh dengan benar
b. Rumusan Soal
1. Tika memiliki teman yang berasal dari negara lain. Suatu ketika Tina, teman Tika datang
ke Indonesia dan menginap di rumah Tika selama lima hari. Setiap selesai makan, Tina
selalu bersendawa, karena kebiasaan di negaranya jika bersendawa berarti sebagai bentuk
rasa syukur dan penghargaan atas kelezatan hidangan. Orang tua Tika sangat terganggu
dengan kebiasaan Tina, karena di Indonesia bersendawa di meja makan dianggap tidak
sopan. Konflik sosial yang tampak pada wacana di atas dilihat berdasarkan konsentrasi
aktivitas manusia di masyarakat termasuk dalam konflik ....
A. sosial
B. politik
C. budaya
D. ideologi
E. ekonomi
Dampak tidak langsung dari perang teluk antara pihak koalisi Amerika dan Irak yaitu terdapat
pada nomor ....
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (1) dan (4)
D. (2) dan (3)
E. (3) dan (4)
3. Penyelesaian konflik dilaksanakan kedua belah pihak yang terlibat. Mereka secara
bersama- sama sepakat menunjuk pihak ketiga pembuat keputusan (wasit) untuk
menyelesaikan konflik. Penyelesaian konfllik tersebut berbentuk ....
A. Arbitrasi
B. Mediasi
C. Konsultasi
D. Negosiasi
E. Konsiliasi
4. Beberapa kasus perceraian rumah tangga terkadang disertai dengan konflik perebutan
anak. Masing-masing pihak mengklaim berhak untuk mengasuh dan memelihara anak
mereka sehingga konflik pun tidak dapat dihindari. Pada akhirnya penyelesaian konflik
pun dibawa ke pengadilan sebagai pihak ketiga. Pihak ketiga di sini menggunakan aturan-
aturan tertentu sebagai pangkal penyelesaian sengketa. Dari proses penyelesaian konflik di
atas, maka bentuk akomodasi sosial yang terjadi adalah....
A. ajudikasi
B. mediasi
C. arbitrasi
D. kompromi
E. koersif
5. Perhatikan contoh konflik sosial berikut ini:
(1) Pemerintah merelokasi paksa para warga yang tinggal di jalur hijau setelah
sebelumnya dihimbau pindah sendiri namun tidak dihiraukan
(2) Pengusaha pekebunan membayar preman untuk memaksa warga pergi dari lokasi
huniannya karena akan digunakan sebagai perluasan kebun
(3) Pemerintah daerah merelokasi para pedagang yang berjualan di trotoar jalan ke pasar
yang telah disediakan
Pemecahan masalah konflik sosial di atas menggunakan cara koersi, karena ....
A. Pihak yang lemah tidak mampu menghadapi kekuasaan pihak yang lebih kuat
B. Semua pihak yang berkonflik karena tidak ada yang mau mengurangi tuntutan
C. Masing-masing pihak yang berkonflik bisa mengambil kesepakatan bersama
D. Pihak yang berkonflik menunjuk pihak ketiga dalam memecahkan masalah
E. Menempuh jalur hukum ketika cara lain sudah tidak efektif dilakukan
1. C 20
2. E 20
3. A 20
4. A 20
5. A 20
C. Penilaian Ketrampilan
a. Instrumen Penilaian Keterampilan
Aspek Perilaku yang Dinilai
Konten Jumlah
No Nama Siswa Penggunaa Kejelasan
Komunikatif Materi Skor
Bahasa menyampaikan
Persentasi
1.
2.
3.
Keterangan :
Jumlah score maksimal = 12
Penilaian :
Nilai = Jumlah score yang diperoleh
x 100
Jumlah score maksimal
Kriteria :
Kunci jawaban :
1. Keberagaman dalam masyarakat merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan konflik sosial dalam
masyarakat.
2. Macam-macam konflik berdasarkan fungsinya
a) Konflik Konstruktif, adalah konflik yang mempunyai nilai positif kepada pengembangan organisasi
b) Konflik Destruktif, adalah konflik yang memiliki dampak negatif kepada pengembangan organisasi
3. Pengendalian konflik secara konsiliasi terwujud melalui lembaga-lembaga tertentu yang memungkinkan
tumbuhnya pola diskusi dan pengambilan keputusan- keputusan di antara pihak-pihak yang berlawanan
mengenai persoalan-persoalan yang mereka pertentangkan.
4. Karena suatu konflik mempunyai kecenderungan atau kemungkinan untuk mengadakan penyesuaian kembali
norma-norma dan hubungan-hubungan social dalam kelompok bersangkutan dengan kebutuhan individu
maupun bagian-bagian kelompok tersebut.
5. Konflik pribadi timbul Karena ada minat yang berlawanan, tidak ada keuletan, atau tidak ada kemampuan untuk
mengembangkan diri dan meluaskan hidup.PROGRAM REMIDIkeguncangan batin atau perasaan tidak
Sehingga menimbulkan
senang terjadap diri sendiri.
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
Indikator Bentuk
Nama Nilai Nilai Setelah Keterangan
No yang Belum Tindakan
Peserta Didik Ulangan Remedial
Dikuasai Remedial
1
dst
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan pengarahan dan saran sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang masalah sosial di masyarakat.
2) Mencari informasi secara online tentang masalah dan solusi dalam menghadapi
masalah sosial di masyarakat
3) Mengamati langsung tentang bentuk-bentuk masalah sosial di lingkungan sekolah
PROGRAM PENGAYAAN
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
KOMPTENSI
Nama Peserta Nilai
DASAR/ TEKNIK & Keterangan
No Ulangan
Didik INDIKATOR JENIS
PENCAPAIAN PENGAYAAN
1
dst
LAMPIRAN
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
KONFLIK SOSIAL DALAM MASYARAKAT
Nama Kelompok : 1.
2.
3.
4.
5.
Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
KD : 3.4 Menganalisis konflik sosial dan cara memberikan respons untuk
melakukan resolusi konflik demi terciptanya kehidupan yang damai di
masyarakat.
Sub Materi Pokok : Upaya Penyelesaian Konflik/Resolusi
Konflik Alokasi Waktu : 60 menit
Kelas : XI-IPS
A. Orientasi Masalah
Secara berkelompok, analisislah gambar sesuai dari hasil barcode yang kalian dapatkan dari
guru dan diskusikan berdasarkan pertanyaan yang diberikan!
B. Identifikasi Masalah
Setelah mengamati gambar, identifikasilah sesuai dengan tabel dibawah ini !
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Reflect on your learning in this unit and write down your reflection in the space below.
What I like best in this unit:
1. Mediasi
Dalam Kamus Sosiologi (Haryanta, 2012), mediasi adalah upaya penyelesaian konflik
oleh pihak ketiga, tetapi tidak diberikan keputusan yang mengikat. Pihak ketiga sifatnya
tidak memihak salah satu pihak yang berkonflik, tetapi mencoba mempertemukan dan
mendamaikan kedua belah pihak yang berkonflik.
Tugas utama pihak ketiga adalah menyelesaikan konflik secara damai. Pihak ketiga
hanya sebagai penasihat dan tidak mempunyai wewenang untuk memberi keputusan-
keputusan terhadap penyelesaian konflik. Sekalipun nasihat-nasihat piha ketiga tersebut
tidak mengikat pihak-pihak yang terlibat konflik, tetapi mediasi terkadang menghasilkan
penyelesaian yang cukup efektif.
Hal ini karena mediasi dapat mengurangi Tindakan irasional yang mungkin timbul
dalam sebuah konflik. Sebagai contohnya, AMM (Aceh Monitoring Mission) yang
mendamaikan antara GAM (Gerakan Aceh Merdeka) dan Indonesia.
3. Negosiasi
Pernahkah kalian pergi ke pasar dan membeli sesuatu? Pasti kalian akan melakukan tawar
menawar dengan pedagang. Setelah melalui penawaran yang panjang, akhirnya dicapai kata
sepakat. Kegiatan tersebut dinamakan negosiasi. Dalam penyelesaian konflik sosial di
masyarakat, juga dapat dilakukan melalui proses negosiasi. Negosiasi merupakan merupakan
suatu interaksi sosial antara pihak-pihak yang terlibat untuk saling menyelesaikan perbedaan
agar mencapai kata sepakat. Dalam proses ini, kedua pihak yang berkonflik melakukan
pembicaraan dalam bentuk tawar-menawar mengenai syarat-syarat untuk mengakhiri konflik.
Gambar 23. Negosiasi
4. Arbitrasi
Arbitrasi merupakan suatu upaya menyelesaikan konflik yang dilakukan
melalui pihak ketiga dengan memberikan keputusan yang harus ditaati dan diterima
oleh kedua belah pihak yang sedang berkonflik. Pihak ketiga ini dipilih oleh kedua
belah pihak atau badan berwenang. Apabila tidak dapat menentukan pihak ketiga,
maka pemerintah akan menunjuk pengadilan sebagai pihak ketiga.
5. Stalemate
Apabila kedua belah pihak memiliki kekuatan seimbang, kemudian berhenti pada suatu
titik dan tidak saling menyerang, maka upaya ini disebut stalemate. Keadaan ini terjadi
karena kedua belah pihak tidak mungkin lagi untuk maju atau mundur. Sebagai
contohnya, adu senjata antara Amerika Serikat dan Uni Soviet pada masa Perang Dingin
(1947–1991) atau ketegangan antara Korea Utara dan Korea Selatan di bidang nuklir.
6. Konversi
7. Ajudikasi
Ajudikasi merupakan upaya menyelesaikan konflik yang dilakukan melalui lembaga
pengadilan. Penyelesaian konflik menurut ajudikasi dilakukan melalui jalur huku.
Misalnya, sengketa tanah antara warga masyarakat dengan pengusaha yang
diselesaikan melalui pengadilan.