Anda di halaman 1dari 7

Primary Menu

Susu Dapat Menetralisir Racun

Oleh: M. Shiddiq Sabtu, 22/10/2011

NERACA.Siapa yang tidak pernah meminum susu? Hampir semua orang pernah meminum susu, baik
susu alami, susu kemasan. Sejak dilahirkan setiap orang diharuskan mulai meminum susu Atau ASI (Air
Susu Ibu). Seiring perkembangan usia maka anak yang telah berusia dua tahun ke atas mulai diberi susu
tambahan, berupa susu bubuk, cair atau bentuk lainnya. Biasanya para ibu membeli susu untuk
pemenuhan gizi anak berupa produk kemasan yang biasa dijual di swalayan.

Susu sangat penting bagi kesehatan tubuh, terutama pada saat perkembangan dan remaja. Pada usia
tersebut merupakan tahap perkembangan untuk berkembangnya tubuh menjadi tinggi dan melengkapi
pertumbuhan organ yang belum merata. Saat itulah, tubuh memerlukan kalsium dan protein yang cukup
besar untuk menunjang pertumbuhan tubuh. Dimana setiap organ dan sel-sel jaringan tubuh lainnya
menerima berbagai protein kalsium dan nutrisi sehingga tumbuh menjadi besar dan dewasa.

Akan tetapi selain itu, susu juga dapat menjadi penetralisir racun yang masuk ketubuh, sehingga tubuh
mampu bertahan, bahkan tidak berpengaruh terhadap racun tersebut. Di dalam susu terkandung zat
yang dikenal dengan antidotum. Antidotum ini mampu menangkap dan mengendapkan racun-racun
yang ada. Setelah racun terendap dan dinetralisir oleh sistem tubuh yang mendapat kekuatan dari
kandungan susu tersebut, lalu racun itu dikeluarkan melalui feses.

Antidotum umumnya dipergunakan untuk orang yang over dosis, bisa disebut juga dosis toksis dari
pengaruh obat. Obat bisa menimbulkan efek samping, bahkan gejala keracunan bila dipergunakan
melebihi dosis atau bukan ukuran yang tepat. Bahkan mekanisme tubuh dari tiap individu berbeda-beda
dalam menerima obat, sehingga terkadang dapat mempengaruhi, akibatnya orang keracunan obat.

Untuk mengobati dan mengantisipasi gejala keracunan dari obat-obatan tersebut, maka minumlah satu
gelas air susu sehingga susu itu mampu menetralisir racun tersebut. Beberapa orang ketika meminum
obat untuk penyembuhan, tidak menggunakan susu, alasannya karena susu dapat menetralkan obat
tersebut sehingga obat tersebut tidak mampu bekerja sesuai fungsinya.

Kandungan susu yang begitu besar dengan berbagai macam khasiat untuk kesehatan tubuh merupakan
anugerah, yang meski dipergunakan secara optimal. Seperti pada tempat praktikum kimia, biasanya
pembimbing memberikan pengarahan agar para mahasiswanya meminum susu murni, setelah selesai
melaksanakan praktekum.

Hal itu, ternyata bertujuan bahwa susu merupakan bagian dari menu makanan sebagai penyempurna
makanan. Susu mengandung protein yang baik dan bisa mencegah berbagai racun kimia yang masuk
kedalam tubuh. Menurut Prof. Dr Anna Poedjiadi dalam bukunya biokimia, tentang protein,
bahwa ”partikel ion-ion positif dapat mengendapkan protein antara lain Ag+, Ca2+, Zn2+, Hg2+, dan
seterusnya...Jadi menurut sifat tersebut susu dapat digunakan sebagai antidotum, yang lebih dikenal
sebagai penawar racun bila orang mengalami keracunan logam berat,”

Pada kehidupan sehari-hari, semua orang tidak bisa lepas dari kemungkinan masuknya zat beracun ke
tubuh. Berbagai zat beracun banyak kita jumpai seperti asap kendaraan motor dan mobil. Asap tersebut
menimbulkan polusi udara sehingga bila kita menghirupnya secara berlebih akan menimbulkan sesak
nafas. Bila hal itu terjadi secara simultan maka efeknya, paru-paru akan mengalami kerusakan.

Belum lagi asap rokok yang mengandung zat nikotin, tar dan sebagainya yang dapat merusak paru-paru
dan saraf otak. Biasanya orang sering menyarankan kepada para perokok, untuk memperbanyak
konsumsi susu. Hal itu sangat berguna untuk menetralisisr racun dari tembakau dan merangsang
pertumbuhan saraf ke otak.

Racun dari polusi udara tidak akan pernah terhindarkan oleh masyarakat kota saat ini, di tambah bagi
para perokok yang dapat menjadikan kesehatan terganggu. Maka sangat tepatlah bila mencoba cara
yang paling cepat dan dilakukan secara simultan dengan meminum susu yang tepat. Hal ini adalah untuk
kebaikan diri sendiri, sehingga bisa menjaga kesehatan dengan baik dan mengobati keracunan akibat
racun-racun yang disebabkan oleh partikel bebas.

http://www.neraca.co.id/article/6098/susu-dapat-menetralisir-racun. Diakses pada 14 mei 2019. 13:50

Air Putih atau Air Kelapa

Air putih dapat membantu tubuh untuk mengeluarkan racun melalui urin dan tinja, serta penting untuk
menggantikan cairan tubuh apabila kamu mengalami diare atau muntah karena keracunan makanan.
Mengonsumsi air putih juga terbukti mengurangi perasaan mual yang timbul.
Air kelapa selain mengandung berbagai ion yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, juga memiliki
kemampuan untuk menawarkan racun karena mengandung zat antidotum. Walaupun tidak semua jenis
racun dapat diatasi dengan air kelapa, namun cairan ini dapat membantu mengeluarkan racun jika
masih terdapat dalam lambung dengan cara merangsang pencernaan untuk tidak menyerap makanan
yang mengandung racun tersebut.

Reaksi yang terjadi biasanya orang akan merasa mual lalu muntah setelah mengkonsumsi air kelapa
ketika dia keracunan. Hal ini bukan pertanda kalau gejala keracunan semakin parah, namun malah bagus
karena tubuh dapat mengeluarkan racun yang masuk. Bila racun tersebut sudah telanjur diserap dan
masuk ke dalam peredaran darah, pemberian air kelapa akan membantu pengeluaran racun melalui
ginjal bersama urin.

Perasan Jahe ditambah Madu

Jahe merupakan obat tradisonal dapat mengatasi banyak masalah pencernaan, termasuk keracunan
makanan. Selain mengurangi mual dan mulas, jahe juga bisa mengurangi peradangan pada pencernaan
akibat racun yang masuk ke dalam tubuh.

Penambahan madu pada perasan jahe tidak hanya untuk membuat rasanya menjadi lebih enak, akan
tetapi juga untuk menambah keefektifannya mematikan bakteri atau jamur penyebab keracunan. Madu
mempunyai sifat anti bakteri dan anti jamur sehingga sangat efektif untuk mengobati keracunan
makanan.

Buah Apel, Pisang, dan Delima

Kandungan enzim pada buah pisang dan apel dapat menghambat pertumbuhan bakteri yang
menyebabkan keracunan makanan. Selain itu, vitamin dan kandungan lain yang terdapat pada kedua
buah tersebut juga dapat meringankan rasa sakit pada perut dan meringankan diare yang biasa terjadi
saat kamu mengalami keracunan.

Buah lain yang juga efektif untuk membantu mengatasi keracunan makanan adalah buah delima.
Kandungan vitamin C yang kaya pada buah tersebut berperan menekan pertumbuhan bakteri jahat di
pencernaan.
https://www.google.com/amp/s/m.teen.co.id/amp/1472/merasa-keracunan-makanan-segera-
konsumsi-bahan-bahan-alami-ini

Kelapa (Cocos nucifera L.) merupakan salah satu tumbuhan yang umumnya terdapat di
daerah tropis, khususnya Indonesia. Secara empiris, air kelapa hijau seringkali digunakan dalam
penanganan kasus keracunan akut di masyarakat. Air kelapa hijau, yang secara teknis merupakan
cairan endosperma, dibentuk dalam jumlah sedikit pada bulan ketiga perkembangan biji dan
mencapai jumlah tertinggi pada bulan kedelapan dan menurun setelah biji telah matang (Duarte et
al, 2002). Dalam air kelapa terkandung zat gizi makro berupa karbohidrat, lemak dan protein
serta zat gizi mikro berupa vitamin dan mineral. Vitamin yang terkandung dalam air kelapa
yaitu vitamin B (B1, B2, B3, B5, B7dan B9) dan vitamin C serta Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K),
Kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg) yang kadarnya menurun selama maturitas (Farapti dan Savitri,
2014). Berdasarkan data kandungan zat gizi makro dan mikro dalam air kelapa hijau dan
penjelasan mengenai bahaya sianida bagi manusia maka diperlukan penelitian toksikologi akut
mengenai seberapa besar konsentrasiair kelapa hijau yang efektif untuk mengatasi keracunan
sianida.

Kandungan Mineral Air Kelapa Hijau

(Cocos nucifera L.) dalam Aktivitasnya

sebagai Antidotum

Konsentrasi yang tinggi dari Na

dan kadar yang cukup dari K dalam air

kelapa menjadikannya elektrolit yang

cocok dan dapat digunakan dalam

perlindungan terhadap dehidrasi dan

pemeliharaan tekanan osmotik dalam


tubuh. Penggunaan air kelapa pada pasien

dehidrasi, sebagai minuman olahraga dan

pengobatan sejumlah penyakit seperti

penyakit jantung kongestif, diabetes dan

penyakit menular telah banyak

dilaporkan. Na juga berperan dalam

iritabilitas normal pada otot dan

permeabilitas sel, sementara kalium

merupakan kation utama cairan

intraseluler yang terlibat dalam sintesis

protein (Waziri et al., 2013). Kekurangan Na akan menyebabkan tubuh kekurangan

cairan yang apabila terus berlangsung, air

akan ditarik ke dalam sel dan apabila

volume plasma tidak dapat dipertahankan

terjadilah kegagalan sirkulasi. sedangkan

konsentrasi kalium yang terlalu tinggi


atau terlalu rendah dapat menyebabkan

timbulnya masalah serius, seperti irama

jantung yang abnormal (Arsa, 2011). Di

sisi lain, Ca juga merupakan komponen

yang sangat diperlukan sebagai penyusun

struktur tubuh, menjaga kekerasan dan

kekuatan tulang dan gigi dengan adanya

elemen mineral ini. Mineral lain yang

juga ditemukan di dalam air kelapa

termasuk Mg, Fe dan Zn. Mg diperlukan

untuk membentuk ATP dan dalam

pembentukan tulang. Fe, yang merupakan

penyusun hemoglobin, mioglobin dan

sejumlah enzim, merupakan nutrisi yang

sangat dibutuhkan manusia. Zn,

penyusun dari enzim yang terlibat dalam


jalur metabolisme utama, merupakan

elemen yang penting bagi tanaman,

hewan dan manusia (Waziri et al., 2013).

https://jtpc.farmasi.unmul.ac.id/index.php/jtpc/article/view/106/107

Anda mungkin juga menyukai