A. Pendahuluan
Berinteraksi dengan al-Qur’an, sungguh merupakan salah-
satu pengalaman teologis yang sangat berharga bagi seorang
muslim. Pengalaman berinteraksi dengan al-Qur’an dapat
terungkap atau diungkapkan melalui lisan, tulisan maupun
perbuatan; baik berupa pemikiran, pengalaman emosional maupun
spiritual.
Bagi kaum muslimin, kehadiran al-Qur’an tidak saja
sebagai kitab suci (scripture), tetapi juga sebagai kitab petunjuk.
Itulah sebabnya ia selalu dijadikan referensi dan mitra dialog
dalam menyelesaikan problem kehidupan yang mereka hadapi.
Dari sini dapat dimengerti jika kemudian kajian terhadap al-
Qur’an lebih sering ditekankan pada bagaimana mengungkap dan
menyingkap ayat-ayat al-Qur’an dari pada yang lain.
Dalam konteks yang demikian, Amin al-Khulli cukup
berperan bahwa penelitian yang menjadikan teks al-Qur’an
sebagai objek kajian (dirasat ma fi al-Nas), merupakan salah-satu
kiat untuk mengungkap pandangan dunia (weltanschauung) al-
Qur’an tentang konsep tertentu agar ketepatan pemahanan
(subtilitas inttelegendi) dan ketepatan penjabaran (subtilitas
ecsplicandi) dapat tercapai. Kajian-kajian tersebut dalam
terminologi ilmu-ilmu al-Qur’an disebut dirasah qur’aniyah
maudu’iyah (kajian al-Qur’an tematik).
Salah-satu konsep atau tema yang termaktub dalam al-
Qur’an adalah tentang riba. Konsep ini, meski terbilang relatif
klasik (baca: sudah banyak yang membahas), namun bukan berarti
menjadi wacana yang kering untuk selalu kita singgung dan kita
perdebatkan. Justeru dalam wacana tersebut, minimal, selain
terdapat pembacaan yang terlewati, juga akan memantapkan
religiusitas kita apabila dihadapkan dengan wacana kontemporer.
Karena itu, penulis dalam makalah ini akan membahas tentang
riba dalam perspektif al-Qur’an. Hal ini dilakukan dalam rangka
088 * MAFHUM,
Nyoko Adi Kuswoyo : Riba dalam Perspektif al-Qur’an…..
1
Kata Al-Riba> berasal dari kata Rabawa yang berarti bertambah. Kata Rabat yang
disebutkan dalam Qs: Al-Haj: 5 bermakna irtafa'at, namat dan za>dat yang berarti
bertambah. Kata Ra>biyatan dalam Qs: Al-Haqqah: 10 bermakna na>miyatan yang berarti
"bertambah besar". Demikian pula kata al-Riba> yang termaktub dalam Qs: Al-Baqarah:
267 juga bermakna bertambah. Artinya, kata al-Riba> adalah perilaku pemilik modal yang
mengambil keuntungan dari peminjam modal. Kata Arba>-Yurbi> berarti mengambil lebih
banyak dari yang diberikan. Lihat selengkapnya; Al-Tunji>, Al-Mu'jam al-Mufas}s}al fi> al-
Tafsi>r al-Qur'a>n al-Kari>m, (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1424) h. 190.
2
Al-Maqdisi, Fath al-Rahman li Talibi Ayat al-Qur’an (Jakarta: Diponegoro, t.th.),
h. 171.
MAFHUM, * 089
Nyoko Adi Kuswoyo : Riba dalam Perspektif al-Qur’an…..
090 * MAFHUM,
Nyoko Adi Kuswoyo : Riba dalam Perspektif al-Qur’an…..
5. Al-Nisa’: 159
MAFHUM, * 091
Nyoko Adi Kuswoyo : Riba dalam Perspektif al-Qur’an…..
3
Taufik Adnan Amal, Tafsir Kontekstual al-Qur’an (Bandung: Mizan, 1990), h. 91.
Bandingkan dengan M. Quraish Shihab, Membumikan al-Qur’an (Bandung: Mizan, 1996),
h. 259.
4
Ibid, h. 905-104.
5
Ah}mad Mus}t}afa> Al-Mara>ghi>, Tafsi>r Al-Mara>ghi>, Vol. III (Mesir: Mus}t}afa> Al-
Halabi>, 1946), h. 59
092 * MAFHUM,
Nyoko Adi Kuswoyo : Riba dalam Perspektif al-Qur’an…..
MAFHUM, * 093
Nyoko Adi Kuswoyo : Riba dalam Perspektif al-Qur’an…..
094 * MAFHUM,
Nyoko Adi Kuswoyo : Riba dalam Perspektif al-Qur’an…..
MAFHUM, * 095
Nyoko Adi Kuswoyo : Riba dalam Perspektif al-Qur’an…..
10
Ibid,…… Vol. 2, h. 655.
11
Wahbah al-Zuhaili, al-Tafsir al-Munir,……….Vol. 6, h. 26.
12
Wahbah al-Zuhaili, al-Tafsir al-Munir,……Vol. 21, h. 92.
13
M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah, Vol. 11 (Jakarta: Lentera Hati, 2005), h.
72.
096 * MAFHUM,
Nyoko Adi Kuswoyo : Riba dalam Perspektif al-Qur’an…..
14
Wahbah al-Zuhaili, Tafsir al-Munir,………Vol. 4, h. 82. Bandingkan dengan; M.
Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah,……,Vol. 2, h. 213.
15
Wahbah Zuhaili menandaskan bahwa korelasi ayat tersebut dengan ayat
sebelumnya (munasabat) merupakan korelasi yang bersifat pertentangan (munasabah al-
Tadlad). Lihat selengkapnya; Wahbah al-Zuhaily, Tafsir al-Munir,……….Vol. 3, h 85.
MAFHUM, * 097
Nyoko Adi Kuswoyo : Riba dalam Perspektif al-Qur’an…..
16
M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah,…… Vol. 1, h. 587.
17
M. Quraish Shiha, Tafsir al-Misbah,……Vol. 2, h.t 161. Lihat juga, Tahir bin
Asur, al-Tahrir wa al-Tanwir, Vol. 6 (Tunisia: Dar Sahnun, 1997), h. 28
18
Ibnu Kath|i>r, Tafsi>r al-Qur’a>n al-Az}i>m,, Vol. 6 (t.tp.: Dar Tayyibah, 1420), h. 316
19
Al-Baghawi, Ma’alim al-Tanzil fi Tafsir al-Qur’an, Vol. 6, (t.tp: Dar Tayyibah,
1417), h. 273.
098 * MAFHUM,
Nyoko Adi Kuswoyo : Riba dalam Perspektif al-Qur’an…..
20
M. Quraish Shihab, Membumikan al-Qur’an,……….h. 261.
21
Sya’rawi, Tafsir al-Sya’rawi, Vol. 1 (Beirut: Dar al-Fikr, t.th.), h. 1181
22
Mufassir al-Tabari, misalnya mendeskripsikan praktik ad’afan muda’afah yang
terjadi pada masa jahiliyah yaitu jika seseorang mempunyai beban hutang, namun setelah
jatuh tempo ia belum mampu melunasinya, maka ia meminta kesediaan pada yang
memberikan pinjaman untuk menangguhkan terlebih dahulu dengan jaminan akan
melipatgandakan sebagai imbalan dari penangguhan, dan pihak pemberi pinjaman juga
ikut merestuinya. Lihat selengkapnya; al-Tabari, Jami’ al-Bayan fi Ta’wil al-Qur’an, Vol.
7 (t.tp.: Muasasah al-Risalah, 1420), h. 204
MAFHUM, * 099
Nyoko Adi Kuswoyo : Riba dalam Perspektif al-Qur’an…..
23
Sya’rawi, Tafisr al-Sya’rawi,…… Vol. 1, h. 1181
24
Sayyid Tantawi, al-Tafsir al-Wasit li Al-Qur’an al-Karim, Vol. 2 (t.tp.: tp., t.th.),
h. 260.
25
Ali> al-S}a>bu>ni>, Tafsi>r A>ya>t al-Ah}ka>m min al-Qur’a>n al-Kari>m, Jilid I (Beirut: Dar
Ibn Abbud, 1425), h. 277
26
Al-Jaza>’iri>, Aisar al-Tafa>si>r, Jilid I (Madinah: tp. 1407), h. 225.
100 * MAFHUM,
Nyoko Adi Kuswoyo : Riba dalam Perspektif al-Qur’an…..
27
Uwais al-Nadwi>, al-Tafsi>r al-Qayyim li al-Ima>m ibn al-Qayyim, (Beirut: Da>r al-
Kutub al-Ilmiyyah, 1367)), h.172.
28
Ibnu Kath|i>r, Tafsi>r al-Qur’a>n al-Az}i>m, Jilid II (t.tp: Mu’assasah Qurtubah, 1421),
h. 466.
29
Rashi>d Rid}a>, Tafsi>r al-Mana>r, Jilid II (Kairo: tp., 1947), h. 102.
30
M. Qurais Shihab, Membumikan…… h. 264-265. Lihat juga selengkapnya;
Rashi>d Rid}a>, Tafsi>r al-Mana>r,…..h. 102.
MAFHUM, * 101
Nyoko Adi Kuswoyo : Riba dalam Perspektif al-Qur’an…..
31
Ali> al-S}a>bu>ni>, Tafsi>r A>ya>t al-Ah}ka>m min al-Qur’a>n al-Kari>m,………h. 279.
102 * MAFHUM,
Nyoko Adi Kuswoyo : Riba dalam Perspektif al-Qur’an…..
32
al-Jazi>ri>, al-Fiqh ‘Ala> al-Maz|ahib al-Arba’ah (Beirut: Dar al-Kitab al-‘Arabi,
1426), h. 137-139
33
Ibid.,
MAFHUM, * 103
Nyoko Adi Kuswoyo : Riba dalam Perspektif al-Qur’an…..
F. Kesimpulan
Dari semua uraian di atas, penulis dapat menarik
kesimpulan, sebagai berikut:
1. Kata riba dalam Al-Quran ditemukan terulang sebanyak
delapan kali, terdapat dalam empat surat, yaitu Al-Baqarah
(275, 276, 278), A<li 'Imra>n (130), Al-Nisa>' (159), dan Al-Ru>m
(39). Tiga surat pertama adalah "Madaniyyah" (turun setelah
Nabi hijrah ke Madinah), sedang surat Al-Ru>m adalah
"Makiyyah" (turun sebelum beliau hijrah).
2. Hukum riba, dalam al-Qur’an mempunya empat fase, yaitu
Pertama, fase sebatas mendeskripsikan adanya unsur negatif di
dalamnya (Al-Ru>m: 39). Kedua, fase isyarat tentang
keharamannya (Al-Nisa>': 161). Ketiga, fase yang secara
eksplisit dinyatakan keharaman salah satu bentuknya (A<li
'Imra>n: 130). Keempat, fase diharamkan secara totalitas dalam
berbagai bentuknya (Al-Baqarah: 278).
3. Macam-macam riba yaitu Nasi’ah dan riba Fadl. Riba nasi’ah
merupakan tambahan beban hutang yang berlipat-lipat setiap
kali gagal pelunasan pada tanggal jatuh tempo setiap bulannya,
sehingga mencapai jumlah yang jauh melampaui hutang
pokok-nya, yang akhirnya tak lagi terbayarkan dan biasanya
berakhir dengan tragis dan permusuhan sesudahnya. Praktek
riba ini berasal dari masa kapitalisme pra-Islam, atau yang
biasa disebut dengan istilah masa jahiliyah. Adapun riba> fad}l
merupakan barter barang yang berbeda kualitas. Para juragan
104 * MAFHUM,
Nyoko Adi Kuswoyo : Riba dalam Perspektif al-Qur’an…..
G. Daftar Pustaka
Amal, Taufik Adnan. 1990. Tafsir Kontekstual al-Qur’an. Bandung:
Mizan
‘A<syu>r, Ibnu . 1984. Tafsi>r al-Tah}ri>r wa al-Tanwi>r. Juz III. Tunisia:
Da>r al-Tu>nisiah
Al-Baghawi. 1417. Ma’alim al-Tanzil fi Tafsir al-Qur’an, Vol. 6. t.tp:
Dar Tayyibah
Al-Isfah}a>ni>, Al-Ra>gib. 1425. Mu’jam Mufrada>t li Alfa>z} al-Qur’a>n.
Beirut: Da>r al-Kutb al-Ilmiyyah
Al-Jaza>’iri>. 1407. Aisar al-Tafa>si>r. Jilid I. Madinah: tp.
al-Jazi>ri>. 1426. al-Fiqh ‘Ala> al-Maz|ahib al-Arba’ah. Beirut: Dar al-
Kitab al-‘Arabi
Kas|i>r, Ibnu. 1421. Tafsi>r al-Qur’a>n al-Az}i>m. Jilid II. t.tp: Mu’assasah
Qurtubah
Al-Mara>gi>, Ah}mad Mus}t}afa>. Tafsi>r Al-Mara>gi>. Jilid III. Mesir:
Mushthafa Al-Halabiy
Al-Maqdisi. T.th. Fath al-Rahman li Talibi Ayat al-Qur’an. Jakarta:
Diponegoro
al-Nadwi>, Uwais. 1367. al-Tafsi>r al-Qayyim li al-Ima>m ibn al-
Qayyim. Beirut: Da>r al-Kutub al-Ilmiyyah
al-Naisa>bu>ri>, Al-Wa>h}idi.> al-Wasi>t} Fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-Maji>d. Juz I.
Beirut: Dar al-Kutb al-Ilmiyyah
al-Naisaburi, Ibnu al-Munzir. 1423. Tafsir al-Qur’an al-Karim, Vol. 1.
Madinah: Dar al-Ma’atir
al-Ra>zi, Fakhr al-Di>n>. 1412. Mafa>tih{ al-Gaib. Jilid II. Kairo:
Maktabah al-I<man
Rid}a>, Rasyi>d. 1947. Tafsi>r al-Mana>r. Jilid II. Kairo: tp.
al-S}a>bu>ni, A>li. 1425. Tafsi>r A>ya>t al-Ah}ka>m min al-Qur’a>n al-Kari>m.
Jilid I. Beirut: Dar Ibn Abbud
MAFHUM, * 105
Nyoko Adi Kuswoyo : Riba dalam Perspektif al-Qur’an…..
106 * MAFHUM,