Anda di halaman 1dari 8

TAFSIR AYAT-AYAT RIBA DALAM EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

(Tafsir Ayat Ekonomi)

KELOMPOK II

Nasywa Nur Azizah 2351030078


Harnum Jeniartieka 2351030047
Nadila Arum Sari 2351030076

PRODI AKUNTANSI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
TAHUN 2024
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirahim
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Pertama-tama kami mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT. atas segala
rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok dengan judul “Tafsir
Ayat-Ayat Riba Dalam Ekonomi Dan Bisnis Islam”.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ferliansyah
Zais, L.C., M.Si. selaku dosen mata kuliah Tafsir Ayat Ekonomi yang telah
memberikan arahan dan bimbingan kepada kami dalam pengerjaan makalah ini.
Dalam teknis penulisan maupun materi makalah ini kami masih jauh dari kata
sempurna, dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang sesungguhnya.
Untuk kritik dan saran dari semua pihak, sangat kami harapkan demi
penyempurnaan makalah ini juga sebagai batu lompatan yang dapat memperbaiki
makalah kami di masa mendatang.
Dengan menyelesaikan makalah ini kami mengharapkan banyak manfaat yang
dapat dipetik dan diambil dari karya ini. Semoga dengan adanya makalah ini dapat
menambah wawasan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia.

Bandar Lampung, 24 Maret 2024

Kelompok II

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................

DAFTAR ISI........................................................................................................................

PEMBAHASAN

A. Redaksi dan Terjemahan Ayat-ayat yang Membangun Riba dalam


Ekonomi dan Bisnis Islam.......................................................................................
B. Kata-kata Kunci Ayat dan Maknanya.......................................................................
C. Sabab an Nuzul........................................................................................................
D. Kandungan Hukum Ayat-ayat (fiqh ayat)- QS. Al-Baqarah.....................................
E. Kandungan Hukum Ayat-ayat (fiqh ayat)- QS. Ali Imran ......................................
F. Kandungan Hukum Ayat-ayat (fiqh ayat)- QS. An-nisa ..........................................

iii
PEMBAHASAN

A. Redaksi Dan Terjemahan Ayat-Ayat Yang Membangun Riba Dalam


Ekonomi Dan Bisnis Islam

 QS Al-Baqarah 275:

‫َاَّلِذ ْيَن َيْأُك ُلْو َن الِّر ٰب وا اَل َيُقْو ُم ْو َن ِااَّل َك َم ا َيُقْو ُم اَّلِذ ْي َيَتَخَّبُطُه الَّش ْيٰط ُن ِم َن‬
‫اْلَم ِّۗس ٰذ ِلَك ِبَاَّنُهْم َقاُلْٓو ا ِاَّنَم ا اْلَبْيُع ِم ْثُل الِّر ٰب وۘا َو َاَح َّل ُهّٰللا اْلَبْيَع َو َح َّر َم الِّر ٰب وۗا‬
‫َفَم ْن َج ۤا َء ٗه َم ْو ِع َظٌة ِّم ْن َّرِّبٖه َفاْنَتٰه ى َفَلٗه َم ا َس َلَۗف َو َاْم ُر ٓٗه ِاَلى ِۗهّٰللا َو َم ْن َعاَد‬
‫ٰۤل‬
‫َفُاو ِٕىَك َاْص ٰح ُب الَّناِۚر ُهْم ِفْيَها ٰخ ِلُد ْو َن‬
Artinya:
“Orang-orang yang memakan (bertransaksi dengan) riba tidak dapat
berdiri, kecuali seperti orang yang berdiri sempoyongan karena
kesurupan setan. Demikian itu terjadi karena mereka berkata bahwa
jual beli itu sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual
beli dan mengharamkan riba. Siapa pun yang telah sampai kepadanya
peringatan dari Tuhannya (menyangkut riba), lalu dia berhenti
sehingga apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan
urusannya (terserah) kepada Allah. Siapa yang mengulangi (transaksi
riba), mereka itulah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya.”

 QS Al-Baqarah 276:

‫َيْمَح ُق ُهّٰللا الِّر ٰب وا َو ُيْر ِبى الَّص َد ٰقِۗت َو ُهّٰللا اَل ُيِح ُّب ُك َّل َك َّفاٍر َاِثْيٍم‬
Artinya:
“Allah menghilangkan (keberkahan dari) riba dan menyuburkan
sedekah. Allah tidak menyukai setiap orang yang sangat kufur lagi
bergelimang dosa.”

 QS Al-Baqarah 277:

‫ِاَّن اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنْو ا َو َع ِم ُلوا الّٰص ِلٰح ِت َو َاَقاُم وا الَّص ٰل وَة َو ٰا َتُو ا الَّز ٰك وَة َلُهْم َاْج ُر ُهْم‬
‫ِع ْنَد َر ِّبِهْۚم َو اَل َخ ْو ٌف َع َلْيِهْم َو اَل ُهْم َيْح َز ُنْو َن‬
2

Artinya:
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, beramal saleh,
menegakkan salat, dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di
sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada mereka dan tidak (pula)
mereka bersedih.”

 QS Al-Baqarah 278:

‫ٰٓيَاُّيَها اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنوا اَّتُقوا َهّٰللا َو َذ ُرْو ا َم ا َبِقَي ِم َن الِّر ٰب ٓو ا ِاْن ُكْنُتْم ُّم ْؤ ِمِنْيَن‬
Artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan
tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang
mukmin.”

 QS Al-Baqarah 279:

‫َفِاْن َّلْم َتْفَع ُلْو ا َفْأَذُنْو ا ِبَح ْر ٍب ِّم َن ِهّٰللا َو َر ُسْو ِلٖۚه َو ِاْن ُتْبُتْم َفَلُك ْم ُرُءْو ُس‬
‫َاْم َو اِلُك ْۚم اَل َتْظِلُم ْو َن َو اَل ُتْظَلُم ْو ن‬
Artinya:
“Jika kamu tidak melaksanakannya, ketahuilah akan terjadi perang
(dahsyat) dari Allah dan Rasul-Nya. Akan tetapi, jika kamu bertobat,
kamu berhak atas pokok hartamu. Kamu tidak berbuat zalim
(merugikan) dan tidak dizalimi (dirugikan).”

 QS Ali Imran 130:

‫ًۖة‬
‫ٰٓيَاُّيَها اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنْو ا اَل َتْأُك ُلوا الِّر ٰب ٓو ا َاْض َع اًفا ُّم ٰض َع َف َّو اَّتُقوا َهّٰللا َلَع َّلُك ْم‬
‫ُتْفِلُحْو َۚن‬
Artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba
dengan berlipat ganda dan bertakwalah kepada Allah agar kamu
beruntung.”

 QS An Nisa 161:

‫َّو َاْخ ِذِهُم الِّر ٰب وا َو َقْد ُنُهْو ا َع ْنُه َو َاْك ِلِهْم َاْم َو اَل الَّناِس ِباْلَباِط ِۗل َو َاْعَتْد َنا ِلْلٰك ِفِر ْيَن‬
‫ِم ْنُهْم َع َذ اًبا َاِلْيًم ا‬
Artinya:
“Melakukan riba, padahal sungguh mereka telah dilarang darinya; dan
memakan harta orang dengan cara tidak sah (batil). Kami sediakan
untuk orang-orang kafir di antara mereka azab yang sangat pedih.”
3

B. Kata-Kata Kunci Ayat dan Maknanya

‫الِّر ٰب وۗا‬

‫اْلَبْيَع‬
‫َو َح َّر َم‬
‫َيْمَح ُق‬
‫َك َّفاٍر‬
‫الّٰص ِلٰح ِت‬
‫اَّتُقوا‬
‫َفَلُك ْم‬
‫اَل َتْأُك ُلوا‬
‫َع َذ اًبا‬

C. Sabab an Nuzul

 QS Al-Baqarah 278: Abu ya’la dalam musnadnya dan ibnu mandah


meriwayatkan dari al-kalbi dari abu shaleh dari ibnu abbas, dia
berkata, “sampai kepada kami, ayat ini turun pada bani amr bin auf
yang berasal dari tsaqif dan bani al-mughirah. Ketika Allah
menaklukkan Mekkah untuk Rasul-Nya maka Allah membatalkan
semua bentuk riba. Kemudian keduanya berselisih dalam masalah
pembayaran utang karena hasil riba mereka. Lalu mereka
mendatanggi attab bn usaid yang ketika itu mejadi Gubernur Mekkah.
Orang Banil mughirah berkata,“kami menjadi orang yang paling
sengsara ketika riba, sedangkan Rasulullah telah membatalkan riba
dari selain kami”. Bani Amr pun menyahut,”Kami telah berdamai
dengannya (Muhammad)dan telah sepakat bahwa riba kami dan orang
selain muslim adalah hak kami. Lalu attab mengabarkan hal itu
kepada Rasulullah. Lalu turunlah ayat ini dan ayat setelahnya. Ibnu
jarir meriwayatkan dari ikrimah. Ayat ini turun pada orang-orang
tsaqif. Diantara mereka terdapat mas’ud,Habib,rabi’ah dan abdul
yala’il, mereka adalah bani amr dan bani umair.
4

 QS Ali Imran 130: Al-Faryabi meriwayatkan dari Mujahid, dia


berkata,”Dulu oran-orang melakukan jual beli dengan memberikan
tenggang waktu pembayaran hingga waktu tertentu. Ketika tiba
waktun pembayaran namun si pembeli belum juga sanggup ,e,bayar, si
penjual menambahkan harga dan menambahkan tenggang waktunya.
Lalu turunlah ayat ini. Al-Faryabi juga meriwaytkan dari Atha;dia
berkata,”Pada masa jahiliah Tsaqif memberi yutang pada Bani Nadhir.
Ketika tiba waktu pembayaran, mereka berkata,’Kami akan
mengambil riba darinya dan kalian undur pelunasannya.’ Maka
turunlah ayat ini.

D. Kandungan Hukum Ayat-Ayat (fiqh ayat)- QS. Al-Baqarah

 Penjelasan tentang hukuman yang dirasakan para pemakan riba pada


hari kiamat, karena mereka telah menghalalkan riba dan memakannya
serta tidak mau bertaubat dari riba.
 Keharaman iba dan setiap harta yang haram karena telah terdapat ayat
yang brisikan ancaman yang keras.
 Menetapka sifat cinta bagi Allah dan dia mencintai wali-nya yaitu
orang-orang yang beriman dan taat. Begitu juga Allah membenci
musuh-musuhnya yaitu orang-orang kafir kepadanya dan bermaksiat
dengan memakan riba dan melakukan dosa-dosa besar lainnya.
 Kehalalan jual beli apabila terpenuhi syarat-syaratnya yang disebutkan
dalam kitab-kitab fiqh.
 Barangsiapa yang bertaubat dari riba akan diterima taubatnya, dan
halal baginya apa yang didaptkan sebelum bertaubat dengan syarat
yang disebutkan pada ayat setelah ini.

E. Kandungan Hukum Ayat-Ayat (fiqh ayat) – QS. Ali Imran

 Pengertian riba merujuk pada tradisi transaksi masyarakat jahiliah.


 Wajib kepada seorang mukmin yang bertakwa untuk meninggalkan
perbuatan riba, marena meninggalkan perbuatan tersebut merupakan
konsekuensi ketakwaa, dan keberuntungan itu tergantung dengan
ketakwaan.
 Terjadinya riba disebabkan oleh adanya ziyadah(tambahan) yang telah
ditetapkan di awal sebelum berlakunya hutang putang.
 Sifat dari tambahan harga adalah melipatgandakan lagi.
 Riba dalam transaksi jual beli, ketika ada penjadwalan kembali hutang
pembelian dengan disertai penetapan harga tambahan yang melebihi
harga yang telah disepakati di awal.
5

F. Kandungan Hukum Ayat-Ayat (fiqh ayat)- QS. An-nisa

 Penjelasan tentang laranga riba dan azab pedih yang menimpa orang-
orang yang menjalankan riba.
 Janji Allah SWT berupa pahala besar untuk orang-orang yang
menunaikan salat dan zakat.
 Menerangkan bahwa ada banyak rasul-rasul utusan Allah yang tidak
di sebutkan dalam Al Quran.
 Perintah untuk berhati-hati pada orang kafir karena menghalangi jalan
untuk mendekatkan diri kepada Allah.
 Janji Allah pada orang yang suka menyombongkan diri bahwa tidak
ada pertolongan Allah untuk mereka.
 Penjelasan tentang pembagian harta warisan.

Anda mungkin juga menyukai