70.00%
60.00%
50.00%
40.00%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
TKRS PP PAP PAB PKPO KE SKP PROGNAS KPS MFK PMKP MRMIK PPI PPK AKP HPK
TKRS
Kategorisasi
Standar No. Urut Elemen Penilaian Bukti Pencapaian Rumah Sakit
R D O W S
TKRS.1 A Representasi pemilik/Dewan Pengawas R TIDAK ADA (SK TIM DEWAN PENGAWAS)
dipilih dan ditetapkan oleh Pemilik.
TKRS.1 B Tanggung jawab dan wewenang representasi R ADA, BELUM SESUAI (PERBUP TULUNGAGUNG
pemilik meliputi poin a) sampai dengan h) NOMOR 50 TAHUN 2022 TENTANG HOSPITAL BY
yang tertera di dalam maksud dan tujuan LAWS (HBL) DITAMBAHKAN DI PASAL 39 AYAT 3)
serta dijelaskan di dalam peraturan internal
rumah sakit
TKRS.1 C Representasi pemilik/Dewan Pengawas di R TIDAK ADA (PENILAIAN KERJA DEWAN
evaluasi oleh pemilik setiap tahun dan hasil PENGAWAS)
evaluasinya didokumentasikan.
TKRS.1 D Representasi pemilik/Dewan Pengawas R ADA (PERBUP TULUNGAGUNG NOMOR 50
menetapkan visi misi rumah sakit yang TAHUN 2022 TENTANG HOSPITAL BY LAWS
diarahkan oleh pemilik. (HBL) PASAL 10)
TKRS.2. A Telah menetapkan regulasi tentang R ADA (PERBUP TULUNGAGUNG NOMOR 79
kualifikasi Direktur, uraian tugas, tanggung TAHUN 2020 TENTANG SOTK PASAL 12)
jawab dan wewenang sesuai dengan
persyaratan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
TKRS.2. B Direktur menjalankan operasional rumah D TIDAK ADA (PENAMBAHAN KUALIFIKASI
sakit sesuai tanggung jawabnya yang DIREKTUR DI LAMPIRAN PERBUP
meliputi namun tidak terbatas pada poin a) TULUNGAGUNG NOMOR 79 TAHUN 2020
sampai dengan i) dalam maksud dan tujuan TENTANG SOTK PASAL 12)
yang dituangkan dalam uraian tugasnya.
TKRS.2. C Memiliki bukti tertulis tanggung jawab D TIDAK ADA (PENILAIAN KERJA DIREKTUR)
Direktur telah dilaksanakan dan dievaluasi
oleh pemilik/representasi pemilik setiap
tahun dan hasil evaluasinya
didokumentasikan.
TKRS.3. A Direktur menunjuk pimpinan rumah sakit R ADA (SK DIREKTUR TENTANG PENUNJUKAN KA
dan kepala unit sesuai kualifikasi dalam INS KA UNIT DAN SO RS)
persyaratan jabatan yang telah ditetapkan
beserta uraian tugasnya
TKRS.3. B Pimpinan rumah sakit bertanggung jawab D ADA (PRORAM KERJA UNIT)
untuk melaksanakan misi yang telah
ditetapkan dan memastikan kebijakan serta
prosedur dilaksanakan.
TKRS.3. C Pimpinan rumah sakit bersama dengan D ADA (UMAND)
pimpinan unit merencanakan dan
menentukan jenis pelayanan klinis untuk
memenuhi kebutuhan pasien yang dilayani
rumah sakit.
TKRS.3. D Rumah sakit memberikan informasi tentang D ADA (UMAND)
pelayanan yang disediakan kepada tokoh
masyarakat, para pemangku kepentingan,
fasilitas pelayanan kesehatan di sekitar
rumah sakit, dan terdapat proses untuk
menerima masukan bagi peningkatan
pelayanannya.
TKRS.3.1. A Pimpinan rumah sakit memastikan bahwa D ADA (PERBUP PERBUP TULUNGAGUNG NOMOR
terdapat proses untuk menyampaikan 50 TAHUN 2022 TENTANG HOSPITAL BY LAWS
informasi dalam lingkungan rumah sakit (HBL) + Dokumentasi RAPAT)
secara akurat dan tepat waktu.
TKRS.3.1. B Pimpinan rumah sakit memastikan bahwa D ADA (CPPT, DOKUMEN EDUKASI TERINTEGRASI
komunikasi yang efektif antara unit klinis (FORM RM))
dan nonklinis, antara PPA dengan
manajemen, antar PPA dengan pasien dan
keluarga serta antar staf telah
dilaksanakan.
TKRS.3.1. C Pimpinan rumah sakit telah D ADA (UMAND, RAPAT, POSTER)
mengkomunikasikan visi, misi, tujuan,
rencana strategis dan kebijakan, rumah
sakit kepada semua staf.
TKRS.4. A Direktur dan Pimpinan rumah sakit R ADA (SK PEMBERLAKUAN PROGRAM MUTU,
berpartisipasi dalam merencanakan RAPAT)
mengembangkan dan menerapkan program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien
di lingkungan rumah sakit.
TKRS.4. B Pimpinan rumah sakit memilih dan R ADA, BELUM SESUAI (PROFIL INDIKATOR MUTU
menetapkan proses pengukuran, pengkajian PRIORITAS RUMAH SAKIT, SK PENETAPAN
data, rencana perbaikan dan INDIKATOR, UMAND)
mempertahankan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien di lingkungan rumah
sakit
TKRS.4. C Pimpinan rumah sakit memastikan R ADA (DISTRIBUSI BARANG UNTUK PMKP,
terlaksananya program PMKP termasuk LAPORAN OJT)
memberikan dukungan teknologi dan
sumber daya yang adekuat serta
menyediakan pendidikan staf tentang
peningkatan mutu dan keselamatan pasien
di rumah sakit agar dapat berjalan secara
efektif.
TKRS.4. D Pimpinan rumah sakit menetapkan R ADA, BELUM SESUAI (REGULASI PEDOMAN
mekanisme pemantauan dan koordinasi PMKP, (-) LAPORAN EVALUASI 3 BULANAN)
program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
TKRS.5. A Direktur dan pimpinan rumah sakit R TIDAK ADA (RAPAT DENGAN DIREKTUR,
menggunakan data yang tersedia (data UMAND)
based) dalam menetapkan indikator
prioritas rumah sakit yang perbaikannya
akan berdampak luas/menyeluruh meliputi
poin a) ? f) dalam maksud dan tujuan
TKRS.6. B Tenaga kesehatan yang dikontrak perlu D TIDAK ADA (PROSES KREDENSIAL BERUPA
dilakukan kredensial sesuai ketentuan LAPORAN)
di rumah sakit.
TKRS.6. C Pimpinan rumah sakit menginspeksi D TIDAK ADA (LAPORAN EVALUASI KONTRAK,
kepatuhan layanan kontrak sesuai SETELAH 3 BULAN BERUPA TABEL)
kebutuhan
TKRS.6. D Apabila kontrak dinegosiasikan ulang atau D ADA (DALAM MOU)
dihentikan, rumah sakit tetap
mempertahankan kelanjutan dari pelayanan
pasien
TKRS.6. E Semua kontrak menetapkan data mutu yang D TIDAK ADA (DALAM MOU ADA DATA MUTU
harus dilaporkan kepada rumah sakit, YANG DITETAPKAN, PANDUAN KONTRAK,
disertai frekuensi dan mekanisme EVALUASI SETIAP BULAN, SETIAP UNIT)
pelaporan, serta bagaimana rumah sakit
akan merespons jika persyaratan atau
ekspektasi mutu tidak terpenuhi.
TKRS.6. F Pimpinan klinis dan non klinis yang terkait D TIDAK ADA (CONTOH KEGIATAN DI UNIT)
layanan yang dikontrak melakukan analisis
dan memantau informasi mutu yang
dilaporkan pihak yang dikontrak yang
merupakan bagian dalam program
penigkatan mutu dan keselamatan pasien
rumah sakit.
TKRS.7. A Pimpinan rumah sakit menggunakan data D TIDAK ADA (DOKUMEN PEMBELIAN BARU
dan informasi mutu serta dampak terhadap DILAMPIRI DENGAN INFORMASI MUTU, UMAND)
keselamatan untuk membuat keputusan
pembelian dan penggunaan peralatan baru.
TKRS.7. B Pimpinan rumah sakit menggunakan data D TIDAK ADA (UMAND DILAMPIRI DENGAN DATA
dan informasi mutu serta dampak LAYANAN)
terhadap keselamatan dalam pemilihan,
penambahan, pengurangan dan melakukan
rotasi staf.
TKRS.7. C Pimpinan rumah sakit menggunakan D TIDAK ADA (SURAT REKOMENDASI)
rekomendasi dari organisasi profesional dan
sumber berwenang lainnya dalam
mengambil keputusan mengenai pengadaan
sumber daya.
TKRS.7. D Pimpinan rumah sakit memberikan arahan, D ADA, BELUM SESUAI (RAPB : SIMRS)
dukungan, dan pengawasan terhadap
penggunaan sumber daya Teknologi
informasi Kesehatan (TIK)
TKRS.7. E Pimpinan rumah sakit memberikan arahan, D ADA (RAPB PENANGGULANGAN BENCANA,
dukungan, dan pengawasan terhadap SURAT PENUNJUKAN TIM BERUPA DOKUMEN)
pelaksanaan program penanggulangan +I34:I36
kedaruratan dan bencana.
TKRS.7. F Pimpinan rumah sakit memantau hasil D ADA (LAPORAN EVALUASI SETELAH PEMBELIAN)
keputusannya dan menggunakan data
tersebut untuk mengevaluasi dan
memperbaiki mutu keputusan pembelian
dan pengalokasian sumber daya.
TKRS.7.1 A Pimpinan rumah sakit menentukan obat- R TIDAK ADA (SK DAFTAR OBAT DAN ALAT MEDIS
obatan, perbekalan medis, serta peralatan BERESIKO, PEDOMAN PELAYANAN FARMASI)
medis yang paling berisiko dan membuat
bagan alur rantai perbekalannya.
TKRS.7.1 B Pimpinan rumah sakit menentukan titik R TIDAK ADA (SK DAFTAR OBAT DAN ALAT MEDIS
paling berisiko dalam bagan alur rantai BERESIKO)
perbekalan dan membuat keputusan
berdasarkan risiko dalam rantai perbekalan
tersebut.
TKRS.7.1 C Rumah sakit memiliki proses untuk R TIDAK ADA (SOP, PANDUAN)
melakukan pelacakan retrospektif terhadap
perbekalan yang diduga tidak stabil,
terkontaminasi, rusak, atau palsu.
TKRS.7.1 D Rumah sakit memberitahu produsen dan / R TIDAK ADA (SOP RETURN)
atau distributor bila menemukan perbekalan
yang tidak stabil, terkontaminasi, rusak,
atau palsu.
TKRS.8. A Terdapat struktur organisasi komite medik, R ADA (SK KOMITE)
komite keperawatan, dan komite tenaga
kesehatan lain yang ditetapkan Direktur
sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
TKRS.8. B Komite medik, komite keperawatan dan D ADA (SK KOMITE)
komite tenaga kesehatan lain melaksanakan
tanggung jawabnya mencakup (a-d) dalam
maksud dan tujuan.
TKRS.8. C Untuk melaksanakan tanggung jawabnya D TIDAK ADA (PROGRAM KERJA KOMITE)
Komite medik, komite keperawatan, dan
komite tenaga kesehatan lain menyusun
Program kerja setiap tahun dan ditetapkan
oleh Direktur.
TKRS.9. A Kepala unit kerja diangkat sesuai kualifikasi R ADA (SK Ka UNIT)
dalam persyaratan jabatan yang ditetapkan.
TKRS.9. B Kepala unit kerja menyusun pedoman R ADA (PEDOMAN SETIAP UNIT)
pengorganisasian, pedoman pelayanan dan
prosedur sesuai proses bisnis di unit kerja.
TKRS.9. C Kepala unit kerja menyusun program kerja R ADA (MANAJEMEN RESIKO)
yang termasuk di dalamnya kegiatan
peningkatan mutu dan keselamatan pasien
serta manajemen risiko setiap tahun.
TKRS.9. E Kepala unit kerja telah melakukan D TIDAK ADA (RAPAT UNIT, UMAND)
koordinasi dan integrasi baik dalam unitnya
maupun antar unit layanan.
TKRS.10 A Kepala unit klinis/non klinis melakukan D TIDAK ADA (VALIDASI KEPALA UNIT, LAPORAN
pengukuran INM yang sesuai dengan KEGIATAN UNIT)
pelayanan yang diberikan oleh unitnya
TKRS.10 B Kepala unit klinis/non klinis melakukan D TIDAK ADA (VALIDASI KEPALA UNIT, LAPORAN
pengukuran IMP-RS yang sesuai dengan KEGIATAN UNIT)
pelayanan yang diberikan oleh unitnya,
termasuk semua layanan kontrak yang
menjadi tanggung jawabnya.
TKRS.10 C Kepala unit klinis/non klinis menerapkan D TIDAK ADA (VALIDASI KEPALA UNIT, LAPORAN
pengukuran IMP-Unit untuk mengurangi KEGIATAN UNIT)
variasi dan memperbaiki proses dalam
unitnya.
TKRS.10 D Kepala unit klinis/non klinis memilih D
prioritas perbaikan yang baru bila perbaikan
sebelumnya sudah dapat dipertahankan
dalam waktu 1 (satu) tahun.
TKRS.11. B Penilaian kinerja para perawat dalam D TIDAK ADA (PENILAIAN KINERJA PERAWAT
memberikan pelayanan untuk SESUAI DENGAN SPM) BOLEH OPPE ATAU
meningkatkan mutu dan keselamatan TIDAK
pasien menggunakan indikator mutu yang
diukur di unit tersebut.
TKRS.11. C Penilaian kinerja tenaga kesehatan lainnya D TIDAK ADA (PENILAIAN KINERJA TKL SESUAI
memberikan pelayanan untuk DENGAN SPM) BOLEH OPPE ATAU TIDAK
meningkatkan mutu dan keselamatan
pasien menggunakan indikator mutu yang
diukur di unit tersebut.
TKRS.12. A Direktur rumah sakit menetapkan Komite D TIDAK ADA (MENAMBAHKAN KOMITE ETIK)
etik rumah sakit.
TKRS.12. B Komite etik telah menyusun Kode etik R TIDAK ADA (RAPAT MENYUSUN KOMITE ETIK)
rumah sakit yang mengacu pada Kode Etik
Rumah Sakit Indonesia (KODERSI) dan
ditetapkan Direktur.
TKRS.12. C Komite etik telah menyusun kerangka kerja R TIDAK ADA (PEDOMAN KOMITE ETIK POIN 1-12)
pelaporan dan pengelolaan etik rumah sakit
serta pedoman pengelolaan kode etik rumah
sakit meliputi poin 1) sampai dengan 12)
dalam maksud dan tujuan sesuai dengan
visi, misi, dan nilai-nilai yang dianut rumah
sakit.
TKRS.12. D Rumah sakit menyediakan sumber daya D TIDAK ADA (PELATIHAN KOMITE ETIK KEPADA
serta pelatihan kerangka pengelolaan etik SEMUA STAF)
rumah sakit bagi praktisi kesehatan dan staf
lainnya dan memberikan solusi yang efektif
dan tepat waktu untuk masalah etik.
TKRS.13. A Pimpinan rumah sakit menetapkan Program R TIDAK ADA (SK PROGRAM BUDAYA
Budaya Keselamatan yang mencakup poin a) KESELAMATAN DILAMPIRI PROGRAM POIN A-H)
sampai dengan h) dalam maksud dan tujuan
serta mendukung penerapannya secara
akuntabel dan transparan.
TKRS.13. D Pimpinan rumah sakit mengembangkan D TIDAK ADA (SISTEM : PANDUAN, SOP,
sistem yang rahasia, sederhana dan mudah KEPUTUSAN. GOOGLE FORM)
diakses bagi staf untuk mengidentifikasi dan
melaporkan perilaku yang tidak diinginkan
dan menindaklanjutinya.
TKRS.13. E Pimpinan rumah sakit melakukan D TIDAK ADA (PENGUKURAN EVALUASI BUDAYA
pengukuran untuk mengevaluasi dan KESELAMATAN)
memantau budaya keselamatan di rumah
sakit serta hasil yang diperoleh
dipergunakan untuk perbaikan
penerapannya di rumah sakit.
TKRS.13. F Pimpinan rumah sakit menerapkan budaya D TIDAK ADA (LAPORAN TERKAIT BUDAYA, KALAU
adil (just culture) terhadap staf yang terkait TIDAK ADA LAPORAN BIKIN SP BAHWA BELUM
laporan budaya keselamatan tersebut. ADA BUDAYA KESELAMATAN TTD DIREKTUR)
TKRS.14. A Direktur dan pimpinan rumah sakit D ADA (SK PROGRAM MANRISK, RUANG LINGKUP)
berpartisipasi dan menetapkan program
manajemen risiko tingkat rumah sakit
meliputi poin a) sampai dengan d) dalam
maksud dan tujuan.
TKRS.14. B Direktur memantau penyusunan daftar ADA (PROFIL RISIKO)
risiko yang diprioritaskan menjadi Profil
risiko di tingkat rumah sakit.
TKRS.15. A Pimpinan rumah sakit menetapkan (DISERTAI SURAT PERNYATAAN DIREKTUR
penanggung jawab program penelitian di UNTUK TDD)
dalam rumah sakit yang memastikan semua
proses telah sesuai dengan kode etik
penelitian dan persyaratan lainnya sesuai
peraturan perundang-undangan.
TKRS.15. B Terdapat proses untuk menyelesaian konflik
kepentingan (finansial dan non finansial)
yang terjadi akibat penelitian di rumah
sakit.
TKRS.15. C Pimpinan rumah sakit telah
mengidentifikasi fasilitas dan sumber daya
yang diperlukan untuk melakukan
penelitian, termasuk di dalam nya
kompetensi sumber daya yang akan
berpartisipasi di dalam penelitian sebagai
pimpinan dan anggota tim peneliti.
TKRS.15. D Terdapat proses yang memastikan bahwa
seluruh pasien yang ikut di dalam penelitian
telah melalui proses persetujuan tertulis
(informed consent) untuk melakukan
penelitian, tanpa adanya paksaan untuk
mengikuti penelitian dan telah
mendapatkan informasi mengenai lamanya
penelitian, prosedur yang harus dilalui,
siapa yang dapat dikontak selama penelitian
berlangsung, manfaat, potensial risiko serta
alternatif pengobatan lainnya.
STANDAR 15
EP 71
Surveyor Menemukan Laporan Surveyo
TDD Cara Penilaian
pada Nilai
0
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
5
10
10
0
10
10
0
0
10
10
10
0
10
10
10
10
10
10
0
0
tdd
0
0
0
0
10
10
TDD
TDD
TDD
TDD
TDD
TDD
TDD
Capaian TKRS 37.32%
Laporan Surveyor Pendamping
Rencana Tindak Lanjut
Fakta dan Analisis Rekomendasi
PIC Rumah SakitWaktu
KPS
Kategorisasi
Standar No. Urut Elemen Penilaian Bukti Pencapaian Rumah Sakit
R D O W S
KPS.1. A Direktur telah menetapkan regulasi terkait √
Kualifikasi Pendidikan dan staf meliputi
poin a - f pada gambaran umum
KPS.1. B Kepala unit telah merencanakan dan √
menetapkan persyaratan pendidikan,
kompetensi dan pengalaman staf di unitnya
sesuai peraturan dan perundang-undangan.
STD 19
EP 81
Laporan Surveyor
TDD Surveyor Menemukan pada Cara Penilaian
Nilai
Capaian KPS 0.00%
Laporan Surveyor Pendamping
Fakta dan Analisis Rekomendasi
Rencana Tindak Lanjut PIC Rumah SakitWaktu
MFK
Kategorisas
Standar No. Urut Elemen Penilaian Bukti Pencapaian Rumah
i
R D O W S Sakit
MFK.1 A Rumah sakit menetapkan regulasi terkait R ADA (SK TENTANG MFK)
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)
yang meliputi poin a) sampai dengan j) pada
gambaran umum.
MFK.1 B Rumah sakit telahmelengkapi izin-izin dan D ADA, BELUM LENGKAP
sertifikasi yang masih berlaku sesuai (PENGUSULAN SLF
persyaratan peraturan perundang- BANGUNGAN TAHAP 1,
undangan. IPAL (PROSES), LISTRIK,
AIR BERSIH, ANDALALIN,
UKL, LIMBAH B3, IJIN
PEMUSNAHAN LIMBAH)
MFK.1 C Pimpinan rumah sakit memenuhi R ADA (RKA)
perencanaan anggaran dan sumber daya
serta memastikan rumah sakit memenuhi
persyaratan perundang-undangan.
MFK.2. A Rumah sakit telah menetapkan R ADA (SK TENTANG MFK)
Penanggungjawab MFK yang memiliki
kompetensi dan pengalaman dalam
melakukan pengelolaan pada fasilitas dan
keselamatan di lingkungan rumah sakit.
MFK.2. B Penanggungjawab MFK telah menyusun R ADA (PROGRAM KERJA
Program Manajemen Fasilitas dan KESELAMATAN DAN
Keselamatan (MFK) yang meliputi poin a)-j) KEAMANAN + SK)
dalam maksud dan tujuan.
MFK.2. C Penanggungjawab MFK telah melakukan D ADA (PROGRAM KERJA,
pengawasan dan evaluasi Manajemen EVALUASI DISESUAIKAN
Fasilitas dan Keselamatan (MFK) setiap DENGAN PROGRAM
tahunnya meliputi poin a)-g) dalam maksud KERJA, CEKLIST)
dan tujuan serta melakukan penyesuaian
program apabila diperlukan.
MFK.2. D Penerapan program Manajemen Fasilitas O W BELUM ADA (DIIKUTKAN
dan Keselamatan (MFK) pada KE IHT-IHT)
tenant/penyewa lahan yang berada di
lingkungan rumah sakit meliputi poin a)-e)
dalam maksud dan tujuan.
MFK.3. A Rumah sakit menerapkan proses D ADA (PROKER
pengelolaan keselamatan rumah sakit KESELAMATAN : RESIKO
meliputi poin a)-c) pada maksud dan tujuan. CIDERA, PENYAKIT
AKIBAT KERJA)
MFK.3. B Rumah sakit telah mengintegrasikan D W ADA (SKRINING
program Kesehatan dan keselamatan kerja KARYAWAN, IMUNISASI)
staf ke dalam program manajemen fasilitas
dan keselamatan.
MFK.3. C Rumah sakit telah membuat pengkajian D W ADA (MANRISK REGISTER
risiko secara proaktif terkait keselamatan di (TERTUSUK JARUM,
rumah sakit setiap tahun yang KEMANDULAN AKIBAT
didokumentasikan dalam daftar risiko/risk PAPARAN RADIASI)
register.
MFK.3. D Rumah sakit telah melakukan pemantauan D W BELUM ADA (LAPORAN
risiko keselamatan dan dilaporkan setiap 6 INTEGRASI)
(enam) bulan kepada pimpinan rumah sakit.
STD 11
EP 72
Surveyor Menemukan Cara Laporan Surveyor Pe
TDD
pada Penilaian Nilai
10
10
10
10
10
0
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
5
5
10
10
10
10
10
10
5
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
0
0
10
0
0
0
Capaian MFK 68.06%
Laporan Surveyor Pendamping
Fakta dan Analisis Rekomendasi
Rencana Tindak Lanjut PIC Rumah Sakit Waktu
PMPK
Kategorisasi
Standar No. Urut Elemen Penilaian Bukti Pencapaian Rumah Sakit
R D O W S
PMKP.1. A Direktur telah menetapkan regulasi terkait v v ADA (SK PERATURAN PMKP)
Peningkatan mutu dan keselamatan pasien serta
manajemen risiko
PMKP.1. B Direktur rumah sakit telah membentuk komite v v ADA (SK KOMITE)
atau tim penyelenggara mutu untuk mengelola
kegiatan PMKP serta uraian tugasnya sesuai
dengan peraturan perundang undangan.
PMKP.1. C Komite atau Tim Penyelenggara Mutu menyusun v v ADA (PROGRAM KOMITE MUTU)
program PMKP rumah sakit meliputi poin a
sampai dengan i yang telah ditetapkan Direktur
rumah sakit dan disahkan oleh representative
pemilik atau dewan pengawas
PMKP.2. B Komite /Tim Penyelenggara mutu melaksanakan ADA (FORM SUPERVISI PELAYANAN
koordinasi dan integrasi kegiatan pengukuran SESUAI DENGAN DATA OLEH TIM
serta melakukan supervisi ke unit layanan. MUTU)
PMKP.3. B Indikator mutu prioritas rumah sakit (IMP-RS) ADA, BELUM SESUAI (PROFIL IMP-
dan indicator mutu prioritas unit (IMP- Unit) telah RS DAN IMP-UNIT, SK INDIKATOR
dibuat profil indikator mencakup (poin a-t) dalam MUTU)
maksud dan tujuan.
PMKP.4. A Telah dilakukan agregasi dan Analisa data v TIDAK ADA (METODE : PDSA,
menggunakan metode dan teknik statistik STATISTIK : GRAFIK, MATERI
terhadap semua indicator mutu yang telah diukur PELATIHAN ANALISIS DATA DALAM
oleh staf yang kompeten IHT)
PMKP.4. B Hasil analisia digunakan untuk membuat ADA (HASIL PDSA, RTL)
rekomendasi tindakan perbaikan dan serta
menghasilkan efisiensi penggunaan sumber daya.
PMKP.4. C Memiliki bukti analisis data dilaporkan kepada v TIDAK ADA (SURAT DIREKTUR
Direktur dan reprentasi pemilik/dewan pengawas DITUJUKAN KE DEWAS)
sebagai bagian dari program peningkatan mutu
dan keselamatan pasien.
PMKP.4. D Memiliki bukti hasil Analisa berupa informasi INM v ADA (E-REPORT IKP DI SS)
dan e-report IKP diwajibkan lapor kepada
Kementrian kesehatan sesuai peraturan yang
berlaku.
PMKP.4. E Terdapat proses pembelajaran dari database v ADA (ANALISIS LAPORAN
eksternal untuk tujuan perbandingan internal INDIKATOR MUTU NASIONAL)
dari waktu ke waktu, perbandingan dengan
rumah sakit yang setara, dengan praktik terbaik
(best practices), dan dengan sumber ilmiah
profesional yang objektik.
PMKP.4. F Keamanan dan kerahasiaan tetap dijaga saat v v ADA (PSSWRD IKP SAMA SIMAR DI
berkontribusi pada database eksternal. SS)
PMKP.4. G Telah menganalisa efisiensi berdasarkan biaya ADA (PENGUKURAN DENGAN
dan jenis sumber daya yang digunakan (sebelum EFISIENSI, MEMILIH DI INDIKATOR
dan sesudah perbaikan) terhadap satu proyek MUTU, LAPORAN ANALISIS BIAYA)
prioritas perbaikan yang dipilih setiap tahun.
PMKP.7. B Hasil evaluasi dapat menunjukkan adanya v BELUM ADA (ANALISIS, LAPORAN
perbaikan terhadap kepatuhan dan mengurangi HASIL EVALUASI)
variasi dalam penerapan prioritas standar
pelayanan kedokteran di rumah sakit.
PMKP.7. C Rumah sakit telah melaksanakan audit klinis dan v BELUM ADA (LAPORAN AUDIT
atau audit medis pada penerapan prioritas KLINIS)
standar pelayanan kedokteran di rumah sakit.
PMKP.8. A Direktur menetapkan Sistem pelaporan dan v v ADA (REGULASI PEDOMAN PMKP)
pembelajaran keselamatan pasien rumah sakit
(SP2KP RS) termasuk didalamnya definisi, jenis
insiden kselamatan pasien meliputi kejadian
sentinel (poin a sampai dengan o) dalam bagian
maksud dan tujuan, KTD, KNC, KTC dan KPCS,
mekanisme pelaporan dan analisanya serta
pembelajarannya,
PMKP.8. B Komite /Tim Penyelenggara mutu membentuk v v BELUM ADA (RCA, DIBENTUK TIM
tim investigator sesegera mungkin untuk INVESTIGATOR (DENGAN
melakukan investigasi komprehensif/analisa akar DITAMBAH 1 KASUS)
masalah (root cause analysis) pada semua
kejadian sentinel dalam kurun waktu tidak
melebihi 45 (empat puluh lima) hari.
PMKP.8. C Pimpinan rumah sakit melakukan tindakan BELUM ADA (RTL)
perbaikan korektif dan memantaunya
efektivitasnya untuk mencegah atau mengurangi
berulangnya kejadian sentinel tersebut.
PMKP.8. D Pimpinan rumah sakit menetapkan proses untuk v v ADA (PEDOMAN, ANALISIS
menganalisa KTD, KNC, KTC, KPCS dengan INVESTIGASI SEDERHANA)
melakukan investigasi sederhana dengan kurun
waktu yaitu grading biru tidak melebihi 7 (tujuh)
hari, grading hijau tidak melebihi 14 (empat belas)
hari.
PMKP.8. E Pimpinan rumah sakit melakukan tindakan v BELUM ADA (RTL DARI LAPORAN
perbaikan korektif dan memantau efektivitasnya MUTU ATAU MEMBUAT LAPORAN
untuk mencegah atau mengurangi berulangnya SENDIRI)
KTD, KNC, KTC, KPCS tersebut.
PMKP.9. A Proses pengumpulan data sesuai a) sampai h) v ADA (REGULASI (PEDOMAN) A-H
dari maksud dan tujuan, analisis, dan pelaporan MASUK KE PENGUKURAN SETIAP
diterapkan untuk memastikan akurasi data. BULAN ADA MAUPUN TIDAK ADA
INSIDEN) BUKTI : LAPORAN
INSIDEN
PMKP.9. B Analisis data mendalam dilakukan ketika terjadi v BELUM ADA (TREN/POLA)
tingkat, pola atau tren yang tak diharapkan yang
digunakan untuk meningkatkan mutu dan
keselamatan pasien.
PMKP.9. C Data luaran (outcome) dilaporkan kepada direktur v BELUM ADA (DILAPORKAN KE
dan representatif pemilik/ dewan pengawas DEWAS)
sebagai bagian dari program peningkatan mutu
dan keselamatan pasien.
PMKP.10. A Rumah sakit telah melaksanakan pengukuran v v BELUM ADA (SURVEY BUDAYA
budaya keselamatan pasien dengan survei budaya KESELAMATAN)
keselamatan pasien setiap tahun menggunakan
metode yang telah terbukti.
PMKP.10. B Hasil pengukuran budaya sebagai acuan dalam v BELUM ADA (HASIL PENGUKURAN,
menyusun program peningkatan budaya PROGRAM)
keselamatan di rumah sakit.
PMKP.11. D Komite /Tim Penyelenggara mutu telah membuat v BELUM ADA (PELAPORAN KE
pemantauan terhadap rencana penanganan dan DIREKTUR)
melaporkan kepada direktur dan representatif
pemilik/dewan pengawas setiap 6 (enam) bulan
PMKP.11. E Komite /Tim Penyelenggara mutu telah v BELUM ADA (PROGRAM MENRISK,
menyusun Program manajemen risiko tingkat UMAND)
rumah sakit untuk ditetapkan Direktur
PMKP.11. F Komite /Tim Penyelenggara mutu telah v BELUM ADA (LAPORAN)
memandu pemilihan minimal satu analisa secara
proaktif proses berisiko tinggi yang diprioritaskan
untuk dilakukan Analisa FMEA setiap tahun.
STD 11
EP 44
Surveyor Menemukan Laporan Surveyor Pendamping
TDD Cara Penilaian
pada Nilai
10
10
10
10
10
5
10
10
10
10
10
10
10
0
0
10
0
0
10
10
0
0
10
10
0
Capaian PMKP 43.18%
Laporan Surveyor Pendamping
Fakta dan Analisis Rekomendasi
Rencana Tindak Lanjut PIC Rumah Sakit Waktu
MIMRIK
Kategorisas
No. Urut Bukti Pencapaian Rumah
Standar Elemen Penilaian i
R D O W S Sakit
MRMIK.1. A Rumah sakit menetapkan regulasi pengelolaan informasi R BELUM ADA (PEDOMAN
untuk memenuhi kebutuhan informasi sesuai poin a) PENGOLAAN SISTEM
sampai dengan g) yang terdapat dalam gambaran INFORMASI RS)
umum.
MRMIK.1. B Terdapat bukti rumah sakit telah menerapkan proses D W ADA, BELUM LENGKAP
pengelolaan informasi untuk memenuhi kebutuhan PPA, (NOTULEN, FOTO,
pimpinan rumah sakit, kepala departemen/unit layanan INFORMASI YANG
dan badan/individu dari luar rumah sakit. DIBERIKAN)
MRMIK.1. D Proses yang diterapkan sesuai dengan ukuran rumah D W ADA (MOU DENGAN SIMRS)
sakit, kompleksitas layanan, ketersediaan staf terlatih,
sumber daya teknis, dan sumber daya lainnya.
MRMIK.1. C Rumah sakit melakukan pemantauan dan evaluasi D W BELUM ADA (EKS :
secara berkala sesuai ketentuan rumah sakit serta EVALUASI YANG
upaya perbaikan terhadap pemenuhan informasi DILAPORKAN KE DINKES,
internal dan eksternal dalam mendukung asuhan, INTERN : )
pelayanan, dan mutu serta keselamatan pasien.
MRMIK.1. E Apabila terdapat program penelitian dan atau D W BELUM ADA (MEMBERIKAN
pendidikan Kesehatan di rumah sakit, terdapat bukti DATA KE MHS)
bahwa data dan informasi yang mendukung asuhan
pasien, pendidikan, serta riset telah tersedia tepat waktu
dari sumber data terkini.
MRMIK.2. A Terdapat bukti PPA, pimpinan rumah sakit, kepala D W ADA (PELATIHAN
departemen, unit layanan dan staf telah dilatih tentang PENGGUNAAN SIMRS)
prinsip pengelolaan dan penggunaan informasi sistem
sesuai dengan peran dan tanggung jawab mereka.
MRMIK.2. B Terdapat bukti bahwa data dan informasi klinis serta D W BELUM ADA(MENGAMBIL
non klinis diintegrasikan sesuai kebutuhan dan KEPUTUSAN PEMBELIAN
digunakan dalam mendukung proses pengambilan YANG DIDAPAT DARI DATA
keputusan. REKAM MEDIS)
MRMIK.2.1. A Rumah sakit menerapkan proses untuk memastikan D O ADA (SKH AKSES)
kerahasiaan, keamanan, dan integritas data dan
informasi sesuai dengan peraturan perundangan.
MRMIK.2.1. B Rumah sakit menerapkan proses pemberian akses D O W ADA (SK + FOTO)
kepada staf yang berwenang untuk mengakses data dan
informasi, termasuk entry ke dalam rekam medis
pasien.
MRMIK.2.1. C Rumah sakit memantau kepatuhan terhadap proses ini D W BELUM ADA (EVALUASI
dan mengambil tindakan ketika terjadi terjadi KELUAR MASUK, AMAN
pelanggaran terhadap kerahasiaan, keamanan, atau TIDAKNYA)
integritas data.
MRMIK.2.2. A Data dan informasi yang disimpan terlindung dari D W ADA (DISIMPEN DI RUANG
kehilangan, pencurian, kerusakan, dan penghancuran. RM TERKUNCI (FOTO),
PASSWORD, SERVER)
MRMIK.2.2. B Rumah sakit menerapkan pemantauan dan evaluasi D BELUM ADA (CEKLIST)
terhadap keamanan data dan informasi.
MRMIK.2.2. C Terdapat bukti rumah sakit telah melakukan tindakan D BELUM ADA (EVALUASI
perbaikan untuk meningkatkan keamanan data dan TERHADAP RM, RENCANA
informasi. TINDAK LANJUT)
MRMIK.3. A Rumah sakit menerapkan pengelolaan dokumen sesuai D ADA (PEDOMAN TATA
dengan butir a) sampai dengan h) dalam maksud dan NASKAH)
tujuan.
MRMIK.3. B Rumah sakit memiliki dan menerapkan format yang D O ADA (@2 DOKUMEN UNTUK
seragam untuk semua dokumen sejenis sesuai dengan DIBANDINGKAN)
ketentuan rumah sakit.
MRMIK.3. C Rumah sakit telah memiliki dokumen internal D ADA (HBL,
mencakup butir a) sampai dengan c) dalam maksud dan
tujuan.
MRMIK.4. A Terdapat bukti bahwa penyebaran data dan informasi D W ADA (PELAPORAN)
memenuhi kebutuhan internal dan eksternal rumah
sakit sesuai dengan yang tercantum dalam maksud dan
tujuan.
MRMIK.4. B Terdapat proses yang memastikan bahwa data dan D W BELUM ADA (2 PASIEN
informasi yang dibutuhkan untuk perawatan pasien DENGAN FORMAT YANG
telah diterima tepat waktu dan sesuai format yang SAMA, KERANGKA WAKTU)
seragam dan sesuai dengan kebutuhan.
MRMIK.5. A Rumah sakit telah menetapkan regulasi tentang R ADA (PEDOMAN
penyelenggaraan rekam medis di rumah sakit. PELAYANAN RM)
MRMIK.5. B Rumah sakit menetapkan unit penyelenggara rekam R ADA (SK DIREKTUR KA INS
medis dan 1 (satu) orang yang kompeten mengelola RM )
rekam medis.
MRMIK.5. C Rumah Sakit menerapkan penyelenggaraan Rekam D W ADA (BERKAS RM DARI
Medis yang dilakukan sejak pasien masuk sampai AWAL SAMPAI
pasien pulang, dirujuk, atau meninggal. PULANG/MENINGGAL)
MRMIK.5. D Tersedia penyimpanan rekam medis yang menjamin D ADA (PENYIMPANAN RM)
keamanan dan kerahasiaan baik kertas maupun
elektronik.
MRMIK.6. A Terdapat bukti bahwa setiap pasien memiliki rekam R D ADA (REGISTER PASIEN
medik dengan satu nomor RM sesuai sistem penomoran DENGAN 1 NOMOR, SOP)
yang ditetapkan.
MRMIK.6. B Rekam medis rawat jalan, rawat inap, gawat darurat D ADA (DOKUMEN RAJAL
dan pemeriksaan penunjang disusun dan diisi sesuai RANAL IGD)
ketetapan rumah sakit.
MRMIK.6. C Terdapat bukti bahwa formulir rekam medis dievaluasi D ADA (REVIEW RM)
dan diperbaharui (terkini) sesuai dengan kebutuhan dan
secara periodik.
MRMIK.7. A Terdapat bukti rekam medis pasien telah berisi D ADA (RM YANG SUDAH
informasi yang sesuai dengan ketetapan rumah sakit TERISI) SCAN
dan peraturan perundangan yang berlaku.
MRMIK.7. B Terdapat bukti rekam medis pasien mengandung D ADA
informasi yang memadai sesuai butir a) sampai dengan
f) pada maksud dan tujuan.
MRMIK.8. A PPA mencantumkan identitas secara jelas pada saat D ADA (TTD, NAMA, STEMPEL)
mengisi RM.
MRMIK.8. B Tanggal dan waktu penulisan setiap catatan dalam D ADA
rekam medis pasien dapat diidentifikasi.
MRMIK.8. C Terdapat prosedur koreksi penulisan dalam pengisian R ADA
RM elektronik dan non elektronik.
MRMIK.8. D Telah dilakukan pemantauan dan evaluasi terhadap D ADA
penulisan identitas, tanggal dan waktu penulisan
catatan pada rekam medis pasien serta koreksi
penulisan catatan dalam rekam medis, dan hasil
evaluasi yang ada telah digunakan sebagai dasar upaya
perbaikan di rumah sakit.
MRMIK.9. A Penggunaan kode diagnosis, kode prosedur, singkatan R D ADA
dan simbol sesuai dengan ketetapan rumah sakit.
MRMIK.9. B Dilakukan evaluasi secara berkala penggunaan kode D ADA (EVALUASI SUDAH
diagnosis, kode prosedur, singkatan dan simbol yang SESUAI ATAU ADA
berlaku di rumah sakit dan hasilnya digunakan sebagai TAMBAHAN)
upaya tindak lanjut untuk perbaikan.
MRMIK.10. A Rumah sakit menentukan otoritas pengisian rekam R ADA (SIAPA YANG BERHAK
medis termasuk isi dan format rekam medis. MENGISI RM)
MRMIK.10. B Rumah Sakit menentukan hak akses dalam pelepasan R ADA (SK HAK AKSES,
informasi rekam medis PEDOMAN)
MRMIK.10. C Rumah sakit menjamin otentifikasi, keamanan dan D ADA (PEDOMAN)
kerahasiaan data rekam medis baik kertas maupun
elektronik sebagai bagian dari hak pasien.
MRMIK.11. A Rumah sakit memiliki regulasi jangka waktu R ADA (PEDOMAN)
penyimpanan berkas rekam medis (kertas atau
elektronik), serta data dan informasi lainnya terkait
dengan pasien dan prosedur pemusnahannya sesuai
dengan peraturan perundangan.
MRMIK.11. B Dokumen, data dan atau informasi terkait pasien D W ADA
dimusnahkan setelah melampaui periode waktu
penyimpanan sesuai dengan peraturan perundang
undangan dengan prosedur yang tidak membahayakan
keamanan dan kerahasiaan.
MRMIK.11. C Dokumen, data dan atau informasi tertentu terkait D ADA (SURAT KELAHIRAN,
pasien yang bernilai guna, disimpan abadi (permanen) SURAT KEMATIAN,
sesuai dengan ketetapan rumah sakit. LAPORAN OPERASI
(PEDOMAN) + BUKTI
MRMIK.12. A Rumah sakit menetapkan komite atau tim rekam medis. R ADA (RM)
MRMIK.12. B Komite atau tim secara berkala melakukan pengkajian D ADA (PROGRAM KERJA,
rekam medis pasien secara berkala setiap tahun dan EVALUASI)
menggunakan sampel yang mewakili (rekam medis
pasien yang masih dirawat dan pasien yang sudah
pulang).
MRMIK.12. C Fokus pengkajian paling sedikit mencakup pada D BELUM ADA (ISINYA SUDAH
ketepatan waktu, keterbacaan, kelengkapan rekam SESUAI ATAU BELUM)
medis dan isi rekam medis sesuai dengan peraturan
perundangan.
MRMIK.12. D Hasil pengkajian yang dilakukan oleh komite/tim rekam D BELUM ADA (LAPORAN
medis dilaporkan kepada pimpinan rumah sakit dan DARI TIM TERKAIT
dibuat upaya perbaikan. PENGKAJIAN RM)
MRMIK.13. A Rumah sakit menetapkan regulasi tentang BELUM ADA (BELUM ADA
penyelenggaraan teknologi informasi kesehatan IT, PEDOMAN IT)
MRMIK.13. B Rumah sakit menerapkan SIMRS sesuai dengan D ADA (SS SIMRS)
ketetapan dan peraturan perundangan yang berlaku.
MRMIK.13. C Rumah sakit menetapkan unit yang bertanggung jawab R BELUM ADA (SK
sebagai penyelenggara SIMRS dan dipimpim oleh staf PENETAPAN UNIT SIMRS)
kompeten.
MRMIK.13. D Data serta informasi klinis dan non klinis diintegrasikan D ADA (LAPORAN INTEGRASI
sesuai dengan kebutuhan untuk mendukung RM)
pengambilan keputusan.
MRMIK.13. E Rumah sakit telah menerapkan proses untuk menilai D BELUM ADA (EVALUASI)
efektifitas sistem rekam medis elektronik dan
melakukan upaya perbaikan terkait hasil penilaian yang
ada.
MRMIK.13.1 A Terdapat prosedur yang harus dilakukan jika terjadi R ADA, BELUM LENGKAP
waktu henti sistem data (down time) untuk mengatasi (SOP)
masalah pelayanan.
MRMIK.13.1 B Staf dilatih dan memahami perannya di dalam prosedur D BELUM ADA (PROSEDUR)
penanganan waktu henti sistem data (down time), baik
yang terencana maupun yang tidak terencana.
MRMIK.13.1 C Rumah sakit melakukan evaluasi pasca terjadinya D W BELUM ADA (EVALUASI)
waktu henti sistem data (down time) dan menggunakan
informasi dari data tersebut untuk persiapan dan
perbaikan apabila terjadi waktu henti (down time)
berikutnya.
STD 13
EP 51
Laporan Surveyor Penda
TDD Surveyor Menemukan pada Cara Penilaian
Nilai
0
10
10
0
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
0
0
Capaian MRMIK 68.63%
Laporan Surveyor Pendamping
Rencana Tindak Lanjut
Fakta dan Analisis Rekomendasi
PIC Rumah Sakit Waktu
PPI
Kategorisas
Standar No. Urut Elemen Penilaian i Bukti Pencapaian Rumah Sakit
R D O W S
PPI.1 A Direktur rumah sakit telah menetapkan regulasi PPI √
meliputi poin a - m pada gambaran umum.
PPI.1 B Direktur rumah sakit telah menetapkan Komite/Tim √
PPI untuk untuk mengelola dan mengawasi kegiatan
PPI di rumah sakit.
STD 13
EP 62
Capaian PPI 0.00%
Surveyor Menemukan Laporan Surveyor Pendamping
TDD Cara Penilaian
pada Nilai Fakta dan AnalisisRekomendasi
Rencana Tindak Lanjut PIC Rumah Sakit Waktu
Kategorisas
Elemen Penilaian
Standar No. Urut i
R D O W S
PPK.1. A Rumah sakit memilki kerjasama resmi
rumah sakit dengan institusi pendidikan
yang masih berlaku.
PPK.1. B Kerjasama antara rumah sakit dengan
institusi pendidikan yang sudah
terakreditasi.
PPK.1. C Kriteria penerimaan peserta didik sesuai
dengan kapasitas RS harus dicantumkan
dalam perjanjian Kerjasama.
PPK.1. D Pemilik, pimpinan rumah sakit dan
pimpinan institusi pendidikan membuat
kajian tertulis sedikitnya satu kali setahun
terhadap hasil evaluasi program pendidikan
kesehatan yang dijalankan di rumah sakit.
STD 6
EP 23
Bukti Pencapaian Rumah
TDD Surveyor Menemukan pada
Sakit
BELUM ADA (
ADA (PANDUAN)
BELUM ADA
ADA (PANDUAN)
ADA (PANDUAN)
BELUM ADA
BELUM ADA
BELUM ADA (LAPORAN
KEGIATAN UNIT)
10
10
0
0
10
10
0
0
0
17.39%
veyor Pendamping
Rencana Tindak Lanjut PIC Rumah Sakit
Rekomendasi
Waktu
AKP
Standar Kategorisasi
No. Urut Elemen Penilaian Bukti Pencapaian Rumah Sakit
R D O W S
AKP.1. A Rumah sakit telah menetapkan regulasi akses dan R
kesinambungan pelayanan (AKP) meliputi poin a)
sampai dengan f) pada gambaran umum.
AKP.1. B Rumah sakit telah menerapkan proses skrining baik di D
dalam maupun di luar rumah sakit dan
terdokumentasi.
AKP.1. C Ada proses untuk memberikan hasil pemeriksaan O
diagnostik kepada tenaga medis yang bertanggung
jawab untuk menentukan apakah pasien akan admisi,
ditransfer, atau dirujuk.
AKP.1. D Bila kebutuhan pasien tidak dapat dipenuhi sesuai D
misi dan sumber daya yang ada, maka rumah sakit
akan merujuk atau membantu pasien ke fasilitas
pelayanan yang sesuai kebutuhannya.
AKP.1.1. A Proses triase dan pelayanan kegawatdaruratan telah D
diterapkan oleh staf yang kompeten dan bukti
dokumen kompetensi dan kewenangan klinisnya
tersedia.
AKP.1.1. B Staf telah menggunakan kriteria triase berbasis bukti O
untuk memprioritaskan pasien sesuai dengan
kegawatannya.
AKP.1.1. C Pasien darurat dinilai dan distabilkan sesuai kapasitas D
rumah sakit sebelum ditransfer ke ruang rawat atau
dirujuk dan didokumentasikan dalam rekam medik.
STD 6
EP 67
Capaian AKP
Laporan Surveyor Pendamping
TDD Surveyor Menemukan pada Cara Penilaian
Nilai Fakta dan Analisis
0.00%
Pendamping
Rencana Tindak Lanjut PIC Rumah Sakit Waktu
Rekomendasi
HPK
Kategorisasi
Standar No. Urut Elemen Penilaian Bukti Pencapaian Rumah Sakit
R D O W S
HPK.1. A Rumah sakit menerapkan regulasi hak pasien dan D
keluarga sebagaimana tercantum dalam poin a)
sampai dengan d) pada gambaran umum dan
peraturan perundang-undangan
STD 4
EP 39
Capaian HPK
Surveyor Menemukan Laporan Surveyor Pendamping
TDD Cara Penilaian
pada Nilai Fakta dan Analisis
0.00%
Surveyor Pendamping
Rencana Tindak Lanjut PIC Rumah Sakit Waktu
Rekomendasi
PP
Kategorisasi
Standar No. Urut Elemen Penilaian Bukti Pencapaian Rumah Sakit
R D O W S
PP.1. A Rumah sakit menetapkan regulasi tentang pengkajian R
awal dan pengkajian ulang medis dan keperawatan di
unit gawat darurat, rawat inap dan rawat jalan.
STD 4
EP 58
Capaian PP
Laporan Surveyor Pendamping
TDD Surveyor Menemukan pada Cara Penilaian
Nilai Fakta dan Analisis
0.00%
veyor Pendamping
Rencana Tindak Lanjut PIC Rumah Sakit Waktu
Rekomendasi
PAP
Kategorisas
Standar No. Urut Elemen Penilaian i Bukti Pencapaian Rumah Sakit
R D O W S
PAP.1. A Rumah sakit menetapkan regulasi tentang R BELUM ADA (PEDOMAN
Pelayanan dan Asuhan Pasien (PAP) yang meliputi ASUHAN
poin a - e dalam gambaran umum. TERINTEGRASI,PEDOMAN
PELAYANAN SEDASI SERAGAM)
PAP.1. B Asuhan yang seragam diberikan kepada setiap D BELUM ADA (CPPT DIMANA
pasien meliputi poin a) sampai dengan e) dalam MENUNJUKKAN BAWA DR
maksud dan tujuan SEKALI VISITE, PERAWAT 3
KALI SIFT)
PAP.1.1. A Rumah sakit telah melakukan pelayanan dan D BELUM ADA (FORM MPP)
asuhan yang terintegrasi serta terkoordinasi kepada
setiap pasien.
PAP.1.1. B Rumah sakit telah menetapkan kewenangan R ADA (MSBL, DOKUMENTASI :
pemberian instruksi oleh PPA yang kompeten, tata CPPT)
cara pemberian instruksi dan
pendokumentasiannya.
PAP.1.1. C Permintaan pemeriksaan laboratorium dan O ADA (FORM PERMINTAAN
diagnostik imajing harus disertai indikasi klinis PEMERIKSAAN LAB)
apabila meminta hasilnya berupa interpretasi.
PAP.1.1. D Prosedur dan tindakan telah dilakukan sesuai O BELUM ADA
instruksi dan PPA yang memberikan instruksi, (ALASAN/PROSEDUR
alasan dilakukan prosedur atau tindakan serta TERGANTUNG INSTRUKSI)
hasilnya telah didokumentasikan di dalam rekam
medis pasien.
PAP.1.1. E Pasien yang menjalani tindakan invasif/berisiko di O BELUM ADA (ASSESMENT
rawat jalan telah dilakukan pengkajian dan RAWAT JALAN, IVP,
didokumentasikan dalam rekam medis. PENCABUTN GIGI,
PEMASANGAN KATETER,
PEMASANGAN NGT)
PAP.1.2. A PPA telah membuat rencana asuhan untuk setiap D ADA (PENGKAJIAN RANAP 24
pasien setelah diterima sebagai pasien rawat inap JAM)
dalam waktu 24 jam berdasarkan hasil pengkajian
awal.
PAP.1.2. B Rencana asuhan dievaluasi secara berkala, direvisi D ADA (CPPT)
atau dimutakhirkan serta didokumentasikan dalam
rekam medis oleh setiap PPA.
PAP.1.2. C Instruksi berdasarkan rencana asuhan dibuat oleh D ADA, BELUM SESUAI
PPA yang kompeten dan berwenang, dengan cara (INSTRUKSI PADA CPPT)
yang seragam, dan didokumentasikan di CPPT.
PAP.1.2. D Rencana asuhan pasien dibuat dengan membuat O ADA (HARUS ADA SASARAN
sasaran yang terukur dan di dokumentasikan. YANG TERUKUR) RM 14
PAP.1.2. E DPJP telah melakukan evaluasi/review berkala dan D BELUM ADA (VERIFIKASI,
verifikasi harian untuk memantau terlaksananya NOTE)
asuhan secara terintegrasi dan membuat notasi
sesuai dengan kebutuhan.
PAP.2. A Pimpinan rumah sakit telah melaksanakan D ADA, BELUM SESUAI (CATATAN
tanggung jawabnya untuk memberikan pelayanan PASIEN TERINTEGRASI, SK
pada pasien berisiko tinggi dan pelayanan berisiko IDENTIFIKASI PX RESIKO
tinggi meliputi a) - c) dalam maksud dan tujuan. TINGGI, PPK : DM HT)
PAP.2. B Rumah sakit telah memberikan pelayanan pada D BELUM ADA (ASSESMENT
pasien risiko tinggi dan pelayanan risiko tinggi yang PASIEN ANAK, DEWASA,
telah diidentifikasi berdasarkan populasi yaitu GERIATRI)
pasien anak, pasien dewasa dan pasien geriatri
sesuai dalam maksud dan tujuan.
PAP.2. C Pimpinan rumah sakit telah mengidentifikasi risiko D ADA (CPPT) RM FU-04
tambahan yang dapat mempengaruhi pasien dan
pelayanan risiko tinggi.
PAP.2.1. A Rumah sakit telah menetapkan regulasi tentang R D BELUM ADA (PEDOMAN PLY
penyelenggaraan pelayanan geriatri di rumah sakit GERIATRI)
sesuai dengan kemampuan, sumber daya dan
sarana prasarana nya.
PAP.2.1. B Rumah sakit telah menetapkan tim terpadu geriatri R D ADA (SK TIM DAN JENIS PLY
dan telah menyelenggarakan pelayanan sesuai GERIATRI)
tingkat jenis layanan
PAP.2.1. C Rumah sakit telah melaksanakan proses D BELUM ADA (PROSES
pemantauan dan evaluasi kegiatan pelayanan EVALUASI, UMAND, 3 BULAN
geriatri SEKALI)
PAP.2.1. D Ada pelaporan penyelenggaraan pelayanan geriatri di D BELUM ADA (LAPORAN
rumah sakit. KEGIATAN RAJAL, HOMECARE)
PAP.2.2. A Ada program PKRS terkait Pelayanan Kesehatan R BELUM ADA (KEGIATAN : ADA
Warga Lanjut usia di Masyarakat Berbasis Rumah DI STANDAR KE, PELAYANAN
Sakit (Hospital Based Community Geriatric Service). LANJUT USIA)
PAP.2.2. B Rumah sakit telah memberikan edukasi sebagai D BELUM ADA (FOTO EDUKASI)
bagian dari Pelayanan Kesehatan Warga Lanjut usia
di Masyarakat Berbasis Rumah Sakit (Hospital
Based Community Geriatric Service).
PAP.2.2. C Rumah sakit telah melaksanakan kegiatan sesuai D ADA (LEAFLET TENTANG
program dan tersedia leaflet atau alat bantu LANSIA)
kegiatan (brosur, leaflet, dan lain-lainnya).
PAP.2.2. D Rumah sakit telah melakukan evaluasi dan D BELUM ADA (LAPORAN
membuat laporan kegiatan pelayanan secara EVALUASI KEGIATAN)
berkala.
PAP.2.3. A Rumah sakit telah menerapkan proses pengenalan D ADA (EWS)
perubahan kondisi pasien yang memburuk (EWS)
dan mendokumentasikannya di dalam rekam medik
pasien.
PAP.2.3. B Rumah sakit memiliki bukti PPA dilatih D ADA (BUKTI EWS)
menggunakan EWS.
PAP.2.4. A Pelayanan resusitasi tersedia dan diberikan selama R ADA (PANDUAN)
24 jam setiap hari di seluruh area rumah sakit.
PAP.2.4. B Peralatan medis untuk resusitasi dan obat untuk R ADA, BELUM LENGKAP
bantuan hidup dasar dan lanjut terstandar sesuai (PEDOMAN PELAYANAN,
dengan kebutuhan populasi pasien. DISERTAKAN ALAT DAN OBAT)
PAP.2.4. C Di seluruh area rumah sakit, bantuan hidup dasar D ADA (CPPT, CODE BLUE)
diberikan segera saat dikenali henti jantung-paru
dan bantuan hidup lanjut diberikan kurang dari 5
menit.
PAP.2.4. D Staf diberi pelatihan pelayanan bantuan hidup R BELUM ADA (SERTIFIKAT)
dasar/lanjut sesuai dengan ketentuan rumah sakit.
PAP.3 B Sebelum pasien rawat inap diberi makanan, D ADA (ASSESMENT AWAL)
terdapat instruksi pemberian makanan dalam rekam
medis pasien yang didasarkan pada status gizi dan
kebutuhan pasien.
PAP.3 C Untuk makanan yang disediakan keluarga, edukasi D ADA, BELUM LENGKAP
diberikan mengenai batasan-batasan diet pasien (BROSUR, DITAMBAHKAN
dan penyimpanan yang baik untuk mencegah BATASAN DIET)
kontaminasi.
PAP.3 D Memiliki bukti pemberian terapi gizi terintegrasi D ADA, BELUM LENGKAP (CPPT,
(rencana, pemberian dan evaluasi) pada pasien LEMBAR ASUHAN GIZI RM16,
risiko gizi. DI IGD RESIKO GIZI
DICONTRENG)
PAP.3 E Pemantauan dan evaluasi terapi gizi dicatat di D BELUM ADA (ADIME)
rekam medis pasien.
PAP.4. A Rumah sakit memiliki proses untuk melakukan R ADA, BELUM LENGKAP
skrining, pengkajian, dan tata laksana nyeri (PEDOMAN MANAJEMEN NYERI,
meliputi poin a) - e) pada maksud dan tujuan.
PAP.4. B Informasi mengenai kemungkinan adanya nyeri dan O BELUM ADA (INFORM CONSENT
pilihan tata laksananya diberikan kepada pasien TENTANG NYERI : ANASTESI,
yang menerima terapi/prosedur/pemeriksaan ANALGETIK YANG AKAN
terencana yang sudah dapat diprediksi DIBERIKAN, LEAFLET NYERI)
menimbulkan rasa nyeri.
PAP.4. C Pasien dan keluarga mendapatkan edukasi D BELUM ADA (LEMBAR EDUKASI
mengenai pengelolaan nyeri sesuai dengan latar TERINTEGRASI NYERI)
belakang agama, budaya, nilai-nilai yang dianut.
PAP.4. D Staf rumah sakit mendapatkan pelatihan mengenai D BELUM ADA (PELATIHAN NYERI
cara melakukan edukasi bagi pengelolaan nyeri. : PEMBICARA ANASTESI,
SERTIFIKAT)
PAP.5. A Rumah sakit menerapkan pengkajian pasien O ADA (PENGKAJIAN AWAL DAN
menjelang akhir kehidupan dan dapat dilakukan ULANG PASIEN TERMINAL)
pengkajian ulang sampai pasien yang memasuki
fase akhir kehidupannya dengan memperhatikan
poin 1) sampai dengan 9) pada maksud dan
tujuan..
PAP.5. B Asuhan menjelang akhir kehidupan ditujukan O BELUM ADA (FORM
terhadap kebutuhan psikososial, emosional, kultural PERMINTAAN BIMROH)
dan spiritual pasien dan keluarganya.
STD 5
EP 43
Surveyor Laporan Surveyor Pendam
TDD Cara Penilaian
Menemukan pada Nilai
0
10
10
0
10
10
10
10
0
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
5
0
10
0
Capaian PAP 47.67%
Laporan Surveyor Pendamping
Fakta dan Analisis Rekomendasi
Rencana Tindak Lanjut PIC Rumah Sakit Waktu
PAB
Kategorisas
Standar No. Urut Elemen Penilaian i Bukti Pencapaian Rumah Sakit
R D O W S
PAB.1. A Rumah sakit telah menetapkan regulasi
pelayanan anestesi dan sedasi dan pembedahan
√
meliputi poin a - c pada gambaran umum.
STD 7
EP 38
Capaian PAB
Surveyor Menemukan Laporan Surveyor Pendamping
TDD Cara Penilaian
pada Nilai Fakta dan Analisis
0.00%
veyor Pendamping
Rencana Tindak Lanjut PIC Rumah Sakit Waktu
Rekomendasi
PKPO
Kategorisas
Bukti Pencapaian Rumah
Standar No. Urut Elemen Penilaian i
R D O W S Sakit
PKPO.1 A Rumah Sakit telah menetapkan regulasi tentang R
pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat,
termasuk pengorganisasiannya sesuai dengan
peraturan per undang - undangan
PKPO.1 B Rumah sakit memiliki bukti Apoteker memiliki izin R
dan kompeten serta telah melakukan supervisi
pelayanan kefarmasian dan memastikan kepatuhan
terhadap per undang undangan
PKPO.1 C Rumah sakit memiliki bukti kajian sistem pelayanan D
kefarmasian dan penggunaan obat yang dilakukan
setiap tahun
PKPO.1 D Rumah sakit memiliki sumber informasi obat untuk D
semua staf yang terlibat dalam penggunaan obat
STD 7
EP 25
Laporan
TDD Surveyor Menemukan pada Cara Penilaian
Nilai
0
0
Capaian KE 0.00%
Laporan Surveyor Pendamping
Fakta dan Analisis Rekomendasi
Rencana Tindak Lanjut PIC Rumah Sakit Waktu
SKP
Kategorisas
Standar No. Urut Elemen Penilaian i Bukti Pencapaian Rumah Sakit
R D O W S
SKP.1. A Rumah sakit telah menetapkan regulasi terkait Sasaran R
keselamatan pasien meliputi poin 1 sampai 6 pada
gambaran umum.
SKP.1. B Rumah sakit telah menerapkan proses identifikasi pasien D O
menggunakan minimal 2 (dua) identitas, dapat memenuhi
tujuan identifikasi pasien dan sesuai dengan ketentuan
rumah sakit.
SKP.1. C Pasien telah diidentifikasi menggunakan minimal dua jenis O W
identitas meliputi poin 1) sampai 4) dalam maksud dan
tujuan.
SKP.1. D Rumah sakit memastikan pasien teridentifikasi dengan D O
tepat pada situasi khusus, dan penggunaan label seperti
tercantum dalam maksud dan tujuan.
SKP.2. A Rumah sakit telah menerapkan komunikasi saat menerima D O W
instruksi melalui telepon: menulis/menginput ke
komputer, membacakan, konfirmasi kembali (writedown,
read back, confirmation dan SBAR saat melaporkan
kondisi pasien kepada DPJP serta di dokumentasikan
dalam rekam medik.
SKP.2. B Rumah sakit telah menerapkan komunikasi saat pelaporan D O W
hasil kritis pemeriksaan penunjang diagnostic melalui
telepon: menulis atau menginput ke
komputer,membacakan, konfirmasi kembali (writedown,
read back, confirmation dan di dokumentasikan dalam
rekam medik.
SKP.2. C Rumah sakit telah menerapkan komunikasi saat serah D O W
terima sesuai dengan jenis serah terima meliputi poin 1) -
3) dalam maksud dan tujuan.
SKP.3. A Rumah sakit menetapkan daftar obat kewaspadaan tinggi R
(High Alert) termasuk obat Look -Alike Sound Alike (LASA).
STD 6
EP 24
Laporan Su
TDD Surveyor Menemukan pada Cara Penilaian
Nilai
Capaian SKP 0.00%
Laporan Surveyor Pendamping
Rencana Tindak Lanjut
Fakta dan Analisis Rekomendasi
PIC Rumah SakitWaktu
PROGNAS
Kategorisas
Elemen Penilaian
Standar No. Urut i Bukti Pencapaian Rumah Sakit
R D O W S
PROGNAS.1 A Rumah sakit menetapkan regulasi tentang R
pelaksanaan PONEK 24 jam.
PROGNAS.1 B Terdapat Tim PONEK yang ditetapkan oleh rumah R
sakit dengan rincian tugas dan tanggungjawabnya.
STD 5
EP 37
Laporan Su
TDD Surveyor Menemukan pada Cara Penilaian
Nilai
Capaian PROGNAS 0.00%
Laporan Surveyor Pendamping
Rencana Tindak Lanjut
Fakta dan Analisis Rekomendasi
PIC Rumah Sakit Waktu