Anda di halaman 1dari 2

Topik : Alternatif Obat Sirup

Alternatif Obat Sirup


oleh Aileen Elizabeth Indarto

Sejak Oktober bulan lalu, isu obat sirup yang menyebabkan gagal ginjal akut heboh di
kalangan masyarakat dan menjadi perbincangan. Kasus gagal ginjal akut progresif atipikal
atau GGAPA hingga 21 Oktober 2022 dilaporkan menyerang 241 anak di 22 provinsi. Pada
awalnya kasus ini terjadi pada Januari 2022. Pada saat itu hanya terdapat 2 kasus. Tetapi,
mulai bulan Agustus, kasus gagal ginjal akut melonjak drastis, terdapat 36 kasus. Kemudian,
bertambah sebesar 78 kasus pada September dan 110 kasus pada Oktober.
Senyawa kimia yang mencemari obat-obatan sirup, yakni etilen glikol (EG), dietilen
glikol (EG), dan etilen glikol butyl ether (EGBE) menjadi dugaan terbesar penyebab kasus
gagal ginjal akut saat ini. Penelitian yang sudah dilakukan membuktikan bahwa darah anak-
anak mengandung senyawa tersebut. Sudah diambil biopsi rusaknya ginjal konsisten dengan
akibat senyawa etilen glikol (EG), dietilen glikol (EG), dan etilen glikol butyl ether (EGBE).
Oleh karena itu, sebagai langkah pencegahan peningkatan kasus gangguan ginjal akut,
penjualan obat sirup sempat dihentikan sementara.
Gagal ginjal akut ini tentu menjadi kekhawatiran bagi masyarakat. Terutama bagi para
orang tua. Kita harus lebih berhati-hati dalam mengonsumsi apapun yang masuk ke dalam
tubuh kita. Oleh karena itu, pada artikel ini akan dibahas tentang alternatif obat sirup.
1. Temulawak
Temulawak sangat efektif untuk menurunkan panas karena temulawak memiliki zat
aktif germacrene dan alpha betha curcumena. Temulawak juga dapat berfungsi sebagai
antibiotik dan anti peradangan. Untuk mengonsumsi temulawak dengan nyaman, Anda dapat
meminumnya dalam bentuk teh atau jamu.
2. Jahe
Jahe dapat membantu menyembuhkan pilek. Jahe meningkatkan kemampuan system
imun dalam mempercepat proses pemulihan dari pilek. Cara menggunakan jahe untuk
mengobati pilek sangat mudah. Cukup rebus beberapa buah jahe yang sudah digeprek atau
diparut, saring, lalu minum selagi hangat.
3. Madu
Madu sering dimanfaatkan sebagai obat alami untuk berbagai penyakit, termasuk
batuk. Madu memiliki efek antioksidan, antiinflamasi, dan demulcent. Madu juga membantu
memproduksi lapisan pelindung yang meringankan iritasi atau inflamasi pada membran
mukosa.
Selain itu, madu juga dapat mengatasi pilek. Sifat antimikroba pada madu terbukti
dapat meningkatkan fungsi sistem imun dalam melawan peradangan akibat pilek. Tetapi,
madu tidak boleh digunakan sebagai obat pilek bagi bayi di bawah satu tahun. Karena, madu
mungkin mengandung spora bakteri Clostridium botulinum yang dapat menyebabkan
botulisme pada bayi.
4. Bawang putih
Anda juga dapat mengonsumsi bawang putih untuk mengatasi pilek. Sebuah studi
dalam jurnal Clinical Nutrition melaporkan bahwa vitamin C dan senyawa allicin
yang terkandung dalam bawang putih membantu menguatkan sistem kekebalan tubuh
dalam melawan kuman penyakit. Bawang putih paling manjur untuk menyembuhkan
pilek jika dimakan mentah. Namun, Anda juga dapat menumis atau mencacahnya
untuk dicampur ke dalam masakan.
5. Peppermint
Anda dapat mengonsumsi teh peppermint hangat untuk menurunkan panas.
Peppermint dapat memberikan sensasi dingin karena mengandung menthol di
dalamnya, Teh peppermint yang disajikan saat hangat akan membantu proses
penurunan panas melalui keringat yang dikeluarkan dari tubuh. Jika Anda ingin teh
peppermint yang manis, Anda dapat menambahkan madu ke dalamnya.
Dapat dilihat bahwa bukan hanya obat sirup saja yang dapat dijadikan obat untuk
menyembuhkan penyakit. Ada banyak bahan-bahan alami yang dapat dijadikan alternatif
obat sirup. Cara membuatnya pun mudah. Bahan-bahan alami di atas juga harganya
terjangkau dan mudah didapatkan.

Anda mungkin juga menyukai