Disusun Oleh :
Ernawati 2250311027
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas Mata Kuliah Inovasi Dan tehnologi dengan judul “
Inovasi Keperawatan pada bayi baru lahir dengan pendekatan model mother - baby care (M-BC).
Tugas ini disusun sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan tugas Mata Kuliah
Inovasi Dan tehnologi di Program Studi Magister Keperawatan FITKES Jenderal Achmad Yani
Cimahi. Saya menyadari bahwa dalam penulisan tugas ini masih belum sempurna, hal ini
dikarenakan keterbatasan dan kemampuan yang dimiliki, oleh karena itu kami mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun guna untuk kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata tugas mata Mata Kuliah Inovasi Dan tehnologi ini dapat bermanfaat bagi saya
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas budi
kebaikan dan menjadikan pahala bagi semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas
Ernawati
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
seperti Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
angka kematian ibu dan bayi salah satunya dipicu oleh terlambatnya
kesehatan di Indonesia yaitu menurunnya AKI sebesar 118 per 100 ribu
sebagai bagian dari keluarga. Perawatan bayi tidak terlepas dari peran
serta keluarga.
Perawatan bayi yang baik dan benar akan dapat mencegah bayi
dari suatu keadaan yang tidak diinginkan dan bisa membuat bayi menjadi
bugar dan sehat. Diharapkan bayi akan bisa tumbuh dan berkembang
menjadi generasi yang cerdas. Oleh karena itu, perawatan bayi haruslah
dekat dengan bayi seperti ibu. Pendekatan yang bisa dilakukan adalah
dengan mengunakan model perawatan ibu dan bayi atau lebih dikenal
Bulan Maret 2011 terdapat 140 ibu yang melahirkan dimana 95 orang
ibu tidak mengetahui bagaimana cara perawatan mandiri pada bayi baru
Dari 10 orang ibu yang diobservasi, sekitar 20% ibu yang terlihat
pada bayi baru lahir dengan pendekatan model Mother - Baby Care (M-BC) agar
para orang tua mampu merawat anaknya secara mandiri sehingga dapat
menekan terjadinya angka kematian ibu dan anak khususnya bagi mereka yang
B. Tujuan
secara mandiri.
C. Manfaat
Indonesia.
yang berfokus pada keluarga. Hal ini didasarkan tidak hanya pada
dimensi fisik saja akan tetapi juga dimensi psikologis, sosial dan ekonomi
Maternitas/Kebidanan.
laktasi, perawatan tali pusat, memandikan bayi dan membedong bayi baik
dilakukan di rumah sakit maupun di rumah setelah pulang. Dari tema ini
perawatan bayi baru lahir atau dikenal dengan mother – baby care.
dalam merawat bayi secara mandiri. Ibu merupakan orang yang paling
bayi merasa nyaman berada di dekat ibunya dan bayi akan belajar
perawatan bayi akan muncul dan meningkat. Ibu akan merasa bangga
dilakukan secara mandiri oleh ibu. Oleh karena itu, jika ibu tidak memiliki
pada saat ibu mandiri melakukan perawatan bayi baru lahir seperti
antara ibu dan bayi. Jika organ-organ reproduksi ibu lambat kembali
seperti sebelum hamil bisa membahayakan bagi ibu dan bahkan bisa
menimbulkan kematian ibu. Jika ini terjadi maka angka kematian ibu di
disepakati untuk memandirikan ibu dalam perawatan bayi baru lahir akan
dibuat modulnya agar jelas langkah-langkah yang dilakukan oleh ibu saat
kepuasan pasien dan perawat. Selain itu, mereka melaporkan lebih banyak
lebih tinggi dari anggota staf. Mereka juga melaporkan beberapa kerugian
mantap dari unit kebidanan dari unit yang terpisah secara tradisional menjadi
unit gabungan ibu-bayi. Pada tahun 1998, Bajo, Hager, dan Smith
dalam transisi menjadi unit ibu-bayi. Tampaknya tren ini terus berlanjut; di
1. Koordinasi Perawatan
multifaset yang disediakan untuk ibu dan bayi. Driscoll & Caico, 1996);
perawat yang sama merawat ibu dan bayi dan mengetahui riwayat
layanan kesehatan untuk ibu dan bayi (Cottrell & Grubbs, 1994; Olson,
1993).
2. Peningkatan Pengajaran
merasa lebih kompeten dengan perawatan bayi dan diri sendiri. Wanita
Soolsma, & Seymour, 2000; Martell, 2003; Watters & Kristiansen, 1995).
Salah satu bidang pengajaran khusus yang dilaporkan pasien
lebih banyak waktu untuk membantu pemberian makan dan lebih sedikit
3. Kepuasan Pasien
dengan hasil yang lebih baik, itu berguna untuk digunakan sebagai salah
satu metode untuk menilai kualitas perawatan (Howell & Concato, 2004).
4. Kepuasan Perawat
Reime , 2005).
5. Kolaborasi Multidisiplin
dan kerja tim ditingkatkan dalam model Mother Baby Care (Janssen et.
Baby Care harus belajar bekerja sama dengan pasangan ibu-bayi dan
diperkaya.
dalam model Mother Baby Care dipulangkan rata-rata 7 jam lebih awal
siap untuk dipulangkan dalam kerangka waktu yang lebih awal (Janssen
et. al., 2005) Donahue (2009) melaporkan bahwa salah satu ukuran
dalam Mother Baby Care, penugasan yang sama dari enam pasien akan
setengah dari banyak langkah oleh perawat selama hari kerja. Demikian
pula, penghematan biaya gaji perawat dapat dilihat sebagian karena
lebih puas dengan cara perawatan ini, maka biaya yang terkait dengan
dalam perawatan bayi baru lahir. Model ini sangat berguna bagi ibu
model ini sebagai salah satu upaya dalam melakukan intervensi yang
lahir.
dalam melakukan perawatan bayi baru lahir sehingga ibu merasa lebih
percaya diri sehingga mandiri dalam perawatan bayi. Begitu pula bagi