Anda di halaman 1dari 5

PERDARAHAN PASCA PERSALINAN

RSUD PROF. DR. W.Z


JOHANNES KUPANG No Dokumen No. Revisi Halaman
00 1/1
Ditetapkan
Direktur RSUD Prof. Dr. WZ Johannes
PANDUAN PRAKTIK Tanggal Terbit Kupang
KLINIS
( PPK )
DR.drg.Mindo E.Sinaga, M.Kes
Pembina Tk.I
NIP.19640329 199312 1003

1. Pengertian Batasan:
(Definisi) Batasan operasional untuk periode pasca persalinan adalah
setelah bayi lahir.
Sedangkan tentang jumlah perdarahan > 500 ml setelah
melahirkan pervaginam atau > 1000 ml setelah melahirkan
secara seksio sesarea atau perdarahan yang lebih dari normal
yang telah menyebabkan perubahan tanda vital (ibu mengeluh
lemah, limbung, berkeringat dingin, menggigil, hiperpnea,
tekanan sistolik < 90 mmHg, nadi > 100/menit, Hb < 8 g%)

Faktor Risiko:

 Atonia uteri : riwayat perdarahan post partum sebelumnya,


persaliana > 12 jam, induksi persalinan, perpanjangan kala 3,
janin makrososmia, maternal obesitas, grandemultipara,
kehamilan multiple
 Trauma : ruptur uteri, laserasi cervix / vagina, SC, persalianan
2. Anamnesis
dgn vakum / forcep
 Gangguan plasenta : retensio plasenta/ sisa plasenta, plasenta
previa, plasenta akreta
 Gangguan pembekuan darah : solusio plasenta, Preeclampsia,
emboli air ketuban, sepsis, transfusi darah masif, penggunaan
antikoagulan, kelainan koagulopati bawaan
PERDARAHAN PASCA PERSALINAN

RSUD PROF. DR. W.Z


JOHANNES KUPANG No Dokumen No. Revisi Halaman
00 1/2

GEJALA & TANDA PENYULIT DIAGNOSIS


KERJA

KONTRAKSI UTERUS (-) / LEMBEK SYOK ATONIA UTERI


PERDARAHAN SEGERA SETELAH ANAK BEKUAN
LAHIR DARAH DI
SERVIKS

DARAH SEGAR SETELAH BAYI LAHIR PUCAT ROBEKAN


KONTRAKSI UTERUS BAIK LEMAH JALAN LAHIR
PLASENTA LENGKAP MENGGIGIL

PLASENTA BELUM LAHIR ³ 30 MENIT TALI PUSAT RETENSIO


PERDARAHAN SEGERA PUTUS OK PLASENTA
TRAKSI >>
(INVERSIO
UTERI)
PERDARAH
AN LANJUT
3. Pemeriksaan Fisik
PLASENTA / SEBAGIAN KULIT KETUBAN UTERUS SISA
TIDAK LENGKAP KONTRAKSI PLASENTA
PERDARAHAN SEGERA TINGGI
FUNDUS
TETAP

UTERUS TAK TERABA SYOK INVERSIO


LUMEN VAGINA TERISI MASSA NEUROGENI UTERI
K
TAMPAK TALI PUSAT
PUCAT &
LIMBUNG

PERDARAHAN TDK BERHENTI, ENCER, SYOK, DIC GANGGUAN


TIDAK TERLIHAT GUMPALAN DARAH PEMBEKUAN
DARAH

SUBINVOLUSI UTERUS ANEMIA ENDOMETRITI


NYERI TEKAN PERUT BAWAH DAN UTERUS DEMAM S
PERDARAHAN
LOKHIA MUKOPURULEN DAN BERBAU

PERDARAHAN PASCA PERSALINAN


No Dokumen No. Revisi Halaman
00 1/3
RSUD PROF. DR. W.Z
JOHANNES KUPANG

a. Anamnesis
4. Kriteria diagnosis
b. Pemeriksaan Fisik

5. Diagnosis Kerja

a. Polyp servix
6. Diagnosis Banding
b. Syok kardiogenik

7. Pemeriksaan 1. Laboratorium : darah lengkap dan faal hemostasis


Penunjang 2. USG
8. Tata Laksana a.Panggil bantuan
b.Menilai jumlah darah dan menentukan derajat perubahan
hemodinamik
c. Resusitasi :
- Bebaskan jalan nafas
- Oksigen
d.- Infus 2 jalur dengan Abochat 16-18G
e.monitoring keadaan umum, tekanan darah, nadi, produksi
urine, pengambilan laboratorium dan sampel darah
f. Tentukan penyebab perdarahan dan lakukan tatalaksana
spesifik sesuai penyebab
PERDARAHAN PASCA PERSALINAN

RSUD PROF. DR. W.Z


No Dokumen No. Revisi Halaman
JOHANNES KUPANG
00 ¼
9. Tatalaksana Atonia uteri
Spesifik
1) Lakukan pemijatan uterus.
2) Pastikan plasenta lahir lengkap.
3) Lakukan kompresi bimanual internal selama 5 menit atau
pasang kondom kateter
4) Berikan 10-20 unit oksitosin dalam 500 ml larutan NaCl
0,9% atau Ringer Laktat dengan kecepatan 60 tetes/menit
dan 10 unit oksitosin IM. Lanjutkan infus oksitosin 20 unit
dalam 1000 ml larutan NaCl 0,9% atau Ringer Laktat
dengan kecepatan 40 tetes/menit hingga perdarahan
berhenti maximal 3liter/hari 5) Bila tidak tersedia oksitosin
atau bila perdarahan tidak berhenti, berikan ergometrin 0,2
mg IM atau IV (lambat), dapat diikuti pemberian 0,2 mg IM
setelah 15 menit, dan pemberian 0,2 mg IM/IV (lambat)
setiap 4 jam bila diperlukan. JANGAN BERIKAN LEBIH
DARI 5 DOSIS (1 mg) tidak boleh diberikan pada kasus
hipertensi dan preeklampsi.
5) Dapat diberikan misoprostol 800mcg per rektal (kontra
indikasi pada asma)
6) Jika perdarahan berlanjut, berikan 1 g asam traneksamat
IV (bolus selama 1 menit, dapat diulang setelah 30 menit).
7) Bila tidak berhasil, dilakukan tindakan operatif dgn β-lynch
prosedur, ligasi arteri uterina dan arteri hipogastrika
sampai dengan histerektomi
PERDARAHAN PASCA PERSALINAN

RSUD PROF. DR. W.Z No Dokumen No. Revisi Halaman


JOHANNES KUPANG 00 1/5

10. Edukasi (Hospital 1. Bila uterus bisa dipertahankan, terangkan risiko untuk
Health Promotion) kehamilan berikutnya
2. Bila dilakukan histerektomi, terangkan fungsi reproduksi dan
menstruasi
3. Mobilisasi dini
4. Nutrisi
11. Prognosis Dubia ad Bonam

12. Tingkat Evidens I


13. Tingkat Rekomendasi A

14. Penelaah Kritis SMF Kebidanan dan Kandungan

15. Indikator
- Perdarahan pada ibu berhasil diatasi
- Ibu tidak jatuh ke dalam keadaan syok ireversibel
- Ibu berhasil diselamatkan
16. Daftar Pustaka 1. Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia Himpunan
Kedokteran Feto Maternal, 2016. Pedoman Nasional Pelayanan
Kedokteran PERDARAHAN PASCA-SALIN
2. Thorn, Janet, 2017. Fundamental Critical Care Support:
Obstetrics. USA: Society of Critical Care Medicine.
3. Kementrian Kesehatan Indonesia, 2018. Modul pelatihan bagi
pelatih (TOT): penangganan kegawatdaruratan maternal dan
neonatal bagi dokter umum, bidan dan perawat di fasilitas
kesehatan primer. Jakarta: Direktorat jenderal kesehatan
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai